• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran orang tua terhadap pendidikan akhlak bermasyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peran orang tua terhadap pendidikan akhlak bermasyarakat"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pada dasarnya orang tua di Desa Air Kemuning sebagian besar beragama Islam, namun tingkat pemahaman terhadap agamanya masih kurang.Kondisi ini terlihat dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam hal pendidikan akhlak. Peran orang tua dalam memberikan pendidikan moral pada anak masih kurang, terutama orang tua yang masih sibuk dengan pekerjaan di masa pandemi. Anak-anak, khususnya orang tua yang masih sibuk dengan pekerjaan di masa pandemi Covid-19. Keterbatasan lembaga pendidikan di sekolah dalam memberikan pendidikan moral kepada anak di masa pandemi Covid-19.

Batasan Masalah

Banyak anak yang berbicara kurang sopan, baik kepada temannya maupun kepada orang yang lebih tua, misalnya menyebut nama orang yang lebih tua dan berperilaku bertentangan dengan agamanya. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan orang tua adalah ayah dan ibu yang berperan sebagai pendidik, pemberi semangat, teladan, sahabat, pembimbing dan pemberi nasihat yang baik bagi anak usia 6 sampai 12 tahun. Pendidikan moral yang dimaksudkan adalah untuk mengembangkan moralitas sosial pada anak pada masa pandemi Covid-19 di Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pemberian pendidikan moral sosial anak di Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma pada masa pandemi Covid-19.

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pengertian Peran

Pengertian Orang Tua

Peran Orang Tua

Dalam keluarga, orang tua merupakan sosok penting bagi anak yang dapat menjadi teladan dan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa peran orang tua adalah tanggung jawab orang tua sebagai pendidik utama dan pertama anak terhadap pembentukan kepribadian anak berupa tanggung jawab menjamin perlindungan, keselamatan dan pengasuhan anak. 18 Fransiska, “Peran Orang Tua dalam Kegiatan Belajar di Rumah pada Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 3, Nomor 1, Mei 2020, hal.

Peran Orang Tua Dalam Keluarga

Menurut Sri Lestari, orang tua sebagai teladan harus terlebih dahulu mempraktekkan perilaku yang mengandung nilai moral yang akan diturunkan kepada anaknya. Orang tua dapat menjadi teman yang diajak ngobrol atau bertukar pikiran mengenai persoalan atau permasalahan anak. Menurut Murtiningsih, menjalin komunikasi antara orang tua dan anak penting dilakukan karena dapat mempererat hubungan orang tua dan anak.

Tinjauan Tentang Pendidikan Akhlak

  • Tujuan Pendidikan Akhlak
  • Ruang Lingkup Akhlak
  • Metode Pendidikan Akhlak

14. . bahawa tujuan pendidikan akhlak ialah membentuk insan yang berakhlak mulia, sopan dalam tutur kata dan perbuatan, mulia akhlak dan beradab 32. Antara akhlak Rasulullah SAW. ialah dengan mengikuti dan mentaati apa yang diperintahkan dan diajarkan oleh Rasulullah SAW. Kerana kawan adalah orang yang kita kaitkan dalam hidup, berbuat baik kepada kawan sangat digalakkan.

Tinjauan Tentang Pandemi Covid-19

Seluruh jenjang pendidikan, mulai dari lembaga PAUD hingga perguruan tinggi, seperti yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan yang berada di bawah Kementerian Agama RI, semuanya terkena dampak negatif karena siswa dan siswi terpaksa belajar dari rumah akibat kebijakan tersebut. pembelajaran tatap muka telah dihilangkan untuk mencegah penularan Covid-19 ini. Perilaku menyimpang siswa disebabkan oleh interaksi teman sebaya dan lingkungan, akibat kurangnya perhatian orang tua. 46Mastura & Rustan Santaria, “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Mengajar Guru dan Siswa”, Jurnal Kajian Guru dan Pembelajaran, Vol.

47Nana Maharani, dkk., “Analisis Sisi Negatif Semangat Siswa Pada Masa Pembelajaran Jarak Jauh (Studi Kasus Pada Masa Pandemi Covid-19 di MTs Zia Salsabila Bandar Setia),” Jurnal Pendidikan Islam, 2020, hal. Penggunaan perangkat digital sebagai media pembelajaran dalam jangka panjang tidak menjamin siswa aman dari paparan konten negatif. Begitu pula lemahnya kontrol orang tua dan keluarga membuat mereka mudah terlibat dalam segala macam perilaku asusila.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian orang tua tidak dapat rutin mengawasi anak-anaknya karena kesibukan dan pekerjaan orang tuanya, bahkan ada pula yang melakukan hal tersebut. Meski kegiatan pendidikan formal masih bisa dilakukan secara daring, namun pendidikan moral siswa agak terabaikan di masa pandemi Covid-19. Pengelolaan pendidikan akhlak dapat dikembangkan melalui pembiasaan, yaitu dengan cara diajarkan, dibiasakan, dilatih secara konsisten, menjadi kebiasaan, menjadi karakter, menjadi budaya.

Namun masyarakat tidak bisa menjadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk tidak melakukan kegiatan di bidang pendidikan, khususnya pendidikan moral anak.

Kajian Penelitian Terdahulu

Tika Hartati, “Peran Orang Tua Dalam Membangun Semangat Anak Usia 5-10 Tahun (Studi di Desa Pendingan Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas)”. Perbedaan : Saya menyebutkan 6 poin tentang peran orang tua dalam perkembangan akhlak pada anak, namun dengan poin yang berbeda. Hidayati, “Peran Orang Tua Dalam Penanaman Nilai Moral Pada Anak Di Lingkungan Keluarga Di Desa Tanjung Kemala Barat Kecamatan Martapura”.

Orang tua mempunyai peranan untuk membentuk nilai-nilai moral, yaitu membesarkan anak, merawatnya, mengasuhnya, dan memberikan kesempatan berkembang. Sebagai teladan, orang tua berperan sebagai sosok yang ditiru pola tingkah laku, cara berekspresi, dan cara berbicaranya. Peran Orang Tua dalam Membina Akhlak Remaja (Studi di Desa Air Duku Rejang Lebong-Bengkulu)”.

Peran orang tua dalam pembinaan akhlak pada remaja adalah dengan menanamkan nilai pendidikan amaliyah yaitu nilai-nilai pendidikan yang berkaitan dengan akhlak dan perilaku, misalnya pendidikan ibadah, serta nilai pendidikan khuluqiyah yaitu nilai-nilai pendidikan yang berkaitan dengan moralitas. untuk etika. / moralitas yang bertujuan membersihkan diri dari perilaku tercela dan menghiasi diri dengan perilaku terpuji. Peran Orang Tua dalam Pengembangan Akhlak Anak Dalam pengembangan akhlak anak di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.” Peran orang tua anak dalam pengembangan akhlak anak di lingkungan keluarga dipenuhi dengan berperan sebagai pengawas, pembimbing dan teladan. .

Masyarakat belum terpenuhinya perkembangan moral anaknya sesuai dengan harapan karena peran orang tua lebih mengutamakan aktivitasnya sendiri, padahal dalam hal perkembangan moral anaknya menyerahkan sepenuhnya kepada guru di sekolah.

Kerangka Berfikir

Perbedaan : Peneliti fokus dalam menanamkan pendidikan akhlak pada remaja yaitu nilai pendidikan amaliyah dan khuluqiyah.

Gambar 2.1  Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

  • Setting Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Teknik Penentuan Informan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini informan yang diperoleh adalah orang tua dan anak usia 6-12 tahun. Penelitian ini mendeskripsikan peran orang tua dalam pendidikan moral sosial pada anak di Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma pada masa pandemi Covid-19. Dari berbagai tanggapan orang tua, peneliti menguji langsung bagaimana orang tua mengawasi interaksi anak di Desa Air Kemuning.

Mendidik anak yang berakhlak baik di masyarakat merupakan hal terpenting bagi orang tua dalam membesarkan anak. Orang tua di Desa Air Kemuning menjalankan peran tersebut dengan cara yang berbeda-beda, yaitu dengan mengajarkan hal-hal kecil seperti. Orang tua menganggap adat masyarakat ini sebagai sesuatu yang lumrah yang selalu terjadi di Desa Air Kemuning.

Peran tersebut dilakukan oleh para orang tua di Desa Air Kemuning dengan menasihati anaknya ketika melakukan hal-hal yang tidak pantas. Dalam upaya mewujudkan peran orang tua dalam pendidikan moralitas sosial pada anak, terdapat beberapa faktor yang tidak dapat dipisahkan.

Tabel 3.1  Profil Informan
Tabel 3.1 Profil Informan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Semua ibu bapa yang terdiri daripada bapa dan ibu bertanggungjawab untuk membesarkan anak-anak. Dalam masyarakat banyak perkara yang tidak boleh dicontohi oleh anak-anak, justeru bimbingan daripada ibu bapa adalah perlu.” 59. Ibu bapa menggalakkan anak-anak menanam keberanian dan keyakinan untuk menjalankan kehidupan bermasyarakat.

Biasanya orang tua bercerita tentang pengalamannya, lalu disuruh kalau mengalami hal yang sama, disuruh pasti seperti itu.” 67. Kenyataannya hanya sedikit anak yang mau belajar mengaji di masjid, karena tidak ada dorongan dari orang tuanya. Seperti anak kecil yang suka berkata kotor di luar rumah namun tidak melakukannya di dalam rumah sehingga orang tuanya tidak mengetahuinya.

Dari wawancara yang dilakukan, orang tua mendekatkan anaknya melalui cerita dan lelucon di acara kumpul keluarga. Pasalnya masih banyak orang tua yang acuh terhadap interaksi sosial anaknya karena terlalu cuek dengan jenis-jenis interaksi sosial yang ada di lingkungannya. Dalam hal ini orang tua masih menganggap remeh interaksi sosial anak dengan membiarkan anak bermain di luar rumah tanpa pengawasan orang tua.

Namun tidak semua orang tua mempunyai akhlak yang dapat dikatakan sejalan dengan agama, sehingga perilaku anak tidak jauh dari perilaku orang tuanya.

Pembahasan

Lalu, latar belakang pendidikan dan pola pikir orang tua sangat menentukan bagaimana orang tua mendidik akhlak anaknya. Menghadapi peralihan dari masa kanak-kanak ke remaja, anak seringkali membutuhkan dorongan dari orang tuanya. Apalagi saat mengalami kegagalan, anak membutuhkan dorongan dari orang tua yang dapat menambah semangatnya.

Namun, bukan hanya orang tua saja yang meniru tingkah laku anak, melainkan tingkah laku orang-orang disekitarnya. Peran tersebut sebenarnya sangat berpengaruh dalam menjalin hubungan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Pemberian pengawasan terhadap hubungan anak oleh orang tua penting untuk mengembangkan jati diri anak.

Menjadi orang tua yang mengerti dan memahami anak Anda akan membuat anak Anda merasa nyaman. Selama penelitian, ditemukan bahwa orang tua tidak cukup mengawasi interaksi anak-anak mereka. Selain mengawasi anak, orang tua tentunya harus menciptakan suasana menyenangkan di dalam rumah.

Berdasarkan fakta di lapangan, peneliti dapat menjelaskan bahwa nasehat yang diberikan orang tua tidak berpengaruh terhadap anak.

PENUTUP

Saran

Maka diharapkan orang tua menanamkan pendidikan moral sosial yang baik pada anak, memberikan pengawasan dan meluangkan waktu untuk masa depan anak. Dalam pendidikan anak, sebaiknya orang tua lebih mengenalkan norma dan nilai agama berdasarkan syariat Islam yang benar, karena pendidikan akhlak tidak bisa dianggap remeh. Kami berharap anak selalu patuh dan taat terhadap segala perintah dan pendidikan yang diberikan oleh orang tuanya, karena merekalah teladan utama bagi anak.

Masyarakat di desa Air Kemuning agar dapat menciptakan lingkungan yang rukun dan ikut serta dalam pengendalian perilaku anak yang baik serta menunjang dan menunjang kegiatan keagamaan. Analisis Sisi Negatif Semangat Belajar Siswa Selama Masa Pembelajaran Jarak Jauh (Studi Kasus Pandemi Covid-19 di MTs Zia Salsabila Bandar Setia). Bagaimana cara Anda memotivasi anak Anda dengan tujuan memberikan pelajaran yang baik dalam bertindak agar mereka dapat hidup bermasyarakat?

Bagaimana cara Anda mendekati anak Anda untuk menanamkan kepribadian yang baik pada diri mereka tanpa ragu? Bagaimana cara memantau interaksi anak Anda di luar rumah, apakah bisa berdampak positif atau negatif bagi anak saat berada di luar rumah? Bagaimana cara memberikan nasehat atau nasehat yang baik agar anak dapat menerima dan menerapkannya dalam interaksinya di masyarakat?

Di masa pandemi Covid-19, faktor apa saja yang mendukung dan menghambat Anda dalam mengembangkan moral anak Anda? Bagaimana orang tuamu memotivasimu untuk memberikan pelajaran yang baik agar kamu bisa mengambil tindakan untuk menjalani hidup?

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Berfikir
Tabel 3.1  Profil Informan
Tabel 3.2  Kisi-kisi Observasi  No  Aspek yang

Referensi

Dokumen terkait

me©bvg I wµqvc`¸wji †Kv‡bv iƒcvšÍi Ki‡Z bv cvi‡j - AMªMwZ cÖ‡qvRb... welqe¯‘i mwVKZv _vK‡jI avivevwnKZvi Afve