• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Penerapan Sistem Work From Home (Bekerja Dari Rumah) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Penerapan Sistem Work From Home (Bekerja Dari Rumah) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Diawali dari akhir tahun 2019 dimana terjadi pandemi Virus Covid-19 di China, sampai akhirnya disampaikannya pengumuman mengenai penyebarannya di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, banyak organisasi yang akhirnya membuat protokol kesehatan bagi pegawainya. Walaupun banyak aturan protokol kesehatan yang telah dibuat untuk membatasi kontak fisik pegawai, namun dirasa belum cukup untuk mengurangi terjadinya penyebaran.

Sampai akhirnya pada tanggal 15-03-2020 diterbitkannya SE No. 14/SE/2020 mengenai Himbauan untuk kerja Didalam Rumah (Work From Home) yang diumumkan oleh KADIN Tenaga Kerja, Transmigrasi serta Energi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, lalu kemudian diikuti oleh dinas lainnya.

Menurut informasi yang saya ketahui pada tahun 2020 dikarenakan adanya pandemi Virus Covid-19 dan sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2/SE/2020 pada tanggal 16 Maret 2020 mengenai adaptasi Sistematika Ketenagakerjaan Pegawai sebagai usaha untuk mencegah perluasan Covid-19 Didalam Lingkungan Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas PRKP Provinsi DKI Jakarta menerapkan teknis dalam bekerja atau disebut WFH dalam mengurangi perluasan Virus Covid-19, itu peneliti melakukan pra penelitian yang akan memperoleh beberapa data dan permasalahan yang didapatkan oleh peneliti yaitu dengan melakukan wawancara kepada pegawai.

Bukannya merasa bahagia dapat kerja didalam rumah sendiri, malah jutru dengan dilakukannya WFH ini menimbulkan kendala baru untuk pegawai.

Adapun pegawai tidak sedik yang mengeluhkan kebijakan bekekrja dirumah ini khususnya bagi pegawai yang telah berumah tangga.. dan dalam dinas PRKP Provinsi DKI Jakarta ini banyak pegawai yang telah berumah tangga, serta

(2)

untuk mereka mengelola kaitan pekerjaan kantor dengan pekerjaan dirumah itu hal yang sulit. Dikarenakan perusahaan seringkali memberikan pekerjaan diwaktu yang random/acak sehingga pekerjaan rumah pun jadi terabaikan apalagi pekerjaan yang diberikan memiliki waktu penyelesaian yang singkat dan terkesan memaksa pegawai untuk mengerjakannya diluar jam kerja.

Melalui pemberlakuan untun bekerja dirumah, kini jam kerja karyawan menjadi tidak beratur. Dan akibatnya pekerjaan rumah menjadi terabaikan disebabkan pekerjaan kantor yang kadang-kadang baru bisa selesai tengah malam.

Cukup banyak pegawai yang mengalami kesulitan ketika menghadapi WFH, karena beberapa alasan, diantaranya: keseringan kegiatan duduk terlalu lama dihadapan laptop atau computer baik disaat menghadiri rapat melalui Zoom Meeting atau Google Meet maupun disaat melakukan pekerjaan lainnya, terpaksa untuk mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus (multitasking) terlebih untuk pegawai yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Selain itu kurangnya aktivitas sosial dan tidak sesuainya lingkungan rumah untuk bekerja pun menjadikan pegawai yang bekerja WFH kesulitan dan mengeluh pas dalam bekerja dari rumahnya. Kesulitan yang diterima berkesinambungan oleh pegawai yang menerapkan WFH lama-kelamaan akan berdampak kepada kondisi pikiran dan mental pegawai dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja pegawai.

Selama penerapan sistem Work From Home, terdapat banyak pegawai yang memiliki peran ganda yaitu sebagai pegawai yang harus bekerja dan sebagai orang tua yang harus mengurus rumah tangga dan anaknya. Dan dengan diterapkannya kebijakan belajar dari rumah oleh Menteri Pendidikan tentu akan berdampak pada kesiapan orang tua yang sekaligus sebagai pegawai untuk merangkap peran. Pegawai yang melakukan peran ganda akan memiliki tingkat stres kerja yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak, sehingga hal tersebut

(3)

para pegawai yang berstatus sebagai orang tua yang memiliki anak usia sekolah tentu akan merangkap peran lebih banyak lagi, tidak hanya mengurus pekerjaan di rumah dan mengurus pekerjaan kantor akan tetapi juga merangkap sebagai guru.

Berikut terdapat beberapa hal permasalahan yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu; yang pertama selama penerapan work from home waktu jam bekerja pegawai jam kerja pegawai sering kali tidak karuan terkadang melebihi waktunya antara lain pegawai sering kali diberikan pekerjaan diluar jam kerja yang mengakibatkan terganggunya waktu pegawai dengan keluarga, lebih sering dihubungi diluar jam kerja mereka bahkan diwaktu jam istirahat, bahkan terkadang pegawai sering diberikan pekerjaan yang deadlinenya sangat singkat tidak sesuai dengan beban pekerjaan sehingga pegawai harus mengorbankan waktunya untuk melakukan dan mengerjakan pekerjaan tersebut, dikarenakan pegawai mengerjakan pekerjaan diluar waktunya sehingga menggangu peran lainnya maka hal tersebut bisa berdampak pada hasil kinerja pegawai. Pegawai yang melaksanakan work from home bisa bekerja overtime dari jam kerja seharusnya sehingga sering kali membuat mereka kelelahan dan hasilnya berdampak pula pada kinerja mereka seperti dilakukan lebih banyak revisi pada hasil kerja pegawai sehingga memakan waktu dan tidak efisien dan pekerjaan menjadi tidak tepat waktu.

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan diatas, dan didasari keinginan untuk mengedintifikasi bagaimana pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Penerapan Sistem Work From Home (Bekerja Dari Rumah) Terhadap Kinerja Pegawai maka peneliti menuangkannya dalam bentuk skripsi melalui judul “Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Penerapan Sistem Work From Home (Bekerja Dari Rumah) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta”.

(4)

1.2. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan pengetahuan peneliti, perlu kiranya untuk diterapkan batasan kendalanya. Berikut batasan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana kebijakan, kondisi, pengaruh dan besarnya Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Penerapan Sistem Work From Home (Bekerja Dari Rumah) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.

1.3. Rumusan Masalah

Atas dasar penjelasan batasan masalah tersebut, bisa terumuskan 5 (lima) masalah diantaranya:

1. Bagaimana pengaruh Konflik Peran Ganda terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta?

2. Bagaimana pengaruh penerapan sistem Work From Home terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta?

3. Berapa besarnya pengaruh Konflik Peran Ganda dan penerapan sistem Work From Home terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta?

1.4. Tujuan Penelitian

1. Dalam mengetahui kaitan pengaruh Konflik Peran Ganda terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.

2. Dalam mengetahui pengaruh penerapan sistem Work From Home (bekerja dari rumah) terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat dan

(5)

3. Untuk menghitung besarnya pengaruh Konflik Peran Ganda dan penerapan sistem penerapan sistem Work From Home (bekerja dari rumah) terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa kegunaan/manfaat dalam penelitian ini, peneliti membagi menjadi 2 bagian, yaitu diantaranya manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis:

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis yakni berupa wawasan dan ilmu pengetahuan pada lingkup manajemen SDM terutama yang berkaitan dengan Konflik Peran Ganda, penerapan sistem work from home (bekerja dari rumah) dan kinerja pegawai. Selain itu peneliti memiliki harapan bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang bersangkutan dan menjadi satu dari bahan referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya.

2. Manfaat Praktis

Peneliti berharap penelitian bisa memberikan manfaat untuk Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta khususnya bagian kepegawaian untuk sebuah masukan/saran dalam menentukan kebijakan yang akan diaplikasikan oleh organisasi yang berkaitan dengan Konflik Peran Ganda, penerapan sistem work from home (bekerja dari rumah) dan kinerja pegawai.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Tidak terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja pegawai kantor Dinas Perumahan Kawasan Permukiman

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai yang ditunjukan dengan nilai thitung > ttabel