Joumal ofBusiness and Banking Volume 2, No.2, November20l2, pages
l7l -
184PENGARUH KUALITAS LAYANAN,KEPUASAN NASABAH DAN CITRA BANK TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK MUABIALAT
DISURABAYA
Evi Okatviani Satriyanti
STIE Perbanas Surabaya E-mail : dwisetyaraharjo@yahoo.com
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 601 18, Indonesia
ABSTRACT
The business of banking in Indonesia today is developing very
fast.
This prompts competition among the banl<sto
be higher and higher. Theconpetition
occurs when they attemPt to at- tract the society interest so that these prospective customers arewilling
to become their cus- tomers. When bank products can be imitated easily, bankdffirentiation will
nolonget
exist.Therefore, they should emphasize
on
thefu servicequality.
Servicequality
that givenby
a bank canattract
the prospective customers to beloyal.
When servicequality
is given itspri- ority
the banks alrea$,fulfill
service stondard, so that the customers are satisfied. Later on, the customerswill
becomeloyal.
This researchtries
tofind to
v,hat extent the influenceof
service
quality,
customer satisfaction,and bank
image inJluencethe
customerloyalty at
Muamalat Bank in Surabaya.It
was done by means ofprimary
data taken by using question- naire. The result of the research shows that service quality has positive and significantinflu'
ence
on
customerloyalty which
meansthat
better semicequality
thatgiven
byMwmalat
Bank
to
its customers so that the customers areloyal
to Muamalat Bank,thw
theloyalty
is increased. Customer satisfaction has positive andsignificant
inJluenceon
customer loyalty which means that the satisfied customers toward the service they received is also higher and this makes them moreloyal
to Muamalat Bank. The imageof
the bank also has p<tsitive and significant in/luence towards the customer loyalty, meaning that the more satisfied customers the more loyal they are.Key words: Service Quality, Customer Satisfaction, Corporate Image and Loyalty.
PENDAHULUAN tentang "Perubahan atas
Undang-undangBank
merupakan lembaga keuanganyang No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan"usaha
pokoknya
adalah menghimpundana
lembaga keuanganbank terdiri
atas bankdari
masyarakat dan menyalurkannyakem- umum
danbank perkeditan rakyat
(BPR)'bali
dalambentuk
danapihak ketiga yang Bank umum dan bank perkeditan
rakyatberupa
kedit
atau pinjaman.Di
sampingitu,
dapatmemilih
untuk melaksanakan kegiatanbank juga
menawarkanjasa-jasa lainnya.
usahanya atas dasar prinsip bank konvensio' Adapun lembaga keuangan itu sendirimenu-
nal atau bank berdasarkan prinsip syari'ah.rut
undang-undangadalah semua badan
Adapun bank konvensional sendiri yaituusaha yang melalui
kegiatan-kegiatandi bank yang dalam aktivitasnya, baik
peng-bidang
keuanganyaitu
menghimpundana himpun dana maupun dalam
penyalurandari masyarakat dan menyalurkannya
kepada dananya, memberikan dan
menggunakan masyarakat. Pada dasarnya, bankmerupakan imbalan berupa bunga atau
sejurnlahlembaga perantara antara sektor yang
imbalan dalam persentase tertentu dari dana kelebihan dana (surplus) dengan sektoryang untuk periode tertentu.
Persentase tertentu kekurangan dana(defisit). ini
biasanya ditetapkanper
tahun. Adapun BerdasarkanUU No. l0 Tahun 1998 bank
syariahyaitu bank yang dalam
akti-lssN 2088-7841
vitasnya,
baik
penghimpunan dana maupun dalam penyaluran dananya memberikan danmengenakan imbalan atas dasar
prinsip syari'ah yaitujual
beli dan bagi hasil.Adapun
perbedaanyang
mendasar di antaranya dapatdilihat
darijenis
keuntunganyang diambil bank dari
transaksi-transaksiyang dilakukannya. Bank
konvensionalmengambil keuntungan dari bunga
bank, sedangkanBank
Syariah melakukan kegiat- an usahanya tidak berdasarkan bunga, tetapiberdasarkan pada prinsip syariah
yaitu prinsip pembagian keuntungan dan kerugian (bagi hasil).Bank Syariah sebagai bank yang mene- rapkan sistem syariah
juga
mengalami per- kembangan yangsignifikan
dengan bertam- bahnya nasabah bank syariah. Bank syariah mempunyai karakteristikyakni prinsip
bagihasil (profit sharing).
Berdasarkan prinsipini,
bank akan berfungsi sebagaimitra
yangbaik
dengan penabung maupun pengusahayang meminjam dana. Dengan
penabung, bank akan bertindak sebagai pengelola dana,sedangkan dengan
pengusaha,/peminjam dana, bank syariah sebagai penyandang danabaik yang
berasaldari
tabungan. deposito,giro, maupun dana bank sendiri
berupa modal dari pemegang saham.Ketertarikan masyarakat
untuk
menjadi nasabahbank syariah
sangatlahtinggi,
halini dibuktikan dengan banyak
berdirinya bank-bank syariahdi
Indonesia. Perlu dike-tahui
bank-bankyang
semula konvensional saatini
telah menyediakan sistem perbankansyariah sebagai contoh Bank
Bukopin Syariah,Bank CIMB Niaga
Syariah, Bank DanamonSyariah, Bank Mandiri
Syariah, BankBCA
Syariah, dan masih banyak banksyariah lainnya. Oleh karena itu,
bankMuamalat Syariah diharapkan
mampu bersaingdalam hal
memberikanmutu
dankualitas produk maupun
pelayanannya kepada para nasabah.Di
Indonesia pelopor perbankan syariah adalahBank Muamalat
Indonesia. Berdiri tahun 1991, diprakarsai olehMajelis
Ulama Indonesia(MUI)
dan Pemerintah Indonesia.Bank
Muamalatmemulai
kegiatan operasi-Pengaruh Kualitas Layanan ... (Eyi Okatviani Satriyanti)
nya
pada27 Syawal 1412 H atau I Mei
1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen
Ikatan
CendekiawanMuslim
se-Indonesia(ICMI) dan
beberapa pengusaha Muslinqpendirian Bank Muamalat juga
menerimadukungan masyarakat,
terbukti dari komit-
men pembelian saham Perseroan senilai Rp84 miliar pada
saat penandatanganan akta pendirian Perseroan.Berdasarkan
indeks
kepuasan nasabah bank syariah yangdirilis oleh
infobank perJanuari 2010, secara konsisten,
BankMuamalat berada pada papan atas
bank syariah yang memberikan kepuasan nasabahsejak tahun 2006.
Padatahun 2010
BankMuamalat
beradapada peringkat
pertamasebagai bank syariah yang
memberikan kepuasanterbaik bagi
nasabahnya.Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas
layanan yang diberikan oleh Bank Muamalat kepada nasabahnyasudah cukup baik,
sehingga nasabah dapat merasakan kepuasan dan citraBank Muamalat pun meningkat
dan diharapkan loyalitas nasabah dapat tercapai.Produk perbankan syariah harus memi-
liki
keunggulan sehingga menciptakan per-mintaan yang tinggi dari
nasabah. Produkyang menarik harus
disebarmelalui
kerjasama antar bank syariah. Contoh
dalamkerjasama produk yang sudah
dilakukanoleh Bank
Muamalatyaitu
dengan melun- curkan Shadr. Produkini
merupakan produksetoran tlrnai syariah (syariah
depositarrangement shadr) yang
memudahkan nasabahdalam melakukan setoran
tunai diseluruh kantor cabang bank-bank syariah.Shadr merupakan
kerja
sama interkoneksidiantara bank-bank syariah di
Indonesia.Dengan layanan ini para
nasabah bank syariah yang menjadimitra
Bank Muamalatdapat
menyetorkandana tunainya
melalui jaringan Bank Muamalat diseluruh Indonesia secarareal time online. (Infobank,
Edisi khusus : 25, oktober 2011).Dalam hal
pelayanan kepada nasabah- nya, Bank Muamalat menyediakan berbagai layanan diantaranyainternational
banHng, transfer, layanan24 jam, F.A.Q
(layanan).Layanan tersebut bertujan agar
nasabahJournal ofBusiness and Banking
merasa nyaman dan mudah dalam melaku-
kan transaksi perbankannya tanpa
harus membuangwaktu datang ke bank.
CitraBank Muamalat Indonesia (BMI)
dapatdilihat dari kontribusi yang diberikan
serta pengakuandari
lembaga intemasional danindustri perbankan syadah di
Indonesia(htp://muamalatbank.com). Namun di tetgah
perebutanfee
basedincome,
bar.Jr.syariah
yang
sedang berkembang sekarangmakin menunjukkan citranya dalam
peta pelayananprima (service
excellence). Se- dangkan, bank syariah selain Bank Muama-lat
yang sampai dengan 2005 kualitas pela- yanannyapaling tinggi,
terus menunjukkan penurunan sejak lima tahun terakhir.Dalam survei
Markting
Researchlndo-
nesia(MRI)
yang bertajuk Banking ServiceExcellence Monitor (BSEM)
2009/2010,kualitas
pelayananprima Bank
Muamalatyang sejak 2006
mengalahkan kelompokbank syariah lain itu ditopang oleh
skor pelayananprima
yang memukaudari
BankBNI
Syariah. Selainitu,
ada juga Bank Mua-malat
Syariah,yang
pelayanannya bersinar dan pada risetkali ini
berhasil masuk dalamjajaran
10 besar. Sedangkan,Bank Mandiri
Syariahdan Bank Bukopin
Syariah masih sepertijalan di
tempat dalam hal pelayanan prima.Hasil riset MRI yang dilakukan
diempat kota, yaitu Jakarta.
Bandung, Pekanbarudan
Banjarmasin, menyebutkan, kualitas pelayananprima
perbankan secara industri mengalami penurunan.Penyebabnya terutama berasal
dari aspek pelayanan petugasfrontliner di
bank-bank syariah, seperti petugas
satuan pengamanan(satpam) yang over
service sehinggajustru membuat
nasabah merasatidak
nyaman.Begitu juga
dengan petugascustomer seryice, teller, dan
penerima teleponyang
skill-rryatidak
bisa mengikutiperkembangan ekspektasi nasabah
yang terus meningkat (http:i/infobanknews.com).Berdasarkan
hal
tersebutdi
atas.hal ini
membuktikan adanya pengaruh dari kualitas layananBank Muamalat
terhadap loyalitas nasabah, serta pengaruh kepuasan nasabah dan citra bank Muamalatitu
sendiri terhadapVolume 2, No. 2, November 2012, pages
l7l -
184loyalitas nasabah. Loyalitas yang besar dari
masyarakat untuk menjadi nasabah
atau penabungdi
bank syariah tentunya mempu-nyai
alasan atau sebabyang kuat.
Dengan demikian,hal ini perlu untuk di teliti
lebih lanjut.RERANGKA TEORITIS DAN HIPO- TESIS
Pengertian
Loyalitas
Loyalitas nasabah merupakan dorongan peri-
laku untuk melakukan pembelian
secara berulang-ulang dan untuk membangun kese- tiaaan pelanggan terhadap suatu produk ataujasa yang ditawarkan oleh bank.
MenurutGriffin
(2005:3l) Loyalitas
dapatdidefini-
sikan berdasarkanperilaku
membeli. Mem- pertahankanloyalitas
nasabah merupakan cara yanglebih
efisien daripada bank harusmencari nasabah baru.
Mempertahankanloyalitas
nasabahdapat dilakukan
dengan berbagaicara
diantaranya dengan mening-katkan kinerja
sumber daya manusia yangdalam hal ini karyawan bank agar
dapat menumbuhkanrasa
percayaakan
kemam- puan bank yang padaakhimya
dapat mem- berikan kepuasan terhadap nasabahnya.Di dalam konsep loyalitas
terdapat empat tahap yang saling berurutan yaitu: (1)Loyalitas Kognitif adalah tahap
dimana adanya kepercayaan terhadap suatu merek,dan merek tersebut lebih dipilih
daripadamerek yang lain;' (2) Loyalitas Afektif
adalah sikappemilihan
konsumen terhadap merek yangtimbul
akibat adanya kepuasan;(3) Loyalitas Konektif
adalah intensi mem- beli ulang yang kuat dan membeli keterlibat-an tinggi
sebagaidorongan motivasi;
(4)Loyalitas
Tindakan adalah menghubungkanpeningkatan yang baik dari minat
dankeinginan menjadi sebuah tindakan
yangdisertai kemauan untuk
mengatasi segala halangan yang mungkinte{adi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loya- litas
NasabahMerujuk pada pendapat Adi
Krismanto(2009) terdapat beberapa variabel yang bisa mempengaruhi loyalitas Nasabah, yaitu:
ISSN 2088-7841
1 . Kualitas Pelayanan
Kualitas
merupakan suatukondisi
dinamisyang berpengaruh dengan produk,
jasa,manusia, proses dan lingkungan
yang memenuhi ataumelebihi
harapan(ljiptono,
2001), Sedangkan menurut Laksana,2008
: 88, kualitas dapatjuga
didefinisikan sebagaitingkat mutu yang diharapkan
dan pengendaliankeragaman dalam
mencapaimutu
tersebutuntuk
memenuhi kebunrhan konsumen. Pelayanan adalah setiap tindakanatau
kegiatanyang dapat ditawarkan
olehsatu pihak kepada pihak lain yang
padadasamya tidak berwujud dan
tidakmengakibatkan kepemilikan apapun
(Kotler, 2002:83).
Pelayanan merupakan perilaku produsen
dalam rangka memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen demi tercapainya kepu- asan pada konsumenitu
sendiri. Pada umum-nya
pelayanan yangtinggi
akan menghasil-kan
kepuasanyang tinggi,
serta pemb€lian ulang yang lebih sering. Jadi, dapat disimpul-kan bahwa kualitas layanan
adalah segala bentuk aktivitas yangdilahrkan
oleh perusa-haan grura memenuhi
harapan konsumen, Demikian dapat disimpulkan bahwa kualitaspelayanan akan mempengaruhi
loyalitas nasabah.Karena dengan kualitas
layananyang baik maka
nasabahakan tetap
loyal terhadap bank yang dipilihnya.2. Penanganan
Komplain
Pengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
penilaian masing-masing individu
para nasabah.3. Citra
Sebuah lembaga perbankan akan dianggap
berhasil dalam
membanguncitra
banknyaapabila berhasil untuk menciptakan
atau membangun suatuhal
yang menyenangkandan dapat berhasil untuk menarik
minat nasabah,baik itu
nasabahbaru
maupun nasabahyang telah ada. Nasabah
akan cenderungmendatangi atau akan
menjadibagian dari perusahaan (bank)
tersebutapabila telah memiliki
gambaran tentang apa yang akandialami
dan rasakan dengan berdasarkanpada
pengalaman-pengalamantransaksi atau informasi
sebelumnya dari bank-bank pesaing atau menurut cerita dari nasabah lain (Bontis dan Booker 2007).Hal di atas menunjukkan
bahwa informasi yang diperoleh dari nasabah lama bisa dijadikan bahan evaluasi atas citra suatu bankbagi
nasabahunruk
bisa digabrurgkandengan pengalamannya sendiri
yangdialaminya untuk kemudian
menentukanpenilaiannya sendiri terhadap citra
suatuhank. Nasabah tidak mengalami
secaralangsung biasanya akan
mendapatkan informasi dariiklan di
media atau dari ceritaorang lain. Dengan demikian,
dapatdisimpulkan bahwa citra bank
dapat mempengaruhi loyalitas nasabah. Karena hal tersebut dipengaruhioleh
persepsi nasabah Penanganankomplain
nasabah padabank
terhadap bank yang dipilihnya.saat ini menjadi salah satu kunci utama
4. Kepuasansuatu bank dapat terus tumbuh dan Kepuasan nasabah adalah
perasaanberkembang, karena apabila nasabah
seseorang yang puas atau sebaliknya setelah merasatidak
menda-patkanlayanan yang membandingkan antara kenyataan
danbaik saat menyampaikan keluhan maka
harapanyang diterima dari
sebuah produknasabah akan dengan mudahnya untuk
danjasa (Kotler, 2000: 36).
Salah satu hal berpindah ke banklain
yang dianggapbisa yang diperlukan dalam
mencapai loyalitasmemberikan layanan terhadap komplain
nasabah adalah kepuasan. Kepuasan nasabah denganbaik (Nyer
2000; Jarrar et al2003). hanya dapat tercapai
dengan memberikan Penanganankomplain oleh bank menjadi
pelayanan yang berkualitas kepada nasabah.alat untuk mendongkrak perolehan profit
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwabank bersangkutan. Dengan demikian, kepuasan nasabah akan
mempengaruhidapat disimpulkan bahwa penanganan loyalitas
nasabah.Karena apabila
nasabahkomplain sangat mempengaruhi loyalitas tersebut merasa puas maka sikap
loyalnasabah pada bank yang dipilihnya.
nasabahtersebut akan
bertambah denganKarena hal tersebut berkaitan dengan
sendirinya,Journal ofBusiness and Banking
Pengertian
Kualitas Layanan
Kualitas
merupakan suatukondisi
dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, ma-nusia, proses dan lingkungan
yang memenuhi ataumelebihi
harapan(ljiptono,
2001). Sedangkan menurut Laksana, (2008 :88), kualitas dapatjuga didefinisikan sebagai
tingkat mutu yang
diharapkan dan pengen-dalian keragaman dalam mencapai
mututersebut untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.Pelayanan
adalah setiap tindakan
atau kegiatanyang dapat ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihaklain
yang pada dasamyatidak berwujud dan tidak
mengakibatkankepemilikan apapun (Kotler, 2002 :
83).Pelayanan merupakan perilaku
produsendalam rangka memenuhi kubutuhan
dankeinginan konsumen demi
tercapainya kepuasan pada konsumenitu sendiri.
Padaumumnya pelayanan yang tinggi
akan menghasilkan kepuasanyang tinggi,
sertapembelian ulang yang lebih sering.
Jadi, dapatdisimpulkan bahwa kualitas
layananadalah segala bentuk aktifitas
yangdilakukan oleh
perusahaan guna memenuhi harapan konsumen.Sebagai perusahaan dibidang jasa, bank
harus dapat memberikan kualitas
layananyang baik bagi nasabahnya.
Pelayanan tersebut dapat berupa kemudahan, kecepat- an, hubungan, kemampuan, dan keramahanyang ditunjukkan melalui sikap dan
sifatkaryawan dalam memberikan
pelayananuntuk
kepuasan nasabah.Oleh
karena itu,kualitas
pelayananbagi industri
perbankansangat berpengaruh terhadap
kesuksesan bisnis perbankanitu
sendiri.Dimensi
Kualitas Layanan
Menurut
Parasuramanet al dalam
Fandyljiptono (2005 : 40)
terdapatlima
dimensi pokok kualitas pelayanan,yaitu
:(1) Reliability atau keandalan
adalahkemampuan perusahaan yang
dapatdiandalkan untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan yangdijanjikan
secara akuratdan terpercaya. Aspek ini
mencakupkecepatan karyawan dalam
melayaniVolume 2,No.2, November 2012, pages 17l
-
184konsumen, penyelesaian masalah
dan kesesuaian antara biaya yang dibayar dengan biaya yang telah ditetapkan;(2) Responsiveness atau daya tanggap adalatr keinginan untuk selalu membantu konsumen
dan memberikan pelayanan
sesegera mungkin yang tampak dan seberapa tanggap perusahaandalam
membantu memecahkan masalahyang timbul. Aspek ini
mencakup kecepatan prosedur pelayanan menanggapisetiap permasalahan dan
kecepatanmenanggapi pengaduan klaim;
(3) Assurance
ataujaminan
adalah bahwa konsumenakan dilayani
denganbaik
oleh karyawan yangmemiliki
tingkat kompetensiyang memadai dan mampu memberi
rasaaman dan nyaman. Aspek ini
mencakupbagaimana tanggung
jawab
petugas dalammemberikan pelayanan dan
bagaimanakaryawan dapat menangani masalah dengan profesional;
(4) Emphaty atau perhatian yang
tulusadalah kepedulian dan perhatian individu atau pribadi yang diberikan
perusahaan kepada konsumennya.Aspek ini
mencakup kesediaan karyawanuntuk
mampu menang-gapi keluhan konsumen secara individu
denganbaik
dan kesediaan karyawan dalammemberikan koreksi bila ada
kesalahandalam pembebanan atau kewajaran biaya;
(5) Tangibles atau bukti fisik
adalahkemampuan suatu perusahaan
dalammenunjukkan eksistensinya kepada
pihak eksternal. Aspekini
mencakup kenyamananpelayanan, perlengkapan yang dimiliki perusahaan dan kedisiplinan
karyawan dalam memberikan pelayanan.Standar layanan
yang baik tidak
hanya diterapkan padabank
konvensional namunjuga pada bank syariah,
meskipunjumlah nasabah syariah tidak sebanyak
nasabah bank konvensional.Hal ini
dapatdilihat
daribanyaknya produk-produk bank
syariahyang semakin inovatif, sehingga
mampu menarik nasabah agar nasabah merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh bank.Dengan demikian, pemberian
kualitaslayanan yang baik diharapkan
mampu menciptakan loyalitas nasabah.tssN 2088-784 t
Pengertian Kepuasan Nasabah
Kepuasan pelanggan
adalah
seberapajauh persepsi kinerja sebuah produk
sesuaidengan
harapan-harapanseorang
pembeli (Kotler dan Amstrong 2004: 793). Salah satuhal yang diperlukan dalam
mencapailoyalitas nasabah adalah
kepuasan.Kepuasan nasabah hanya dapat
tercapaidengan memberikan pelayanan
yangberkualitas kepada
nasabah.Produk
yang ditawarkanjuga
dapat berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, semakinbaik fitur-firur
ataufasilitas yang
ditawarkan pada produk tersebut,maka
nasabah dengan sendirinya akan merasapuas. Oleh
sebabitu,
bank harusmampu melakukan inovasi
terhadapproduknya agar produk tersebut memiliki nilai
tambah daripada produk bank lain. Jika nasabah dapat merasakannilai
tambah dariproduk tersebut maka dengan
sendirinya kepuasan nasabah dapat tercapai. Nasabah yang telah merasa puas terhadap pelayanan penyediajasa perbankan cenderung
akan menyampaikan rasa puasnya kepada oranglain
dan secaratidak
langsunghal itu
dapatmempengaruhi orang lain
agarmenggunakan jasa dari bank tersebut.
Tidak hanya pada produk
saja namun dalam hal interaksi yang baik antara nasabah dengan karyawan bank dapat menjadinilai atau poin tersendiri bagi
nasabah untukmenyatakan atau merasakan
kepuasan terhadap bank yang telahdipilihnya
tersebut.Dapat dilihat dari komunikasi
antarakaryawan bank dengan nasabah
apabila nasabah mengalamikesulitan
atau keluhandalam melakukan kegiatan
transaksi perbankan,karyawan bank dapat
langsungmelakukan respon terhadap
keluhantersebut. Oleh karena itu, semakin
baikhubungan antara pihak bank
dengannasabahnya akan menunjang
tingkat kepuasan nasabah terhadap bank tersebut.Pengertian
Citra Bank
Corporate Image alau citra
perusahaandidefinisikan sebagai persepsi
kepada sebuah perusahaan yang direfleksikan dalamasosiasi yang terdapat dalam
memoriPengaruh Kualitas Layanan... (Evi Okawiani Satriyanti)
konsumen (Kotler, 1993). Nguyen
dan Leblanc (2001) menyatakan citra perusahaan berhubungan denganfisik
danatribut
yangberhubungan dengan perusahaan
sepertinama, bangunan, produk/jasa,
untukmempengaruhi
kualitas
yangdikomunikasikan
oleh
setiaporang
supayatertarik dengan perusahaan.
Image menggambarkankeseluruhan kesan
yangdibuat public tentang perusahaan
dan produknya.Image
dipengan:llt oleh banyakfaktor diluar kontrol
perusahaanlKotler,
2000 : 296). Beberapa faktor
yangmempengaruhi citra perusahaan
(Mayer dalam Palupi, 2006) :1. Pelayanan
Atribut
pelayanan konsumen yang berperandalam pembentr*an image
perusahaandi mata
pelangganyang langsung
diberikanoleh pramuniaga dan langsung
dapat dirasakan oleh para pelanggan.2. Fasilitas
fisik
Fasilitas
fisik
sebagai penunjang bangunanpokok dan produk yang dijual juga
mem-punyai pengaruh yang kuat bagi konsumen.
3. Kualitas produk dan jasa
Kualitas sering dianggap sebagai
ukuranrelatif
suatuproduk
ataujasa yang terdiri
atas kualitas desain yang merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas kese- suaian adalahukuran
seberapajauh
suatuproduk
mampu memenuhi persyaratan atauspesifikasi kualitas yang telah
ditetapkan.Ada tiga komponen yang
mencerminkanimage pentsahaat (Macaulay dan
Sarah,1996 : 12), yaitu :
a. Kualitas produk dan layanan yang dihasil- kan.
b. Cara memberikan pelayanan
c.
Hubunganantar pribadi yang
terbentuk melalui layanan tersebut.Hipotesis
Penelitian
Hipotesis adalah rumusan
jawaban
semen-tara terhadap suatu masukan yang
akanditeliti sebagai tuntutan dalam
menyele-saikan masalah serta untuk mencari jawaban
yang sebenamya. Selanjutnya,
hipotesisharus diuji dan dibuktikan
kebenarannya.Kepuasan Nasabah (X2)
Kualitas Layanan
(xl)
Journal ofBusiness and Banking
Sumber : Boheene, Rosemond dan Gloria K.Q Agyapong (201 l).
Berdasarkan rerangka pemikiran
yangmendasari penelitian
ini
seperti terlihat pada Gambarl,
maka hipotesis dalam penelitianini
adalah:Kualitas layanan, kepuasan
nasabah dancitra bank
secara bersama-samamemiliki
pengaruh yangsignifikan
terhadap loyalitas nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Kualitas layanan, kepuasan
nasabah dan citra bank secara parsialmemiliki
pengaruhyang signifikan
terhadaployalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Kualitas
layanan secara langsungmemiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Kualitas layanan memiliki
pengaruh yangsignifikan
terhadaployalitas
nasabah yang dimediasi kepuasan nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.METODE PENELITIAN
RancanganPenelitian
Rancangan
penelitian
merupakan pedomanyang disusun
secarasistematis dan
logistentang apa yang akan dilakukan
dalam penelitian. Penelitianini
dapat dikategorikandalam penelitian kausal yang
bertujuanuntuk
menentukan hubungan sebab akibatantar variabel, Malhotra
(2009:100).Penelitian
ini
menggunakan metode surveiyaitu dengan memperoleh sampel
daripopulasi dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data dari responden.Volume 2, No. 2, November 2012, pages l7l
- lU
Gambar
I
Rerangka Pemikiran
Batasan
Penelitian
Penelitian
ini
terdapat batasan-batasan terha-dap ruang lingkup penelitiannya.
Batasanyang ditetapkan adalah peneliti
hanya membahas tentang variabel yang berpenga-ruh pada kualitas layanan,
kepuasannasabah,
dan citra bank
terhadap loyalitas nasabah. Batasan obyek pada penelitianini berfokus hanya pada para
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang digunakan
dalampenelitian ini perlu diidentifikasi
terlebihdahulu agar tidak
terdapat perbedaan carapandang terhadap variable
penelitian.Variabel penelitian ini terdiri dari
variabelbebas (independent) dan variabel
terikat (dependent)yang
masing-masingmemiliki hubungan sebab-akibat. Variabel
bebas dalam penelitianini terdiri
kualitas layanan(X1),
kepuasan ()<2), dancitra bank
(X3).Sedangkan
variabel terikat yaitu
loyalitas(Y). Identifikasi variabel penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (independent) adalah i
Xl
: Kualitas LayananX2
: Kepuasan NasabahX3
: Citra Bank2. Variabel
teikat
(dependent)terdiri
dari:Y
: Loyalitas nasabahPengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian
ini diukur
dengan Loyalitas Nasabah(Y)
ISSN 2088‐7841
menggunakan
skala Likert. Skala Likert
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur tanggapandari
responden mengenai obyekpenelitian
denganbobot nilai satu
sampaidengan lima, dengan ketentuan
sebagaiberikut : skor 1 untuk nilai
sangat tidak setuju, skor 2 untuknilai
tidak setuju, skor 3untuk nilai ragu-ragu, skor 4 unruk nilai
setuju, skor 5 untuk nilai sangat
seruju.Untuk itu, dibuat tabel interual
class yang bertujuanuntuk
menghitungnilai
atau skor jawaban yangdiisi
oleh responden.Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini alat yang
digunakanmtuk
pengumpulandata adalah
menggu- nakan kuesioner yangterdiri
dari dua puluh pertanyaanuntuk variabel
bebasdan
dua pertanyaan untuk variabel terikat. Kuesionerini
akandi
berikan kepada responden yangterdiri
dari para nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya. Semua pertanyaanyang ada di
kuesionerpada penelitian bersifat
tertutupyaitu responden menjawab semua
perta-nyaan yang ada dengan altematif
pilihanjawaban yang disediakan.
Populasi, Sampel dan
Teknik
Pengambilan SampelPopulasi adalah kelompok elemen
yanglengkap yang biasanya berupa orang, obyek,
transaksi, atau kejadian dimana
menadkunnrk mempelajarinya menjadi
obyek penelitian(Kuncoro, 2001 :
103). Populasidalam penelitian ini
adalah nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya. Sampel adalah bagiandari populasi yang dijadikan obyek
dalampenelitian dan dianggap mampu
mewakili keberadaan populasi. Adapunjumlah
sampelditentukan berdasarkan pendapat
Roscoe(1975) dalam Hasan Mustofa
(2000)memberikan pedoman penentuan
jumlahsampel dengan ukuran sampel antara
30sampai 500 elemen dan pada
penelitianmultivariate (termasuk analisis
regresi)ukuran sampel harus
beberapakali
lebih besar (10 kali) dari jumlah variabel yang akan dianalisis. Sampel dalam penelitianini
yaitusebagian nasabah Bank Muamalat
diPengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
Surabaya.
Teknik
pengambilan sampel pada penelitianini
menggunakan tekrik pwposivesampling yaitu sampel yang
diambil berdasarkan kriteria tertentu. Adaprur kriteria sampelpada penelitian ini
adalah nasabahyang telah menggunakan jasa
Bank Muamalatdi
Surabaya lebih dari dua tahun.Data dan Metode Pengumpulan Data
Data yang
digunakandalam penelitian ini
adalah dataprimer. Data primer
diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada respondenyang
sesuai dengan karakteristik populasi (Singgih dan Fandy'liiptono,
2001:59). Metode pengumpulan data yang diguna' kan adalah melalui
teknik
survey atau kuesi'oner dengan cara membagikan
kuesioneryang berisi
pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Dengan metodeini
peneliti dapat memperolehinformasi
secara langsung dari responden.Uji Vatiditas dan Uji Reliabilitas In- strumen
PenelitianValiditas
Uji Validitas menunjukkan sejauh
manasuatu alat pengukuran itu
benar'benarmengukur apa yang ingin diukur
(HuseinUmar, 2000
:176).Uji validitas
digunakan untuk menguji apakah setiap item pertanya-an
didalam kuesionertelah
sah atau tidak.Suatu instrumen dalam penelitian dikatakan sah atau valid
jika memiliki
tingkat validitasyang tinggi. Sebaliknya, suatu
instrumendalam penelitian dikatakan tidak
sah atau kurangvalid jika memiliki tingkat
validitas yang rendah.Uji
validitas dilakukan dengancara korelasi antara skor
masing-masingitem
pertanyaan denganskor total
seluruhitem
pertanyaandalam
kuesioner. Teknikkorelasi
dalampenelitian ini
menggunakan produk moment dari pearson, dengankriteria
sebagai berikut :
Suatu
item
pertanyaan dikatakanvalid
jika terdapat korelasi signifikan
yangditunjukkan dengan
nilai
signifikansi kurangdari nilai alpha (a) = 0,05 antara
itempertanyaan yang
diukur
validitasnya dengan skor total seluruh item pertanyaan.Suatu
item
pertanyaan dikatakan tidakJoumal ofBusiness and Banking
valid
jika nilai
signifikansinya melebihinilai
alpha(a
) = 0,05 atau tidak terdapat korelasiyang signifikan antara item
pertanyaan tersebut dengan skor total seluruh itemUji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu pengukuran menun-
jukkan sejauh mana pengukuran
tersebut tanpa bias dan karenaitu
menjamin pengu- kuran yang kohsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen(Uma
Seka-ran, 2006 : 240). Uji reliabilitas
dilakukanuntuk
mengetahui seberapajauh
suatu alatukur dapat dipercaya untuk
melakukanpengukuran. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakankoefisien alpha (a) atau
cronbach alpha,dimana akan dikatakan reliabel jika nilai
koefisien > 0,6 menujukkan tidak
adanya intemal konsistensi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :ra: K.r
1+(K-1)r'
di mana :
ra. :
Reliabilitas alpha cronbach.K
= Jumlah butir dalam skala.Rata-rata korelasi
di
antara butir.Teknik Analisis
Teknik
analisisdata yang akan
digunakan dalam penelitianini
adalah sebagai berikut :Analisis Deskriptif
Analisis Deskiptif adalah analisis
yang mendeskripsikan hasil penelitian dilapangan, terutama yang berkaitan dengan responden.Sebelum
dilakukan
analisis data, dilakukanuji validitas dan reliabilitas
terhadap skala yang digunakan terlebih dahulu.Analisis Statistik
Analisis ini digunakan untuk
menjawabpermasalahan yang ada dan
untukmembuktikan hipotesis penelitian. Alat analisis statistik yang digunakan
dalam penelitianini
adalah regresi linear berganda.Dalam penelitian ini, analisis
yang digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruhvariabel
bebas terhadap variabel terikatyaitu
analisis regresi linear berganda.Hubungan antar variabel dinyatakan dengan
Volume 2, No. 2, November 2012, pages
l7l -
184rumus sebagai berikut :
Y= a+F Xr+0zXz+ pitrj+ei,
(2) di mana :Y
= Loyalitas NasabahXt
= Kualitas LayananX2
= Kepuasan NasabahXj
= Citra BankKonstanta
B
r
F z,0 f
Koefisien regresiei
= Variabel pengganggu (error) Pelakasanaandari analisis
persnmaanregresi berganda dan pengujian
hipotesisdilakukan
dengan menggunakan SPSS ForWindows 12.0. Hasil
persamaan regr€siberganda tersebut kemudian
dianalisis dengan menggunakanuji
F danuji
t yaitu :Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F
pada dasamya menunjukkanapakah semua variabel independen
ataubebas yang dimasukkan dalam
modelmempunyai pengaruh
bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.Memformulasikan
HipotesisHipotesis
nol
(Ho) yang hendakdi uji
adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau :Ho.Fl=p2:...=p3:0.
(3)Artinya semua variabel bebas
secara bersama-sama mempunyai pengaruhUji Signifrkan Parameter Individual
(U,iiStatistik t)
Analisis ini dilakukan untuk
melihat signifikan tidaknya pengaruh variabel bebas(Xt,
XzX)
secara parsial terhadap variabeltergantung (Y). Formulasi hipotesis nihil
(Ho) dan hipotesis altematif (H1).」θ
=βj=θ (4)Artinya, variabel
bebas(X)
secara parcialmemiliki pengaruh yang tidak
signifikan terhadap variabel tergantung(I).
H1:pi+0
(5)Artinya, variabel
bebas(X)
secara parsialmemiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung(I).
Yariabel Intervening
Variabel intervening merupakan
variabel antara atau mediating, fungsinya memediasihubungan ant,ra variabel
independendengan
variabel
dependen.Dalam
contohISSN 2088-7d41
hubungan antara kualitas layanan
dankepuasan
di
mediasi oleh variabel kepuasan nasabah.(lmamGhozal|
2005:
17 4).ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif
Analisis data secara deskriptif ini menguraikan hasil analisis
terhadapresponden
dengan menguraikan
gambaran data tentang 100 responden berdasarkan datadari kuesioner yang
terkumpul.Untukmengetahui hasil rata-rata
tanggapanresponden
maka digunakan range
dengan ketentuanjika hasil rata-rata diatas
tiga dapatdikatakan
bahwa responden tersebut menyetujuiindikator yang
diajukan. Dalam pembahasanpenelitian ini akan
dijelaskantentang rata-rata tanggapan
respondenterhadap
indikator-indikator variabel
secara keseluruhan sertajumlah
responden yangmemberikan jawaban terhadap
masing- masing indikator variabel.Hasil Uji Validitas
danReliabilitas Uji Validitas
Uji validitas dilakukan atas
item-itempertanyaan pada kuesioner yaitu
denganjalan menghitung koefisien korelasi
daritiaptiap
pertanyaan dengan skortotal
yangdiperoleh kemudian dibandingkan
dengan angkakitis r
product moment. Tujuan dariuji validitas data adalah urtuk
melihatapakah variabel atau pertanyaan
yangdiajukan mewakili segala informasi
yangseharusnya diukur atau validitas menyangkut kemampuan suatu pertanyaan atau variabel dalam mengukur apa yang harus diukur'
Menurut
Santoso(2000 : 277)
Dasarpengambilan keputusan. yaitu
sebagaiberikut :
Jika r r'*ir positif, serta r 6"5;1
)
r ta*t, maka halini
berarti bahwabutir
atau item pertanyaan tersebut valid.Jika
r
r.'*ir negatif, danr
hasit( r
6691 maka halini
berarti bahwabutir
atau item pertanyaan tersebut tidakvalid
Suatu kuesioner dikatakan
reliable atat handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dariPengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
waktu ke waktu.
Pengukuran
reliabilitas
dalam penelitianini
adalah dengan menggunakart cara oneshot
methode atau pengukuransekali
saja.Untuk
mengukurreliabilitas
dengan melihatcronbach alpha. Suatu konstruk
atauvariabel dapat dikatakan reliabel jika
memberikan ntlai cronbach alpha >
0,60.(Imam Ghozali, 42:2005)
Analisis
RegresiSesuai dengan tujuan dan
hipotesispenelitian yang diajukan dalam
penelitianini, maka teknik analisis yang
digunakan adalahteknik analisis regresi linier.
Data yang diperolehdari hasil
kuesioner tentangkualitas layanan, kepuasan serta
citramaupun loyalitas nasabah Bank Muamalat
di Surabaya kemudian diolah
denganmenggunakan
alat bantu komputer
dengan program SPSS.12.0.Pengujian
secaraParsial
Uji
hipotesis yang kedua adalahuji t
yaitumenguji koefisien regresi secara
parsialunhrk mengetahui apakah
masing'masingvariabel bebas yaitu variabel
kualitaslayanan, kepuasan serta citra
bankmempunyai pengaruh terhadap
variabeldependen yaitu tingkat loyalitas nasabah.
Adapun prosedur Pengujian
Yangdigunakan, sebagai berikut :
Jika
-t t,*r < t tit < t
s661, makoHo
diterimadan Hr ditolak, yang berarti
bebas yangterdiri dari kualitas pelayanan,
kepuasan nasabah dancitra bank
secara parsial tidak berpengaruhsignifikan terhadap
loyalitas nasabah.Jika
-t
61< -t
rab ataut lit > t
ta*t, maka Hoditolak
danHr ditelim4
yang berarti bebasyang terdiri dari kualitas
pelayanan,kepuasan nasabah
dan citra bank
secaraparsial berpengarfi signifikar
terhadaployalitas nasabah.
uji r
Yaitu
untuk menguji
penganrh dari kualitaslayanan, kepuasan
serta citra bank
secara bersama-samaterhadap loyalitas
nasabahJournal ofBusiness and Banking
Bank Muamalat
di
Surabaya, digunakanUji
F. Dengan menggunakan taraf signifikan 5%
(df=
96;k:
3).Adapun kiteria pengujian
seciua simultan dengan tingkat levelof
signifikan o=
5% yaitu sebagai berikut:Jika F r,isung S F 1u6"1, maka He diterima dan H1
ditolak yang berarti variabel bebas
yangterdiri dari kualitas pelayanan,
kepuasan nasabah dan citra bank secara bersama-samatidak berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah.Jika F 6;6,9
)
F ro"r, maka Hs ditolak danHt diterima yang berarti variabel
bebas yangterdiri dari kualitas pelayanan
kepuasan nasabah dan citra bank secara bersama-sama berpengaruhsignifikan terhadap
loyalitas nasabah.Hasil analisis
dengansoftware
SPSS 12.0. sebagai berikut:Dari hasil output didapat
Fhiruns sebesar 24,665javh
diatas Ftar"r(df =
3;96) sebesar2,699
padatingkat signifikan 0,000.
Hasilini
menunjukkan variabel bebas yangterdiri dari kualitas
pelayanan, kepuasan nasabahdan citra bank secara
bersama-sama berpengaruhsignifikan terhadap
loyalitas nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Dari hasil perhitungan didapatkan
bahwa F1;6gjang
diperoleh berada pada daerah Hsditolak, hal ini menunjukkan
bahwahipotesis yang diajukan tidak
berhasilditolak. Hasil ini
mengindikasikan bahwanaik turunnya loyalitas nasabah
BankMuamalat di Surabaya dipengaruhi
oleh besarkecilnya variabel kualitas
pelayanan, kepuasan nasabah dan citra bank.Analisis Jalur
(PathAnalysis)
Analisis jalur
digunakanuntuk
mengetahui kualitas layanan berpengaruh langsung atautidak langsung terhadap tingkat
loyalitasnasabah yang dimediasi oleh
kepuasan nasabah.Dari hasil perhitungan program
SPSS 12,0 diperoleh th;1unguntuk
kualitas layanan sebesar 4,971 lebih besar dari ttuu"r(df =
98;a I 2) =
1,984 dengansig. : 0,000
(lebihkecil dari o:0,050). Hasil ini
menunjukkanVolume 2, No. 2, November 2012, pages
l7l -
184pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan nasabah adalah signifikan.Dari hasil tersebut diatas,
selanjutnyadilakukan analisis jalur Qtath
analysis)bahwa hasil analisis jalur
menunjukkanvariabel kualitas layanan
mempunyai pengaruh secara langsungyang
signifikan terhadaptingkat
loyalitas nasabah demikianjuga saat dimediasi oleh
kepuasanmempunyai pengaruh yang
signifikanterhadap loyalitas. Kualitas
layanan mempunyai pengaruh tidak langsung sebesar0,337 yang diperoleh dari
perkalianpengaruh antara
kualitas
layanan terhadapkepuasan nasabah sebesar 0,418
dan pengaruh antara kepuasan nasabah terhadap loyalitas sebesar 0,233.Pembahasan
Dari hasil analisis statistik yang
telahdilakukan diatas menunjukkan
bahwa kualitas layanan, kepuasan nasabah dan citrabank berpengaruh signifikan
terhadaployalitas
nasabahpada Bank
Muamalatdi
Surabaya.Hasil ini
mengindikasikan bahwaketiga variabel tersebut terdapat
dapat hubungan secara simultan terhadap loyalitasnasabah Bank Muamalat di
Surabaya.Bahwa besar kecilnya tingkat
loyalitas nasabahdipengaruhi oleh komitmen
BankMuamalat di
Surabayadalam
peningkatankualitas pelayanan untuk
pemenuhankepuasan nasabah serta pembenhrkan citra bank dimata nasabah.
Hasil pengujian secara
parsialmenunjukkan bahwa variabel
kualitas layanan berpengaruhpositif dan
signifikan terhadaployalitas
nasabahbank
Muamalatdi
Surabaya.Hal ini
mengindikasikan bahwasemakin baik kualitas layanan
yangdiberikan bank kepada
nasabahnya akan membuatloyalitas
nasabah terhadap Bank Muamalatdi
Surabaya semakin tinggi.Pada hasil penelitian ini
mendukungtemuan penelitian yang dilakukan
olehRosembnd dan Gloria bahwa
kualitas layanan mempengaruhiloyalitas
pelanggansecara positif dan signifikan. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin
puasrssN 2088-7841
nasabah
atas
pelayananyang
diterimanyaakan membuat loyalitas
nasabah terhadap Bank Muamalat semakintinggi
(Japarianto,2007). Pada penelitian ini
nasabah Bank Muamalat merasakan kualitas layanan yang baik,dibuktikan
dengan jawaban respondenyang berada pada kategori setuju
untuk pernyataantentang kualitas layanan.
Haltersebut selanjutnya akan
mempengaruhiloyalitas nasabah Bank Muamalat di
Surabaya. Berdasarkan
jawaban
responden,terlihat
bahwa nasabahBank
Muamalatdi
Surabaya merasasulit untuk
berpindah dansenang terhadap Bank Muamalat
di Surabaya.Hasil pengujian secara
parsialmenunjukkan bahwa variabel
kepuasannasabah berpengaruh
positif dan
signifikan terhadaployalitas
nasabahBank
Muamalatdi
Surabaya. Halini
mengindikasikan bahwa semakin nasabah merasa puas dengan yangdiberikan oleh bank kepada
nasabahnyaakan
membuatloyalitas
nasabah terhadap Bank Muamalatdi
Surabaya semakin tinggi(Dharmayani, 2006). Pada penelitian ini nasabah Bank Muamalat di
Surabayamerasakan
kepuasan yang baik, hal ini
dibuktikan dengan jawaban responden yang
berada pada kategori setuju
untukpemyataan tentang kepuasan.
Hal
tersebutselanjutnya akan mempengaruhi
loyalitasnasabah Bank Muamalat di
Surabaya.Berdasarkan
jawaban responden,
terlihat bahwa nasabah bank muamalat merasasulit
untuk berpindah dan senang terhadap Bank Muamalatdi
Surabaya.Hasil pengujian secara parsial
jugamenunjukkan bahwa variabel citra
bank berpengaruhpositif
dansignifikan
terhadaployalitas nasabah Bank Muamalat
di Surabaya.Hal ini
mengindikasikan bahwa semakinbaik citra bank
terbenhrk dimatapara nasabah akan membuat
loyalitasnasabah terhadap Bank Muamalat
diSurabaya semakin tinggi.
Citra bank
merupakan persepsi kepadasebuah bank yang direfleksikan
dalamasosiasi yang terdapat dalam
memorinasabah. Citra bank
menggambarkanPengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
keseluruhan kesan yang dibuat publik
tentangbank dan produknya.
Berdasarkan hasil jawaban responden dapat disimpulkanbahwa citra Bank Muamalat di
Surabayadimata nasabahnya akan membuat loyalitas
nasabah terhadap Bank Muamalat di
Surabaya semakintinggi. Hal
tersebut dapatdilihat
dari jawaban responden yang beradadalam kategori "setuju". Dalam hal ini,
nasabah menganggap bahwa
BankMuamalat di Surabaya terkenal,
stabil,handal, dan terpercaya. Selanjutnya
haltersebut akan meningkatkan
loyalitas nasabah.hasil penelitian ini
sesuai denganpenelitian yang dilakukan
Rosemond, dkk (2011) bahwacitra
perusahaan berpengaruhsecara langsung dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan.Adapun uji
secarasimultan,
penelitianini memberikan hasil, bahwa
kualitas layanan, kepuasan nasabah, dancitra
bankberpengaruh secara signifikan
terhadaployalitas nasabah Bank Muamalat di Surabaya. Hal ini sejalan dengan
hasilpenelitian Rosemond, dkk (2011)
bahwakualitas
layanan, kepuasan pelanggan, dancitra perusahaan berpengaruh
signifikanterhadap loyalitas
pelangganvodafone di
Ghana. Pada koefisien determinasi diketahuiR
square(R2)
sebesar0,413 atau
41,3%oyang berarti bahwa sumbangan
ataukontribusi dari variabel kualitas
layanan, kepuasan sertacitra bank
secara bersama-sama terhadap loyalitas nasabah
BankMuamalat di Surabaya adalah
sebesar41,3%. Sedangkan sisanya
(100% -
41,3%=58,7%)
dipengaruhioleh variabel-
variabellainnya. Kemudian variabel
yangmendominasi
pengaruh
terhadap loyalitas, halini
dirunjukkan dengan koefisien korelasi parsiat1l)
sebesar0,456
atau 45,6Yo yangartinya bahwa kepuasan nasabah mempunyai pengaruh besar terhadap
loyalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Berdasarkan hasil analisis
jalur,
terbuktibahwa kualitas layanan
mempunyaipengaruh secara langsung
yang
signifikanterhadap tingkat loyalitas nasabah
baiksecara langsung maupun dimediasi
olehJoumal ofBusiness and Banking
kepuasan.
Hasil penelitian ini
mendukunghasil
penelitianyang dilakukan
Rosemond, dkk (201r).SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN
Beberapa
kesimpulan hasil penelitian ini
adalah:Hasil pengujian simultan
menunjukkankualitas
pelayanan, kepuasan nasabah dan citra bank secara bersama-sama berpengaruhsignifikan
terhadaployalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya. Hasilini
ditunjukkandengan nilai signifikansi yang
diperoleh sebesar 0,000< 5%. Kondisi ini
mengindi- kasikan bahwa naik turunnya loyalitas nasa- bah Bank Muamalatdi
Surabaya dipengaru-hi oleh naik turunnya variabel
kualitas pelayanan, kepuasan nasabah dan citra bank.Kualitas layanan
berpengaruhpositif
dansignifikan
terhadaployalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Nilai
signifikansinya sebesar 0,033 < 0,050. Hasilini
mengindika- sikan semakinbaik tingkat
kualitas layananyang diberikan bank kepada
nasabahnyaakan
membuatloyalitas
nasabah terhadap Bank Muamalatdi
Surabaya semakin tinggi.Kepuasan nasabah berpengaruh
positif
dansignifikan
terhadaployalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Nilai
signifikansinya sebesar 0,000 < 0,050. Hasilini
mengindika- sikan semakin puas nasabah atas pelayananyang diterimanya akan membuat
loyalitas nasabah terhadapBank
Muamalatdi
Sura- baya semakin tinggi.Citra
berpengaruhpositif dan
signifikan terhadaployalitas
nasabahBank
Muamalatdi
Surabaya.Nilai signifikansinya
sebesar0,012 < 0,050. Hasil ini
mengindikasikan semakinbaik citra bank terbentuk
dimatapara nasabah akan membuat
loyalitasnasabah terhadap Bank Muamalat di
Surabaya semakin tinggi.Kualitas layanan positif dan
signifikanterhadap kepuasan nasabah
Bank
Muamalatdi
Surabaya.Nilai signifikansinya
sebesar0,015 < 0,050. Hasil ini
mengindikasikan semakinbaik
layananbank
akan membuat kepuasan nasabah terhadapBank
MuamalatVolume 2, No. 2, November 2012, pages
l7l -
184di
Surabayasemakin meningkat.
Kualitas layanan mempunyai pengaruh secara lang- sung yang signifikan terhadap tingkatloyali- tas
nasabahdemikian juga
saat dimediasioleh
kepuasanmempunyai pengaruh
dan signifikan terhadap loyalitas. Hasilini
meng-indikasikan bahwa semakin baik
kualitas pelayananyang diberikan oleh
manajemen bank akan menimbulkan kepuasan atas pela- yanan tersebut padadiri
nasabah, sehinggaloyalitas nasabah juga semakin
tinggi terhadap bank Muamalatdi
Surabaya.Hasil
secaraumum dapat
disimpulkan bahwakualitas
layanan, kepuasan nasabahdan citra bank
secara bersama-sama dansecara parsial berpengaruh positif
dansignifikan
terhadaployalitas
nasabah BankMuamalai di
Surabaya. Pada analisisjalur,
kualitas layanan mempunyai
pengaruh secaralangsung yang signifikan
terhadap tingkat loyalitas nasabah demikianjuga
saatdimediasi oleh kepuasan
mempunyaipenganrh
dan signifikan
terhadap loyalitas nasabahBank
Muamalatdi
Surabaya. Jadi,semakin baik kualitas layanan
yangdiberikan oleh pihak bank
akanmenimbulkan
kepuasan nasabahdan
citra bankjuga
akanbaik di
mata para nasabah,sehingga loyalitas
nasabahjuga
semakintinggi terhadap Bank Muamalat
di
Surabaya.Keterbatasan dalam penelitian adalah:
Penelitian yang telah dilakukan
hanya terbatas pada penggunaan obyek penelitian.Penelitian ini hanya meneliti satu
banksebagai obyek penelitian yaitu
BankMuamalat di
Surabaya. Sebaiknya apabilaterdapat peneliti selanjutnya
dapatdireferensikan untuk
menggunakan obyek penelitianlebih dari
satu bank yang sejenis, agar peneliti dapat mengetahui perbandinganpengaruh variabel yang digunakan
antar bank yang sejenis.Di
sampingitu,
penelitianini
terbatas hanyadengan menganalisis variabel
kualitaslayanan, kepuasan nasabah, citra
bank terhadap loyalitas nasabah, sedangkan masihada variabel-variabel lain yang
masih memungkinkan untuk dianalisis.Saran-saran dari penelitian
ini
adalah:ISSN 2088-7841
Bank Muamalat di Surabaya
hendaknya tetap mempe(ahankan kualitas layanan yangdirasakan oleh pelanggan
memuaskan, misalnya Bank Muamalatdi
Surabaya perlu memberikanfasilitas
ruangantunggu
yang nynman,agar
nasabah merasanyaman di
dalam ruangan dan nyaman
dalam bertransaksi perbankan.Hendaknya,
Bank Muamalat di
Surabayalebih memperhatikan lokasi atau
tempatBank Muamalat di Surabaya,
karena menurut respondenlokasi Bank
Muamalat yang kurang strategis.Secara
rutin melakukan penelitian
untukmengetahui tanggapan nasabah
terhadapkualitas layanan
sehinggadapat
diketahui kekurangan apayang perlu diperbaiki
danmemperoleh masukan dari
nasabah baik berupakritik
maupun saran yang bermanfaatbagi kepuasan nasabah Bank
Muamalat Surabaya.DAFTARRUJUKAN
Boohene, Rosemond dan Agyapong, Gloria K,Q, 201
l,
Analysis of the Antecedentsof
CustomerLoyalty of
Telecommu-nication Industry in
Ghana,The
Case ofVodafone (Ghana). Vol. 4No.
1.Biro
Riset Infobank http y'/infobanknews.comdiakses pada tanggal 28
September 201 1.Cohen,
David dan Gan,
Christopher, dkk,2006.
CustomerSatidaction: A
StudyOf Bank
Customer RetentionIn
Newk
aland, Lincoln University.Ghozali Imam, 2005, Aplikasi
AnalisisMultivariate dengan Progran
SPSE Badan Penerbit Universitas Diponego- ro. semruang.Griffin, Jill, 2005, Customer Loyalty
: Menumbuhkandan
mempertahanksn Pelanggan, Penerbit Erlangga : Jakarta.http://muamalatbank.com diakses
padatanggal 29 Oktober 20 I I .
http://tempointeraktif.com diakses
pada tanggal2g Oktober 20 I I .Infobank,
Edisi
khusus: 25, di kutip
padaPengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
tmggal29
Oktober201l.
Jarrar, Mustafa, Ruben Verlinden,
RobertMeersman, 2003,
Ontologt-basedCustomer Complaint
Management,Workshop on Regulatory
Ontologiesand The Modeling of
ComplaintRegulations (lYor m), p.l -1 4.
Kotler, Philip dan G. Armstrong,
2001,.Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid pertarna, Edisi kedelapan,
Penerbit Erlangga, Jakarta.Krismanto, Adi, 2009, Analisis
Faldor-Faktor yang
Me mpengaruhi LoyalitasNasabah, Tesis tidak
diterbitkan, Universitas Diponegoro Semarang.Laksana, F ajat, 2008, Manajemen Pemasaran
:
Pendekatan Pra&trs, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.Lesmana,
Andi, 2011, Analisis
KepuasanNasabah Terhadap Pelayanan
BankMandiri (Persero) Tbk Di
Bagian Retail&
Consumer Risk Group,Macaulay, Steve, and Sarah Cook.
1996.Customer Service, Gramedia, Jakarta.
Novianto, Dodi, 2009, Pengaruh
KualitasLayanan Bank BN Unit
KotaYogtakarta Terhadap
LoyalitasKoruumen, Tesis tidak
diterbitkaq Universitas Sebelas Maret Swakarta.Nyer,
PrashanthU, 2000, 'An
investigationinto whether complaining can
causeincreased consumer
satisfaction',.Journal of
Consumer Marlreting,Yol.
17No. 1p.9-19.
Palupi, Endah
Dwi,2006,
Analisis PengaruhCorporate Image
Terhadap LoyalitasPelanggan pada Apotek
PadmaSurakarta. Thesis 52,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2006.Santoso, Singgih dan
liiptono,
Fandy, 2001, Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.Singarimbun, Masri, 1989, Metode Penelitian
^S/rvai, Penerbit LP3ES, Jakarta.