• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAMANYA PEMASANGAN TOURNIQUET PADA PENGAMBILAN DARAH VENA TERHADAP KADAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH LAMANYA PEMASANGAN TOURNIQUET PADA PENGAMBILAN DARAH VENA TERHADAP KADAR "

Copied!
64
0
0

Teks penuh

Judul Makalah Akhir : Pengaruh Lama Pemasangan Tourniquet Terhadap Pengumpulan Darah Vena Terhadap Kadar Hematokrit Di UPTD Labkesda Kota Bogor. Tugas akhir diserahkan tanpa plagiarisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Binawan. Judul Makalah Akhir : Pengaruh lama pemasangan tourniquet pada saat pengambilan darah vena terhadap kadar hematokrit.

Penulisan Proposal Tugas Akhir ini diajukan sebagai permohonan tugas akhir semester VIII untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Universitas Binawan. Rekan-rekan mahasiswa D-IV Teknologi Laboratorium Medik angkatan 2018, khususnya TLM angkatan 2018-3, yang selalu memberikan semangat, canda, tawa, serta membantu kelancaran studi dan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat saya nantikan demi kesempurnaan tugas akhir ini. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya bersedia menyerahkan kepada Universitas Binawan tugas akhir saya yang berjudul: Pengaruh lama pemasangan tourniquet pada pengambilan darah vena terhadap kadar hematokrit di UPTD Labkesda Kota Bogor.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tourniquet adalah alat yang digunakan untuk kontraksi dan kompresi atau belat dan fungsinya untuk mengontrol aliran darah di vena dan arteri selama jangka waktu tertentu. Pemasangan tourniquet (tali penahan) tidak boleh lebih dari 1 menit, apabila tourniquet sudah terpasang lebih dari 1 menit maka harus segera dilepas dan dapat dipasang kembali setelah 3 menit. Di laboratorium, tourniquet digunakan sebelum pengambilan darah vena, tujuannya adalah agar pembuluh darah tampak lebih lebar dan menonjol sehingga lokasi tusukan dapat dengan mudah ditentukan, dan berfungsi untuk menahan vena pada tempatnya saat diambil. tertusuk dan mudah ditembus jarum karena bila disambung vena melebar dan menipis. Penyumbatan pembuluh darah lebih dari 1 menit dapat mengubah komposisi darah yang diambil, karena terjadi hemokonsentrasi dan hasil pemeriksaan hematokrit menunjukkan peningkatan yang salah (1).

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dimengerti bahwa pemasangan tourniquet yang terlalu lama pada saat pengambilan darah vena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hematokrit, karena pemasangan tourniquet yang terlalu lama dan pengaruhnya terhadap pemeriksaan hematologi menyebabkan adanya perbedaan. hasil tes hematokrit. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Lama Pemasangan Tourniquet Pada Pengumpulan Darah Vena Terhadap Kadar Hematokrit Di UPTD Labkesda Kota Bogor”.

Rumusan Masalah

Universitas Binawan saat pengambilan darah vena untuk pemeriksaan kadar hematokrit di UPTD Labkesda Kota Bogor.”

Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum

  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Praktis A. Bagi Akademisi

Memberikan wawasan dan informasi atau pengetahuan kepada masyarakat mengenai pengaruh lama pemasangan tourniquet dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hematokrit pada pemeriksaan hematologi.

Darah

  • Definisi Darah
  • Komposisi Darah

Hematokrit

  • Pengertian Hematokrit
  • Aspek-Aspek yang Berpengaruh pada Kadar Hematokrit 1. Total dari eritrosit
  • Jenis- Jenis Tourniquet

Kadar hematokrit adalah kapasitas seluruh eritrosit yang terkandung dalam 100 ml darah dan disebut % kapasitas darah. Kadar hematokrit digunakan untuk mengetahui rata-rata kadar eritrosit dan mengetahui ada tidaknya gangguan kesehatan. Universitas Binawan menghambat aliran darah vena sehingga menyebabkan pembuluh darah mudah terlihat (menonjol).

Setelah tourniquet terpasang, anjurkan pasien untuk menjepit jari hingga pembuluh darah di lengan terlihat jelas (menonjol), sehingga memudahkan mencari dan memasukkan jarum (10). Tourniquet merupakan suatu alat yang dalam waktu dekat akan digunakan untuk mengompres dan mengompres atau memutar dengan perannya dalam mengontrol aliran darah vena dan arteri. Sebelum pengambilan darah vena, digunakan tourniquet agar vena tampak melebar dan terlihat jelas (menonjol) sehingga lokasi tusukan mudah ditentukan.

Penyumbatan pembuluh darah yang berlangsung lebih dari 1 menit dapat menyebabkan perubahan komposisi darah yang diambil akibat hemokonsentrasi (15). Ada beberapa jenis tourniquet dan ada pula yang tersedia dalam berbagai ukuran atau skala untuk anak-anak dan orang dewasa. Jenis yang paling umum digunakan lebih dari satu kali, namun harus dibuang jika terjatuh atau terkontaminasi oleh darah atau kontaminan lainnya (2).

Hubungan Pemasangan Tourniquet dengan Hematokrit

Hemokonsentrasi

  • Definisi Hemokonsentrasi
  • Faktor Yang Mempengaruhi Hemokonsentrasi 1. Aplikasi Tourniqet
  • Phlebotomy
  • Pembuluh Darah Vena

Universitas Binawan yang merupakan bagian dari darah tidak dapat dengan mudah menampilkan aliran darah sehingga lebih fokus pada kapasitas plasma yang lebih kecil. Kapasitas plasma mengakibatkan peningkatan konsentrasi eritrosit dan komponen darah lainnya yang biasa diuji secara bersamaan. Karena dinding vena tipis dan lapisan di tengahnya lemah, bila tersumbat, pembuluh darah menjadi melebar dan tipis, pori-pori pada lapisan dinding pembuluh darah terbuka, dan tekanan statis memaksa cairan mengalir.

Hemokonsentrasi, artinya darah ibu mulai mengental kembali setelah hamil, aliran darah (hemodilatasi) diamati. Ada hubungan antara peredaran darah ibu dengan plasenta pada masa kehamilan dan setelah bayi lahir, hubungan ini tiba-tiba hilang, kapasitas darah ibu biasanya meningkat. Trauma termal dapat meningkatkan permeabilitas pembuluh darah, yang menyebabkan protein, air, klorida, dan natrium berpindah dari daerah intravaskular ke daerah trauma dan sekaligus menyebabkan edema.

Fenomena patologis pada penderita DBD adalah peningkatan permeabilitas dinding kapiler yang menyebabkan kebocoran plasma. Proses mengeluarkan darah adalah suatu teknik pengambilan sampel darah melalui vena dengan menggunakan alat suntik/tabung vakum dengan tujuan memperoleh sampel darah dalam volume yang cukup untuk keperluan pemeriksaan, dengan memperhatikan SOP (standar operasional prosedur) dan mengutamakan keselamatan (11) . Vena cubiti median umumnya sangat dekat dengan permukaan, tidak bergerak, dan berada di area dengan sedikit saraf.

Vena basilar adalah pilihan terakhir karena dekat dengan saraf median dan arteri brakialis yang dapat tertusuk tanpa disadari (tidak disengaja) (12). Pada pemeriksaan vena dilakukan dengan bantuan palpasi daerah antecubital lengan dengan menekan kulit dengan ujung jari telunjuk. Darah yang tidak tersedot disebabkan karena jarum tidak terpasang dengan benar pada lumen vena, mungkin disebabkan karena tusukan yang kurang dalam atau malah sebaliknya (terlalu dalam).

Kapasitas darah yang terserap tidak mencukupi untuk tabung vakum yang pada awalnya terdapat antikoagulan di dalamnya dalam jumlah yang sesuai dengan kapasitas darah, sehingga mengakibatkan perbandingan antikoagulan dan darah menjadi tidak seimbang.

Gambar 2.4 Pembuluh Darah Vena  2.6.3  Masalah Berhubungan dengan Phlebotomy
Gambar 2.4 Pembuluh Darah Vena 2.6.3 Masalah Berhubungan dengan Phlebotomy

Kerangka Teori

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan durasi pemasangan tourniquet saat pengambilan darah vena terhadap kadar hematokrit. Terdapat pengaruh yang signifikan durasi pemasangan tourniquet saat pengambilan darah vena terhadap kadar hematokrit.

Jenis dan Desain Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian .1 Tempat .1 Tempat

  • Waktu

Populasi dan Sampel .1 Populasi .1 Populasi

  • Sampel

Kerangka Konsep dan Variabel Penelitian .1 Kerangka Konsep .1 Kerangka Konsep

  • Variabel Penelitian

Definisi Operasional

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengolahan Data

Teknik Analisis Data

Hasil

  • Analisis Univariat
  • Analisis Bivariat

Berdasarkan Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan waktu pemasangan tourniquet lebih dari 1 menit Jumlah responden 1,16-1,20 menit sebanyak 2 responden dengan persentase menit sebanyak 7 responden dengan persentase menit sebanyak 8 responden dengan persentase menit oleh 8 responden 14 responden dengan hasil persentase menit berjumlah 7 responden dengan hasil. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui normalitas dan homogenitas variabel, serta mengetahui pengaruh signifikan durasi pemasangan tourniquet saat pengambilan darah vena terhadap kadar hematokrit. Berdasarkan tabel 4.3 uji Pearson korelasi kadar hematokrit saat pemasangan tourniquet <1 menit dengan kadar hematokrit saat pemasangan tourniquet >1 menit mempunyai korelasi dengan derajat korelasi sempurna dan berbentuk positif. hubungan.

Nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000, angka tersebut < 0,005 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan. Nilai korelasi Pearson sebesar 0,990 menunjukkan korelasi sempurna sesuai dengan pedoman derajat hubungan, nilai 0,81 hingga 1,00 menunjukkan korelasi sempurna. Sedangkan hubungan yang dihasilkan adalah hubungan positif, jika variabel X semakin tinggi maka variabel Y juga semakin tinggi.

Tabel  4.2  distribusi  responden  berdasarkan  waktu  pemasangan tourniquet > 1 menit
Tabel 4.2 distribusi responden berdasarkan waktu pemasangan tourniquet > 1 menit

Pembahasan

Tingginya persentase waktu pemasangan tourniquet > 1 menit dengan total persentase 28% disebabkan karena proses proses mengeluarkan darah yang dilakukan pada tangan atau lengan kiri mempunyai elastisitas yang buruk, karena sebagian besar responden lebih banyak menggunakan tangan atau lengan kanan dalam beraktivitas sehari-hari. menyebabkan distribusi waktu pemasangan tourniquet >1 menit menjadi 1,31-1,35 menit mempunyai persentase lebih tinggi yaitu 28%. Kemudian pada Tabel 4.3 uji Pearson menunjukkan bahwa korelasi antara kadar hematokrit saat dipasang tourniquet <1 menit dengan kadar hematokrit saat dipasang tourniquet >1 menit mempunyai korelasi dengan derajat korelasi sempurna dan berada pada tingkat korelasi yang sangat baik. membentuk hubungan yang positif. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari N (13) tentang pengaruh lama penghambatan terhadap kadar hematokrit, Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pada penerapan tourniquet dalam jangka waktu lebih dari 1 menit.

Haemokonsentrasi atau penebalan darah adalah suatu kondisi dimana bagian darah yang tidak mudah melewati aliran darah menjadi terkonsentrasi pada kadar plasma yang rendah. Kadar plasma yang mengakibatkan peningkatan konsentrasi eritrosit dan sel darah secara simultan telah diuji. Pita gips tidak boleh dipasang > 1 menit, jika turnamen telah ditangguhkan lebih dari 1 menit, harus segera dilepas dan dapat diterapkan kembali setelah 3 menit.

Oleh karena itu, penerapan tourniquet untuk pengambilan darah vena yang berkepanjangan atau berkepanjangan akan mengakibatkan peningkatan kadar hematokrit (5). Hasil Uji Pearson Korelasi antara kadar hematokrit saat dipasang tourniquet <1 menit dan kadar hematokrit saat dipasang tourniquet >1 menit berkorelasi dengan derajat korelasi sempurna dan berbentuk hubungan positif.

Saran

Pengaruh lama waktu tunggu pengambilan darah vena terhadap kadar hematokrit pada mahasiswa Tingkat III Politeknik Kesehatan jurusan Analisis Kesehatan. Pengaruh pelepasan pagar tepat waktu pada kadar kalium dalam serapan darah. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Durasi Pemasangan Tourniquet Saat Pengambilan Darah Vena Terhadap Kadar Hematokrit Di UPTD Labkesda Kota Bogor”.

Penelitian ini dilakukan di UPTD Labkesda Kota Bogor, dimana respondennya adalah pasien dewasa berusia 20-35 tahun. Bersihkan kulit bagian yang akan diambil darah dengan alkohol 70% dan biarkan mengering untuk mencegah hemolisis dan rasa terbakar. Tusuk vena dengan lubang jarum menghadap ke atas dengan sudut 15 derajat antara jarum dan kulit, (jika menggunakan tabung vakum, tekan tabung vakum agar vakum bekerja dan darah terhisap ke dalam tabung.

Catat data pengambilan sampel pada Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FR 4.4-1.1.1LM/10/2015) di lokasi pengambilan sampel. 1LM/10/2015 Persyaratan spesimen, spesimen tidak dapat diperiksa... Prosedur Pengoperasian Alat Symex XN-330 1. Cara menghidupkan alat.

Gambar

Gambar 2.1 Komposisi Darah
Gambar 2.2 Tourniquet
Gambar 2.4 Pembuluh Darah Vena  2.6.3  Masalah Berhubungan dengan Phlebotomy
Gambar 2.5 Posisi Penusukan Jarum (13)
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

SKRIPSI PENGARUH LAMA BENDUNGAN 1, 2 DAN 3 MENIT PADA PROSES PENGAMBILAN DARAH VENA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN Skripsi ini Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar

On the basis of limited studies focusing on the halal logistics field including halal warehouse activities and transportation, several barriers to implementing halal logistics can be