Judul Disertasi : Pengaruh Latihan Standing Jump Terhadap Peningkatan Kemampuan Lompat Pemain Klub Bola Voli Remaja Putri Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Prodi Fisioterapi Universitas Binawan berhak menyimpan, memindahtangankan media/memformatnya, mengelolanya dalam bentuk berbentuk database, menyebarkannya dan menampilkan/memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa harus meminta izin kepada saya, selama saya masih mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Kutipan dimaksudkan hanya untuk tujuan pendidikan, penelitian, penulisan artikel ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau penilaian suatu masalah; dan kutipan tersebut tidak merugikan kepentingan Universitas Binawan. Dilarang mempublikasikan atau memperbanyak skripsi ini, seluruhnya atau sebagian, dalam bentuk apapun tanpa izin dari Universitas Binawan. Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melengkapi proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Latihan Standing Jump Terhadap Peningkatan Kemampuan Jumping Pemain Bola Voli Remaja Putri Klub x ".
Usulan penyusunan penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa program studi D-IV Fisioterapi Fakultas Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan Alam. FT., M.Pd selaku Ketua Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan beserta seluruh dosen dan staf pengajar serta tenaga kependidikan yang telah memberikan pelayanan selama penulis menempuh pendidikan di universitas. Rekan-rekan fisioterapi angkatan 2018 yang telah banyak membantu dan mendukung saya sehingga saya dapat berkarya hingga skripsi ini selesai.
Dengan bantuan ini kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini dengan baik untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana Fisioterapi Terapan Universitas Binawan.
- Latar Belakang
 - Rumusan Masalah
 - Pertanyaan penelitian
 - Tujuan
 - Tujuan Umum
 - Tujuan Khusus
 - Manfaat
 - Manfaat bagi Akademik
 - Manfaat bagi Pemain
 
Latihan Stand Jump Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan merupakan salah satu arahan utama dalam penelitian ini untuk meningkatkan tinggi lompatan dalam permainan bola voli. Plyometrics merupakan suatu strategi atau model latihan yang dapat mengembangkan kekuatan/daya ledak otot (Komala & Rahayu. Latihan lompat yang melibatkan berdiri dapat membantu kaki pemain bola voli mempunyai daya ledak yang lebih besar.
Latihan lompat dari suatu tempat merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan, dapat ditingkatkan dengan beban latihan yang sesuai dan dipengaruhi oleh faktor fisik. Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Latihan yang dikenal dengan sebutan “City Jump” adalah melompat dengan kedua kaki di udara atau di depan badan hingga suatu rintangan dapat diatasi (Johansyah Lubis, 2009:6). Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan penelitiannya adalah: Apa pengaruh latihan Stand Jump terhadap peningkatan kemampuan melompat pada pemain klub bola voli remaja putri?
Menganalisis bagaimana pengaruh latihan lompat terhadap perkembangan keterampilan bermain pada pemain bola voli putri. Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Menambah informasi mengenai pilihan dalam melakukan tindakan fisioterapi yaitu pengaruh latihan lompat berdiri terhadap lompat tinggi.
- Tinjauan teori
 - Olahraga Voli
 - Remaja
 - Anatomi Otot
 - Pelvis
 - Femur
 - Tarsal
 - Metatarsal
 - Phalangs
 - Komponen Kebugaran
 - Kekuatan
 - Daya Tahan
 - Kelincahan
 - Fleksibilitas
 - Power
 - Definisi Plyometric
 - Plyometric
 - Faktor-faktor yang Mempengaruhi Latihan Plyometric
 - Standing Jump
 - Latihan Standing Jump
 - Dosis latihan Standing Jump
 - Kemampuan Melompat
 - Faktor yang Mempengaruhi Lompat Tinggi
 - Kajian Tentang Latihan
 - Pengukuran Tinggi Lompatan
 - Definisi Vertical Jump
 - Kerangka Teori
 
Bermain bola voli melibatkan berbagai tugas fisik yang memerlukan daya ledak (power), reflek yang cepat (quick refleks). Untuk melakukan lompatan vertikal yang tinggi diperlukan daya ledak yang salah satunya diperlukan pada saat seseorang melakukan smash, seseorang harus mempunyai kekuatan dan kecepatan. Kekuatan otot adalah kemampuan suatu otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan ketegangan dan gaya dengan usaha maksimal baik secara dinamis maupun statis.Inilah pengertian kekuatan otot yang merupakan istilah umum dengan banyak konotasi tambahan.
Program gelar Fisioterapi Universitas Binawan akan berat dan lama jika Anda memiliki daya tahan kardiovaskular yang baik. Latihan plyometric dapat digunakan untuk melakukan latihan yang meningkatkan energi karena otot selalu berkontraksi, baik pada saat kontraksi eksentrik (memanjang) maupun konsentris (memendek), menurut Awan Hariono (2006:80). Latihan plyometric memiliki aturan tertentu yang harus dipatuhi agar latihan tersebut memberikan hasil yang akurat dan menguntungkan.
Oleh karena itu, penggunaan beban resistensi yang berlebihan untuk memberikan beban yang lebih tinggi dari yang diperlukan untuk tindakan pliometrik tertentu dapat meningkatkan kekuatan tetapi tidak meningkatkan daya ledak. Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Dumbel, bola kedokteran dan beban tubuh sendiri merupakan beban yang efektif. Pastikan gigi taring anjing diposisikan sedemikian rupa sehingga terjadi gerakan longgar di sekeliling tubuh untuk memastikan anjing mempertahankan posisi normalnya pada posisi tersebut. tampak seperti gerakan tangensial. Setelah melompat ke atas, badan digerakkan ke depan dengan kaki ditekuk dan vertikal.
Tingkat hidrolisis ATP tertinggi juga akan terlihat ketika otot berfungsi dengan baik (Cizauskas et al., 2015). Ada dua jenis kontraksi yaitu kontraksi isometrik (panjang otot dipertahankan sementara tonus otot meningkat) dan kontraksi isotonik (Sunardi et al., 2020). Lompatan tinggi dapat dipengaruhi oleh jari kaki yang panjang karena dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar (Hawley, 2016).
Tes lompat Sargent, yang juga dikenal sebagai tes lompat vertikal, digunakan untuk mengukur kekuatan eksplosif otot kaki dan tinggi lompatan. Tes lompat vertikal menurut Wibawa dkk. 2017), merupakan salah satu metode untuk mengevaluasi kekuatan ledakan otot tungkai. Tingkat validitas dan reliabilitas alat penelitian tes lompat vertikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan otot tungkai masing-masing sebesar 0,78 dan 0,93.
Ungkapan "lompatan vertikal" juga dapat digunakan untuk menggambarkan latihan yang menekankan pada pengembangan kekuatan kaki untuk melompat setinggi mungkin. Pada lompat vertikal, otot merupakan salah satu faktor pendukung yang dapat menciptakan gerak dan tenaga.
22
Kerangka Konsep
Data Operasional
Hiotesa
- Jenis dan Desain Penelitian
 - Lokasi dan Waktu Penelitian
 - Lokasi Penelitian
 - Waktu Penelitian
 - Populasi, Sample danTeknik Sampling
 - Populasi
 - Sample
 - Teknik sampling
 - Kriteria Inklusi dan Ekslusi
 - Pengumpulan Data
 - Instrumen Pengumpulan Data
 - Teknik Analisis Data
 - Analisa Univariat
 - Analisa Bivariat
 
Mengumpulkan data identitas dan wawancara, serta memastikan sampel yang diambil memenuhi kriteria inklusi. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, termasuk data kemampuan melompat pemain SMP. Data disajikan menggunakan tabel statistik yang berisi mean, median, standar deviasi, CI 95%, nilai minimum dan nilai maksimum beserta penjelasan data yang dihasilkan.
Sebelum masuk uji analisis bivariat sebaiknya seluruh pengolahan data dicek normalitasnya dengan menggunakan SPSS versi 28.0.1.1 data sebelum masuk uji analisis bivariat untuk mengetahui apakah data yang diuji berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang dihasilkan menyatakan bahwa jika nilai P lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi normal (H0 ditolak), dan jika nilai P lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi normal (H0 diterima). Setelah diperoleh hasil analisis hipotesis uji, dapat disimpulkan apakah intervensi standing jump dapat meningkatkan kemampuan melompat.
- Gambaran Umun Lokasi Penelitian
 - Analisa Data
 - Analisa Univariat
 - Analisa Bivariat
 - Uji Normalitas
 - Uji Hipotesa
 
Berikut uraian hasil survei yang disajikan dalam distribusi frekuensi sampel menurut tinggi lompatan pada klub bola voli x di bawah ini: Tabel. Dengan menggunakan rumus persen kenaikan, tentukan besarnya peningkatan kemampuan lompat vertikal dengan latihan lompat berdiri pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel diatas, persentase peningkatan kemampuan lompat vertikal dengan latihan lompat berdiri adalah sebesar 1,79%.
Uji Wilcoxom dan uji normalitas Shapiro Walk merupakan pretest yang digunakan dalam penelitian ini. Pada saat pengujian data dikatakan berdistribusi normal, jika P-value < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (H0 ditolak) dan sebaliknya jika P-value > 0,05 maka data berdistribusi normal. (H0 diterima). Karena hasil hipotesis uji normalitas < 0,05 maka uji normalitas yang diperoleh adalah data tidak berdistribusi normal.
Dari hasil tabel diatas terlihat bahwa data kemampuan lompat berdiri dan lompat vertikal sama-sama mencapai p 0,05. Uji hipotesis yang akan digunakan untuk mengkonfirmasi hasil uji normalitas hipotesis yang dikatakan data tidak berdistribusi normal (H0 ditolak) menggunakan uji Wilcoxon. Tujuan uji hipotesis adalah untuk menjawab ada tidaknya pengaruh lompat berdiri terhadap kemampuan lompat tinggi.
Uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon sebelum intervensi dan setelah intervensi standing jump diperoleh hasil Asymp.
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yaitu pre-test dan post-test dengan pengukuran lompat vertikal lompat tinggi pemain klub voli x, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan lompat berdiri pada pemain remaja putri klub voli x . Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian Bayu Adhitiya Bagaskara tahun 2019 “Pengaruh Latihan Plyometric Box dan Plyometric Standing Jump Terhadap Kemampuan Lompat Vertikal Atlet Klub Bola Voli” menunjukkan bahwa latihan standing plyometric meningkatkan kemampuan lompat vertikal pemain bola voli putra Ganevo yang berusia antara dari 14 dan 17 tahun. Dan berdasarkan penelitian terdahulu yang berjudul “Pengaruh latihan plyometric jump to box terhadap peningkatan kekuatan tungkai kelas t-skor = 0,5264> t-tabel = 8580 dan signifikan p-value 0,000 < 0,05.
Keterbatasan
Kesimpulan
Saran
Dampak Latihan Pliometrik dan Kekuatan Terhadap Power Otot Tungkai dan Kemampuan Agility Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli Putra Skripsi Program Pascasarjana UNY : Ilmu Keolahragaan. Pengaruh Latihan Plyometric Jump Berdiri dan Lompat Jauh Terhadap Tinggi Lompat Atlet Bola Voli Putra Usia 15-17 Tahun Ganevo SC Yogyakarta. Pengaruh Latihan Lompat Berdiri dan Lompat Jauh Plyometrics terhadap Tinggi Lompat Atlet Bola Voli Putra Usia 15-17 Tahun Ganevo SC Yogyakarta.
Pengaruh latihan plyometric depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada permainan bola voli siswa SMK Plus Darus kota Kediri tahun pelajaran 2014/2015. Judul Penelitian : Pengaruh Latihan Standing Jumping Terhadap Peningkatan Kemampuan Melompat Pada Pemain Remaja Putri Di Klub Bola Voli X Klub Bola Voli Wanita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan lompat berdiri efektif pada lompat tinggi pemain bola voli remaja di klub bola voli. Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Jika ada pertanyaan yang ingin disampaikan kepada peneliti, silakan menghubungi Indah Mustika Maharani [email protected]). Untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Latihan Standing Jump Terhadap Peningkatan Kemampuan Melompat Pada Remaja Putri Klub Bola Voli X”.