PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktris
TINJAUAN PUSTAKA
- Pasien Rawat Jalan
- Definisi Pasien Rawat Jalan
- Pelayanan Pasien Rawat Jalan
- Penerimaan Pasien Rawat Jalan
- Isi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan
- Kategori Pasien Rawat Jalan
- Tinjauan Darah
- Pengertian Darah
- Pemeriksaan Hematologi
- Pemeriksaan LED
- Definisi LED (LED)
- Faktor yang Memengaruhi LED
- Manfaat LED
- Metode Pemeriksaan Manual
- Metode Pemeriksaan Automatis
- Kerangka Teori
- Hipostesis
Darah seseorang terdiri dari dua komponen yaitu plasma dan sel, yang meliputi sel darah merah dan trombosit, sel darah putih dan trombosit. Peran utamanya adalah untuk mengangkut hemoglobin pembawa oksigen, menjaga keseimbangan asam-basa, dan membuang sisa metabolisme dari jaringan, semuanya dilakukan melalui sirkulasi sel darah merah (10). Sel darah merah merupakan sel yang berwarna merah, berukuran kecil, dan memiliki lekukan kecil di kedua sisinya, sehingga jika dilihat dari samping terlihat seperti dua bulan sabit yang berlawanan.
Setiap ml2 darah mengandung 5.000.000 sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut makanan dan mengandung hemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Pembentukan sel darah merah terjadi di sumsum tulang melalui proses pematangan. Pembentukan sel darah merah dirangsang oleh hormon eritropoietin, yaitu hormon yang diproduksi oleh ginjal yang berfungsi merangsang pembentukan sel darah merah pada tulang. sumsum (12). Lima jenis sel darah putih yang teridentifikasi dalam darah tepi adalah eosinofil 1 hingga 2%, basofil 0 hingga 1%, neutrofil 55%, limfosit 36%, monosit 6%.
ESR adalah kadar sel darah merah (dalam darah yang telah mendapat antikoagulan) yang mengendap di dasar tabung vertikal dalam waktu tertentu dan dinyatakan dalam satuan mm/jam. Sebaliknya, setiap kondisi yang meningkatkan koagulasi eritrosit atau penempatan sel darah merah yang satu dengan eritrosit yang lain akan meningkatkan sedimentasi eritrosit. Tolakan terhadap muatan negatif ini biasanya membantu menjaga sel darah merah tetap terpisah dan berada dalam bentuk suspensi dalam plasma (2).
Laju sedimentasi yang cepat (peningkatan LED) memiliki sejumlah besar protein fase akut, atau imunoglobulin, yang menyebabkan sel darah merah menggumpal. Protein plasma bermuatan positif diperkirakan meminimalkan penolakan sel darah merah dan mempercepat agregasi atau sedimentasi eritrosit dengan menciptakan muatan netral pada permukaannya. Laju sedimentasi sel darah merah dan diameter dalam panjang tabung reaksi juga dapat mempengaruhi hasil.
Sejumlah besar sel darah merah memperlambat laju sedimentasi eritrosit, dan sejumlah kecil sel darah merah meningkatkan laju sedimentasi eritrosit. Sel darah merah dapat mengendap lebih lambat karena kekentalan darah yang lebih tinggi akibat peningkatan tekanan. Mikrosit: Laju sedimentasi eritrosit meningkat secara signifikan dengan peningkatan jumlah sel darah merah, tetapi menurun dengan peningkatan laju sedimentasi eritrosit pada permukaan sel.
Tes ESR sebaiknya dilakukan hanya dua jam setelah pengambilan darah, karena jenis sel darah merah ini dapat mempercepat perkembangan rouleaux dan mempercepat laju ESR jika dilakukan lebih dari dua jam kemudian. Partikel sel darah merah memiliki luas permukaan yang lebih kecil untuk melekat, sehingga sedimentasi lebih cepat ketika agregat dan rouleaux terbentuk.
METODELOGI PENELITIAN
- Jenis dan Desain Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Variabel dan Kerangka Konsep
- Variabel
- Kerangka Konsep
- Definisi Operasional
- Metode Analisis Data
- Pengumpulan Data
- Prosedur Kerja
- Pengolahan Data
- Teknik Analisis Data
- Alur Penelitian
Bhayangkara Tk.I R.Said Sukanto) Gambar 5 tampak tabung vakum natrium sitrat ESR 3,8% yang digunakan untuk pemeriksaan LED tanpa penambahan pengenceran. Permintaan pemeriksaan LED di laboratorium rumah sakit dibagi menjadi rawat inap dan rawat jalan. Sampel darah untuk pemeriksaan LED ada 2 jenis, yaitu sampel darah antikoagulan dengan corong ESR natrium sitrat 3,8% dan sampel dengan antikoagulan EDTA.
Analisis statistik dilakukan pada 20 sampel darah yang diberi antikoagulan dengan natrium sitrat 3,8% dengan tabung vakum ESR dari 20 subjek rawat jalan. 2 Hasil Pemeriksaan LED Metode Westergren dan Metode Otomatis Jumlah (%) Rata-rata (Standar Deviasi) Otomatis (mm/jam). Hasil kadar ESR manual dan otomatis pada 20 spesimen rawat jalan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk.
Pasien rawat jalan dalam penelitian yang dilakukan memiliki proporsi karakteristik seksual yang hampir sama dengan peneliti. Nilai minimal kadar ESR dari hasil penelitian pada pasien rawat jalan yaitu 6 mm/jam dianggap hasil ESR normal. Peningkatan ESR menunjukkan peningkatan kadar imunoglobulin atau protein fase akut yang menyebabkan eritrosit saling menempel dan merupakan penanda peradangan atau infeksi yang tidak spesifik.Hasil ESR meningkat sesuai indikasi pemeriksaan ESR.
Langkah pengujian statistik selanjutnya adalah uji perbedaan T-pair untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode pemeriksaan LED otomatis dan Westergren. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Mimin & Dealitanti terletak pada perbedaan alat inspeksi LED otomatis. Berdasarkan hasil kajian dan pembahasan “Perbandingan hasil analisa LED metode Westergren manual dan otomatis pada pasien rawat jalan di RS Bhayangakara Tk.I R.
Rumah sakit dan petugas laboratorium medik menerapkan SOP pemeriksaan LED dan melakukan prosedur pemeriksaan LED sesuai standar pemeriksaan LED. Institusi dapat mengembangkan penelitian ini dengan mengumpulkan sampel dengan antikoagulan EDTA untuk penelitian ESR. Laju sedimentasi darah (LED) setelah paparan radiografi panoramik sinar-X pada tikus Wistar (Rattus Norvegicus).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Karakteristik Subjek Penelitian
Said Sukanto som er placeret på Jalan Raya Bogor No.1 Rt.01 Rw.05, Kramat Jati, Kramat Jati District, East Jakarta City.
Hasil Kadar LED
Analisis Uji Beda Pemeriksaan LED Metode Manual dan Automatis
- Uji Normalitas Shapiro-Wilk
- Uji Beda Hasil Kadar LED Westergren dan Automatis
Pembahasan
Pengukuran LED dengan metode otomatis menggunakan prinsip kerja yaitu darah yang dikumpulkan dalam tabung vakum natrium sitrat 3,8% dihomogenisasi secara hati-hati kemudian dibiarkan mengendap pada posisi pada alat, dengan menggunakan sensor digital infra merah, alat menentukan secara otomatis kadar sedimen. , eritrosit, setelah itu data diproses dan kemudian secara otomatis dicetak atau ditampilkan di layar dalam waktu 20 menit dalam mm/jam. Perbedaan gender menjadi faktor yang mempengaruhi nilai ESR, disebutkan bahwa kadar ESR perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Sampel terbanyak diperoleh dari orang dewasa dan remaja yang menjalani pemeriksaan kesehatan (pasien sehat), menunjukkan bahwa usianya memiliki kadar ESR yang normal, namun pada usia tertentu subjek penelitian mengalami peningkatan kadar ESR.
Dari kedua hasil tersebut, level LED pada kedua metode pada sampel yang sama terindikasi memiliki hasil level rata-rata yang sama. Uji normalitas data level LED pada kedua metode menghasilkan p-value >0,05 yang menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Diketahui nilai Sig (2-tailed) > 0,05 sehingga disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil level LED metode Westergren dengan metode otomatis.
Perbedaan Laju Endap Darah Hasil pemeriksaan metode manual dan otomatis (Alifax Roller 20 Lc) di RS Prof. Laboratorium rumah sakit. Perancangan sistem informasi pendaftaran rawat jalan menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 di Puskesmas Cijagra Lama Kota Bandung. Penerapan penalaran berbasis kasus untuk diagnosis penyakit berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan hematologi dengan probabilitas Bayesian.
Deskripsi pemeriksaan laju endap darah menggunakan antikoagulan ethylenediamine-tetraacetic acid (EDTA) dan natrium sitrat pada pasien rawat inap RS Santa Anna Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran