• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh layanan atm dan mobile banking terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh layanan atm dan mobile banking terhadap"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Terdapat beberapa nasabah yang mengalami kendala dalam mengakses aplikasi mobile banking di smartphone karena untuk mengakses layanan mobile banking memerlukan ketersediaan jaringan yang baik.

Rumusan Masalah

Peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh layanan ATM dan layanan mobile banking terhadap loyalitas nasabah Bank Muamalat. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan (bersama) antara layanan ATM dan layanan mobile banking terhadap loyalitas nasabah.

Defenisi Operasional Variabel

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Untuk melakukan penelitian apakah terdapat pengaruh layanan Mobile Banking terhadap loyalitas nasabah di PT. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelayanan ATM dengan loyalitas nasabah pada PT.

LANDASAN TEORETIS

Analisis Teori Variabel

  • Teori Layanan
  • Pengertian Layanan
  • Bentuk-bentuk Layanan
  • Kriteria Layanan
  • Mobile Banking
  • Loyalitas Nasabah
  • Pengertian Loyalitas
  • Karakteristik Loyalitas
  • Indikator Loyalitas
  • Bank Muamalat Indonesia
  • Pengertian Bank Muamalat Indonesia
  • Tujuan Berdirinya Bank Muamalat Indonesia
  • Kegiatan Operasional Bank Muamalat Indonesia
  • Asas-Asas Bank Islam
  • Manajemen Syariah
  • Pengertian Manajemen Syariah
  • Unsur-unsur Manajemen Syariah
  • Budaya Manajemen Syariah

Selain indikator-indikator yang tercantum di atas, Parasuraman yang dikutip oleh Tjiptono mengidentifikasi 10 dimensi utama pelayanan, yaitu sebagai berikut: 18. Berdasarkan uraian di atas, Bank Muamalat Indonesia atau disebut juga BMI merupakan salah satu jenis perbankan syariah di Indonesia yang menjalankan operasionalnya. berdasarkan prinsip syariah seperti i.

Kerangka Konseptual Penelitian

Internalisasi seorang pemimpin berarti proses mengevaluasi atau memahami motivasi, pola pikir, pola sikap, atau pola tindakan. Dalam konteks agama, internalisasi dapat dipahami sebagai proses memahami agama dalam kehidupan seseorang, dalam hal ini seorang pemimpin, seperti bagaimana ia menempatkan agama dalam segala motivasi, pola pikir, dan pola tindakannya dalam hubungannya dengan agama. kehidupan pribadi. , pergaulan dengan orang-orang yang dipimpinnya dan dengan Yang Maha Kuasa (Allah) 38 Islam mengajarkan setiap muslim untuk selalu menerapkan nilai-nilai Islam tersebut dalam kehidupannya, sehingga jika seseorang mampu membiasakan diri dengan nilai-nilai Islam, maka membawa amalan tersebut ke dalam kehidupannya. ruang lingkup organisasi akan sangat mudah.

Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Paradigm Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknis Analisis Data
    • Uji Validitas dan Realibilitas Data
  • Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Linearitas
  • Uji Korelasi Pearson Product Moment
  • Uji Simultan (Uji F)
  • Uji t (Uji Parsial)
  • Uji Regresi Linear Berganda
  • Uji Koefisien Determinan (Uji R 2 )

Berdasarkan data pada tabel uji satu sampel di atas terlihat nilai signifikansi layanan mobile banking sebesar 0,54. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan (bersama-sama) antara layanan ATM dan mobile banking terhadap loyalitas nasabah. b) Buatlah dasar keputusan sebagai berikut: Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan (bersama-sama) antara layanan ATM dan mobile banking terhadap loyalitas nasabah. 2) Uji koefisien determinasi (R2).

Hasil uji determinasi (R2) variabel layanan ATM, layanan mobile banking terhadap variabel loyalitas nasabah dapat dilihat pada tabel berikut. Dari pembahasan diatas dapat dipahami bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel layanan mobile banking dengan variabel loyalitas nasabah pada PT. Dari hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa variabel layanan mobile banking mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap variabel loyalitas nasabah.

Gambar 3.1 : Paradigma Penelitian
Gambar 3.1 : Paradigma Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Data Responden

Di bawah ini disajikan hasil pengolahan data SPSS Versi 24 mengenai karakteristik responden yang diukur berdasarkan profesi dan gender. Berdasarkan tabel gambaran data pekerjaan responden pada penelitian ini terlihat pada tabel dibedakan 11 jenis karakteristik responden dari 100 responden yang terdiri dari 6 orang guru dan dengan persentase sebesar 6,0%. . Sedangkan responden yang berprofesi sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ShPS) menjawab sebanyak 25 responden dan dengan frekuensi 25,0%. Sedangkan responden wiraswasta sebanyak 30 orang dengan persentase 30%, pegawai swasta sebanyak 10 orang dengan persentase 10,0%, dan pegawai BUMN hanya 2 orang dengan persentase 2,0%.

Kemudian responden ini juga terdapat tentara sebanyak 1 responden, dokter sebanyak 3 responden, ibu rumah tangga sebanyak 17 responden dengan persentase 17,0%, pelajar sebanyak 3 responden, dan Bawaslu sebanyak 1 responden. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak sebanyak 30 responden dengan karakteristik pekerjaan sebagai wirausaha, sedangkan jumlah responden terendah terdiri dari TNI dan Bawaslu masing-masing hanya 1 responden. Berdasarkan tabel karakteristik responden yang diukur berdasarkan jenis kelamin di atas terlihat bahwa responden laki-laki berjumlah 49 responden dengan persentase 49,0%, sedangkan responden perempuan berjumlah 51 responden dengan persentase 51,0%.

Deskripsi Jawaban Responden

Dari tabel diatas terlihat angka 2 mempunyai frekuensi 5, hal ini berarti dari pernyataan pertama variabel mobile banking terdapat 5 responden yang mengisi skor jawaban 2, terdapat 13 responden yang mengisi skor jawaban 2. skor jawaban 3, responden yang mengisi skor jawaban 3 berjumlah 21 orang, dan responden yang mengisi jawaban dengan skor 5 berjumlah 61 responden, sehingga terdapat 100 responden yang mengisi jawaban dengan skor yang berbeda-beda. Dari tabel diatas terlihat angka 2 mempunyai frekuensi 6, hal ini berarti dari pernyataan pertama variabel loyalitas pelanggan terdapat 6 responden yang mengisi jawaban dengan skor 2, terdapat 12 responden yang mengisi pada jawaban dengan skor 3, terdapat 21 responden yang mengisi jawaban dengan skor 4, dan terdapat 61 responden yang mengisi jawaban dengan skor 5, sehingga terdapat 100 responden yang mengisi jawaban dengan skor berbeda. Dari tabel diatas terlihat angka 2 mempunyai frekuensi 5, hal ini berarti dari pernyataan kedua variabel loyalitas pelanggan terdapat 5 responden yang mengisi jawaban dengan skor 2 terdapat 13 responden yang diisi jawabannya dengan skor 3 ya.

Responden mengisi jawaban dengan skor 4 sebanyak 22 responden, dan mengisi jawaban dengan skor 5 sebanyak 60 responden, sehingga terdapat 100 responden yang mengisi jawaban dengan skor berbeda. Tabel diatas menunjukkan angka 2 mempunyai frekuensi 5 yang artinya dari keempat variabel loyalitas pelanggan terdapat 5 responden yang menjawab dengan skor 2, terdapat 14 responden yang menjawab dengan skor 3, terdapat 20 responden yang menjawab dengan skor 2, terdapat 14 responden yang menjawab dengan skor 3, terdapat 20 responden yang menjawab. pada jawaban dengan skor 4, dan terdapat 61 responden yang mengisi jawaban dengan skor 5, sehingga terdapat 100 responden yang mengisi jawaban dengan skor berbeda. Tabel diatas menunjukkan angka 2 mempunyai frekuensi sebesar 5 yang artinya dari kelima variabel loyalitas pelanggan terdapat 5 responden yang menjawab dengan skor 2, terdapat 12 responden yang menjawab dengan skor 3, terdapat 22 responden yang menjawab dengan skor 3, yang mengisi terdapat 22 responden. pada jawaban dengan skor 4, dan terdapat 61 responden yang mengisi jawaban dengan skor 5, sehingga terdapat 100 responden yang mengisi jawaban dengan skor berbeda.

Hasil Uji Instrumen

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa setiap item pernyataan mempunyai nilai urut rhitung > rtabel, sehingga item pernyataan tersebut mempunyai arti bahwa setiap item pernyataan pada variabel layanan ATM (X1) yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid. 2) Hasil uji validitas variabel layanan mobile banking (X2). Berdasarkan tabel di atas diketahui setiap item pernyataan mempunyai nilai urut rhitung > rtabel, sehingga dapat dipahami bahwa setiap item pernyataan pada variabel layanan mobile banking (X2) yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid. 3) Hasil uji validitas variabel loyalitas pelanggan (Y). Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa setiap item pernyataan mempunyai nilai urut rhitung > rtabel, sehingga item pernyataan tersebut diartikan bahwa setiap item pernyataan pada variabel loyalitas pelanggan (Y) yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Uji reliabilitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah setiap item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini konsisten atau tidak. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil analisis uji reliabilitas setiap item pernyataan pada variabel pelayanan ATM (X1). Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil analisis uji reliabilitas setiap item keadaan pada variabel Layanan Mobile Banking (X2).

Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Variabel Layanan ATM  Corrected Item Total
Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Variabel Layanan ATM Corrected Item Total

Hasil Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan data pada tabel pengujian di atas dengan salah satu contoh terlihat nilai signifikansi layanan ATM sebesar 0,018. Pengambilan keputusan pada variabel layanan ATM (X1) di atas menghasilkan kesimpulan bahwa rata-rata jawaban responden terhadap layanan ATM sama dengan nilai 20, sedangkan nilai maksimal jawaban adalah 25. Mengacu pada dasar pengambilan keputusan di atas, dimana jika nilai signifikan > 0,05 maka H0 ditolak.

Pengambilan keputusan pada variabel mobile banking (X2) di atas menghasilkan kesimpulan bahwa rata-rata jawaban responden terhadap layanan mobile banking tidak sama dengan nilai 20, sedangkan nilai maksimal jawaban adalah 25. Berdasarkan data pada tabel uji satu sampel di atas terlihat nilai signifikansi loyalitas pelanggan sebesar 0,1. Pengambilan keputusan pada variabel loyalitas pelanggan (Y) diatas menghasilkan kesimpulan bahwa rata-rata jawaban responden terhadap loyalitas pelanggan tidak sama dengan nilai 20, sedangkan nilai maksimal jawaban adalah 25.

Tabel 4.23 Hasil Uji Normalitas  One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tabel 4.23 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Uji Simultan (Uji F)

Berdasarkan pengambilan keputusan di atas, dimana jika sig < α maka H0 ditolak maka dapat dipahami bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mobile banking dengan loyalitas nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh layanan ATM terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Berdasarkan pengambilan keputusan di atas, dimana jika sig < α maka H0 ditolak maka dapat dipahami bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mobile banking dengan loyalitas nasabah.

Berdasarkan kriteria pengujian dimana signifikansinya 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan disimpulkan terdapat pengaruh signifikan secara parsial mobile banking terhadap loyalitas nasabah. Berdasarkan pengambilan keputusan, dimana jika sig < α maka H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara mobile banking dengan loyalitas nasabah. Fadhilah, Nurul dan Damirah, Pengaruh Layanan ATM dan Mobile Banking Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Sulselbar Cabang Sinjai (Analisis Ekonomi Islam), Jurnal Banco, Part 2, November 2020.

Tabel 4.31 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 )     Model Summary
Tabel 4.31 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary

Uji Koefisien Determinasi (Uji R 2 )

Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan tabel klasifikasi di atas, nilai layanan mobile banking (X2) berada dalam batas persentase tergolong persentase baik. Dilihat dari manajemen syariah, Bank Muamalat Indonesia memberikan layanan mobile banking kepada nasabah seperti layanan ATM dengan memberikan ketentuan biaya pemakaian yang disebut dengan ijarah (gaji). Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa layanan mobile banking dalam perbankan saat ini menjadi penting, karena ternyata memberikan dampak yang signifikan terhadap loyalitas nasabah.

86 Nurul Fadhilah dan Damirah, Pengaruh Layanan ATM dan Mobile Banking Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Sulselbar Cabang Sinjai (Analisis Ekonomi Islam), Jurnal Banco, Volume 2, November 2020, hal. Bank Muamalat Parepare hendaknya memberikan saran yang membangun mengenai layanan ATM dan layanan mobile banking yang ada. Markonah, Analisis Pengaruh Mobile Banking Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Tabel 3.35 Tabel  Klasifikasi
Tabel 3.35 Tabel Klasifikasi

PENUTUP

Saran

Barokah, Ismiana, Pengaruh Kualitas dan Keamanan Layanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Muamalat KCP Palopo Fakultas Ekonomi Islam dan Administrasi Bisnis Institut Islam (Iain) Palopo 2019. Bank Muamalat Kota Bengkulu Fakultas Ekonomi Islam dan Administrasi Bisnis Islam Islam Institute (Iain) ( IAIN ) Bengkulu 2020. Nurbaiti, Tri, Dampak mobile banking terhadap peningkatan jumlah nasabah (Studi kasus Bank Muamalat KCP ZA Pagar Alam), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro , 2020.

Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan 2019. 2 Daya Tanggap Penyedia layanan mobile banking membantu nasabah dan merespon permintaan mereka dengan cepat dan tanggap. 5 Aplikasi Mobile Banking Bukti Fisik Bank Muamalat sangat bagus dan mudah digunakan serta dilengkapi dengan fitur yang lengkap.

Gambar

Gambar 3.1 : Paradigma Penelitian .................................................................
Tabel 2.1 : Ringkasan Penelitian yang Relevan
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
Gambar konseptual diatas merupakan bagian yang akan diteliti dalam peneliti  ini  dengan  mencari  tahu  kedua  variabel  (X)  diatas  apakah  berpengaruh  terhadap  loyalitas  nasabah  dalam  penggunaan  ATM  dan  Mobile  Banking  di  Bank  Muamalat  Pare
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Ada pengaruh yang positif dan signifikan media massa terhadap niat menggunakan mobile banking pada nasabah Bank Rakyat Indonesia di Yogyakarta, 2