Berdasarkan akar permasalahan yang ada, maka rumusan masalah penelitian adalah apakah ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan masyarakat terhadap sikap pemuda muslim di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung-Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis lingkungan masyarakat terhadap sikap pemuda Islam di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung-Timur. Maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh lingkungan masyarakat terhadap sikap pemuda Islam di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hal tersebut maka sangat jelas bahwa lingkungan masyarakat merupakan salah satu bidang pendidikan dalam pembentukan sikap yang baik antar manusia dalam diri individu untuk membentuk akhlak atau akhlak yang baik. Meninjau uraian di atas, diketahui bahwa meskipun faktor pembinaan di lingkungan masyarakat dilakukan dengan baik, namun tidak memberikan dampak positif (mendukung) terhadap sikap baik remaja. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Masyarakat Terhadap Sikap Pemuda Islam Di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung-Timur”.
Indentifikasi Masalah
Batasan Masalah
Lokasi penelitian berada di desa Adirejo yang terdiri dari 6 dusun, dimana terdapat beberapa non muslim yaitu di dusun I dan IV, namun terdapat pemuda muslim yang akan mengikuti penelitian.
Rumusan Masalah
- ManfaatPenelitian
Penelitian Relevan
Penelitian di atas memiliki relevansi dengan penelitian ini dalam hal lingkungan masyarakat dan desain penelitian. Yang membedakan penelitian diatas dengan penelitian ini dapat dilihat dari fokus penelitian ini yang mengkaji tentang sikap remaja islami, sedangkan pada penelitian diatas lebih pada kepribadian remaja. Yang membedakan penelitian diatas dengan penelitian ini dapat dilihat dari fokus penelitian ini yang mengkaji tentang sikap remaja islami, sedangkan pada penelitian diatas lebih pada kepribadian remaja.
Sikap Remaja Islam
- Pengertian Sikap Remaja Islam
- Pembinaan Sikap Remaja Islam
- Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap a. Pengalaman Pribadi
Seseorang yang dianggap penting, seseorang yang kita harapkan persetujuan atas setiap gerak dan pendapat kita, seseorang yang tidak ingin kita kecewakan, atau seseorang yang spesial bagi kita, akan sangat mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Institusi pendidikan dan agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh terhadap pembentukan sikap, karena keduanya meletakkan dasar pemahaman dan konsep moral dalam diri individu. Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat memahami bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap.
Lingkungan Masyarakat
- Pengertian Lingkungan Masyarakat
- Macam-macam Lingkungan Masyarakat
Berdasarkan pemikiran di atas, penulis dapat memahami bahwa lingkungan masyarakat (sosial) dan sistem norma atau aturan yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena keadaan lingkungan masyarakat turut menentukan sikap seseorang untuk bergaul dengan orang lain. Sedangkan lingkungan masyarakat yang kurang baik atau kurang baik ditandai dengan ciri-ciri yaitu gaya hidup hedonis yang materialistis, sikap dan perilaku anggota masyarakat yang melanggar norma agama.
Pengaruh Antara Lingkungan Masyarakat Terhadap Sikap Remaja Islam Islam
Dari uraian di atas dapat kita pahami bahwa lingkungan sosial dapat mempengaruhi perkembangan manusia, dengan kata lain perkembangan manusia ditentukan semata-mata oleh pengalaman dan pengaruh dari lingkungan.
Kerangka Konseptual Penelitian 1. Kerangka Berpikir
- Paradigma
Berdasarkan pemaparan di atas, maka rumusan kerangka dalam penelitian ini adalah “jika lingkungan masyarakat baik maka sikap remaja akan baik. Lingkungan masyarakat (variabel X) yang penulis maksud adalah: tempat masyarakat saling berinteraksi, baik interaksi sosial maupun sosial budaya antar anggota masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang ada di lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena keadaan di lingkungan masyarakat turut menentukan kepribadian seseorang untuk bergaul dengan orang lain.
Hipotesis Penelitian
- Komponen-komponen Sikap a. Komponen kognitif
Hipotesis yang penulis ajukan sebagai jawaban sementara adalah: Terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan masyarakat terhadap sikap pemuda muslim di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Lampung Timur. Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat memahami bahwa lingkungan masyarakat (sosial) dan berbagai sistem norma atau aturan yang ada di sekitar individu atau kelompok masyarakat dapat mempengaruhi perilakunya dari interaksinya di lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat merupakan tempat dimana . Sedangkan lingkungan masyarakat yang tidak kondusif atau tidak baik ditandai dengan ciri-ciri yaitu gaya hidup materialistis hedonistik, sikap dan perilaku anggota masyarakat yang melanggar norma agama.
Pengaruh Antara Lingkungan Masyarakat Terhadap Sikap Remaja Islam
Kerangka "merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai isu-isu penting." 59 Dengan demikian dapat dipahami bahwa kerangka berpikir adalah sesuatu yang menyatakan adanya suatu konsep dasar yang mendukung adanya. dari dua atau lebih variabel. Penelitian ini membahas dua variabel yaitu faktor pembatas yang dijabarkan dalam kerangka dua variabel yaitu lingkungan masyarakat sebagai variabel bebas (variabel X) dan sikap pemuda Islam sebagai variabel terikat (variabel Y). Lingkungan masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tempat masyarakat saling berinteraksi, baik interaksi sosial maupun sosial budaya antar anggota masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang ada di lingkungan tersebut.
Karena keadaan lingkungan yang tepat akan membantu seseorang untuk mencapai pembentukan kepribadian yang baik dan mulia. Kemudian sikap pemuda muslim (variabel Y) yang penulis rujuk: proses interaksi antara pemuda muslim dalam masyarakat. Di mana sikap tersebut dapat mencerminkan sikapnya, baik sikap positif maupun sikap negatif.
Paradigma adalah “pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti, yang juga mencerminkan jenis dan banyaknya rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian”. menunjukkan gejala penelitian sehingga ditemukan arah penelitian yang jelas. Hipotesis adalah “jawaban sementara terhadap masalah penelitian sampai dibuktikan dengan data yang dikumpulkan.”61 Hipotesis penelitian adalah pernyataan yang dibuat setelah peneliti menetapkan landasan teori dan kerangka berpikir. Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian, yang diajukan dalam bentuk kalimat tanya.
Singkatnya, karena jawaban yang diberikan hanya didasarkan pada teori yang relevan, tetapi belum pada fakta empiris yang diperoleh dengan mengumpulkan data.62 Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa hipotesis adalah asumsi yang perlu dibuktikan kebenarannya. . dengan penelitian, jika ternyata asumsi yang ditetapkan tidak sesuai dengan kenyataan, maka hipotesis ditolak, begitu pula sebaliknya, jika asumsi tersebut sesuai dengan kenyataan, maka hipotesis yang diajukan dapat diterima.
Temuan Umum
- Deskripsi Lokasi Penelitian
Daerah penelitian terletak di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur dengan batas wilayah sebagai berikut.
Andi Susanto
Sumardi
Anton
Subadyo
Sumitro
Temuan Khusus
Setelah mengetahui nilai kategori angket lingkungan masyarakat dan sikap pemuda muslim, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan rumus Chi Square. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa Chi Square (x2) adalah 10,625, untuk mengetahuinya. Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap sikap pemuda muslim harus diuji dengan Chi Square dengan tabel kriteria uji db = 4 yang diperoleh dari db = (r - 1)(c - 1).
Karena kedua variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan pada tingkat kriteria (Baik, Cukup, Sedang) dan dirangkai menjadi 3 kolom, maka variabel bebas dan terikatnya berjumlah 3, kemudian r dan c dikurangi 1, seperti pada perhitungan di bawah ini. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini yaitu adanya pengaruh Lingkungan Masyarakat terhadap Sikap Pemuda Islam dapat diterima. Agar nilai Chi-square yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan derajat hubungan antar faktor, maka nilai C ini harus dibandingkan dengan koefisien kontingensi (C) yang mungkin terjadi.
Semakin dekat nilai C dengan Cmax maka semakin dekat harga asosiasinya, dengan kata lain satu faktor berhubungan dengan faktor lainnya. Perhitungan diperoleh dengan harga C = 0,491 dengan Cmax = 0,816, kemudian terlihat pada tabel koefisien kontingensi (C) maksimum yaitu terdapat korelasi yang sedang. Berdasarkan hasil analisis terhadap hipotesis yang diajukan diketahui bahwa terdapat pengaruh antara Lingkungan Masyarakat dengan Sikap Pemuda Islami di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
Pembahasan
- Deskripsi Data Hasil Penelitian a. Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa 10 anak atau 29,41% dari 34 remaja yang menjadi sampel penelitian menjawab sikap remaja dalam kategori baik, dan sebanyak 16 remaja atau 47, 05% remaja menjawab sikap remaja cukup, dan sebanyak 8 remaja atau 23,52% remaja menjawab kategori sikap kurang. Dengan demikian dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh antara Lingkungan Masyarakat dengan Sikap Pemuda Islami di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan. Jumlah pertanyaan dalam angket untuk mengungkapkan variabel lingkungan masyarakat (X) sebanyak 15 item dan variabel sikap pemuda islami (Y) sebanyak 15 item.
Data lingkungan masyarakat diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada 34 remaja usia 12-18 tahun di desa I-VI desa Adirejo yang terlampir pada halaman 30. Data lingkungan masyarakat yang dikumpulkan dari 34 responden secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimal 36 dan skor maksimal 45. Dengan demikian dapat dipahami bahwa lingkungan masyarakat dapat dikatakan dalam kategori cukup karena sebanyak 19 remaja atau 55,88% remaja menjawab lingkungan komunitasnya baik. dalam kategori cukup.
Selanjutnya variabel sikap pemuda muslim dikategorikan menjadi 3 yaitu baik, cukup, kurang dengan menentukan akhiran sebagai berikut yaitu kelas interval pertama dengan nilai terkecil. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa sikap pemuda muslim masuk dalam kategori cukup, karena 16 remaja atau 47,05% remaja menjawab sikap remaja muslim termasuk dalam kategori cukup. Data Hasil Kuesioner Lingkungan Masyarakat dan Sikap Pemuda Muslim di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Kab.
Lingkungan masyarakat adalah situasi atau keadaan interaksi sosial dan sosial budaya yang berpotensi mempengaruhi perkembangan fitrah religius atau kesadaran beragama individu. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa dari 34 anak yang menjadi sampel penelitian terdapat 10 remaja atau 29,41% yang menjawab lingkungan masyarakatnya berada pada kategori tepat, dan sebanyak 19 remaja atau 55,88% remaja menjawab kategori cukup dan sebanyak 5 remaja atau 14,70% dalam kategori kurang. Jadi H0 ditolak dalam penelitian ini dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh antara lingkungan masyarakat dengan sikap pemuda muslim di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan.
LANDASAN TEORI A. Sikap Remaja Islam
Identifikasi Responden Nama
Di daerah Anda, ketika bulan Ramadhan tiba, apakah orang-orang rajin melakukan shalat Tarawih. Ketika Anda melihat dompet orang lain jatuh di jalan dan identitas pemilik dompet ada di dalamnya, apakah Anda akan mengembalikannya kepada pemiliknya? Pernahkah Anda melihat orang melakukan hal buruk seperti merampas hak orang lain.
Apakah menurut Anda komisi zakat di daerah Anda selalu adil dan tidak pernah mengambil hak orang lain? Jika teman Anda melakukan perbuatan tercela seperti mabuk-mabukan, apakah Anda berani menegur/lebih baik mengkritiknya? Jika Anda tidak mengerti sesuatu, tanyakan pada seseorang yang mengerti.
Jika teman Anda mengajak Anda untuk sholat berjamaah di masjid/mushola, apakah Anda akan ikut dengan mereka? Jika salah satu teman Anda berkelahi, Anda juga akan berjuang untuk membela diri. Jika teman Anda mengalami kecelakaan, seperti kehilangan dompet/barang berharga, apakah Anda akan membantu mencarinya?
Jika Anda sudah sibuk dengan gadget/ponsel, apakah Anda selalu ingat kewajiban Anda untuk berdoa?