• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI COFFEE SHOP WARPINDO

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI COFFEE SHOP WARPINDO"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN KONSUMEN DI COFFEE SHOP WARPINDO. STUDI KASUS COFFEE SHOP WARPINDO) Oleh. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Lokasi dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen di Kedai Kopi Warpindo (Studi Kasus Kedai Kopi Warpindo)”. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang datang ke Kafe Warpindo dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat yang telah dilimpahkannya sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Minat Konsumen Berbelanja Di Kafe Warpindo”. Kemakmuran dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia mempengaruhi terpuaskannya kebutuhan akan penyegaran, salah satunya mengunjungi kedai kopi. Tantangannya adalah bagaimana caranya agar konsumen tetap tertarik untuk membeli, dan ancamannya adalah jika konsumennya akan lebih memilih kedai kopi lain.

Oleh karena itu para pengusaha kedai kopi berlomba-lomba untuk memberikan produk dan pelayanan dengan kualitas terbaik, karena kepuasan pelanggan merupakan hal yang akan mempengaruhi minat beli konsumen. Kedai Kopi Warpindo merupakan salah satu kedai kopi yang sangat digemari di Mataram untuk semua kalangan. Kedai kopi Warindo perlu menjaga minat beli konsumen demi menjaga kelangsungan usahanya akibat semakin banyaknya pesaing. Cafe Warpindo merupakan salah satu kafe yang menawarkan berbagai konten atau kebutuhan konsumen dalam berbagai bentuk layanan.

Maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Di Kedai Kopi Warpindo”.

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir .............................................................................
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir .............................................................................

Rumusan Masalah

Keunggulan dalam menawarkan konsep, pelayanan, desain dan minuman, makanan dan lokasi serta berbagai hal yang menciptakan minat beli konsumen menjadi salah satu keunggulan kedai kopi ini dan menghadirkan harga yang sesuai dengan produk yang ditawarkannya. Dengan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam pengaruh lokasi dan harga terhadap minat beli konsumen.

Manfaat Penelitian

Pentingnya Lokasi

Dalam berbisnis, pemilihan lokasi sangatlah penting karena pemilihan lokasi berpengaruh terhadap keberhasilan suatu bisnis. Lokasi merupakan faktor terpenting yang dipertimbangkan konsumen ketika memilih toko atau penyedia layanan yang mereka inginkan. Pemilihan lokasi menjadi penting karena faktor ini dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang mapan.

Minat Beli

Fure (2013) memaparkan indikator yang dapat mengukur minat pembelian, yaitu: a) Minat terhadap produk yang ditawarkan. b) Ketersediaan produk dan kemudahan pembelian c) Situasi pembelian yang menyenangkan. Menurut Husen Umar, kerangka berpikir adalah suatu diagram yang secara umum menjelaskan alur logis suatu penelitian. Kerangka tersebut didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan kuantitatif yang sebenarnya menentukan kejelasan dan validitas keseluruhan proses penelitian.

Hipotesis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif atau relasional. Hubungan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah penelitian kausal atau hubungan antara variabel X yang mempengaruhi variabel Y. Pemilihan jenis penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan data yang telah diolah dan dianalisis.

Pendekatan Penelitian

  • Variabel Lokasi (X1)
  • Variabel Harga (X2)
  • Minat Beli (Y)
  • Sumber data
  • Jenis data

Variabel adalah suatu atribut atau ciri atau nilai pada seseorang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono: 2017:102). Dalam penelitian ini diukur tiga variabel yaitu Lokasi (X1), Harga (X2) sebagai variabel bebas dan Minat Beli Masyarakat (Y) sebagai variabel terikat. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang digunakan peneliti untuk mempelajari dan menarik kesimpulan.

Noor (2013) mengartikan sampling sebagai proses pemilihan elemen dalam jumlah yang cukup dari populasi sehingga dengan meneliti sampel dan memahami sifat atau karakteristiknya akan memungkinkan peneliti menggeneralisasi sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi. Berdasarkan teori dan besarnya populasi yang diteliti, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-Probability Sampling dengan Purposive Sampling (Consideration Sampling) merupakan teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti untuk mengambil pertimbangan tertentu pada saat mengambil sampel atau menentukan sampel. untuk tujuan tertentu (Sugiyono, 2017:84). Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pendapat Hair et al (1992) dalam Muhammad Rifai et al (2016) yang menyatakan bahwa jumlah sampel minimal adalah 5 observasi untuk setiap parameter estimasi, dengan demikian sampel yang harus dipenuhi adalah penelitian ini sebesar indikator 5x (Muhammad Rifai 2016).

Pihak pertama dalam penelitian ini adalah barista dan konsumen di Warpindo Coffee Shop sebagai objek yang dipilih melalui wawancara dan kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data sekunder dari dokumentasi, literatur, dan website yang mendukung penelitian. Dengan kedua jenis sumber data di atas, proses dan hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkap dan menjelaskan bagaimana kualitas produk dan layanan mempengaruhi minat beli di Warpindo Coffee Shop.

Data penelitian ini berasal dari berbagai hal yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik berbeda selama proses penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif yang diperoleh dari observasi dan data kuantitatif yang diperoleh dari wawancara.

Teknik pengumpulan data

Wawancara

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mencari dan mengambil data yang diperoleh dari wawancara.

Kuesioner

Dokumentasi

Tehnik analisis data

Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan dan kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang ingin diukur oleh kuesioner tersebut. Reliabilitas merupakan suatu proses pengukuran yang menunjukkan bahwa suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif sama jika dilakukan pengukuran berulang-ulang terhadap subjek yang sama.Pengukuran reliabilitas biasanya menggunakan koefisien Alpha atau metode Cronbach Alpha. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel atau konstruk (Ghozali: 2011).

Tujuan pengujian asumsi normalitas adalah untuk memeriksa apakah model regresi, variabel bebas, variabel terikat, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Cara yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smimov > 0,05 sehingga asumsi normalitas terpenuhi (Sulhan, 2010). Menurut Ghozali (2013), tujuan uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi terdapat korelasi antar variabel independen.

Pengujian multikolinearitas dilihat berdasarkan nilai Variance Inflation Factor (VIF), yaitu jika nilai VIF < 10,00 berarti tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat ketimpangan variance dari residual satu observasi ke observasi lainnya dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser yaitu jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan residu absolut > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Menurut Ghozali (2013), uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara confounding error pada periode -t dengan confounding error pada periode t-1 (sebelumnya). Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Watson durbin dengan cara membandingkan nilai durbin Watson yang dihitung (d) dengan nilai durbin tabel Watson yaitu batas atas (du) dan batas bawah (dL). Analisis regresi berganda merupakan model statistik yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun simultan.

Uji Hipotesis

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir .............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada konsumen J.Co donuts &amp; coffee Bandung, store atmosphere berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen J.Co donuts &amp;

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi atas atribut toko (harga, lokasi, pelayanan dan kelengkapan barang) terhadap minat beli konsumen pada

mempengaruhi Minat Beli konsumen pada Toko Mas Moro Trisno adalah.. Kelengkapan Barang, Harga, Lokasi toko, Kualitas Barang,

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh lokasi, keragaman produk, dan harga terhadap minat beli konsumen pada Alfe Toko,

Menyatakan bahwa naskah skripsi yang berjudul “ Prngaruh Lokasi dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen (studi Kasus Toko Kripik Sawangan No.1 Purwokerto)ini secara

pelayanan itu berpengaruh terhadap minat beli konsumen, selain itu kualitas pelayanan yang diberikan oleh Fotocopy Anugrah masih belum maksimal hal ini terlihat bahwa pada

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dan positif (+) terhadap minat beli konsumen Telkomsel Simpati, Hal ini berarti bahwa jika atribut

Pengaruh Suasana Toko Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toserba Nusa Permai di Kecamatan Nusa Penida Tahun 2017.. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha,