PENGARUH MEDIA PROMOSI, PENGETAHUAN MASYARAKAT, DAN MINAT PENERAPAN NILAI ISLAM
TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH
(Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur)
oleh
Laily Rahmawati NIM 180502146
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM 2022
ii
PENGARUH MEDIA PROMOSI, PENGETAHUAN MASYARAKAT, DAN MINAT PENERAPAN NILAI ISLAM
TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH
(Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur)
Skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Ekonomi
oleh
Laily Rahmawati NIM 180502146
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM 2022
iv
v
vi
vii
viii MOTTO
“Dear me, semangat buat jadi bermanfaat ya. Karena enak tidaknya matimu tak melihat tinggi rendahnya taraf pendidikanmu.”
~ Denaahaura
ix
PERSEMBAHAN
“Kupersembahkan skripsi ini untuk kedua orang tuaku, saudaraku, seluruh keluarga besarku yang saya cintai dan sayangi, rekan- rekan seperjuangan, almamater kebanggaan, serta semua guru dan dosenku.”
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta Alam atas rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini terwujud atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut:
1. Sanurdi, M. Si. sebagai Dosen Pembimbing I sekaligus Ketua Jurusan Prodi Perbankan Syariah dan Muhammad Muhajir Aminy, ME sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi mendetail terus menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya agar menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai;
2. Dr. M. Firdaus, S.H.I., M.S.I. dan Kharisma Rindang Sejati, ME.
sebagai penguji yang telah memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini;
3. Dewi Sartika Nasution M. Ec. Selaku Wali Dosen kelas D Perbankan Syariah Angkatan 2018;
4. Dr. Riduan Mas’ud, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;
5. Prof. Dr. H. Masnun, M. Ag. Selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu;
6. Akademik Fakultas serta Bapak dan ibu Dosen yang memberikan bimbingan selama penulis melaksanakan studi di UIN Mataram;
7. Kedua orang tua, beserta keluarga besar dan orang-orang tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materil;
8. Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah Kelas D untuk kebersamaan dan kenangan indah selama kurang lebih 3,5 tahun;
9. Semua teman dan sahabat saya, terimakasih atas pertemanan dan kebersamaannya serta semua dukungan yang telah diberikan;
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semesta. Aamiin.
Penyusun sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam pemilihan bahasa, teknik penyusunan dan analisisnya. Oleh
xi
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan skrispi ini serta untuk penelitian selanjutnya.
Mataram, 5 September 2022 Penulis,
Laily Rahmawati
xii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN LOGO ... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv
NOTA DINAS PEMBIMBING ... v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... vi
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... vii
HALAMAN MOTTO ... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
ABSTRAK (Indonesia, Inggris, Arab) ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 7
C. Tujuan dan Manfaat ... 8
D. Definisi Operasional ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 12
A. Kajian Pustaka ... 12
B. Kajian Teori ... 17
1. Keputusan Masyarakat ... 17
2. Promosi ... 21
3. Pengetahuan Masyarakat ... 25
4. Minat Penerapan Nilai-nilai Islam ... 28
C. Kerangka Berpikir ... 32
D. Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 37
B. Populasi dan Sampel ... 38
C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 39
xiii
D. Variabel Penelitian ... 39
E. Desain Penelitian ... 40
F. Instrument/Alat dan Bahan Penelitian ... 40
G. Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian ... 41
H. Teknik Analisis Data ... 43
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44
2. Uji Asumsi Klasik ... 45
3. Analisis Regresi Linier Berganda ... 47
4. Uji Hipotesis ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
A. Hasil Penelitian ... 50
B. Pembahasan ... 85
BAB V PENUTUP ... 89
A. Kesimpulan ... 89
B. Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 91
LAMPIRAN ... 95 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel, 10 Tabel 3.1 Skala Likert, 43
Tabel 4.1 Daftar Nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Selong Tahun 2019, 50
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden, 53 Tabel 4.3 Tingkat Umur Responden, 53 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi X1.1, 54 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi X1.2, 55 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi X1.3, 56 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi X1.4, 57 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi X1.5, 58
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Media Promosi (X1), 59 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi X2.1, 59
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi X2.2, 60 Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi X2.3, 61 Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi X2.4, 61 Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi X2.5, 62
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan (X2), 63 Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi X3.1, 63
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi X3.2, 64 Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi X3.3, 65 Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi X3.4, 66 Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi X3.5, 67
xv
Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Variabel Penerapan Nilai Islam (X3), 68
Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Y1, 68 Tabel 4.23 Distribusi Frekuensi Y2, 69 Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Y3, 70 Tabel 4.25 Distribusi Frekuensi Y4, 71 Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi Y5, 72
Tabel 4.27 Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Menabung (Y), 73
Tabel 4.28 Hasil Uji Validitas, 73 Tabel 4.29 Hasil Uji Reliabilitas, 75 Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas, 76
Tabel 4.31 Hasil Uji Heteroskedastisitas, 77 Tabel 4.32 Hasil Uji Multikolinearitas, 78 Tabel 4.33 Hasil Uji Linearitas X1 dengan Y, 79 Tabel 4.34 Hasil Uji Linearitas X2 dengan Y, 79 Tabel 4.35 Hasil Uji Linearitas X3 dengan Y, 80 Tabel 4.36 Hasil Uji Regresi Linear Berganda, 81 Tabel 4.37 Hasil Uji t, 82
Tabel 4.38 Hasil Uji F, 84
Tabel 4.39 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2, 85
xvi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Kuisioner
Lampiran 2 Tabulasi Data
Lampiran 3 Karakteristik Responden
Lampiran 4 Hasil Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Hasil Output SPSS Uji Instrumen
xviii
PENGARUH MEDIA PROMOSI, PENGETAHUAN MASYARAKAT, DAN MINAT PENERAPAN NILAI ISLAM
TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH
(Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur)
oleh
Laily Rahmawati NIM 180502146
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang terdiri dari media promosi, pengetahuan masyarakat, dan minat penerapan nilai Islam terhadap keputusan menggunakan produk bank syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada masyarakat di Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah 100 responden, yang seluruhnya merupakan nasabah bank Syariah. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yang kemudian dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan IBM SPSS Statistics. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan kuesioner.
Berdasarkan analisis regresi berganda yang telah diolah, diperoleh hasil penelitian dari 3 variabel yang menunjukkan bahwa variabel media promosi dan variabel minat penerapan nilai Islam berpengaruh secara signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yaitu dengan nilai signifikansi variabel media promosi sebesar 0,038 < 0,05 dan nilai variabel minat penerapan nilai Islam sebesar 0,001 < 0,05. Sedangkan, variabel pengetahuan memiliki hasil uji t dengan nilai signifikansi sebesar 0,317 > 0,05, yang artinya variabel pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong menggunakan produk Bank Syariah. Dan hasil analisis secara simultan, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, sehingga dapat
xix
disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel media promosi, pengetahuan dan minat penerapan nilai Islam terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk Bank Syariah.
Kata Kunci: Media Promosi, Pengetahuan, Minat Penerapan Nilai Islam, Keputusan Masyarakat
xx
THE EFFECT OF PROMOTION MEDIA, PUBLIC KNOWLEDGE, AND INTEREST IN THE ISLAMIC VALUES
IMPLEMENTATIONON THE DECISIONTO USE ISLAMIC BANK PRODUCTS
(A Case Study of Selong Communities, East Lombok Regency) by
Laily Rahmawati ID 180502146
ABSTRACT
This research was quantitative with associative designaiming to investigate factors consisting of promotional media, public knowledge, and interest in Islamic values application to decisionto use Islamic bank products. The data were gathered by distributing questionnaires to 100 respondents, who were customers of the bank. This study employed purposive sampling to determine the samplesand use IBM SPSS Statistics to calculate the data. Moreover, the data were collected through documentation, observation, and questionnaires techniques.
Drawing on the result of multiple regression analysis, it was found that 3 variables indicated that the promotional media and interest in the implementation of Islamic values significantly affected the decision, evidenced by the t-test with a significance value of 0.038 < 0.05 for promotional media and the value of 0.001 < 0.05 for the interest.
Meanwhile, the public knowledge showed its t-test result with a significance value of 0.317 > 0.05, indicating it did not significantly influence the decision among the communitieson the use of Islamic bank products. In addition, the results of simultaneous analysis with a significance value of 0.001 < 0.05 concluded that H0 was rejected and Ha
was accepted, meaning that promotional media, knowledge, and interest in the application of Islamic values significantly affected the decision among communities to use Islamic products.
Keywords: Promotional Media, Knowledge, Interest in the Application of Islamic Values, Community Decision
xx
ةيملاسلإا ميقلا قيبطتب مامتهلااو ةماعلا ةفرعملاو ةيجيورتلا ملاعلإا لئاسو ريثأت يملاسلإا كنبلا تاجتنممادختسا تارارقىلع
لاح ةسارد(
ةيقرشلاكوبمول ةقطنم غنوليس ةعطاقم عمتجمل ة )
يتاوامحر يليل
:ليجستلا مقر 180502146
ثحبلا صلختسم
لماوعلا ليلحت ىلإ فدهي يمك جهن عم يطبارتلا ثحبلا عون وه ثحبلا اذه ميقلا قيبطتب مامتهلااو ةماعلا ةفرعملاو ةيجيورتلا ملاعلإا لئاسونم نوكتت يتلا
دض ةيملاسلإا اذه يف ةمدختسملا ةقيرطلا .يملاسلإا كنبلا تاجتنم مادختسا رارق
جئاتن نم ثحبلا اذه يف ةدراولا تانايبلا ىلع لوصحلا مت .ةيمكةقيرط يه ثحبلا كوبمول ةقطنم غنوليس ةعطاقم يف ةيلحملا تاعمتجملا ىلع تانايبتسلاا عيزوت هعومجم ام عم ةيقرشلا 100
لامع اوناك مهعيمجو ،بيجتسم .ةيملاسلإا كونبلل ء
تايلمع كلذ دعب اهيلت يتلاو ةفداهلا تانيعلا ذخأ ةقيرط مادختساب تانيعلا ذخأ مادختساب ةيباسح IBM SPSS Statistics
. ثحبلا اذه يف تانايبلا عمج تاينقت
.تانايبتسلااو ةظحلاملاو قيثوتلا يه جئاتن ىلع لوصحلا مت ،هتجلاعم مت يذلا ددعتملا رادحنلاا ليلحت ىلع ءانبو
نم ثحبلا 3
تاذ تاريغتملاو ةيجيورتلا طئاسولا تاريغتم نأ ترهظأ تاريغتم
.ةيملاسلإا ميقلا قيبطت ىلع ريبك ريثأت اهل ناك ةيملاسلإا ميقلا قيبطتب مامتهلاا رابتخا جئاتن نم كلذ حضتيو t
، ةميق عم يأ
نم ةيجيورتلا طئاسولا ريغتم ةللاد
0.038
<
0.05 نم ةيملاسلإا ميقلا قيبطت يف مامتهلاا ريغتم ةميقو 0.001
<
0.0 5 رابتخا ةجيتن هل ةفرعملا ريغتم نإف ،هسفن تقولا يفو . t
غلبت ةللاد ةميقب
0.317 >
0.05 ناكس رارق ىلع ريبك ريثأت هل سيل ةفرعملا ريغتم نأ ينعي امم ،
قطنم نمازتملا ليلحتلا جئاتن تلصحو .يملاسلإا كنبلا تاجتنم مادختساب جنوليس ة
ةللاد ةميق ىلع 0.001
<
0.05 نأب جاتنتسلاا نكمي ثيحب H
0ضوفرم
و H
aةفرعملاو ةيجيورتلا طئاسولا تاريغتم نيب اريبك اريثأت كانه نأ ىنعمب لوبقم طنم عمتجم رارق ىلع ةيملاسلإا ميقلا قيبطتب مامتهلااو مادختساب جنوليس ةق
.يملاسلإا كنبلا تاجتنم ،ةيملاسلإا ميقلا قيبطتب مامتهلاا ،ةفرعملا ،يجيورتلا ملاعلإا :ةيحاتفملا تاملكلا
.ةيعمتجملا تارارقلا
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan bisnis terutama di bidang industri keuangan saat ini terus mengalami peningkatan dan pertumbuhan. Hal tersebut dibuktikan semakin banyaknya bermunculan bentuk-bentuk bisnis baru di bidang keuangan itu sendiri. Salah satu contohnya adalah mulai muncul dan berkembangnya industri keuangan syariah saat ini yang menjadi salah satu pilihan investasi bagi masyarakat selain bentuk investasi yang sudah ada sebelumnya (konvensional).1
Perkembangan Perbankan Syariah sebenarnya mulai terasa sejak tahun 1992, yaitu diberlakukannya Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang bank bagi hasil. Namun demikian, undang-undang tersebut belum memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap pengembangan bank syariah, karena belum secara tegas mencantumkan kata-kata “prinsip syariah” dalam kegiatan usahanya.
Kemudian, pada tahun 1998 diperkuat oleh Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan. Dalam UU ini terdapat hal yang memberikan peluang lebih besar bagi pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Dalam UU tersebut, perbankan syariah dikembangkan dengan tujuan: pertama, memenuhi jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak menerima konsep bunga; kedua, membuka peluang pembiayaan untuk pengembangan usaha berlandaskan prinsip kemitraan; ketiga, memenuhi keperluan akan produk dan jasa perbankan yang mempunyai keunggulan komparatif berupa peniadaan beban bunga yang berkesinambungan, membatasi kegiatan spekulasi yang tidak produktif, pembiayaan yang ditujukan untuk usaha-usaha yang lebih memperhatikan unsur moral. Perbankan syariah di Indonesia melangkah perlahan, namun melaju dengan pasti.2
1 Khasan Setiaji, dkk., "Peningkatan Literasi Keuangan Syariah Bagi Guru Perbankan", Dinamisia, Vol. 4, Nomor 1, Maret 2020, hlm. 85.
2 Ali Syukron, ”Dinamika Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia", Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 3, Nomor 2, 2013), hlm. 29.
2
Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.3
Perbankan syariah yang terus berkembang, menyebabkan persaingan industri perbankan yang sedemikian kompetitif yakni antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional, atau sesama bank syariah dalam mendapatkan pendapatannya masing- masing. Salah satu cara yang ditempuh lembaga keuangan adalah dengan meningkatkan penghimpunan dana yang berasal dari masyarakat berupa tabungan. Keputusan nasabah untuk menabung merupakan efek akhir dari suatu pembelian, terdapat beberapa alasan yang menjadi pertimbangan masyarakat memutuskan untuk menjadi nasabah. Alasan tersebut salah satunya karena produk yang ditawarkan oleh suatu bank. Dalam menawarkan produk yang dimiliki, bank juga menginformasikan kepada masyarakat melalui kegiatan promosi. Dengan diadakannya kegiatan promosi maka masyarakat akan mengetahui manfaat apa yang didapatkan dan menambah minat masyarakat untuk menabung. Ketika masyarakat telah memiliki informasi dari kegiatan promosi tersebut, maka tindakan masyarakat selanjutnya adalah melakukan keputusan menjadi nasabah.4
Market share bank syariah di Indonesia masih sangat rendah dibanding dengan bank konvensional, grafik tersebut menjelaskan market share bank syariah hanya 6,74% berbanding jauh dengan bank
3 Otoritas Jasa Keuangan, Bank Syariah, 2017.
4 Budi Gautama S., "Pengaruh Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Marhamah pada PT. Bank Sumut Cabang Syariah Padangsidimpuan", Tazkir, Vol. 4, Nomor 1, Juni 2018, hlm. 3-4.
3
konvensional yang memiliki market share 93,26%.5 Padahal jika melihat potensi yang ada sangatlah besar, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Tetapi pada kenyataannya pangsa pasar bank konvensional masih lebih besar dibanding bank syariah, itu menandakan bahwa penduduk Indonesia yang mayoritasnya beragama Islam lebih memilih bank konvensional.6 Padahal sebagai muslim kita dituntut untuk dapat menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh, meliputi segala aspek kehidupan baik dari aktivitas perbankan, politik, ekonomi, dan sebagainya. Bukan hanya dalam bentuk ritual ibadah semata. Masyarakat masih belum mengenal dengan baik bank syariah dan produk-produknya sehingga mereka mengansumsikan bahwa bank syariah dan bank konvensional sama saja. Pengetahuan yang rendah tentang bank syariah ini diduga memicu rendahnya minat menabung di bank syariah.7
Pemahaman masyarakat yang masih rendah tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang ekonomi Islam. Tidak semua umat muslim bisa memahami pentingnya ekonomi Islam. Hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari lembaga keuangan syariah tersebut dalam memberikan pemahaman tentang bahaya bunga (riba) bagi kehidupan kita, padahal sudah jelas larangan riba telah Allah tegaskan dalam surat Al-Baqarah : 275 yang artinya
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.8Dalam Hadits, Nabi SAW juga memerintahkan agar seorang muslim menjauhi riba, disebutkan dalam Hadits tersebut “Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, “Wahai, Rasulullah!
Apakah itu? Beliau bersabda, “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh
5 Iqbal Dwi Purnama, “Wapres Nilai Market Share Perbankan Syariah Sangat Kecil”, dalam https://www.idxchannel.com , diakses tanggal 10 Oktober 2022, pukul 20.16.
6 Parastika, Titin Hartini, dan Ulil Amri, “Pengaruh Religiusitas dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah dengan Minat Sebagai Variabel Intervening”, Intelektualita, Vol. 10, Nomor 1, 2021, hlm. 178.
7 Indah Fajarwati M., Yoyok Soesatyo, dan Norida Canda S., "Pengaruh Pengetahuan Tentang Bank Syariah dan Literasi Keuangan Terhadap Minat Menabung Siswa di Bank Syariah", Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, Vol. 8, Nomor 1, 2020, hlm. 54.
8 QS. Al-Baqarah [2] : 275
4
jiwa yang diharamkan Allah tanpa haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh wanita beriman yang lalai berzina”. Rendahnya pemahaman masyarakat tentang ekonomi Islam juga disebabkan karena kurangnya sosialisasi dalam memperkenalkan berbagai produk dan layanan yang ditawarkan pada nasabah, sehingga pengetahuan nasabah mengenai lembaga keuangan syariah masih kurang dan masyarakat pada umumnya masih menganggap bahwa sistem lembaga keuangan yang dijalankan oleh lembaga keuangan syariah tidak jauh berbeda dengan yang dijalankan oleh lembaga keuangan non syariah.9 Hal ini juga terjadi di Kecamatan Selong yang geliat ekonominya lebih aktif dari dari kota-kota lainnya di Lombok Timur, masyarakatnya lebih memilih bank konvensional daripada bank syariah, bahkan mereka mengetahui bahwasanya bunga bank mengandung riba tetapi mereka tetap bertransaksi di bank konvensional. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan asset, dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan di Kabupaten Lombok Timur, yang meski mengalami perkembangan namun persentase sangat kecil dibandingkan bank konvensional, dan juga hal ini sangat mewakili situasi yang ada di Kecamatan Selong.10
Pengetahuan tentang bank syariah memiliki nilai positif terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah. Semakin tinggi pengetahuan masyarakat tentang bank syariah akan semakin meningkatkan minat menabung di bank syariah. Karena dengan pengetahuan masyarakat tentang bank syariah yang meliputi pengetahuan tentang prinsip-prinsip yang dijalankan dalam melaksanakan operasional bank syariah, pengetahuan tentang konsep dalam pengelolaan bank syariah, pengetahuan tentang produk-produk bank syariah, diharapkan masyarakat memahami pengetahuan bank syariah secara utuh dibandingkan dengan bank konvensional sehingga pada ahirnya masyarakat lebih tertarik untuk memilih bank syariah
9 Abdul Haris R. dan Dita Ratnasari, “Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Religiusitas Terhadap Minat Nasabah untuk Menggunakan Produk Simpanan pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah”, Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477- 6157, 2018.
10 Isfi Sholihah, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat tentang Perbankan Syariah di Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur”, Educatio, Vol. 10 Nomor 1, Juni 2015, hlm. 71.
5
dibandingkan dengan bank konvensional dalam melaksanakan transaksi perbankan.
Pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai bank syariah. Singkatnya, pandangan masyarakat terhadap bank syariah tergantung pada apa yang mereka ketahui. Masyarakat yang tidak tahu produk di perbankan syariah pastinya tidak akan berminat untuk memakai jasa perbankan syariah, kecuali orang yang mempunyai keinginan kuat untuk menggunakan produk bank syariah supaya terhindar dari riba, atau untuk penerapan Islam secara menyeluruh. Sebenarnya dengan menabung di bank syariah, masyarakat terutama umat muslim telah mengamalkan tujuan syariah (maqashid syariah) pada kegiatan ekonomi, diantaranya menghilangkan riba, gharar, judi, dan kecurangan lainnya pada sistem ekonomi Islam, dan diharapkan bisa mendorong masyarakat agar melakukan kegiatan bisnis yang mendatangkan kesuksesan serta kebaikan dunia dan akhirat (falah).
Bank syariah itu sendiri menawarkan berbagai produk perbankan yang relevan dengan kebutuhan sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sebagai penggerak perekonomian, tidak terkecuali di Selong. Dan memang sejak dulu penduduk orisinil Kecamatan Selong merupakan Muslim, dengan banyaknya bank-bank syariah yang mulai tumbuh signifikan, maka akan dapat menfasilitasi umat Muslim Selong dalam bermuamalah sekaligus menjalankan perintah agama.
Akan tetapi masih terdapat banyak kendala dalam menarik minat masyarakat Selong agar menggunakan jasa perbankan syariah. Hal ini ditimbulkan oleh perkembangan sektor perbankan yang tidak lepas dari perilaku konsumen. Perilaku konsumen dalam menentukan pilihannya untuk menggunakan jasa perbankan syariah atau jasa perbankan konvensional akan dipengaruhi oleh persepsi dan pemahamannya atas masing-masing jasa perbankan tersebut.
Penduduk asli Kabupaten Lombok Timur mayoritasnya merupakan muslim, dimana hal tersebut tentunya memberi peluang yang sangat besar bagi pertumbuhan Perbankan Syariah. Sejak lama rata-rata masyarakat Lombok Timur khususnya Selong hanya mengetahui bank yang beroperasi di daerah mereka hanyalah bank konvensional, ini dikarenakan bank syariah mulai muncul di Lombok
6
Timur sekitar tahun 2005.11 Selong adalah sebuah kota yang juga sekaligus merupakan ibu kota Kabupaten Lombok Timur, namun tentunya dengan seiring waktu masyarakat Selong saat ini pastinya sudah sering mendengar lembaga keuangan syariah karena perbankan syariah sudah semakin berkembang dan bisa dijumpai dimana saja.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di Selong menjelaskan bahwa masyarakat lebih banyak menggunakan bank konvensional, terutama oleh pedagang-pedagang kecil di sana rata-rata menggunakan BPR Segara Anak Kencana dikarenakan jika ingin mengambil uang akan diantarkan langsung oleh pihak bank ke rumah tanpa keluar dan mengantri dahulu di bank. Hal ini terlihat pada hasil wawancara dengan beberapa masyarakat yang menjelaskan bahwa mereka hanya menggunakan bank konvensional untuk menabung dan tidak pernah mencoba untuk menggunakan produk bank syariah.
Penerapan nilai-nilai syariah yang baik dan benar dalam produk perbankan tentunya akan mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah bank syariah. Menerapkan nilai-nilai Islami ini akan meningkatkan kepercayaan dan minat masyarakat untuk menginvestasikan uang. Namun ternyata hal tersebut masih belum optimal untuk mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah perbankan syariah. Salah satu disinsetifnya adalah kurangnya minat dan adanya keraguan terhadap penerapan nilai-nilai syariah pada produk perbankan syariah oelh sebagian kalangan, termasuk masyarakat Selong. Ada yang percaya bahwa penerapan nilai-nilai Islam dalam perbankan syariah hanyalah teori buku, tetapi praktiknya tidak jauh berbeda dengan perbankan konvensional. Tentu saja pemikiran tersebut berdampak negatif bagi perkembangan perbankan syariah di Indonesia.12 Dan hal ini sesuai dengan hasil wawancara
11 Kharis Cahyadi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi: Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Mataram Selong)”, (Skripsi, FSDH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2015), hlm.
2-3.
12 Faisal Umardani Hasibuan dan Rahma Wahyuni, “Pengaruh Pengetahuan Masyarakat dan Minat Penerapan Nilai Islam Terhadap Keputusan Menggunakan Tabungan Perbankan Syariah (Studi Kasus Masyarakat Kota Langsa)”, JIEI, ISSN: 2477- 6157, 2020.
7
dengan salah satu mahasiswa tentang pandangannya terhadap perbankan syariah. Ia mengatakan penerapan nilai-nilai Islam dalam perbankan syariah hanya sebatas teori buku saja dan istilahnya nisbah (bagi hasil). Istilah tersebut sama saja dengan bunga yang ada pada bank konvensional, begitu juga prakteknya tidak jauh berbeda dengan perbankan konvensional.13
Pada penelitian ini, berbagai pengaruh yang menentukan keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah akan diteliti di Lombok Timur khususnya yaitu Kecamatan Selong, dikarenakan Selong merupakan ibu kota dari Lombok Timur yang lebih memudahkan nasabah untuk menjangkau atau mendatangi suatu bank dikarenakan berada di pusat kota.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan dengan judul “Pengaruh Media Promosi, Pengetahuan Masyarakat dan Minat Penerapan Nilai Islam terhadap Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah (Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur)”.
B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini diuraikan dalam pertanyaan sebagai berikut:
a. Apakah media promosi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk bank syariah?
b. Apakah pengetahuan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk bank syariah?
c. Apakah minat penerapan nilai-nilai Islam secara parsial berpengaruh terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk bank syariah?
d. Apakah media promosi, pengetahuan masyarakat, dan minat penerapan nilai Islam secara simultan berpengaruh terhadap
13 Nurul Hidayah, Wawancara, Mataram, 2 Februari 2022.
8
keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk bank syariah?
2. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, agar tidak meluas dan fokus terhadap permasalahan yang akan dibahas dan mencapai hasil yang diharapkan, maka peneliti perlu membuat batasan. Batasan yang dimaksud ialah peneliti memfokuskan pada variabel media promosi, pengetahuan masyarakat dan minat penerapan nilai Islam yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menggunakan produk Bank Syariah dengan menggunakan populasi seluruh masyarakat Kecamatan Selong sejumlah 93.766 jiwa dan sampel yang digunakan sejumlah 100 orang yang dipilih secara acak, serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linear berganda.
C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis pengaruh media promosi secara parsial terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk bank syariah.
b. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan secara parsial terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk bank syariah.
c. Untuk menganalisis pengaruh minat penerapan nilai Islam secara parsial terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk bank syariah.
d. Untuk menganalisis pengaruh media promosi, pengetahuan masyarakat, dan minat penerapan nilai Islam secara simultan terhadap keputusan masyarakat Kecamatan Selong untuk menggunakan produk bank syariah.
9 2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa mengembangkan wawasan dalam hal minat menggunakan produk bank syariah., karakteristik periklanan dan pemasaran syariah, pengetahuan dan minat menerapkan nilai-nilai syariah di dunia perbankan, dan menjadi bahan referensi bagi penelitian- penelitian selanjutnya.
b. Manfaat Praktis 1) Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai Perbankan Syariah yang dapat memudahkan masyarakat untuk memahami beberapa faktor yang mempengaruhi minat menabung di bank syariah, serta diharapkan penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan referensi yang lengkap dan terpercaya.
2) Bagi Perusahaan
Dengan adanya kajian ini diharapkan bisa dijadikan bahan pertimbangan perusahaan maupun lembaga lainnya dalam mengambil keputusan dengan bijak dalam mengelola sistem ataupun strategi marketingnya agar meningkatkan minat masyarakat menggunakan produk bank syariah.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu dimensi yang diberikan makna pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang dibutuhkan untuk mengukur variabel terebut.14 Penelitian ini menggunakan data primer, data didapatkan dari observasi dan penyebaran angket atau kuisioner, serta data sekunder yang didapatkan dari penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini, definisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut:
14 Tarsito, Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 61.
10
Tabel 1.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Media Promosi (X1) Media promosi didefinisikan
sebagai sarana atau alat yang digunakan dalam mendukung kegiatan promosi dan pengenalan produk atau jasa kepada masyarakat luas.
a. Iklan
b. Personal Selling c. Hubungan
Masyarakat d. Promosi
Penjualan e. Publikasi Pengetahuan
Konsumen/Masyarakat (X2)
Pengetahuan konsumen (masyarakat) diartikan sebagai suatu informasi yang diketahui dan dipahami oleh konsumen tentang suatu produk atau jasa yang dipasarkan dan memberi manfaat serta mampu mempengaruhi perilaku
konsumen untuk
menggunakannya.
a. Pengetahuan Produk b. Pengetahuan
Pembelian c. Pengetahuan
Pemakaian
Penerapan Nilai-nilai Islam (X3)
Nilai-nilai Islam didefinisikan sebagai kumpulan dari prinsip- prinsip hidup yang berisi tentang bagaimana seharusnya manusia menjalankan kehidupannya di dunia ini, dimana semua aturan didasarkan pada al-Qur’an dan Hadits.
a. Kebebasan (Al-Hurrriyah) b. Kesetaraan
(Al-Musawah) c. Keadilan
(Al-‘Adalah) d. Kejujuran
(Ash-Shidq) e. Kerelaan
(Al-Ridha) f. Tertulis
(Al-Kitabah) Keputusan Masyarakat
(Y)
Keputusan Masyarakat didefinisikan sebagai suatu
a. Pengenalan Masalah
11
tindakan memilih satu alternatif dari beberapa alternatif yang ada. Artinya dalam mengambil sebuah keputusan masyarakat harus melakukan pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pengambilan produk.
b. Pencarian Informasi c. Penilaian
Alternatif d. Keputusan
Pembelian
e. Perilaku Setelah Pembelian
Minat Minat didefinisikan sebagai suatu keinginan yang timbul dari diri sendiri yang menimbulkan rasa suka dan tertarik pada objek tertentu.
a. Minat
transaksional b. Minat refensial c. Minat prefensial d. Minat eksploratif
12 BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka
Pada kajian pustaka ini, peneliti mengambil beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai kaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu:
1. Ahmad Edi Saputra. “Pengaruh Pengetahuan, Promosi, dan Fasilitas terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah Mandiri dengan Minat Menabung Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat), 2021.15
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara bersama-sama atau individu antara variabel Pengetahuan, Promosi, dan Fasilitas terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah Mandiri. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada 99 masyarakat yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer menggunakan metode analisis uji validitas, uji realibilitas, uji asumsik lasik, uji F, uji t, dan analisis Path.
Berdasarkan hasil SPSS versi 26 yang digunakan untuk uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai Cronbach’s Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60. Masing- masing Cronbach’s Alpha untuk variabel pengetahuan sebesar 0,796, variabel fasilitas sebesar 0,745, variabel promosi sebesar 0,732, variabel minat sebesar 0,731 dan variabel keputusan sebesar 0,741. Bisa disimpulkan dari hasil pengujian reliabilitas bahwa pada setiap konsep pengukuran masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliable, sehingga item-item pada masing- masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.
15 Ahmad Edi Saputra. “Pengaruh Pengetahuan, Promosi, dan Fasilitas terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah Mandiri dengan Minat Menabung Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat)”, Skripsi Fakultas Ekonomi Syariah: Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2021.
13
Berdasarkan hasil ujian hipotesis dapat dijelaskan bahwa pengaruh langsung variabel pengetahuan (X1), promosi (X2), dan fasilitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat menabung (Y). Namun secara langsung pengetahuan (X1) dan fasilitas (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung (Z).
Sedangkan pengaruh tidak langsung pengetahuan (X1) dan fasilitas (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung (Z) dengan minat menabung sebagai variabel intervening, kecuali variabel promosi (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung (Z).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa promosi secara tidak langsung berpengaruh kuat terhadap keputusan menabung di Bank Syariah Mandiri. Sedangkan pengetahuan dan fasilitas secara tidak langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung di Bank Syariah Mandiri dikarenakan masih belum merasa minat menentukan pilihan menabung di Bank tersebut.
Perbedaan dalam penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah dari jumlah populasi dan sampel yang digunakan, lokasi penelitian, serta menggunakan regresi linier berganda.
2. Faisal Umardani H. dan Rahma Wahyuni. “Pengaruh Pengetahuan Masyarakat dan Minat Penerapan Nilai Islam terhadap Keputusan Menggunakan Tabungan Perbankan Syariah (Studi Kasus Masyarakat Kota Langsa)”. (Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157, 2020).16
Tujuan penelitian ini antara lain yaitu untuk mengetahui apakah pengetahuan masyarakat dan minat penerapan nilai-nilai Islam berpengaruh terhadap keputusan menggunakan produk tabungan perbankan syariah pada masyarakat Kota Langsa.
Adapun jenis penelitian yang dipakai adalah pendekatan kuantitatif, dimana dalam pengambilan sampel menggunakan
16 Faisal Umardani H. dan Rahma Wahyuni, “Pengaruh Pengetahuan Masyarakat dan Minat Penerapan Nilai Islam terhadap Keputusan Menggunakan Tabungan Perbankan Syariah (Studi Kasus Masyarakat Kota Langsa)”, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157, 2020.
14
teknik purposive sampling. Data penelitian didapat dengan cara menyebar kuisioner kepada 100 responden, dengan teknik analisis menggunakan uji asumsi klasik, regresi berganda, dan uji hipotesis.
Dari hasil pengujian data yang didapatkan menggunakan SPSS versi 17 dapat disimpulkan bahwa pada uji Adjusted R- Square, hubungan dan kontribusi variabel pengetahuan masyarakat dan minat penerapan nilai-nilai Islam dalam mempengaruhi keputusan menggunakan produk tabungan dijelaskan 38,5% dan sisanya sebesar 61,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi ini, artinya variabel pengetahuan dan minat penerapan nilai-nilai Islam mempunyai pengaruh terhadap keputusan menggunakan produk tabungan syariah. Hasil uji F (simultan) Fhitung sebesar 32.014 >
3.09 Ftabel sehingga diperoleh kesimpulan bahwa Ha diterima, artinya variabel pengetahuan masyarakat dan minat penerapan nilai-nilai Islam berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap keputusan menggunakan produk tabungan syariah. Hasil uji t variabel pengetahuan (parsial) untuk menentukan produk tabungan diperoleh thitung sebesar 4.408 > 1.660 ttabel artinya H0
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, variabel pengetahuan masyarakat memiliki pengaruh parsial yang besar terhadap keputusan masyarakat untuk menggunakan produk tabungan perbankan syariah. Demikian pula dampak variabel variabel minat penerapan nilai-nilai Islam juga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan menggunakan produk tabungan, hasil ini diperoleh dari hasil uji t (parsial) thitung sebesar 3.241 > 1.660 ttabel artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
Perbedaan dalam penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah dari jumlah populasi dan variabel yang digunakan, lokasi penelitian.
15
3. Ivany Rachmawati, “Analisis Pengaruh Promosi, Harga, Pengetahuan Produk dan Pengetahuan Agama terhadap Keputusan Nasabah Memilih Menabung di Bank BRI Syariah di Surabaya”, 2017.17
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh promosi, harga, pengetahuan produk dan pengetahuan agama terhadap pilihan nasabah bank BRI Syariah di Surabaya. Untuk tujuan ini, data dikumpulkan dari sampel 100 nasabah di Bank BRI Syariah Surabaya. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. SPSS 20 for windows telah digunakan untuk analisis data (yaitu uji-t independen dan ANOVA) dan analisis lainnya yaitu validitas, reabilitas, analisis korelasi, regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan promosi, harga, pengetahuan produk, dan pengetahuan agama berpengaruh signifikan terhadap pilihan nasabah Bank Syariah secara simultan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa promosi dan pengetahuan agama berpengaruh positif signifikan terhadap pilihan nasabah Bank BRI Syariah di Surabaya.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah dari populasi dan sampel yang digunakan, serta lokasi penelitian.
4. Miko Andi Wardana, “Pengaruh Pertimbangan, Pengetahuan, Sikap Nasabah terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk Bank Syariah di Kota Denpasar”, 2016.18
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung atau tidak langsung pengetahuan mempengaruhi pelanggan dan pertimbangan konsumen terhadap keputusan konsumen untuk memilih produk bank syariah di Denpasar
17 Ivany Rachmawati, “Analisis Pengaruh Promosi, Harga, Pengetahuan Produk dan Pengetahuan Agama terhadap Keputusan Nasabah Memilih Menabung di Bank BRI Syariah di Surabaya”, Skripsi Program Studi Manajemen: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya, 2017.
18 Miko Andi Wardana. “ Pengaruh Pertimbangan, Pengetahuan, Sikap Nasabah terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk Bank Syariah di Kota Denpasar”, Forum Manajeman, Vol. 14, Nomor 1, 2016.
16
melalui sikap nasabah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey, dengan sampel 100 responden. Ujian instrument dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas sedangkan data yang digunakan adalah pimer dan data sekunder.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur.
Dari analisis dengan menggunakan analisis jalur, hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel pengetahuan nasabah berpengaruh signifikan terhadap sikap pelanggan dengan koefisien standar 0,452 dengan probabilitas t sig 0,000 atau sig < 0,05, variabel pertimbangan nasabah secara signifikan mempengaruhi sikap pelanggan terhadap nilai koefisien terstandarisasi sebesar 0,393 dengan probabilitas t sig 0,000 atau sig < 0,05, tetapi pengetahuan nasabah tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pelanggan. Koefisien baku 0,067 dengan probabilitas t sig 0,496 atau sig > 0,05, berpengaruh positif terhadap pertimbangan pelanggan dan berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan pelanggan. Keputusan koefisien standar sebesar 0,316 dengan probabilitas t sig 0,001 atau sig < 0,05, sikap pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pelanggan. Koefisien standar sebesar 0,354 dengan probabilitas t sig 0,002 atau sig < 0,05.
Perbedaan dari penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah dari jumlah populasi dan sampel yang digunakan, lokasi penelitian, serta menggunakan regresi linier berganda.
5. Daniel Ortega dan Anas Alhifni. “Pengaruh Persepsi Nilai dan Pengetahuan Masyarakat terhadap Minat Menabung Serta Dampaknya Kepada Keputusan Menabung Pada Perbankan Syariah di Banda Aceh”. (Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam Vol. 4 No. 1, 2018).19
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah persepsi nilai dan pengetahuan masyarakat berpengaruh terhadap
19 Daniel Ortega dan Anas Alhifni. “Pengaruh Persepsi Nilai dan Pengetahuan Masyarakat terhadap Minat Menabung Serta Dampaknya Kepada Keputusan Menabung Pada Perbankan Syariah di Banda Aceh”, Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, Vol. 4, Nomor 1, Maret 2018.
17
minat menabung serta dampaknya terhadap keputusan menabung pada perbankan syariah di Banda Aceh. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Banda Aceh dengan objek penelitian masyarakat yang menabung pada bank syariah di Kota Banda Aceh, dan sampel yang diambil sebanyak 155 responden. Model analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah SEM AMOS.
Pengaruh langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen yang ada pada penelitian ini yaitu persepsi nilai (X1) terhadap keputusan menabung (Z) lebih kecil dibandingkan pengaruhnya jika melalui variabel intervening minat menabung (Y), pengaruh langsung antara X dan Z adalah 0,060. Sedangkan pengaruh tidak langsungnya yang melalui Y lebih besar yaitu 0,1008. Pengaruh langsung antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu pengetahuan (X2) dengan keputusan menabung (Z) lebih kecil dibandingkan pengaruhnya bila melalui variabel intervening minat menabung (Y). Pengaruh langsung antara X dan Z adalah 0,220. Sedangkan pengaruh tidak langsungnya yang melalui Y lebih besar yaitu 0,4536. Karena pengaruh langsung lebih kecil dari pengaruh tidak langsung yang melalui variabel mediating yaitu variabel minat menabung, maka variabel minat menabung disebut juga dengan variabel partial intervening, karena variabel ini memperkecil pengaruh variabel ndependen terhadap variabel dependen.
Perbedaan dari penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah dari jumlah populasi dan sampel yang digunakan, lokasi penelitian, serta menggunakan regresi linier berganda.
B. Kajian Teori
1. Keputusan Masyarakat
a. Pengertian keputusan masyarakat
Menurut Faisal Umardani keputusan merupakan sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa evaluasi alternatif, menciptakan keputusan membeli dan perilaku
18
setelah membeli yang dilalui konsumen.20 Sedangkan menurut J supranto membuat keputusan berarti memilih satu diantara sekian banyak alternatif, dimana minimal terdapat dua pilihan alternatif dan dalam praktiknya pengambil atau pembuat keputusan harus memilih salah satu berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu.21 Berdasarkan pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa keputusan masyarakat dalam mengambil produk adalah suatu tindakan memilih satu alternatif dari serangkaian alternatif yang ada. Artinya dalam mengambil sebuah keputusan untuk menjadi nasabah suatu bank masyarakat harus melakukan pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pengambilan produk.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah, yaitu:
1) Faktor Internal
a) Faktor Pribadi, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah. Karakteristik ini meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, pendapatan.
b) Faktor Psikologis, dapat dibedakan menjadi motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap. Motivasi diartikan suatu kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup mendesak dan menekan seseorang untuk mengejar kepuasan. Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan masukan-masukan yang diterimanya.
20 Faisal Umardani H. dan Rahma Wahyuni, “Pengaruh Pengetahuan Masyarakat dan Minat Penerapan Nilai Islam Terhadap Keputusan Menggunakan Tabungan Perbankan Syariah (Studi Kasus Masyarakat Kota Langsa)”, JIEI, ISSN: 2477-6157, 2020.
21 Budi Gautama Siregar, “Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Marhamah pada PT. Bank Sumut Cabang Syariah”, Tazkir, Vol. 04, Nomor 1, Juni 2018, hlm. 6.
19 2) Faktor Eksternal
a) Faktor Sosial. Faktor lingkungan sekitar nasabah yang terdiri dari kelompok rujukan dan keluarga, rekan kerja, teman, dan tetangga dapat dikategorikan menjadi kelompok rujukan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keputusan nasabah.
b) Faktor Lokasi, merupakan tempat dimana bank atau lembaga keuangan lainnya melakukan kegiatan sehari- hari terutama kegiatan transaksi dengan nasabahnya.
Lokasi yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap jumlah nasabah sebuah bank atau lembaga keuangan lainnya, misal lokasi yang mudah dijangkau akan mendorong nasabah untuk datang melakukan transaksi seperti melakukan transaksi menabung.22
Nasabah yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Dengan demikian, ia harus mengambil keputusan produk apa yang akan dipilihnya, atau ia harus memilih satu dari beberapa pilihan produk tabungan yang ada. Sebelum memutuskan untuk menjadi nasabah bank tertentu, kebanyakan masyarakat membandingkan kelebihan yang didapat dari produk tabungan bank yang satu dengan bank yang lainnya. Hal ini mengakibatkan bank syariah maupun bank konvensional berlomba-lomba memberikan promosi dan informasi tentang produk perbankannya agar masyarakat tertarik menjadi nasabah bank tersebut.23
b. Indikator keputusan masyarakat
Agar sampai pada keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller akan melewati 5 tahapan, yaitu sebagai berikut:24
22 R. Rama Riyan Jazulia, “Analisis Dampak Nilai Taksir, Biaya dan Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah: Studi Kasus di Pegadaian Syariah Unit Bunul Kota Malang”, Iqtishodia, Vol. 3, Nomor 2, September 2018, hlm. 97.
23 Arif Jalaludin, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Wadiah”, Ekonologi, Vol. 2, Nomor 1, April 2015), hlm. 96.
24 Faisal Umardani H. dan Rahma Wahyuni, “Pengaruh Pengetahuan Masyarakat dan Minat Penerapan Nilai Islam Terhadap Keputusan Menggunakan Tabungan
20
1) Pengenalan Masalah/Kebutuhan, merupakan tahapan dimana para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu, dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen. Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya.
2) Pencarian Informasi, merupakan tahapan dimana pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen melihat bahwa kebutuhan tersebut bisa terpenuhi jika membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen berusaha mencari informasi lebih banyak tentang hal yang dikenalinya sebagai kebutuhan. Biasanya konsumen memperoleh informasi dari sumber pribadi (teman, tetangga, keluarga, kenalan), Komersil (iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan, pameran), Umum (media masssa, organisasi konsumen), dan pengalaman (pernah menangani, menguji dan menngunakan produk).
3) Evaluasi Alternatif, adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek, serta memilihnya sesuai keinginan konsumen. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan konsumen untuk memilih satu alternatif dari beberapa alternatif yang ada adalah:
a) Sifat-sifat produk b) Kepercayaan merek c) Manfaat
d) Prosedur pemilihan
4) Keputusan Pembelian, adalah tahap dimana konsumen memilih tindakan dari dua atau lebih alternatif, atau dengan kata lain dalam tahapan ini konsumen sudah memiliki pilihan dan siap untuk menjalankan transaksi jual beli.
Menurut Sangadji dan Shopiah jika seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli, maka
Perbankan Syariah (Studi Kasus Masyarakat Kota Langsa)”, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157, 2020.
21
seseorang tersebut ada pada posisi membuat keputusan pembelian. Keputusan pembelian melibatkan lima sub keputusan, diantaranya:
a) Merek
b) Dari siapa membeli c) Jumlah
d) Waktu membeli e) Cara pembayaran
5) Perilaku Pasca Pembelian, merupakan tahapan dimana bila konsumen puas maka ada peluang konsumen akan membeli lagi dan pada umumnya akan bercerita pada orang lain yang secara tidak langsung mempromosikan produk/jasa tersebut secara gratis. Sebaliknya, bila tidak puas atau kecewa akan mengakibatkan konsumen tidak mau membeli lagi dan akan bercerita kepada orang lain yang akan mengakibatkan kerugian.
2. Promosi
a. Pengertian Promosi
Menurut Fandy Tjiptono, promosi atau periklanan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, suatu kegiatan pemasaran yang dimaksudkan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan sasaran beserta produknya agar dapat menerima, membeli dan tetap setia pada produk yang terus ditawarkan oleh setiap perusahaan yang bersangkutan.25 Sedangkan menurut Kotler, promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan pada target pemasarannya.26 Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan yang menginformasikan atau
25 Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”. (Yogyakarta: Andi, 1998), hlm. 219
26 Daniel Ortega dan Anas Alhifni, “Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah terhadap Minat Menabung Masyarakat di Bank Syariah”. Equilibrium, Vol. 5 Nomor 1, 2017, hlm. 89.
22
mengkomunikasikan kegunaan suatu produk dan jasa dari suatu perusahaan agar mendorong dan membujuk konsumen untuk membeli produk dan layanan tersebut.
Promosi bisa mempengaruhi para nasabah agar membeli dan meningkatkan citra bank di mata nasabah. Salah satu tujuan promosi bank adalah untuk menginformasikan berbagai jenis produk yang ditawarkan dan mencoba menarik calon nasabah untuk menggunakan jenis produk atau layanan yang tersedia di bank.27 Namun tindakan promosi oleh bank juga bisa mengurangi niat masyarakat bila dilakukan dengan tujuan yang tidak tepat atau berlebihan, oleh karena itu bank harus dapat memanfaatkan dengan benar media promosi yang ada.28 Adapun bentuk-bentuk promosi dapat berupa media cetak seperti Koran, media elektronik seperti televisi, dan dapat juga berupa informasi yang disampaikan melalui internet.29
b. Jenis-jenis Promosi
Dibutuhkan 4 sarana dalam kegiatan promosi menurut Fajar dan Indriyo, yaitu:30
1) Periklanan
Periklanan menurut Lupiyadi adalah sarana promosi yang dipakai bank dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keberadaan produk atau jasa yang ditawarkan Bank, menarik atau membujuk calon nasabah untuk menggunakan produk/jasa tersebut, meningkatkan pengetahuan nasabah akan produk atau jasa yang ditawarkan, dan juga agar bisa membedakan bank satu
27 Kasmir, “Pemasaran Bank”. (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 175-176
28 Edwin Prassetio, “Pengaruh Tingkat Nisbah Bagi Hasil, Penerapan Akad, Citra Merek, Promosi, dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung pada Lembaga Keuangan Perbankan Syariah”, (Skripsi, FEB Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2017), hlm. 10.
29 Daniel Ortega dan Anas Alhifni, “Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah terhadap Minat Menabung Masyarakat di Bank Syariah”, Equilibrium,Vol. 5, Nomor 1, 2017, hlm. 89.
30 Edwin Prassetio, “Pengaruh Tingkat Nisbah Bagi Hasil, Penerapan Akad, Citra Merek, Promosi, dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung pada Lembaga Keuangan Perbankan Syariah”, (Skripsi, FEB Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2017), hlm. 30-31.
23
dengan yang lain. Media yangdapat digunakan antara lain memasangrambu-rambu di jalan yang ramai, mencetak dan mendistribusikan brosur di toko-toko dan supermarket, memasang spanduk, surat kabar, majalah, televisi, radio dan media lainnya.31
Faktor kunci utama periklanan adalah iklan harus menggugah perhatian calon konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, kemudian para konsumen dibuat untuk memerhatikan produk yang memberikan manfaat atau alasan bagi mereka untuk membeli dan mengingatkan kembali apa alasan konsumen membeli produk.
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Abdurrahman menyatakan bahwa promosi merupakan dorongan jangka pendek untuk memotivasi pembelian atau penjualan produk maupun jasa. Atau bisa juga diartikan sebuah usaha untuk menyebarluaskan atau menawarkan sebuah produk atau jasa dengan tujuan menarik para calon konsumen untuk membelinya.
Berikut yang termasuk dalam promosi penjualan yaitu, diskon harga, kupon, lotre, hadiah. kontes, voucher, kartu loyalitas, sampel produk, dll.32 Promosi penjualan pada Bank dlakukan melalui beberapa cara, diantaranya:
a) Kepada nasabah yang menabung dana yang jumlahnya relatif besar diberikan tingkat bagi hasil yang khusus.
b) Untuk nasabah yang mempunyai simpanan saldo dengan jumlah tertentu diberikan intensif.
c) Untuk nasabah loyal diberikan cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya.
d) Bentuk promosi penjualan lainnya.33
31 Yuli Astari, “Pengaruh Pengetahuan, Promosi, dan Karakteristik Marketing Syariah terhadap Minat Masyarakat Menabung di BRI Syariah KCP Ngronggo Kediri”.
(Skripsi, FEBI IAIN Ponorogo, Ponorogo, 2020), hlm. 22.
32 Cerdasco. “Promosi Penjualan”, dalam https://cerdasco.com/promosi- penjualan/. Diakses tanggal 11 Januari 2022, pukul 15.32.
33 Rianto, “Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah”, hlm. 179.
24
3) Penjualan pribadi (Personal Selling)
Penjualan pribadi disebut juga penjualan tatap muka.
Penjualan tatap muka adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan menciptakan penjualan.34 Dalam dunia perbankan, tansaksi pribadi biasanya dilakukan oleh semua bankir, mulai dari petugas kersihan, satpam, hingga pegawai bank.
Secara khusus penjualan tatap muka diwakili oleh seorang Account Officer, tetapi penjualan tatap muka juga dapat dilakukan dengan merekrut vendor/penjual (sales representative) dari pintu ke pintu.35 Penjualan pribadi adalah metode promosi yang sangat menarik setidaknya karena dua alasan. Pertama, komunikasi tatap muka penjual dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan suatu produk atau proses pengambilan keputusan.
Akibatnya, konsumen lebih termotivasi untuk memahami informasi tentang produk yang disajikan oleh penjual.
Kedua, dengan membuat konteks komunikasi menjadi interaktif, tenaga penjualan dapat menyesuaikan apa yang mereka sajikan untuk kebutuhan informasi pelanggan.36 4) Publisitas
Publisitas adalah ruang editorial yang terdapat di semua media yang dibaca, dilihat, atau didengar untuk membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidak dibayar. Publisitas juga disebut hubungan masyarakat atau public relation.
Publisitas adalah kegiatan promosi yang dirancang untuk menarik pelanggan ke kegiatan seperti layanan sosial, pameran, acara, sponsor beberapa acara.
34 Edwin Prassetio, “Pengaruh Tingkat Nisbah Bagi Hasil, Penerapan Akad, Citra Merek, Promosi, dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung pada Lembaga Keuangan Perbankan Syariah”. (Skripsi, FEB Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2017), hlm. 31.
35 Rianto, “Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah”, hlm. 180
36 Peter, J. Paul dan Jerry, C. Olson, “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”. (Jakarta: Salemba Empat, 2013), hlm. 183.