• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh metode demonstrasi terhadap minat belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh metode demonstrasi terhadap minat belajar"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan akan mengantarkan siswa pada pengalaman belajar yang berkesan dan bertahan lama. Dalam proses belajar mengajar, salah satu permasalahan utama pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) saat ini adalah masih rendahnya minat belajar siswa, ditinjau dari keinginan/gairah siswa untuk belajar di kelas. Dalam pembelajaran fisika, siswa tidak hanya mempelajari konsep saja, tetapi bagaimana memperoleh pengetahuan dan konsep tersebut.

Namun sebagian besar siswa menganggap fisika sulit untuk dipahami karena banyak menjumpai persamaan matematika sehingga diidentikkan dengan angka. Minat siswa dalam belajar ditunjukkan dengan perasaan gembira, perhatian dan aktivitas yang merupakan hasil dari perasaan gembira dan perhatian. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, ada baiknya digunakan metode pembelajaran yang tepat, yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, sehingga minat belajar siswa meningkat.

Metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang melibatkan demonstrasi suatu proses, situasi, peristiwa, aturan, dan urutan pelaksanaan kegiatan untuk memperjelas suatu konsep kepada siswa sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi yang dijelaskan. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti telah melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi terhadap minat belajar siswa.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sekolah yaitu memberikan informasi mengenai pengaruh metode demonstrasi sebagai metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran secara umum. Pengembangan ilmu pendidikan yaitu memberikan masukan sejauh mana metode demonstrasi merupakan upaya perbaikan proses pembelajaran. Siswa yaitu peningkatan motivasi, semangat belajar, minat dan keaktifan dalam proses pembelajaran di kelas.

Peneliti yaitu menumbuhkan dan mengembangkan keterampilannya dalam hal mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran fisika di kelas.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Metode Pembelajaran
  • Metode Demonstrasi
  • Metode Ceramah Bervariasi Sebagai Pembelajaran
  • Minat Belajar Siswa

Terdapat perbedaan minat belajar siswa yang diajar melalui metode demonstrasi dan siswa yang diajar melalui pembelajaran konvensional. Posttest dilaksanakan untuk mengukur perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis persentase masing-masing indikator minat belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.

Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat gambaran hasil minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil minat belajar siswa kelas kontrol berdistribusi normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi terhadap minat belajar siswa kelas X MIA di SMA Muhammadiyah Limbung.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa yang diajar dengan metode demonstrasi (X MIA 1) dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional (X MIA 3). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil minat belajar siswa pada kelas eksperimen berdistribusi normal.

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Kegiatan Demonstrasi
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Kegiatan Demonstrasi

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Populasi dan Sampel

Definisi Operasional Variabel

Prosedur Penelitian

Menyusun rencana pembelajaran yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKPD) dan bahan ajar. Buatlah instrumen survei berupa angket tes minat belajar siswa yang terdiri dari 30 item pernyataan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi pelaksanaan pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, seperti terlihat pada Tabel 3.2.

Pengumpulan Data: Data diperoleh dengan melakukan tes angket minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 3.2 Kegiatan Pembelajaran
Tabel 3.2 Kegiatan Pembelajaran

Instrumen Penelitian

Perangkat pengajaran terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (LPP), lembar kerja siswa (LKPD), bahan ajar dan tes minat belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes angket minat belajar siswa. Jadwal pemberian tes angket minat belajar siswa dilaksanakan pada akhir pembelajaran, pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pembagian kerja 3 x 45 menit.

Tidak terdapat perbedaan antara minat belajar siswa yang diajar menggunakan metode demonstrasi dengan minat belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan antara minat belajar siswa yang diajar menggunakan metode demonstrasi dengan minat belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Sumber: Data diolah (2019) Grafik persentase masing-masing indikator minat belajar siswa dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa persentase per indikator dan indikator keseluruhan minat belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. 7,815 dengan atau lebih dapat disimpulkan bahwa data skor minat belajar siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa yang diajar melalui metode demonstrasi dan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional.

Penelitian ini untuk melihat perbedaan minat belajar siswa kelas X MIA 1 yang diajar menggunakan metode demonstrasi dan kelas X MIA 3 yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Minat belajar siswa kelas X MIA 1 SMA Muhammadiyah Limbung yang diajar dengan metode demonstrasi memperoleh nilai rata-rata 102,2 dan berada pada kategori sangat tinggi. Minat belajar siswa kelas X MIA 3 SMA Muhammadiyah Limbung yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata sebesar 70 dan berada pada kategori rendah.

Terdapat perbedaan minat belajar antara siswa yang diajar melalui metode demonstrasi dengan siswa yang diajar melalui pembelajaran konvensional. Untuk menggugah perhatian dan minat belajar siswa, guru meminta siswa mengamati peragaan gerak melingkar beraturan. Untuk menggugah perhatian dan minat belajar siswa, guru meminta siswa mengamati peragaan gerak lurus dan beraturan.

Untuk menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar, guru meminta siswa mengamati peragaan roda penghubung. Siswa diminta melakukan eksperimen untuk menganalisis gerak melingkar dan hubungan antar roda secara berkelompok.

Tabel 3.3 Pedoman Pensekoran Tingkatan  Tingakatan
Tabel 3.3 Pedoman Pensekoran Tingkatan Tingakatan

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Hasil Penelitian

Pembahasan

Apakah gerak melingkar berubah beraturan, apakah kecepatan sudutnya berubah ( ) dan percepatan sudutnya tetap (tetap)? Sedangkan gerak melingkar beraturan (GMB) adalah gerak yang lintasannya berupa lintasan melingkar dengan kecepatan linier tetap (v).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

  • Langkah-Langkah Kegiatan Demonstrasi
  • Kegiatan Pembelajaran
  • Pedoman Pensekoran Tingkatan
  • Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Peserta Didik
  • Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
  • Kategori Skor Minat Belajar
  • Hasil Analisis Presentase Tiap-Tiap Indikator
  • Statistik Skor Angket Minat Belajar Peserta
  • Distribusi Frekuensi dan Kategorisasi Skor

Perangkat Pembelajaran

Untuk mengetahui perbedaan minat belajar siswa yang diajar dengan metode demonstrasi dengan minat belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional, dilakukan uji t dua sisi. Berikut disajikan statistik deskriptif hasil minat belajar siswa untuk kelas X MIA 1 sebagai kelas uji coba dan kelas Sementara itu, minat belajar siswa di kelas

Hal ini juga menunjukkan bahwa skor populasi minat siswa pada kedua kelas juga mempunyai varian yang homogen. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa persentase total indikator minat belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada kelas eksperimen, karena lebih banyak siswa yang memperoleh nilai pada kategori tersebut.

Jadi, penggunaan metode demonstrasi tidak hanya sebatas meningkatkan minat belajar siswa, tetapi juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa adalah penggunaan metode demonstrasi.

Tabel 3.6 Kategori Skor minat belajar  Interval Skor  Kategorisasi
Tabel 3.6 Kategori Skor minat belajar Interval Skor Kategorisasi

Uji Gregori

Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian

Analisis Instrumen Penelitian

Analisis Deskriptif

Analisis Inferensial

Daftar Hadir

Dokumentasi

  • Lembar Valitasi dan Persuratan

Gambar

Gambar  Halaman
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Kegiatan Demonstrasi
Gambar 2.1 skema kerangka pikir  C.  Hipotesis Penelitian
Gambar 3.1 Posttest-Only Control Design
+7

Referensi

Dokumen terkait

Uji Hipotesis Setelah melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, maka selanjutnya adalah uji hipotesis penelitian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model