• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh metode scramble terhadap minat belajar ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh metode scramble terhadap minat belajar ilmu"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang relevan
  • Pengertian Belajar
  • Metode Scremble
  • Pengertian minat
  • Pengertian Belajar
  • Pembelajaran IPS

Kamus Umum Bahasa Indonesia menyatakan bahwa minat adalah suatu kepedulian, suatu kesukaan (kecenderungan) terhadap suatu keinginan. Merespon minat erat kaitannya dengan masalah psikologis, karena minat merupakan salah satu aspek psikologis yang ada pada diri setiap manusia. lahir sejak lahir, tetapi diperoleh. Minat merupakan kesadaran seseorang bahwa suatu benda, orang, masalah, atau keadaan ada kaitannya dengan dirinya. Minat memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan belajar siswa. Minat belajar merupakan suatu sikap tertentu yang bersifat sangat pribadi pada seseorang yang ingin belajar. Minat belajar harus dipupuk oleh setiap anak.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu-ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan edukatif dan psikologis serta kelayakan dan maknanya bagi peserta didik dengan kehidupannya. Ilmu-ilmu sosial (khususnya sejarah, geografi, ekonomi koperasi, ilmu politik dan pemerintahan) , sosiologi dan psikologi sosial) berperan sangat penting dalam menunjang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan memberikan kontribusi berupa konsep-konsep ilmiah yang ditransformasikan menjadi pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan sosial yang harus dipelajari siswa (Samlawi, dkk: 1999). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari SD/MI/SDLB hingga SMP/MTs/SMPLB. Pada tingkat SD/MI, mata pelajaran IPS meliputi Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi.

Melalui mata pelajaran IPS, siswa dibimbing untuk menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Selain tujuan membentuk warga negara yang baik, Ilmu Pengetahuan Sosial (SPI) juga mempunyai tujuan yang lebih spesifik.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Ho : Tidak terdapat pengaruh penggunaan metode Scramble terhadap minat belajar siswa kelas V IPS di SD Negeri Minasaupa. H1 : Terdapat pengaruh penggunaan metode terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Minasaupa.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Populasi Dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Operasional Variabel
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan pengertian tersebut maka populasinya adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar pada mata pelajaran IPS. Data dikumpulkan dari masyarakat sekitar lokasi sekolah, kepala SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar pada pembelajaran IPS. Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) metode tugas (resitasi) digunakan pada siswa kelas V SD Negeri Minasaupa.

Hipotesis penelitian ini adalah metode Scramble berpengaruh terhadap minat belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Setelah siswa diberi perlakuan dengan metode scramble diketahui bahwa hasil belajar IPS kelas V SD Negeri Minasaupa meningkat. Hipotesis yang diajukan penulis adalah “Terdapat pengaruh penggunaan metode Scramble terhadap prestasi belajar IPS kelas V SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar”.

Metode Scramble sangat mempengaruhi minat belajar siswa kelas V SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar pada mata pelajaran IPS. Frekuensi dan persentase hasil belajar IPS di SD Negeri Minasaupa sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) dengan menggunakan metode tugas (resitasi).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Hasil Belajar Pre-Test
  • Deskripsi Hasil Belajar Pos-Test
  • Hasil t-tes

Sebagai gambaran penggunaan metode scramble dapat mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas V c. Dilihat dari berbagai pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode scramble merupakan metode yang dapat merangsang semangat siswa dalam mengerjakan soal. proses pembelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) membahas tentang hubungan antara manusia dengan lingkungannya, baik di lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat, dimana siswa tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, selalu menghadapi berbagai permasalahan yang muncul di lingkungannya.

Ilmu Pengetahuan Sosial atau Social Sciences dalam literatur pendidikan Amerika, nama asli IPS di Amerika adalah “social Studies” istilah ini pertama kali digunakan sebagai nama sebuah dewan yaitu Board of Social Studies yang didirikan pada tahun 1913. .menggunakan pendekatan extended community, yaitu pendekatan yang menghadirkan siswa pada lingkungan sosial yang paling dekat dengan yang jauh. Ilmu Pengetahuan Sosial (MPŠ) adalah suatu ilmu yang memadukan serangkaian konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu-ilmu lainnya, yang kemudian diolah menjadi program pendidikan di tingkat sekolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik.

Ilmu sosial mempelajari himpunan peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan permasalahan sosial. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan metode resitasi bagi siswa kelas V SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar pada mata pelajaran IPS. Variabel terikat adalah variabel yang mempengaruhi variabel bebas. Variabel terikat dalam hal ini adalah penelitian. Instrumen penelitian adalah alat atau alat bantu yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam artian lebih teliti, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah (Arikunto).Mata Pelajaran IPS Kelas V di SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar” merupakan tes hasil belajar IPS dalam bentuk Soal Deskripsi (IPS).

Penelitian dengan menggunakan metode praeksperimen dilakukan terhadap 22 orang siswa dalam kaitannya dengan pemberian pekerjaan rumah (resitasi) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SD Negeri Minasaupa, dimana data tersebut diperoleh melalui instrumen tes, 3 kali pertemuan pengajaran, 2 kali tes dan 2 kali pertemuan. menganalisis hasil menggunakan analisis statistik deskriptif dan pengujian hipotesis penelitian. Pre-test merupakan tahap awal dalam penelitian eksperimen ini. Setelah melalui tahap validitas, reliabilitas dan uji coba di SD Negeri Minasaupa, selanjutnya peneliti melakukan pre-test pada kelas eksperimen. Hasil pra-tes. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di SD Negeri Minasaupa diperoleh data yang dikumpulkan melalui instrumen tes sehingga dapat diketahui kinerja siswa dalam bentuk skor dari hasil tes yang diberikan kepada siswa kelas V SD Negeri Minasaupa adalah Selesai.

Berdasarkan data pencapaian hasil pretest siswa kelas V SD Negeri Minasaupa terlihat pada Tabel 4.2 diketahui bahwa pretest prestasi belajar IPS kelas V mencapai nilai rata-rata sebesar 66,6. Nilai rata-rata sebesar 66,6 termasuk dalam kriteria minor. Selama penelitian berlangsung terdapat perubahan prestasi belajar siswa setelah mendapat perlakuan, perubahan tersebut berupa hasil belajar, jika data diperoleh setelah mengikuti post-test, perubahan tersebut terlihat dari perolehan data post-test. hasil tes hasil belajar kelas V SD Negeri Minasaupa pada file terlampir. Terlihat hasil belajar IPS kelas V terverifikasi mencapai nilai rata-rata sebesar 92,4.

Tabel 3.1 Populasi  Siswa SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini,  Kota Makassar  Tahun 2017
Tabel 3.1 Populasi Siswa SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini, Kota Makassar Tahun 2017

Pembahasan

  • Pembahasan Hasil Analisis Statistik Deskriptif
  • Pembahasan Hasil t-tes

Tidak salah jika banyak hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia, penyebab rendahnya nilai bisa saja berasal dari siswa, guru atau sarana dan prasarana pembelajaran yang tidak mendukung. Dari hasil analisis deskriptif diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Minasaupa yang berjumlah 22 orang mengalami peningkatan rata-rata kelas (mean) yaitu 97,77 dengan jumlah siswa sebanyak 13 orang. lulus atau hanya 59,0% pada saat pretest dan meningkat menjadi 130,96 dengan jumlah siswa yang lulus sebanyak 22 orang atau 100% pada saat posttest. Dari hasil analisis deskriptif juga ditemukan bahwa prestasi akademik pada saat pre-test siswa kelas V SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017 berada pada kategori sangat rendah dengan persentase 0% atau tidak ada siswa yang tergolong nilai sangat rendah, pada kategori rendah 27,3% dengan jumlah siswa 6 orang, pada kategori sedang 13,6% dengan jumlah siswa 3 orang, pada kategori tinggi 45,5% dengan jumlah 10 orang dan pada kategori sangat tinggi 13,6 % dengan 3 orang.

Kecamatan Rappocini Kota Makassar masih tergolong rendah, karena dari 22 siswa, hanya 13 siswa yang dinyatakan tuntas nilai atau mencapai hasil KKM sesuai ketentuan yang berlaku. Kemudian siswa SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar diberi perlakuan berupa pemberian tugas dalam kegiatan pembelajaran.Perlakuan berupa penerapan metode Scramble dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Hal ini membuktikan bahwa metode pemberian tugas cocok diterapkan dalam pengajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal ini sesuai dengan hasil post test yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2017, bahwa dari 22 orang yang diperiksa ternyata terdapat 16 orang atau 72,7% responden yang pembelajaran IPSnya sangat tinggi. hasil. Selain itu, kategori tinggi juga mengalami peningkatan pada hasil belajar IPS yaitu ada 6 orang atau 27,3. Nilai belajar IPS di kelas V SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini Kota Makassar mengalami peningkatan dengan rata-rata skor 97,77 sebelum diberikan perlakuan atau pre-test dan setelah mendapat perlakuan atau post-test rata-rata nilai belajar siswa meningkat menjadi 100 ,00. Bagi guru diharapkan sesering mungkin memberikan metode scramble dalam proses pembelajaran untuk lebih meningkatkan minat belajar siswa khususnya mata pelajaran IPS.

Diharapkan siswa dapat menerima segala macam tugas yang diberikan guru karena dilakukan guru semata-mata untuk meningkatkan mutu dan hasil belajar agar tidak menyiksa atau menyusahkan siswa. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyebutkan 5 pulau terbesar di Indonesia, serta nama provinsi dan ibu kotanya. Seperti pada metode scramble, siswa diberi tugas untuk menyusun nama provinsi dan ibukotanya masing-masing.

Setelah mengurutkan kata, siswa kemudian menempelkan nama provinsi dan ibu kotanya pada gambar peta sesuai letak provinsi tersebut. Siswa memberi nama peta ini dengan mengumpulkan nama pulau, provinsi, dan ibu kota secara acak dan menyorot kata-katanya terlebih dahulu. Di bawah ini adalah nama provinsi yang terletak di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Papua.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Indonesia mempunyai banyak pulau, namun ada lima pulau utama di negara kita. Guru menerapkan metode acak dengan menyusun kata-kata nama pulau, nama provinsi, dan nama ibu kota provinsi secara acak, kemudian siswa mengumpulkannya dan menempelkannya pada kartu yang ditempel di papan tulis.

Gambar peta 5 pulau besar di indonesia  1.  Pulau Sumatera
Gambar peta 5 pulau besar di indonesia 1. Pulau Sumatera

Gambar

Tabel 3.1 Populasi  Siswa SD Negeri Minasaupa Kecamatan Rappocini,  Kota Makassar  Tahun 2017
Tabel 3.2 Sampel  Penelitian Siswa Kelas V Negeri Minasaupa Kecamatan  Rappocini, Kota Makassar
Tabel  4.1  :Hasil  belajar  ilmu  pengetahuan  sosial  sebelum  test  (pre- (pre-test) resitasi kelas V SD Negeri Minasaupa
Tabel 4.2 : Hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (post-test) resitasi kelas  V SD Negeri Minasaupa
+5

Referensi

Dokumen terkait

Faktor Intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya yaitu kecakapan, minat, bakat, usaha,

Menurut Kemp dalam Wina Sanjaya (2009: 124) strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran

a) Menyiapkan para siswa untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi serta kreatifitas sesuai dengan minat dan

Terlihat bahwa terdapat pengaruh dimana dengan mengunakan metode pembalajaran pada setiap kegiatan belajar mengajar disekolah siswa menjadi minat dalam mengikuti pelajaran

Minat belajar juga turut memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa , Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika itu sendiri perlu ditumbuhkan dalam

Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah bagi berkembanganya minat, bakat dan potensi yang dimiliki

Sehingga indikator dari motivasi belajar yang dimiliki siswa tercemin dari upaya membangkitkan motivasi dari diri siswa itu sendiri upayanya adalah dengan pernyataan

PENGARUH METODE SCRAMBLE TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XDI SMK ISTIQLAL SIDOMULYO Selly Damayanti1, Rusmiati2, Vovi Sinta3 1,2,3 Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP Nurul