• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran cooperative

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran cooperative"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Data nilai hasil belajar menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa kelas X belum sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti hendaknya melakukan upaya untuk mengatasi masalah hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan konsep modelling atau “pemodelan” yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang akan dibawakan siswa. Peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran cooperative script untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan hasil belajar, dimana peneliti percaya bahwa model ini bagaimanapun membuat siswa lebih aktif, kreatif dan antusias.

Model Pembelajaran Cooperative Script merupakan salah satu dari beberapa model dalam Model Pembelajaran Cooperative yang dikemukakan oleh Danserau dan kawan-kawan.5 Model Pembelajaran Cooperative Script merupakan model pembelajaran dimana siswa bekerja. Model pembelajaran cooperative script ini memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu mampu mengelola interaksi antar siswa, seperti ilustrasi kehidupan sosial siswa dengan lingkungannya sebagai individu, dalam keluarga, kelompok masyarakat, dan sesamanya. Model pembelajaran cooperative script melatih menyimak, ketelitian dan ketelitian siswa itu sendiri ketika mendengarkan penjelasan materi dari teman sebayanya, setiap siswa diberi peran (berbicara) untuk menyampaikan gagasan yang dimilikinya, melatihnya secara lisan tetapi dalam bahasa yang santun mengungkapkan. kesalahan orang lain.

Berdasarkan hasil penelitian Didimus (model pembelajaran cooperative writing dan NHT) dengan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran cooperative writing dan NHT cukup baik terhadap hasil belajar siswa. 7 Dan penelitian model Cooperative Script oleh Irma, Sanjaya, Rodi Edi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.8. 126-127 7 Didimus, Gabungan Model Pembelajaran Cooperative Writing dan TPS yang Dapat Memberdayakan Hasil Belajar Kognitif Biologi, Jurnal Pendidikan Biologi, Volume 10, No.

RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah

Pada penelitian ini hasil belajar yang dinilai adalah nilai kognitif dan nilai tersebut dapat diperoleh melalui evaluasi yang dilakukan oleh peneliti setelah penerapan model pembelajaran Cooperative Script. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah model pembelajaran yang digunakan pendidik saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (TLA). Ha : Penerapan model pembelajaran Cooperative Script berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran hukum kimia dasar di MA Darul Aman Selagalas.

Tes yang digunakan adalah Post-test yang digunakan untuk melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script yang diterapkan pada kelas eksperimen. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbandingan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe pembelajaran kooperatif dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Artinya model pembelajaran cooperative script berpengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X MA Darul Aman Selagalas tahun ajaran 2018/2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap hasil belajar kimia siswa MA Darul Aman Selagalas tahun pelajaran 2018/2019. 47 Irma Tiara, dkk, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA NEGERI 3 Tanjung Raja, Jurnal Pendidikan Kimia, 2013, HALAMAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap nilai hasil belajar kimia siswa.

Besar harapan kami, pembaca skripsi ini dapat menjadi ulasan informasi dan kontribusi model pembelajaran kooperatif script untuk hasil belajar siswa di kelas kimia, khususnya materi tentang hukum-hukum dasar kimia.

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

TUJUAN DAN MANFAAT

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

DEFINISI OPERASIONAL

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Pengertian Model Cooparative Script

Hasil belajar adalah keberhasilan siswa dalam memahami konsep materi untuk mencapai hasil yang optimal. Pembelajaran kooperatif kitab suci adalah kegiatan pembelajaran berpasangan orang bekerja sama untuk saling membantu membangun konsep, memecahkan masalah, atau pertanyaan.9 Dalam pembelajaran kooperatif kitab suci, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 2 siswa dan diperintahkan untuk mempelajari bahasa tertentu. materi pelajaran. sebagian besar kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa yaitu mempelajari materi pelajaran dan mendiskusikannya untuk menyelesaikan masalah (tugas).

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KAJIAN PUSTAKA

  • Model Pembelajaran Kooperatif
  • Hasil belajar Siswa

Model pembelajaran Cooperative Script merupakan salah satu dari beberapa metode dalam model pembelajaran kooperatif Metode ini dikemukakan oleh Danserau dkk pada tahun 1985.18. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan metode cooperative writing adalah mengajarkan siswa agar lebih percaya diri kepada guru, berani mengungkapkan ide, saling menghargai dan memudahkan siswa dalam berkomunikasi secara sosial. f.. Kelemahan Model Pembelajaran Kitab Suci Kooperatif. Hasil belajar berupa pola perilaku, nilai, gagasan, sikap, apresiasi dan keterampilan.

Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan kegiatan pembelajaran.23 b. Pengungkapan hasil belajar yang ideal pada prinsipnya mencakup semua ranah psikologis yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa. Kunci utama untuk memperoleh metrik dan data tentang hasil belajar siswa adalah mengetahui kerangka indikator (label prestasi tertentu) yang terkait dengan jenis prestasi yang ingin kita nyatakan atau ukur.

Ranah kognitif, yaitu hasil belajar yang berhubungan dengan intelektual, yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif yaitu hasil belajar yang berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, respon atau tanggapan, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

KERANGKA BERPIKIR

Teori atom Dalton yang dikembangkan pada awal tahun 1800-an menjadi dasar perkembangan ilmu kimia, khususnya dalam penjelasan reaksi kimia. Penyelidikan mereka melahirkan hukum dasar kimia.28 Hukum dasar kimia ada beberapa macam, antara lain hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum persamaan berganda, hukum penjumlahan volume dan hukum Avogadro. hipotesa. Dengan pembelajaran model seperti ini, seringkali siswa tidak berpartisipasi dalam proses kerja kelompok.

Dalam pembelajaran seperti ini, sebagian anggota kelompok sering memusatkan perhatian pada tugas-tugas yang diberikan kepada kelompoknya, sedangkan sebagian siswa lainnya kurang memperhatikan tugas-tugas yang dikerjakan oleh kelompoknya. Salah satu solusi yang akan dilakukan oleh peneliti untuk permasalahan hasil belajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran cooperative writing karena model yang diterapkan oleh peneliti ini, dimana siswa mengadakan diskusi yang terdiri dari 2 siswa, semua siswa berperan dalam pembelajaran. proses pembelajaran. Model pembelajaran Collaborative Writing melatih menyimak, ketelitian dan ketelitian siswa itu sendiri dalam mendengarkan penjelasan materi dari teman satu kelompoknya, setiap siswa mendapat peran (berbicara) untuk menyampaikan gagasan yang dimilikinya, model ini juga mengutamakan upaya kooperatif untuk kepentingan bersama. tujuan dan.

Diharapkan dengan penggunaan model ini akan membuat siswa lebih aktif, kreatif dan antusias, siswa mau bekerjasama dan bekerja sama, sehingga dapat tercipta proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, serta dapat mendorong keberanian untuk mengemukakan pendapat dan menerima apapun. memasukkan.

HIPOTESIS PENELITIAN

METODE PENELITIAN

  • JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN
  • POPULASI DAN SAMPEL
    • Populasi
    • Sampel
  • WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
  • VARIABEL PENELITIAN
  • DESAIN PENELITIAN
  • INSTRUMEN PENELITIAN
    • Uji validitas
    • Uji reliabilitas
    • Uji taraf kesukaran
  • TEKNIK PENGUMPULAN DATA
  • TEKNIK ANALISIS DATA
    • Uji prasyarat
    • Uji Homogenitas
    • Uji Hipotesis

Siswa mengamati dan mendengarkan penjelasan materi hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap yang dijelaskan oleh guru. Bukti hukum persamaan volume (Gay Lussac. berdasarkan perhitungan dari data perhitungan yang diketahui) Indikator. Mahasiswa mampu membuktikan dengan baik dan benar hukum perbandingan tetap (Hukum Proust, berdasarkan perhitungan dari data perhitungan yang diketahui).

Mahasiswa mampu membuktikan dengan baik hukum perbandingan berganda (hukum Dalton berdasarkan perhitungan dari data kalkulus yang diketahui). Mahasiswa mampu membuktikan hukum perbandingan volume (Gay Lussac.. berdasarkan perhitungan dari data kalkulus yang diketahui) dengan baik dan benar.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Instrumen penelitian berupa soal deskriptif sebelum digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar terlebih dahulu diuji validitasnya. Tes diberikan kepada 20 siswa kelas XI MA Darul Aman Selagalas kemudian dilakukan uji validitas butir soal. Uji validitas dilakukan untuk mendapatkan data yang sahih (valid) untuk instrumen yang dibuat sebanyak 10 soal.

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 10 soal ternyata ada 6 soal yang dinyatakan valid karena rxy ≥ rtabel dan 4 soal dinyatakan valid karena rxy rtabel. Uji tingkat kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal karena soal yang baik adalah soal. Nilai awal yang diperoleh dari observasi bertujuan untuk mengetahui homogenitas kedua kelas sebelum perilaku diberikan.

Berdasarkan data nilai awal diperoleh bahwa nilai rata-rata untuk kelas eksperimen adalah 75,66 dan kelas kontrol adalah 80,83. Uji homogenitas dilakukan terhadap data nilai awal siswa kelas X A dan kelas X B yang diambil dari nilai ulangan harian pada materi komposit nomenklatur (nilai observasi) untuk mengetahui kemampuan awal siswa baik siswa kelas eksperimen maupun siswa kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama dengan taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil tes, dalam hal ini postes yang diberikan kepada kelas eksperimen XA dan kelas kontrol XB. Dari tabel 4.6 di atas terlihat bahwa kelas eksperimen memiliki skor tertinggi 100, nilai terendah 62 dan memiliki nilai rata-rata 82,62 sedangkan pada kelas kontrol skor tertinggi 90, nilai terendah. Dari nilai rata-rata tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari lapangan berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa x2hitung untuk kelas eksperimen adalah 4,18 yang menunjukkan bahwa data kelas eksperimen berdistribusi normal karena memenuhi kriteria x2hitung ≤ x2tabel. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditentukan berasal dari populasi yang memiliki varian yang relatif sama.

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas

PEMBAHASAN

PENUTUP

Gambar

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
H o    ditolak jika x 2  hitung   ≥  x 2  tabel
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.4 Nilai Observasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sugar factory production activities include sugar cane cultivation, nursery, land management, planting, maintenance, logging and transportation, sugar production process, and waste