• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran discovery learning

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran discovery learning"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS BIOGRAFI

MENJADI TEKS MONOLOG SISWA KELAS X SMK NEGERI 6 PADANG

Novita Vitri, Trisna Helda, Ricci Gemarni

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research is motivated by some of the following. The first students are not yet fully skilled in converting biographical texts, because students have difficulty in pouring ideas and ideas for converting. Second, students do not understand how to convert a text. This type of research is quantitative by using one group pretest-posttest design. Population in this study were Xth graders SMKN 6 Padang registered academic year 2016/2017 as much as two hundred eighty six people. The sample in this study is the ten graders of boutique clothing three students who numbered twenty-one people. This research variable is discovery learning model as independent variable and the ability to convert biography text into monologue text as dependent variable. The data in this research is the score of the work of the Xth graders of SMKN 6 Padang in converting biography text into monologue text before and after applying the model of discovery learning. Based on the results of research, concluded the following three points. First, the ability to convert biography text into monologue text of tenth grader of SMKN 6 Padang before applying discovery learning model is 60,84 with enough qualification in range 56-65%. Second, the ability to convert biography text into monologue text of tenth grader of SMKN 6 Padang after applying discovery learning model is 75,65 with good qualification in range 76-85%. Third, there is a significant influence on the application of discovery learning models in learning to convert biographical texts into monologue text with thitung (10,58) > ttabel (1,72).

Keywords: Biographical Texts, Discovery Learning Model.

PENDAHULUAN

Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, siswa kesulitan dalam menuangkan ide. Kedua, siswa malas membaca. Ketiga, siswa

tidak memahami cara mengonversi suatu teks. Keempat, siswa kurang memahami struktur teks yang akan dikonversikan.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ada tiga. Pertama, mendeskripsikan kemampuan siswa kelas

(2)

X SMK Negeri 6 Padang dalam mengonversi teks biografi menjadi teks monolog tanpa menggunakan model Discovery Learning. Kedua, mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang dalam mengonversi teks biografi menjadi teks monolog dengan menggunakan model Discovery Learning. Ketiga, menganalisis pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap kemampuan siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang dalam mengonversi teks biografi menjadi teks monolog.

Rencana pemecahan masalah pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Mulyasa,dkk (2016:127) penggunaan Discovery Learning ditujukan untuk mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, serta merubah pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented. Discovery Learning mengubah modus expository peserta didik yang hanya menerima infromasi dari guru ke modus

discovery di mana peserta didik menemukan informasi sendiri

Prosedur pembelajaran dengan menerapkan model Discovery Learningdapat dilakukan dengan 6 fase.

Pertama, pemberian rangsangan (stimulation). Kedua, identifikasi masalah (problem identification). Ketiga, pengumpulan data (data collection).

Keempat, pemprosesan data (data processing). Kelima, pembuktian (verification). Keenam, menarik kesimpulan ( generalization).

Indikator penilaian keterampilan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog yang digunakan berdasarkan kompetensi dasar maka indikator yang akan dinilai dalam keterampilan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog adalah orientasi, peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh, dan penutup. Fatin, dkk (2015:160) menjelaskan ada tiga struktur teks biografi yang menjadi hal penting untuk dapat menulis biografi dengan runtut dan benar. Berikut adalah struktur teks biografi. Pertama, orientasi merupakan gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi. Kedua, peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh berisikan peristiwa yang pernah dialami

(3)

oleh tokoh, masalah yang dihadapi dalam mengapai cita-citanya.

Ketiga, penutup berisikan pandagan penulis terhadap tokoh yang diceritakan (bagian ini boleh ada atau tidak dalam penulisan biografi).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif data yang akan dikumpulkan berupa angka dan dianalisis dengan rumus statistik. Menurut Arikunto (2006:12), penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Menurut Sugiyono (2011:107), metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra

eksperimen. Rancangan atau desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design.

Menurut Sugiyono (2011: 110), pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan.

Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 286 orang siswa.

Sugiyono (2011: 118) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktersitik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Dengan demikian sampel pada penelitian ini yaitu kelas X Busana Butik 3, berjumlah 21 orang siswa. Penelitian ini memiliki dua varabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya adalah kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog siswa dengan menggunakan model Discovery Learning, dan variabel bebasnya adalah kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog siswa tanpa menggunakan model Discovery Learning. Data penelitian ini adalah skor hasil tes keterampilan

(4)

mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum dan setelah menggunakan model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja yaitu tes keterampilan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog dalam bentuk tulisan.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

Pertama, siswa diberikan Pretest mengerjakan tes awal keterampilan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog. Kedua, siswa diberikan perlakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning yaitu dengan menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning. Ketiga, siswa diberikan posstest mengerjakan tes akhir keterampilan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sesudah menerapkan model Discovery Learning, kemudian hasil tulisan siswa dinilai berdasarkan indikator.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai berikut ini : (1) kemampuan

mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang. (2) kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sesudah menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang. (3) Pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap kemampuan siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang dalam mengonversi teks biografi menjadi teks monolog.

1. Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks Monolog Sebelum Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Padang

Berdasarkan nilai rata-rata mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan model Discovery Learning jumlah rata-rata adalah 60,84 berada pada kualifikasi cukup (C) dengan rentangan 56-65%.

Nilai yang diperoleh untuk kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 88,88, dan nilai terendah adalah 33,33. Data selengkapnya tentang kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan model

(5)

Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 2 orang dengan perolehan persentase 9,52%.

Kedua, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 2 orang dengan perolehan persentase 9,52%.Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 55,56 berjumlah 6 orang dengan perolehan persentase 28,59%. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 7 orang dengan perolehan persentase 33,33%.

Kelima, siswa yang memperoleh nilai 77,78 berjumlah 3 orang

dengan perolehan

persentase14,29%. Keenam, siswa yang memperoleh nilai 88,89 berjumlah 1 orang dengan perolehan persentase 4,76%.

a. Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks

Monolog Sebelum

Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Padang untuk Indikator 1 Orientasi

Nilai kemampuan

mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan

model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang untuk indikator 1 orientasi nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan terendah adalah 33,33. Data secara lengkap kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog pada indikator 1 adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 4 orang dengan perolehan persentase 19,04%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,66 berjumlah 11 orang dengan perolehan persentase52,38%. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 6 orang dengan perolehan persentase28,57%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna 6 orang dengan perolehan persentase 28,57%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup 11 orang dengan perolehan persentase 52,38%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali 4 orang dengan perolehan persentase 19,04%.

b. Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks Monolog Sebelum Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Padang untuk Indikator 2 Peristiwa (Kejadian yang Dialami Tokoh)

(6)

Nilai kemampuan

mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang untuk indikator 2 peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa 100 dan terendah 33,33. Data secara lengkap kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 6 orang dengan perolehan persentase 28,57%.

Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 7 orang dengan perolehan persentase 33,33%. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 8 orang dengan perolehan persentase 38,09%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna 8 orang dengan perolehan persentase 38,09%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup 7 orang dengan perolehan

persentase 33,33%, Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali 6 orang dengan perolehan persentase 28,57%.

c. Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks Monolog Sebelum Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Padang untuk Indikator 3 Reorientasi (Penutup)

Nilai kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang untuk indikator 3 reorientasi atau penutup, nilai tertinggi yang diperoleh siswa 66,67 dan terendah 33,33. Data secara lengkap kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sebelum menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang adalah sebagai berikut ini.

Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 15 orang dengan perolehan persentase 71,42%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 6 orang dengan perolehan persentase 28,59%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) 6 orang dengan perolehan persentase28,59%. Siswa yang

(7)

memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang 15 orang dengan perolehan persentase71,42%.

2. Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks

Monolog Sesudah

Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang

Nilai yang diperoleh untuk kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sesudah menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah 44,44. Data selengkapnya tentang kemampuan mengonversiteks biografimenjadi teks monolog sesudah menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 1 orang dengan perolehan persentase 4,77%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 55,56 berjumlah 3 orang dengan perolehan persentase 14,29%.

Ketiga, siswa yang memperoleh

nilai 66,67 berjumlah 5 orang dengan perolehan persentase 23,80%. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 77,78 berjumlah 4 orang dengan perolehan persentase 19,04%. Kelima, siswa yang memperoleh nilai 88,89 berjumlah 6 orang dengan perolehan persentase 28,59%. Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 2 orang dengan perolehan persentase 9,52%.

Berdasarkan hasil nilai rata-rata mengonversi teks biografi mnejadi teks monolog sesudah menerapkan model Discovery Learningjumlah rata-rata adalah 75,67 berada pada lebih dari cukup (LdC) dengan rentangan 66-75%.

a. Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks Monolog Sesudah Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang untuk Indikator 1 Orientasi

Nilai kemampuan menulis teks biografi sesudah menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang untuk indikator 1 orientasi nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan terendah adalah 33,33. Data secara lengkap kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog pada indikator 1 adalah sebagai berikut ini.

Pertama, siswa yang memperoleh nilai

(8)

33,33 berjumlah 5 orang dengan perolehan persentase23,80%.

Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 5 orang dengan perolehan persentase 23,80%. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 11 orang dengan perolehan persentase 52,40%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna 11 orang dengan perolehan persentase 52,40%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup 5 orang dengan perolehan persentase 23,80%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali 5 orang dengan perolehan persentase 23,80%.

b. Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks Monolog Sesudah Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang untuk Indikator 2 Peristiwa (Kejadian yang Dialami Tokoh)

Nilai kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sesudah menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6

Padang untuk indikator 2 kejadian yang dialami tokoh, nilai tertinggi yang diperoleh siswa 100 dan terendah 33,33.

Data secara lengkap kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sesudah menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 1 orang dengan perolehan persentase 4,76%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 8

orang dengan perolehan

persentase38,09%, Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 12 orang dengan perolehan persentase 57,14%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna 12 orang dengan perolehan persentase 57,14%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup 8 orang dengan perolehan persentase 38,09%, Siswa yang memperoleh nilai dengan kurang sekali 1 orang dengan perolehan persentase 4,76%.

c. Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks Monolog Sesudah Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X Tata Busana Butik 3 SMK

(9)

Negeri 6 Padang untuk Indikator 3 Reorientasi

Nilai kemampuan

mengonversi teks biografi sesudah menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang untuk indikator 3 reorientasi, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan terendah 33,33. Data secara lengkap pada kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog sesudah menerapkan model Discovery Learning siswa kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 3 orang dengan perolehan persentase 14,28%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 15 orang dengan perolehan persentase 71,42%, Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 4 orang dengan perolehan persentase 19,04%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna 4 orang dengan perolehan persentase19,04%. Siswa yang

memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup 15 orang dengan perolehan persentase 71,42%, Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali 3 orang dengan perolehan persentase 14,28%.

3. Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning terhadap Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks Monolog Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Padang

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang sebelum menerapkan model Discovery Learning diperoleh rata-rata sebesar 60,84, sedangkan kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang sesudah menerapkan model Discovery Learning diperoleh rata-rata 75,67. Berdasarkan uji-t pada taraf signifikansi 95% diperoleh = 10,58 dan

=1,72. Kriteria pengujian t diterima jika

>. Dengan kata lain, diterima dan ditolak.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning berpengaruh digunakan terhadap kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog siswa

(10)

kelas X SMK Negeri6 Padang.

Pengaruh tersebut dilihat dari penerapan model Discovery Learning pada siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan model Discovery Learning terhadap kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang 10 karena thitung>ttabel (10,58>1,72). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengonversi teks biografi menjadi teks monolog siswa kelas X SMK Negeri 6 Padang sesudah menerapkan model Discovery Learning lebih baik dibandingkan sebelum menerapkan model Discovery Learning.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010.

Prosedur Penelitian.

Jakarta: Rineka Cipta

Fatin, Idhoofiyahtul dan Mahabatul Camalia. 2015. BIG BOOK Bahasa Indonesia dan

Bahasa Inggris. Cmedia: Jakarta.

Mulyasa, dkk. 2016. Revolusi dan Inovasi Pembelajaran. PT.

Remaja Rosdakarya : Bandung.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti memberikan referensi dalam penerapan model discovery learning pada pembelajaran daring diantaranya: 1 Penerapan model discovery learning dapat dijadikan alternatif untuk