• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BANK BNI MEDAN

N/A
N/A
Dian Ella Liani Banjarnahor

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BANK BNI MEDAN"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pegawai Bank BNI Medan. Menurut penulis, pada penelitian perusahaan Bank BNI Medan masih terdapat motivasi yang kurang pada pegawai sehingga pengembangan karir kurang maksimal sehingga kepuasan kerja tidak tercapai atau menurun pada pegawai. Kecenderungan motivasi kerja yang kurang baik menyebabkan menurunnya kepuasan kerja dan kurang optimalnya pengembangan karir sehingga mengakibatkan menurunnya kepuasan kerja karyawan.

Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Bank BNI Medan”.

Identifikasi Masalah

Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Motivasi

Oleh karena itu, pimpinan perusahaan yang mempunyai kreativitas tinggi akan mampu menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawannya. Kompensasi yang memadai merupakan alat motivasi yang paling ampuh bagi perusahaan untuk mendorong karyawannya bekerja dengan baik. Kompensasi yang tidak mencukupi akan membuat mereka kurang berminat untuk bekerja keras dan memungkinkan mereka bekerja dengan gelisah, sehingga besar kecilnya kompensasi sangat mempengaruhi motivasi kerja karyawan.

Oleh karena itu, peraturan bersifat protektif dan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.

Pengembangan karier

Mangkunegara (2009, p. 77) pengembangan karir adalah kegiatan sumber daya manusia yang membantu karyawan merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan sehingga perusahaan dan karyawan yang terlibat dapat berkembang secara maksimal. Kadarisman (2013, p. 322) “Pengembangan karir adalah proses dan kegiatan yang mempersiapkan seorang pegawai untuk menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi atau perusahaan, yang akan diisi pada masa yang akan datang.Menurut Sutrisno (2009, p. 160) Karir Perkembangan merupakan rangkaian aktivitas, perilaku, sikap, dan cita-cita yang berkaitan dengan pekerjaan yang saling berkaitan sepanjang hidup seseorang.

Rivai (2009, p. 274) menyatakan bahwa “pengembangan karir adalah suatu proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai untuk mencapai pengembangan karir yang diinginkan”. Yusuf (2015, p. 178) pengembangan karir dapat diartikan sebagai suatu proses dalam manajemen karir yang dilakukan oleh seseorang dan didukung oleh organisasi untuk meningkatkan seluruh potensi pribadi yang dimiliki oleh karyawan dalam mencapai rencana karir yang disusunnya. Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir adalah suatu proses serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan kerja individu pegawai untuk merencanakan karir saat ini dan di masa yang akan datang.

Menurut Sutrisno (2009, p. 166), faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir seorang pegawai adalah : .. 1) Sikap atasan dan rekan kerja. Hubungan antara atasan dan rekan kerja mempunyai arti jika seorang pekerja ingin mempunyai karir yang sukses, maka selain memperbaiki dirinya dengan meningkatkan kinerjanya melalui perilaku dan perilaku yang baik, ia juga berharap dapat menggunakan modal tersebut untuk memuaskan atasan dan rekan kerjanya. . pekerja. Indikator pengembangan karir adalah upaya meningkatkan keterampilan teknis teoretis, konseptual, dan moral pegawai sesuai kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.

Pengembangan karir merupakan upaya pribadi pegawai untuk mencapai rencana karir, kegiatan ini dapat didukung oleh staf atau independen dari departemen.

Kerangka Konseptual

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Suriani (2013) menunjukkan bahwa motivasi berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan pada media penelitian bisnis dan manajemen fakultas ekonomi Universitas “T” yang menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. memiliki. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, yang digambarkan sebagai berikut.

Pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja

Pengembangan karir merupakan suatu proses yang bertujuan untuk memastikan karir pekerja atau pegawai dapat berkembang sesuai dengan bakat dan keterampilannya serta dapat bekerja dengan baik bagi instansi. Pengembangan karir juga merupakan suatu jabatan (pekerjaan) yang disandang seseorang selama bekerja, oleh karena itu seseorang yang mempunyai karir yang baik berarti ia juga menduduki jabatan yang baik.

Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Kerja

Hasil penelitian yang dilakukan Ardiansyah (2013) di Hotel Madani Medan menyatakan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Hipotesis

Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan berdasarkan fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Menurut Mardalis (2003, p. 27), dilihat dari cara penjelasannya, penelitian ini menggunakan pendekatan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Sugiyono (2012, p. 13) menyatakan metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan filosofi positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif. atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditentukan.

Defenisi Operasional

Oleh karena itu, terdapat perbedaan kekuatan motivasi yang ditunjukkan seseorang ketika dihadapkan pada suatu situasi tertentu, dibandingkan dengan orang lain yang dihadapkan pada situasi yang sama. Menurut Mangkunegara (2009, p. 77), pengembangan karir adalah kegiatan sumber daya manusia yang membantu karyawan merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan sehingga perusahaan dan karyawan yang terlibat dapat berkembang secara maksimal. Menurut Sutrisno (2009, p. 74) Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi karyawan mengenai pekerjaannya.

Tabel III.1. Indikator Motivasi Kerja  No  Indikator Motivasi
Tabel III.1. Indikator Motivasi Kerja No Indikator Motivasi

Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Populasi dan Sampel a. Populasi

Dari hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa sampel penelitian ini adalah 55 pegawai yang mewakili populasi 123 pegawai Bank BNI Medan. Kemudian untuk mengambil sampel dari populasi tersebut digunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata/kelompok yang ada dalam populasi tersebut, Ginting (2008, hal. 135) .

Teknik Pengumpulan Data

Yakni melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang mempunyai kewenangan untuk menyediakan data-data yang diperlukan, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung kepada pegawai mengenai hal-hal yang relevan dengan penelitian yang bukan bersifat penelitian. Penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan dokumentasi perusahaan seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, data jumlah karyawan di perusahaan tersebut. Kuesioner ini dibagikan kepada semua orang yang menjadi sampel penelitian yaitu pegawai Bank BNI Medan.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner yaitu pertanyaan/pernyataan yang disusun peneliti untuk memperoleh pendapat/persepsi responden penelitian mengenai suatu variabel. . dipelajari.

Kuesioner dalam penelitian ini ditunjukkan kepada pegawai Bank BNI Medan, dimana setiap pernyataan mempunyai 5 pilihan sebagai berikut: Responden diminta untuk mengisi kuesioner tersebut, kemudian diminta untuk mengembalikannya kepada penulis yang akan langsung mengambil kuesioner tersebut ke Bank BNI Medan. Untuk menguji apakah instrumen yang diukur layak digunakan sehingga dapat menghasilkan data yang akurat untuk keperluan pengukuran, dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Uji validitas dilakukan dengan cara mengoreksi setiap pertanyaan dengan total skor setiap variabel. Pengujian validitas setiap item pertanyaan menggunakan analisis item yaitu mengoreksi setiap item pertanyaan dengan total skor yang merupakan penjumlahan dari skor setiap item pertanyaan. Seluruh pertanyaan untuk setiap variabel yang diuji menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan berstatus valid.

Uji reliabilitas merupakan ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab permasalahan terkait konstruk. Reliabilitas suatu konstruk dikatakan baik apabila mempunyai nilai Cronbach'c Alpa dari hasil pemeriksa SPSS dengan nilai < 0,60, Arikunto (2010, p. 196), sebagai berikut: .. r = Keandalan Instrumen K = Jumlah item pertanyaan.

Tabel III.5  Skala Likert
Tabel III.5 Skala Likert

Teknik Analisis Data

  • Analisis Regresi Linier berganda
  • Pengujian Hipotesis
  • Uji Asumsi Klasik
  • Identitas Responden
  • Analisis Variabel Penelitian
  • Uji Asumsi Klasik
  • Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan kerja

Mayoritas responden sebanyak 31 orang atau 56,4% menjawab kurang setuju dengan jawaban responden yang menyatakan perlunya kerja keras dari karyawan perusahaan. Jawaban responden pekerjaan saya selalu berorientasi masa depan, mayoritas responden menjawab kurang setuju sebanyak 35 orang atau 63,3%. Jawaban responden mengenai orientasi masa depan memberi prioritas pada pekerjaan, mayoritas responden menjawab tidak setuju sebanyak 6 orang atau 10,9%.

Jawaban responden saya berusaha maju karena saya mayoritas responden menjawab tidak setuju sebanyak 38 orang atau 69,1%. Mengenai jawaban responden apakah saya rajin mengerjakan pekerjaan saya, sebagian besar responden menjawab kurang setuju yaitu 38 orang atau 69,1%. Jawaban responden Saya memanfaatkan waktu saya dengan sangat baik, mayoritas responden setuju yaitu sebanyak 31 orang atau 56,4%.

Jawaban responden pada pertanyaan Saya tahu bagaimana merasionalisasi waktu saya dengan baik mayoritas responden menjawab iya yaitu sebanyak 38 orang atau 69,1%. Jawaban responden mengenai manajemen karir pegawai terkadang simpang siur, mayoritas responden menjawab kurang setuju sebanyak 31 orang atau 56,4%. Mayoritas responden sebanyak 39 orang atau 70,9% menjawab setuju mengenai adanya pegawai yang berkepribadian menyimpang.

Jawaban responden mengenai manajemen karir sering menjadi bahan diskusi pada saat rapat, sebagian besar responden menjawab tidak setuju sebanyak 28 orang atau 50,9%. Jawaban responden saya serius dengan pekerjaan saya sebagian besar responden menjawab tidak setuju sebanyak 31 orang atau 56,4%. Jawaban responden mengenai saya menginginkan promosi jabatan, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 33 orang atau 60,0%.

Jawaban responden mengenai kewajaran kebijakan promosi pegawai adalah baik; mayoritas responden menjawab sebanyak 36 orang atau 65,5%.

Tabel IV-1. Skala Likert
Tabel IV-1. Skala Likert

Analisis Temuan Penelitian

Pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Terdapat pengaruh positif dari variabel Dengan pemberian motivasi, maksudnya adalah untuk memberikan daya rangsangan kepada pegawai yang bersangkutan, agar pegawai tersebut bekerja dengan sekuat tenaga dan usahanya. Temuan penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian Anwar Prabu (2015) bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen kepuasan kerja karyawan.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi faktor motivasi yang diberikan maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan.

Dengan hubungan seperti ini berarti semakin tinggi/baik X1 (motivasi), maka semakin tinggi/baik variabel Y (kepuasan kerja). Pendapatan meningkat, kedudukan sosial ekonomi menjadi lebih tinggi dan stabil, pikiran merasa puas karena berhasil mewujudkan jati diri. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Danu Budi Utomo (2014) Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja

Hal ini terjadi karena motivasi seseorang terjadi ketika pengembangan karir di perusahaan sudah ada dan cukup jelas untuk dilaksanakan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ekayadi (2009) dan Isyant (2013) yang hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa motivasi dan pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Terdapat pengaruh positif dari variabel tersebut

Dan terdapat pengaruh positif variabel Dengan hubungan seperti ini berarti semakin tinggi/baik variabel X2 (pengembangan karir), maka semakin tinggi/baik variabel Y (kepuasan kerja).

Saran

Gambar

Gambar II-I
Gambar II-II
Tabel III.1. Indikator Motivasi Kerja  No  Indikator Motivasi
Tabel III.2. Indikator pengembangan karier  No   Indikator Pengembangan Karier
+7

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi kerja, disiplin kerja dan lingkungan kerja secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Bank Sulut cabang Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara... Motivasi kerja

Menciptakan kepuasan kerja karyawan adalah tidak mudah karena kepuasan kerja dapat tercipta jika variabel - variabel yang mempengaruhinya antara lain motivasi kerja,

Sebelum penelitian dilakukan, di- siapkan tiga buah skala yaitu, skala ke- puasan kerja, kepemimpinan transforma- sional, dan motivasi kerja Skala kepuasan kerja terdiri

Menurut Hasibuan (2011) bahwa motivasi dapat meningkatkan produktivitas, kedisiplinan, dan dapat mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.

Hal tersebut dijelaskan pada pengujian analisis regresi linier berganda menunjukkan nilai motivasi kerja sebesar 0,072 dan kepuasan kerja sebesar -0,244 atau sama

Berdasarkan data pada tabel 4.8 menggambarkan bahwa semua item pernyataan variabel motivasi, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan yang digunakan dalam penelitian memiliki (r)

Hal tersebut dijelaskan pada pengujian analisis regresi linier berganda menunjukkan nilai motivasi kerja sebesar 0,072 dan kepuasan kerja sebesar -0,244 atau sama

Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa pemberian motivasi kerja yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dapat membuat