• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pelaksanaan kesehatan, keamanan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pelaksanaan kesehatan, keamanan dan"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga atas izin penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis berharap kritik dan saran yang membangun dapat penulis kembangkan agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya penulis.

Dalam penyusunan disertasi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, bimbingan, dan dorongan doa dari berbagai pihak, yang sangat bermanfaat bagi penulis hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu kelancaran penyusunan disertasi ini. Sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, koreksi, saran dan semangat yang berharga selama penyusunan disertasi ini.

Sahabat seperjuangan, mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2016 khususnya Manajemen 16F yang selalu memberikan semangat dan semangat sehingga disertasi ini dapat terselesaikan.

Tabel 4. 20 Hasil Uji T ..........................................................................................
Tabel 4. 20 Hasil Uji T ..........................................................................................
  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Perusahaan yang menyadari pentingnya produktivitas kerja karyawan akan selalu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan, salah satunya adalah kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja. Keselamatan kerja adalah suatu keadaan yang aman dan kondusif dalam lingkungan kerja.Keselamatan kerja meliputi perlindungan terhadap resiko penderitaan, kerusakan dan kehilangan di tempat kerja. Keselamatan kerja dapat diwujudkan dengan menggunakan pekerjaan dan alat kerja sesuai standar yang sesuai, sehingga memastikan tempat kerja memiliki potensi bahaya yang minimal.

Perusahaan harus melaksanakan program kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja yang diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan menimbulkan kerugian materiil dan nyawa. Hal ini dapat menimbulkan kecelakaan kerja bagi pekerja yaitu tangan terluka atau lecet akibat terkena panas. Dengan latar belakang diatas, hal ini menjadi dasar pertimbangan penulis untuk meneliti permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) dengan judul “Pengaruh Penerapan Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT.

Memberikan masukan dan pertimbangan kepada instansi khususnya mengenai kesehatan, keselamatan dan keselamatan kerja karyawan PT.

  • Tinjauan Teori
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

H (dalam Renaldo, 2018) mengartikan keselamatan kerja mengacu pada perlindungan kesejahteraan fisik dengan tujuan mencegah kecelakaan atau cedera akibat kerja. Dari berbagai teori di atas dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja mencakup perlindungan pekerja terhadap kemungkinan bahaya yang terjadi di lingkungan kerja, termasuk perlindungan terhadap kecelakaan dan cedera akibat pekerjaan. Dalam upaya mengembangkan produktivitas kerja karyawan pada suatu perusahaan, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Menyimpulkan bahwa pentingnya penerapan keselamatan, kesehatan dan keselamatan kerja di kantor akan menjamin karyawan merasa aman, nyaman dan terlindungi dalam bekerja serta mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Dampak program kesehatan dan keselamatan kerja K3 terhadap produktivitas tenaga kerja di PT PLN (Persero) CABANG PINRANG. Pengaruh program dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta disiplin kerja pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai angkutan umum.

Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja serta disiplin kerja terhadap produktivitas pegawai PGT di Ponogorje.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
  • Jenis Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis

Kesehatan di tempat kerja merupakan suatu usaha dan keadaan yang memungkinkan seseorang dapat mempertahankan keadaan sehat di tempat kerja. Keselamatan kerja adalah suatu keadaan yang aman dan terlindungi dari penderitaan, cidera dan kerugian di tempat kerja, baik dalam penggunaan alat, bahan, mesin dalam proses manajemen maupun dalam pemeliharaan dan perlindungan tempat kerja dan lingkungan kerja. Indikator keselamatan kerja sebagai berikut: Moenir 2006 (dalam Fitri, 2015). a) Faktor lingkungan kerja fisik b) Faktor lingkungan sosial psikologis c) Faktor alat dan mesin.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling jenuh dimana teknik pengambilan sampelnya adalah jika seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka populasi dalam penelitian ini juga dijadikan sampel dengan asumsi jumlah populasi tidak mencapai 100 orang.

Penelitian kepustakaan merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca berbagai buku sastra yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. Kuesioner atau angket merupakan suatu teknik atau metode pengumpulan data secara tidak langsung (penelitian tidak secara langsung menanyakan tanya jawab kepada responden). Reliabilitas mengacu pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut cukup baik (Arikunto, 2010).

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat linearitas sempurna atau pasti antara beberapa atau beberapa variabel yang menjelaskan model regresi. Analisis regresi linier berganda digunakan peneliti untuk membuktikan seberapa besar pengaruh kesehatan, keselamatan dan keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan. Selain itu, analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi keadaan (naik dan turun) variabel dependen, jika dua atau lebih variabel independen merupakan faktor prediktor.

Uji t disebut juga uji signifikansi individual yang menunjukkan sejauh mana variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Uji F menguji apakah variabel independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel dependen.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penentuan struktur organisasi harus secara jelas dan tegas disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga wewenang dan tanggung jawab tetap terjaga. Sebaliknya jika struktur organisasi tidak didefinisikan secara jelas maka akan timbul kerancuan dalam pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab. Dewan memiliki tugas dan tanggung jawab yang terutama berkaitan dengan masalah politik jangka panjang, tujuan perusahaan secara keseluruhan, dan strategi perusahaan.

Direktur pelaksana mempunyai tugas dan tanggung jawab sehubungan dengan korespondensi, perpajakan, peraturan perundang-undangan dan menjaga hubungan dengan dewan direksi. Manajer Pembelian mempunyai tugas dan tanggung jawab mengenai pembelian bahan baku dan bahan penolong serta pembelian kebutuhan usaha. Manajer Keuangan dan Akuntansi mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait dengan aktivitas keuangan seperti kas dan investasi, laporan keuangan, laporan pajak dan rekonsiliasi bank, biaya dan harga perolehan, pembayaran utang, penagihan piutang dan penjualan kredit, serta kuitansi dan cek.

Manajer Sumber Daya Manusia mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait dengan kegiatan rekrutmen dan pemecatan, pelatihan karyawan dan juga pengelolaan seluruh shift jam kerja karyawan. Manajer penjualan mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait dengan kegiatan administrasi dan administrasi penjualan serta melakukan analisis pasar. Pekerjaan umum mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan kegiatan kantor umum dan pabrik, keselamatan dan transportasi serta biaya perbaikan perusahaan.

Manajer pabrik mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pengendalian produksi mulai dari pengolahan hingga produk siap pakai, pemeliharaan pabrik, serta pengendalian mutu atau hasil pengolahan pabrik. Lembaran baja yang diproduksi pada jalur geser diangkat ke meja umpan pada unit jalur galvanisasi dengan bantuan derek perjalanan. Dari feed line ini, pelat baja akan ditarik ke dalam dua tangki pembersih yang berisi air dengan suhu 85ºC untuk menghilangkan lapisan minyak yang tertinggal pada pelat baja.

Setelah proses ini, lembaran baja ditarik kembali untuk dimasukkan ke dalam dua bak yang berisi cairan HCI. Pada proses ini lembaran baja yang telah melalui proses pelapisan dan stamping selanjutnya diangkut ke proses akhir yaitu jalur bergelombang.

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT. Sermani Steel Makassar
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT. Sermani Steel Makassar

Hasil Analisis ................................................Error! Bookmark not defined

Dari tujuh pertanyaan terkait penyelenggaraan kesehatan kerja, rata-rata jawabannya adalah 3,242 yang berarti antara setuju dan sangat setuju. Dari enam pertanyaan terkait penerapan jaminan kerja, rata-rata jawabannya adalah 4,365 yang berarti antara setuju dan sangat setuju. Dari enam pertanyaan terkait penerapan keselamatan kerja, rata-rata jawabannya adalah 4.348,8 yang berarti antara setuju dan sangat setuju.

Variabel produktivitas karyawan dalam penelitian ini diukur melalui tujuh pertanyaan yang menyajikan indikator-indikator variabel tersebut. Dari enam pertanyaan terkait produktivitas karyawan diperoleh rata-rata jawaban sebesar 4.088 yang berarti berkisar antara setuju dan sangat setuju. Koefisien regresi kesehatan kerja (X1) sebesar 0,287 yang berarti jika nilai variabel bebas lainnya tetap dan kesehatan kerja meningkat sebesar 1%, maka produktivitas pekerja (Y) akan meningkat sebesar 0,287.

0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti kesehatan kerja berpengaruh positif nyata terhadap produktivitas pegawai. 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H2 diterima yang berarti keamanan kerja berpengaruh positif nyata terhadap produktivitas pegawai. 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H3 diterima yang berarti keamanan kerja berpengaruh positif nyata terhadap produktivitas pegawai.

Angka R-squared (r2) sebesar 0,753, hal ini menunjukkan sebesar 75,3% artinya variabel dependen memberikan kontribusi sebesar 75,3% terhadap produktivitas karyawan. Pengaruh penerapan kesehatan kerja terhadap produktivitas pegawai. Berdasarkan hasil uji t terlihat bahwa variabel independen kesehatan kerja (X1) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen dan dapat dilihat melalui angka t > t tabel (3,675 > 1,99834). Dengan demikian, penerapan pelayanan kesehatan kerja terbukti memberikan dampak positif terhadap produktivitas karyawan di PT.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Dengan demikian, penerapan keamanan kerja terbukti berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan PT.

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Kesimpulan

Saran

Bagian ketenagakerjaan dapat memberikan panduan yang lebih mendalam kepada karyawan mengenai kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja, sehingga karyawan memahami dan mampu menerapkan apa itu kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja. Bagi peneliti selanjutnya, kami berharap dapat meneliti variabel-variabel lain di luar variabel yang telah diteliti sehingga memperoleh hasil yang lebih beragam yang mungkin dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Dampak kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Perusahaan Listrik Umum (PLN) Ratu Kawasan Suluttenggo Kawasan Palu Katalog Jilid 5.

Dampak Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan pada Proyek Pembangunan Taman Kantor Ketenagakerjaan PT Wika Realty Tamansari. Pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja serta disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai di PGT Ponogoro. Pekerjaan (K3) Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan PT. Lion Metal Works Tbk) Majalah : Business Administration, Vol.60 No.1.

Pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada industri kerajinan topeng Dusun Bobung Kabupaten Gunung Kidul. Pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja pegawai K3 terhadap produktivitas kerja pegawai PT.PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru Bululawang Malang. Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja dengan disiplin kerja sebagai variabel tidak langsung pada PT.Sejati Cipta Mebel.

Dampak Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Produk Kerja Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Sosiologi Pendidikan, vol.12, no.1. Dampak program K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) terhadap produktivitas karyawan PT Telkom Kandatel Bantul Yogyakarta. Berikut ini adalah kuesioner terkait penelitian mengenai dampak penerapan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan PT.

Cara kerja dan posisi kerja yang salah dapat menimbulkan masalah berupa nyeri otot dan kelelahan fisik 3.

Gambar

Tabel 4. 20 Hasil Uji T ..........................................................................................
Gambar 2. 1 Kerangka Konsep ...........................................................................
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2. 1 Kerangka Konsep
+7

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning