• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi ini berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Islami Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Kota Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi ini berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Islami Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Kota Makassar"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Disertasi ini berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Islami Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar. Kepuasan kerja pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar dapat dikatakan sangat baik berdasarkan jawaban responden, karena nilai rata-rata seluruh pernyataan pada interval tersebut adalah 4,34 yang berarti sangat baik.

Latar Belakang

Untuk mengetahui apakah karakter Shidiq berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar. Untuk mengetahui apakah Sifat Tabligh berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Pengertian Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah bagaimana orang-orang dapat dikelola sebaik-baiknya demi kepentingan organisasi. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang mengatur hubungan dan peran tenaga kerja yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan analisis dan evaluasi.

Kepemimpinan

Definisi kepemimpinan yang tercantum di atas hanyalah sebagian kecil dari definisi kepemimpinan yang umumnya dikemukakan oleh para ahli. Penggolongan gaya manajemen pada tabel di atas hanyalah sebagian kecil dari pendapat para ahli.

Tabel 2.1. Gaya/Tipe/Model Kepemimpinan Menurut Para Ahli  Drs. Malayu S.P.
Tabel 2.1. Gaya/Tipe/Model Kepemimpinan Menurut Para Ahli Drs. Malayu S.P.

Gaya Kepemimpinan Islami

Artinya, seorang pemimpin Islam harus bisa transparan dan terbuka dalam segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan politik. Pemimpin yang istiqamah mempunyai sikap menghargai waktu, disiplin, tanggung jawab, tidak menunda-nunda dan sabar dalam mencapai tujuan manajemen.

Gambar 2.1. Kemampuan dasar pemimpin Islami  Sumber: Didin Hafidhuddin (2003:18)
Gambar 2.1. Kemampuan dasar pemimpin Islami Sumber: Didin Hafidhuddin (2003:18)

Kepuasan Kerja Pegawai

Hakikat seorang pemimpin yang sebenarnya adalah ia harus mempunyai visi yang jelas dan membagikannya kepada bawahannya. Salah satu tugas seorang manajer adalah menerjemahkan visi bersama menjadi rencana tindakan dengan membangun, merencanakan, dan menetapkan tujuan yang jelas untuk timnya. Dalam Mutira Sibarani yang pertama kali memberikan pemahaman tentang konsep kepuasan kerja adalah Brayfield, Arthur H dan Harold.

P. Hasibuan menyatakan kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaan seseorang. Sikap tersebut tercermin dalam semangat kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Karakteristik pekerjaan, termasuk keragaman keterampilan, identitas tugas, tujuan tugas, otonomi dan umpan balik di tempat kerja. Berbagai pendapat mengenai kepuasan kerja di atas menunjukkan bahwa kepuasan kerja timbul ketika adanya kesesuaian antara apa yang diinginkan pegawai dengan apa yang diperolehnya dari instansi serta berbagai faktor pendukung lainnya.

Manajer merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan karyawan dalam bekerja. Mutira Sibarani menyatakan ada beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kepuasan kerja seperti Job Descriptive Index, The Brayfield-Rothe Index, The Minnesota Satisfaction Questionnaire, Pay. Terlepas dari jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja, pada kenyataannya mengukur tinggi rendahnya kepuasan kerja tidak selalu berbanding lurus dengan semakin tinggi produktivitas kerja.

Kerangka Pikir

Sebaliknya, jika pegawai mampu mengoptimalkan kemampuannya dalam bekerja, bukan berarti pegawai tersebut termasuk orang yang puas dengan pekerjaannya. Namun, meskipun terdapat perbedaan hasil penelitian, banyak pemimpin yang menginginkan karyawannya merasakan kepuasan kerja, sehingga tercipta rasa saling membutuhkan antara organisasi dengan orang-orang yang terlibat dan tercipta rasa memiliki di kalangan karyawan terhadap perusahaan atau organisasi. tempat mereka bekerja dan mengabdi. Penerapan seluruh komponen tersebut secara efektif akan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai, yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja instansi dalam mencapai tujuannya.

Menjemput orang lain - Memotivasikan orang lain - Mendidik dan menjadi contoh kepada orang lain.

Gambar 2.3. Skema kerangka Pikir
Gambar 2.3. Skema kerangka Pikir

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi

Sampel

Dalam penelitian ini akan diambil sampelnya sebanyak 20 orang dengan menggunakan teknik non-random sampling yaitu tidak semua individu/elemen dalam populasi mempunyai kesempatan/kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.

Metode Pengumpulan Data

Sumber Data

Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari observasi langsung dan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam instansi tersebut. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan bahan tertulis lainnya dari instansi terkait yang berkaitan erat dengan penelitian ini.

Definisi Operasional Variabel

Yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan disini adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan Dinas Perhubungan Kota Makassar. Shidiq merupakan sikap akhlaqul karimah yang berupa sikap jujur ​​atau benar dalam hati, perkataan dan perbuatan. Yang dimaksud dengan shiddiq disini adalah sikap yang dimiliki oleh pimpinan Dinas Perhubungan Kota Makassar berupa kemampuan berbicara ikhlas atau jujur, berpikir jernih, terpuji dan menunjukkan perilaku keteladanan.

Yang dimaksud dengan fathonah disini adalah sikap yang dimiliki oleh pimpinan Dinas Perhubungan Kota Makassar berupa semangat untuk terus belajar, profesional, disiplin, taat aturan, pekerja keras, cerdas, inovatif, cakap dan adil. Amanah merupakan sikap akhlakul-kerimeh berupa kemampuan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban apa pun. Yang dimaksud dengan kepercayaan disini adalah sikap yang dimiliki oleh pimpinan Dinas Perhubungan Kota Makassar berupa kemampuan handal, bertanggung jawab, obyektif, akurat dan disiplin.

Tabligh merupakan sikap akhlaqul karimah berupa kemampuan mengajak orang lain dan memberi keteladanan. Yang dimaksud dengan kepercayaan disini adalah sikap yang dimiliki oleh pimpinan Dinas Perhubungan Kota Makassar berupa kemampuan mendidik, mengembangkan dan memotivasi pihak lain untuk meningkatkan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi, serta pelaksanaan kepemimpinan yang berbasis pada kepercayaan. tentang kasih sayang, selalu transparan, terdepan, visioner. , komunikatif dan beradab. Yang dimaksud dengan kepuasan kerja pegawai disini adalah kepuasan kerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Metode Analisis Data

Pengujian Validitas

Kepuasan kerja karyawan merupakan perasaan emosional yang dirasakan karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

Pengujian Realibilitas

Koefisien determinasi merupakan suatu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kelima variabel. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah keempat variabel tersebut secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (d.f) = (k-1, n-k, α) yang dapat ditentukan dari hasil perhitungan komputer pada program SPSS.

Kesimpulannya adalah jika f-hitung > f-tabel Ho ditolak, dan sebaliknya jika f-hitung < f-tabel maka Ho diterima, dengan derajat kebebasan f-tabel = (k-1, n-k, α) . Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen (Shidiq, Fathonah, Amanah dan Tabligh) terhadap variabel dependen (kepuasan kerja karyawan). Pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (d.f) = n-k, seperti yang ditunjukkan dari hasil perhitungan komputer pada program SPSS.

Kesimpulannya adalah jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima. Dinas Perhubungan Kota Makassar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2005 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Makassar kemudian disesuaikan dengan PP. Melaksanakan pengendalian operasional teknis dan keselamatan di bidang transportasi yang meliputi lalu lintas, pengendalian dan penyelenggaraan lalu lintas dan jalan serta teknis operasional operasional transportasi laut.

Visi dan Misi

Mewujudkan sarana transportasi yang aman, handal, ramah lingkungan dan terjangkau masyarakat ;

Mewujudkan prasarana transportasi yang berkualitas dan memiliki stándar nasional dan internasional ;

Meningkatkan kenyamanan dan keselamatan transportasi ;

Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan

Meningkatkan manajemen transportasi perkotaan yang mudah diakses melalui jaringan transportasi terpadu

Memberdayakan sumber daya aparatur dan meningkatkan kesadaran masyarakat dengan budaya tertib berlalu lintas

Memperkecil tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh transportasi

Tujuan Dan Sasaran

Terwujudnya sarana transportasi yang aman, handal, ramah lingkungan dan terjangkau masyarakat

Terwujudnya prasarana transportasi yang berkualitas dan memiliki standar nasional dan

Tercapainya kenyamanan dan keselamatan transportasi

Tercapainya kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan

Tercapainya penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh

Struktur Organisasi

Uraian Tugas Jabatan Struktural

  • Kepala Dinas
  • Sekretariat
    • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
    • Sub Bagian Keuangan
    • Sub Bagian Perlengkapan
  • Bidang Lalu Lintas
    • Seksi Manajemen Lalu Lintas
    • Seksi Rekayasa Lalu Lintas
    • Seksi Prasarana Lalu Lintas
  • Bidang Angkutan
    • Seksi Angkutan Orang
    • Seksi Angkutan Barang
    • Seksi Angkutan Laut
  • Bidang Pengendalian Operasional
    • Seksi Ketertiban lalu Lintas dan Angkutan Jalan
    • Seksi Bimbingan Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan
    • Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data
  • Bidang Teknik Sarana dan Prasarana
    • Seksi Teknik Kendaraan dan Perbengkelan
    • Seksi Terminal
    • Seksi Perparkiran
  • Unit Pelaksana Teknis Daerah – Pengujian Kendaraan Bermotor (UPTD – PKB)

Merencanakan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian lalu lintas pada jalan Kota Makassar, jalan Provinsi, dan jalan Nasional dalam Kota Makassar; Menyusun rencana pemeliharaan prasarana lalu lintas dan fasilitas perlengkapan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Bertugas merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengendalikan lalu lintas di jalan Kota Makassar, jalan provinsi, dan jalan nasional dalam Kota Makassar.

mempunyai tugas menyusun rencana pemeliharaan prasarana lalu lintas dan instalasi perlengkapan jalan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyiapan bahan perencanaan dan program pengawasan penyelenggaraan pelabuhan, lalu lintas maritim, dan fasilitas kapal; Menyiapkan bahan perencanaan kegiatan pengendalian dan pemantauan lalu lintas di jalan, pembinaan, pengumpulan data, analisis dan evaluasi data lalu lintas dan angkutan jalan;

Bersiaplah untuk memberikan instruksi keselamatan, pemantauan lalu lintas dan analisis daerah rawan kecelakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Melaksanakan kegiatan pengendalian lalu lintas pada daerah yang terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di wilayah kota Makassar; mempunyai tugas menyusun perencanaan kegiatan pembinaan keselamatan lalu lintas, pengumpulan data, analisis dan prosedur apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, pembinaan.

Bertugas menyiapkan bahan pedoman pengumpulan dan pengolahan data operasional dan data kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan. Menyiapkan bahan pedoman pengumpulan dan pengolahan data operasional dan data kecelakaan lalu lintas, serta usulan penyelesaiannya;

Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden
  • Analisis Persepsi Pegawai TentangShiddiq, Fathanah, Amanah serta Tabligh dan Kepuasan Kerja Pegawai
  • Pengaruh Shiddiq, Fathanah, Amanah serta Tabligh terhadap Kepuasan Kerja Pegawai

Analisis Persepsi Pegawai Terhadap Shiddiq, Fathanah, Amanah dan Tabligh serta Kepuasan Kerja Pegawai Tabligh dan Kepuasan Kerja Pegawai. Berdasarkan tabel 5.12 mengenai jawaban responden mengenai kepuasan kerja karyawan, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai persepsi kepuasan kerja karyawan dapat dikatakan “sangat baik”, karena nilai rata-rata dari seluruh pernyataan 4,4 adalah berapa dalam interval. Artinya setiap kenaikan Shidiq satu satuan maka variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,141 dengan asumsi variabel independen lain dalam model regresi adalah konstan. 3) Fathonah (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y).

Artinya setiap kenaikan satu satuan Fathonah maka variabel kepuasan kerja karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,098 dengan asumsi variabel independen lain dalam model regresi adalah konstan. 4) Kepercayaan (X3) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). Artinya setiap kenaikan satu satuan Amanah maka variabel kepuasan kerja karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,352 dengan asumsi variabel independen lain dalam model regresi bernilai konstan. 5) Tabligh (X4) terhadap kepuasan kerja pegawai (Y). Artinya setiap peningkatan satu satuan Tabligh maka variabel kepuasan kerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,377 dengan asumsi variabel independen lain dalam model regresi adalah tetap.

Uji koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh shidiq, fathonah, amanah dan tablight terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa shidiq, fathonah, amanah dan tabligh berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar. Pada Coefisien Column Model 1 terlihat terdapat nilai sig sebesar 0,447 dengan nilai thitung sebesar 0,772. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa shidiq berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Tabel 5. 13  Uji Validitas
Tabel 5. 13 Uji Validitas

Pembahasan Hasil Penelitian

Apabila suatu instansi menerapkan gaya manajemen Islami secara efektif, pasti akan mempengaruhi kepuasan kerja pegawainya dan pada akhirnya tujuan dari instansi tersebut dapat tercapai.

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 2.1. Gaya/Tipe/Model Kepemimpinan Menurut Para Ahli  Drs. Malayu S.P.
Gambar 2.1. Kemampuan dasar pemimpin Islami  Sumber: Didin Hafidhuddin (2003:18)
Gambar 2.2. Tipe kepemimpinan Islam  Sumber: Didin Hafidhuddin (2003:18)
Gambar 2.3. Skema kerangka Pikir
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan gaya Managerial Grid lebih menekankan pada hubungan kerja produksi dengan sumber daya manusia (SDM). Seperti yang sudah dijelaskan di atas, gaya kepemimpinan seseorang

Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu instansi memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas

Sehingga dengan usaha yang sungguh-sungguh, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN

Dari latar belakang inilah penulis merasa tertarik untuk menulis tentang gaya kepemimpian dan disiplin , yang berjudul “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,ETIKA PROFESI DAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, fasilitas kerja, dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

Selain gaya kepemimpinan, masalah lain yang dianggap sebagai isu bisnis yang berkaitan dengan kinerja, yaitu mengelola sumber daya manusia untuk menciptakan

Dengan demikian gaya kepemimpinan yang efektif dalam mengelola sumber daya manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada perilaku kerja yang diindikasikan dengan peningkatan

Oleh karena itu, dalam proses melaksanakan tugas urusan pemerintahan dibidang lingkungan hidup dan kehutanan kepada masyarakat DIY memerlukan sumber daya manusia yang memiliki gaya