• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bauran Pemasaran Digital dan Brand Awareness Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Minuman Kopi Fore Cabang Senayan - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Bauran Pemasaran Digital dan Brand Awareness Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Minuman Kopi Fore Cabang Senayan - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dunia pemasaran yang terus berkembang, tingkat persaingan dalam dunia kuliner yang semakin ketat membuat para pebisnis khususnya kedai kopi memilih strategi pemasaran melalui penerapan teknologi baru dan yang dapat menjangkau secara global untuk memberikan informasi dan melakukan promosi kepada konsumen. Hal ini bisa dilihat semenjak seberapa berlebihan pemakai yang menggunakan sarana teknologi untuk mengisi kebutuhannya, salah satunya adalah pemakaian jaringan komunikasi elektronik. Pesatnya perkembangan jaringan komunikasi elektronik menjadi salah satu sumber informasi yang mudah diakses, yang menyebabkan arus konsumen mengubah gaya hidup mereka.

Peningkatan jumlah pemakaian jaringan komunikasi elektronik menjadi peluang yang sangat besar bagi para pelaku bisnis untuk mempromosikan produk- produknya. Hal ini dibuktikan menurut hasil riset APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2021 diIndonesia menemukan bahwa dari total populasi jumlah penduduk Indonesia yaitu 274,9 juta orang, 202,6 juta orang telah berhubung dengan internet (sebagai pengguna). Hal ini menunjukan adanya kenaikan 15,5 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada tahun sebelumnya, para penggunanya pun sangat bervariasi, mulai dari remaja sampai usia tua dan hampir seluruh negara sudah terkoneksi oleh internet, termasuk Indonesia.

Indonesia adalah produsen biji kopi terbesar keempat di dunia, dengan produksi tahunan rata-rata sekitar 742.000 ton, menyumbang sekitar 8% dari produksi kopi dunia. Banyaknya produksi kopi di perkebunan Indonesia dan kebiasaan konsumsi kopi masyarakat menyebabkan semakin banyak pengusaha di bidang kuliner, dan persaingan semakin ketat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi di perkebunan besar berfluktuasi dari tahun 2016 hingga 2019.

(2)

Coffee shop merupakan tempat dimana kopi dan produk turunannya menjadi minuman utama, dan disediakan berbagai minuman semacam teh dan coklat. Selain menyediakan yang non kopi, coffee shop juga menyediakan jenis berbagai makanan ringan yang ditawarkan sebagai kudapan pendamping minuman kopi. Hal ini membuktikan bahwa bisnis pada di bidang kuliner terutama pada coffee shop berkembang pesat dan para pengusaha dapat terus mempromosikan usahanya dengan skala yang lebih besar.

Pengusaha menggunakan digitalisasi dari sistem tradisional (offline) menjadi ke sistem digital (online). Melalui digital marketing perusahaan dituntut memberdayakan sumber dayanya secara efektif sehingga perusahaan dapat memiliki pengaruh yang kompetitif. Setiap perusahaan berharap dapat mengembangkan strategi pemasaran untuk tahan dalam perihal bersaing, salah satunya dengan mengadopsi strategi pemasaran berupa bauran pemasaran dengan digital marketing.

“Bauran pemasaran merupakan bahwa bauran pemasaran selaku fitur perlengkapan pemasaran taktis serta terkendali yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang digunakan pasar sasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, serta tempat yang hendak digunakan perusahaan dalam menggapai tujuannya (Kotler dan Keller 2007 dalam Selang 2017)”. Dalam mempraktikan bauran pemasaran digital tidak lepas dari bauran promosi (promotional mix). Bauran promosi terdiri dari periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), hubungan masyarakat (public relation), dan pemasaran lansung (direct marketing).

“Digital marketing ialah tata cara pemasaran yang dicoba memakai dorongan instrumen digital, utamanya internet beserta bermacam-macam aplikasi yang ada di dalamnya serta perlengkapan yang menunjang pengguna media tersebut. Serta bisa membolehkan terciptanya suatu jaringan ataupun keterhubungan dengan banyak pihak, dalam hal ini antara produsen/penjual dengan pelanggan, tanpa dibatasi oleh jarak, waktu, dan tempat (Ryan, 2014:5)”.

Pada penelitian ini penulis lebih berfokus pada bauran pemasaran digital (digital marketing) dan Brand Awareness. Perihal ini dicoba karena yang dibahas

(3)

dalam riset ini adalah aktivitas pemasaran digital serta brand awareness yang seluruhnya menunjang penentuan minat beli konsumen secara online. Pemasaran digital umumnya diucap selaku pemasaran internet ataupun pemasaran online yang diasosiasikan dengan pemasaran lansung sebab perusahaan-perusahaan yang melaksanakan aktivitas pemasaran digital ini bisa memperpendek supply chain ataupun rantai pasokannya, serta pastinya bisa kurangi biaya operasionalnya.

Penulis akan membahas aktivitas bauran pemasaran digital dan brand awareness yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk kopi fore. Fore coffee ialah suatu start-up bermodel bisnis kedai kopi yang muncul buat mempersembahkan biji kopi yang bermutu besar untuk segala pecinta kopi di Tanah Air. Fore coffee hadir dalam pelayanannya menggunakan pendekatan digital melalui aplikasi mobile yang mendorong konsumennya mengunduh aplikasi ketika ingin memesan dan menggunakan pembayaran mobile.

Salah satu alasan perusahaan mengimplementasikan produk melalui aplikasi fore coffee, yaitu untuk mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia dan bisa mampu mencakup pasar yang lebih luas. Dari berbagai banyak bauran pemasaran digital memungkinkan pengguna memberikan suatu implikasi yang menjangkau jauh terhadap kepentingan dari bermacam elemen yang berbeda-beda. Melalui aplikasi fore coffee, memudahkan pelanggan untuk memesan secara praktis. Pelanggan akan menerima pemberitahuan mengenai penawaran yang sangat menarik dan memperoleh rekomendasi tentang hadiah melalui sebuah aplikasi tersebut dan bisa menguduh melalui App store maupun Google Play Store.

Pemasaran digital selain dapat menarik perhatian, juga dapat mempengaruhi pada brand awareness. Dengan adanya strategi pemasaran brand awareness, apabila terjadi ketika seorang pelanggan tanpa didorong atau diminta, secara aktif merekomendasikan merek baik online atau offline. bila pelanggan memutuskan untuk membeli, mereka akan merasakan sentuhan personal dari teknologi digital dan antarmuka manusia. Ini sebabnya, antarmuka teknologi bisa juga meningkatkan interaksi sentuhan tinggi yang dominan, sehingga menjadikannya lebih menarik.

(4)

Menurut susanto (2004:130) Brand Awareness merupakan langkah awal untuk membangun sebuah merek suatu produk. Brand Awareness dapat didefinisikan dalam hal kemampuan yang dimiliki konsumen untuk mengasosiasikan suatu merek dengan kategori produknya. Dengan terciptanya merek tersebut akan membuat konsumen menjadi konsumen yang berulang (repeat customer).

kemungkinan besar, dapat meningkatkan penjualan.

Selain itu, faktor yang mempengaruhi Brand Awareness adalah minat beli konsumen. Menurut karmela dan junaedi (2009: 102) Menyatakan “Minat beli konsumen yakni Attention, ialah tahapan di mana para konsumen sadar akan keberadaan produk; Interest, ialah suatu alasan konsumen membeli produk yang ditawarkan; Action, ialah tahapan dimana konsumen mengambil aksi buat mengawali pembelian pada sesuatu produk; Satisfaction, ialah konsumen merasa puas dengan produk tersebut serta kesimpulannya memutuskan buat membeli produk tersebut lagi”

Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini adalah karena tingginya kedai kopi lain yang menggunakan teknologi digitalisasi sebagai sarana promosi melalui penggunaan aplikasi mobile yang kini terlampau cukup banyak. Yang membuat masyarakat susah memastikan opsi mereka. Paling utama konsumen yang mau membeli produk kopi fore.

Akibat sangat banyak kedai kopi yang menggunakan strategi pemasaran digital sehingga membuat masyarakat semakin sedikit yang mengetahui tentang produk tersebut dan pihak perusahaan lebih banyak mengandalkan pada strategi bauran promosi melalui pemasaran digitalnya dibandingkan menerapkan bauran promosinya secara offline. Selain itu, pihak perusahaan pun kurang mengedukasi kepada konsumen tentang sebuah aplikasi yang digunakan oleh pihak perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk penelitian mengenai judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Digital dan Brand Awareness terhadap Minat Beli Konsumen Pada Minuman Kopi Fore Cabang Senayan, Jakarta Selatan”

(5)

1.2 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini agar ruang lingkupnya lebih fokus , perlu dilakukan pembatasan masalah. Penulis membatasi masalah”Pengaruh Bauran Pemasaran Digital dan Brand Awareness Terhadap Minat Beli Konsumen pada Minuman Kopi Fore Cabang Senayan”

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi masalah pokok dalam penulisan ini, yaitu :

1. Bagaimana pengaruh bauran pemasaran digital terhadap minat beli konsumen pada minuman Kopi Fore ?

2. Bagaimana pengaruh Brand Awareness terhadap minat beli konsumen pada minuman Kopi Fore ?

3. Bagaimana pengaruh bauran pemasaran digital dan Brand Awareness terhadap minat beli konsumen pada minuman Kopi Fore ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tersebut, penulis memiliki tujuan dalam penulisan ini yaitu:

1. Untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran digital terhadap minat Beli konsumen pada minuman Kopi Fore.

2. Untuk menganalisis pengaruh Brand Awareness terhadap minat beli konsumen pada minuman Kopi Fore.

3. Untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran digital dan Brand Awareness terhadap minat beli konsumen pada minuman Kopi Fore.

1.5 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis berharap dapat berguna bagi berbagai pihak :

(6)

1. Manfaat Akademis

Tugas akhir riset selaku salah satu persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Manajemen pada Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

Menambah wawasan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku perkuliahan

2. Manfaat Teoritis

Menaikan pengetahuan penulis serta kesiapan penulis apabila nantinya terjun ke dunia kerja serta buat memperluas cakrawala berpikir paling utama yang berhubungan dengan bauran pemasaran digital dan Brand Awareness terhadap minat beli konsumen. Dan sebagai bahan pertimbangan serta referensi bagi penulis lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul atau materi yang sama.

3. Manfaat praktis

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan saran serta pemikiran yang bermanfaat dan sebagai bahan masukan kopi fore cabang Senayan guna untuk mengevaluasi kinerja perusahaan selama ini.

Referensi

Dokumen terkait

RUSLI Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Makassar LULUS 4 201200636 MUHAMMAD AFIF Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Makassar LULUS 5 201200766 ANITA NOVITA