• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Mutu Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas Unggulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Mutu Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas Unggulan"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Mutu pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran di sekolah dan hasil pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan pendidikan. Melihat permasalahan yang muncul diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas unggul pada mata pelajaran fiqh, yang diharapkan jika guru pendidikan dapat menerapkan pembelajaran berkualitas dengan cara tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar.Untuk menjawab permasalahan tersebut maka penulis mempunyai judul “Pengaruh Kualitas Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas Unggul” Mts Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo pada tahun ajaran.”

Adakah pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas unggulan MT? Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas unggulan MT. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menguji kebenaran teori tentang pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar mata pelajaran fiqh siswa kelas unggulan MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. . .

Bab pertama: pendahuluan, bab ini menjelaskan alasan yang melatarbelakangi pemikiran penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas Unggul Mts Ma’arif Munggung Pulung Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/Tahun Pelajaran 2016 ". Bab keempat: berisi laporan hasil penelitian yaitu gambaran umum tempat penelitian, deskripsi data penelitian, analisis data (uji hipotesis) mengenai pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas pada mata pelajaran fiqh mata pelajaran.

Landasan Teori

  • Mutu Pembelajaran
  • Hasil Belajar
  • Pengaruh Mutu Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
  • Mata Pelajaran Fiqih a. Pengertian Fiqih
  • Kelas Unggulan

Dan apabila model pembelajaran tersebut tidak memenuhi kebutuhan masing-masing berarti lembaga tersebut tidak dapat mengklaim telah mencapai kualitas pembelajaran.25 Menurut Doni Juni Priyansa, kualitas pembelajaran adalah pembelajaran yang mengacu pada proses dan hasil pembelajaran di sekolah yang mengikuti model pembelajaran. kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan pendidikan, khususnya peserta didik. Kualitas pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran di sekolah dan hasil pembelajaran yang mengikuti kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan di bidang pendidikan.29 Konsep kualitas pembelajaran dapat dipahami melalui pendekatan kegiatan produksi di sektor industri, yaitu berkenaan dengan kualitas. input, kualitas proses, dan kualitas output. Menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah keterampilan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.32 Menurut Dimyati, hasil belajar adalah hasil yang diperoleh setelah selesainya proses pembelajaran.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan perwujudan atau perluasan keterampilan dan potensi atau kapasitas seseorang. Di sekolah, hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa terhadap mata pelajaran yang diambilnya.

Serta mempengaruhi serangkaian faktor lingkungan yang sengaja dirancang dan dimanipulasi untuk mendukung tercapainya hasil pembelajaran yang diharapkan, yaitu adanya kelas dengan proses pembelajaran yang berkualitas.39. Pembagian hasil pembelajaran meliputi tiga bidang penilaian yaitu bidang kognitif, afektif dan psikomotorik yang mempunyai indikator masing-masing: 40. Hasel melakukan penelitian pada tahun 2003, hasil penelitiannya membuktikan bahwa kualitas merupakan syarat keberhasilan suatu perusahaan. 41 Begitu pula dalam kegiatan pembelajaran, kualitas pembelajaran berdampak pada hasil belajar yang akan diterima siswa.

Siswa dengan kualitas proses belajar yang baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

Telaah Pustaka

Kedua, Anis Uswatul Munawarah, Peningkatan kualitas proses pembelajaran PAI dengan supervisi kepala sekolah (studi kasus di SMAN 1 Sambit Ponorogo), STAIN Ponorogo tahun 2011/2012 dengan kesimpulan: (1) Kualitas proses pembelajaran PAI di SMAN 1 Sambit Ponorogo masih dihadapkan pada banyak permasalahan antara lain: siswa merasa bosan dalam pembelajaran, minimnya media yang digunakan dan tidak adanya kesesuaian antara materi dan strategi yang digunakan, serta penggunaan waktu yang tidak tepat. - langkah-langkahnya adalah, jadwal yang telah ditentukan, pelaksanaan yaitu pengamatan langsung terhadap proses belajar mengajar kepala sekolah di kelas, dan pemantauan yaitu pemecahan masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Ketiga, Muhammad Khoiridhin, Penerapan Manajemen Mutu Berbasis ISO 9001:2008 dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo STAIN.

Ponorogo pada tahun 2012 dengan kesimpulan: (1) Penerapan manajemen mutu berbasis ISO 9001:2008 dalam peningkatan pembelajaran PAI menjadi standar dalam sistem manajemen mutu di lembaga SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo yang berstatus RSBI. manajemen mutu berbasis akan menghasilkan pendidikan PAI yang lebih berkualitas.

Kerangka Berfikir

Pengajuan Hipotesis

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar mata pelajaran fiqh di kelas senior MT Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo. Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas atas MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo. Dalam desain penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan penelitian yang menggunakan data berupa angka-angka untuk meneliti suatu populasi atau sampel tertentu.54 Sedangkan jenis penelitiannya menggunakan metode regresi.

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. 60 Sedangkan menurut Sugiyono, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi. 61. Dalam bukunya Sugiyono mengambil sampel dengan menggunakan tabel Krecjie sehingga sampel yang diambil benar-benar mewakili populasi. Selanjutnya jumlah sampel yang diambil untuk setiap kelas adalah: 25 siswa kelas VII atas, 17 siswa kelas VIII atas, dan 23 siswa kelas IX atas.

Teknik Sampling

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik random sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, sehingga siapapun yang kebetulan bertemu dengan peneliti secara kebetulan/acak dapat dijadikan sampel jika dinilai cocok sebagai sampel. sumber data.64.

Intrumes Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data

Respon setiap unsur instrumental dengan menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif, yang dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 71. Dalam penelitian ini digunakan angket berupa pernyataan untuk memperoleh data mengenai kualitas pembelajaran siswa kelas atas di Mts Ma'arif Munggung. Tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa menguasai pelajaran yang diberikan, terutama mencakup aspek pengetahuan.72.

Dalam penelitian ini tes dilakukan oleh guru mata pelajaran fiqh pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester tahun ajaran 2015/2016. Selanjutnya data tersebut akan digunakan peneliti untuk memperoleh data hasil belajar ranah kognitif mata pelajaran fiqh siswa kelas atas di MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo. Sedangkan penilaian non tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa menguasai pelajaran yang diajarkan, terutama mencakup aspek sikap dan keterampilan.

Penilaian ini dilakukan dengan cara observasi yaitu pengamatan terhadap tingkah laku siswa dalam kegiatan pembelajaran, serta dengan pemberian tugas baik secara individu maupun kelompok oleh guru mata pelajaran fiqih. Selanjutnya data tersebut akan digunakan peneliti untuk memperoleh data hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik mata pelajaran fiqh siswa kelas unggulan MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo tahun ajaran 2015/2016.

Teknik Analisa Data

MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo merupakan satuan lembaga pendidikan formal yang merupakan perubahan dari Madrasah Mu'alimin Ma'arif untuk tingkat sekolah menengah yang didirikan pada tahun 1978.88. Sejak awal berdirinya hingga tahun 2015/2016, MTs Ma'arif Munggung telah mengalami enam kali pergantian kepemimpinan sekolah, yaitu: 90. MTs Ma'arif Munggung terletak di Dusun Tosari RT 02/01, Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Selain itu MTs Ma'arif Munggung juga letaknya cukup jauh dari jalan raya sehingga membuat suasana belajar menjadi lebih nyaman, sehingga suasana belajar tidak terganggu oleh kebisingan kendaraan bermotor.92. Berpedoman pada visi dan misi yang dirumuskan, serta kondisi yang ada di madrasah, maka tujuan yang ingin dicapai MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo adalah sebagai berikut: 95. Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah siswa kelas unggulan sebanyak 65 orang. dari MTs Ma'arif Munggung.

Setelah dilakukan penelitian, penulis memperoleh data kualitas pembelajaran. siswa kelas senior MT Ma'arif Munggung Pulung ditinjau dari beberapa aspek dibawah ini. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran siswa kelas atas MT Ma'arif Munggung termasuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 41,54%, Hasil rinci pengkategorian ini dapat dilihat pada lampiran 8. Pengaruhnya pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar mata pelajaran Fiqh Siswa Kelas Unggulan MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016.

Sebelum melakukan perhitungan untuk mengetahui pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas atas MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo pada tahun ajaran, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari setiap variabel yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal maka dapat digunakan untuk uji statistik parametrik. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar fiqih siswa kelas atas di MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo, diperlukan tabel bantu (pada lampiran 12). Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa kualitas belajar siswa kelas Unggul MT Ma'arif Munggung adalah sedang dengan frekuensi tertinggi sebanyak 27 responden yaitu sebesar 41,54%.

Pengukuran hasil belajar mata pelajaran fiqh siswa kelas Ma'arif Munggung MT Ungguluan dilakukan dengan menggunakan data hasil tes oleh guru mata pelajaran fiqh pada ujian semester dengan sampel sebanyak 65 siswa. Hasil analisis penilaian hasil belajar mata pelajaran fiqh diketahui bahwa tingkat hasil belajar mata pelajaran fiqh siswa kelas atas MTs Ma'arif Munggung mempunyai tingkatan yang berbeda-beda. Munggung berada pada kategori baik dengan frekuensi sebanyak 12 responden atau setara dengan 18,46%, pada kategori sedang dengan frekuensi sebanyak 40 responden atau setara dengan 61,54%, pada kategori buruk dengan frekuensi sebanyak 13 responden atau setara dengan 20. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan hasil belajar. Fikih Islam siswa kelas unggul MT Ma'arif Munggung adalah sedang dengan frekuensi terbanyak sebanyak 40 responden yaitu sebesar 61,54%.

Untuk pengujian regresi n = 65 pada tabel “f” diperoleh taraf signifikansi 5% untuk tabel “f” sebesar 3,99. Dengan hitungan “f” 41.86327 maka tabel “f” hitungan > “f”. Maka Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar fiqh siswa kelas unggulan MTs Ma'arif Munggung Pulung Ponorogo. Artinya apabila kualitas pembelajaran baik maka hasil belajar siswa kelas akhir MTs Ma’arif Munggung Pulung Ponorogo akan meningkat.

tabel  pada  taraf  signifikasi  5%  dan  pada  n=27  adalah  sebesar  0,381.
tabel pada taraf signifikasi 5% dan pada n=27 adalah sebesar 0,381.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

tabel  pada  taraf  signifikasi  5%  dan  pada  n=27  adalah  sebesar  0,381.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Observasi siswa kelas X di SMK Negeri 8 Medan memperlihatkan proses pembelajaran kosmetika yang masih bersifat teacher centered, dan menggunakan strategi

Berdasarkan temuan penelitian ini disarankan sebagai berikut: (1) bagi dosen, dalam menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD, untuk menggunakannya secara

mutu pendidikan di sekolah, antara lain dengan perbaikan mutu belajar-mengajar. Fenomena di lapangan selama ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran masih banyak permasalahan

penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang monoton menjadikan siswa kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu diperlukan suatu metode

Masih banyak siswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran dengan aktif sehingga peneliti kembali menerapkan pembelajaran STAD pada saatpembelajaran fikih dikelas

Dan berdasarkan masalah tersebut , dapat kita lihat bahwa motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung terlihat agak kurang dan hal ini

Dan berdasarkan masalah tersebut , dapat kita lihat bahwa motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung terlihat agak kurang dan hal ini

Pembelajaran IPS dengan strategi konvensional yang selama ini diterapkan menyebabkan pembelajaran berlangsung pasif, kurang menarik, searah, kurang mampu memotivasi siswa,