PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan dan perluasan serta peningkatan ilmu pengetahuan dalam kajian ilmiah di bidang Ilmu Kesehatan khususnya Kebidanan, serta menambah referensi perpustakaan pada umumnya serta dapat memperkaya kajian terkait peningkatan kadar HB- pada ibu hamil. Sebagai informasi dan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan variabel berbeda mengenai peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil.
TINJAUAN PUSTAKA
Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia merupakan penyakit yang sering dialami ibu hamil akibat kekurangan zat besi atau asupan makanan di bawah standar serta gangguan pencernaan sehingga zat besi tidak dapat terserap dengan baik oleh tubuh (Nirwana, 2011). Pola makan ibu hamil yang tidak teratur disebabkan oleh seringnya rasa mual yang terjadi selama proses kehamilan. Faktor makanan ini merupakan faktor yang paling dominan dan umum terjadi sehingga menyebabkan anemia pada ibu hamil.
Jumlah sebesar itu tidak mungkin dapat dipenuhi hanya melalui makanan, apalagi jika didukung dengan kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang peningkatan kebutuhan zat besi (Fe) selama kehamilan, sehingga mudah terjadi anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Ibu hamil yang pengetahuannya sedikit tentang zat besi (Fe) akan berperilaku kurang patuh saat mengonsumsi tablet zat besi (Fe) dan saat memilih sumber makanan yang mengandung zat besi (Fe) yang juga rendah. Sebaliknya ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik tentang zat besi (Fe) cenderung lebih rasional dan patuh mengonsumsi tablet zat besi (Fe).
Dengan ANC, anemia pada ibu hamil akan terdeteksi lebih dini, karena anemia jarang menimbulkan masalah berarti pada ibu hamil pada tahap awal. Ibu hamil pada usia muda (<20 tahun) belum atau belum siap untuk menjaga lingkungan yang diperlukan untuk tumbuh kembang janinnya. Ibu hamil yang berusia di atas 30 tahun lebih rentan menderita anemia, yang merupakan akibat berkurangnya cadangan zat besi dalam tubuh akibat masa pembuahan.
Semakin besar dukungan suami terhadap ibu dalam meminum tablet zat besi maka semakin besar pula keinginan ibu hamil untuk meminum tablet zat besi. Pola konsumsi pil Fe merupakan tindakan atau aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan zat besi dengan cara meminum pil penambah darah (Dwi, 2012). b) Manfaat. Selain mengonsumsi tablet Fe, mual juga bisa menjadi kondisi umum ibu hamil di trimester pertama.
Upaya pencegahan anemia gizi besi pada ibu hamil dilakukan dengan memberikan 1 tablet Fe setiap hari selama kehamilan, minimal 90 tablet, sedini mungkin dan sampai masa nifas. Ibu hamil mendapat tablet besi untuk mencegah anemia pada Hb < 11 g% yaitu 90 hari 1 tablet besi (60 mg unsur besi dan 0,25 mg asam folat) per hari, 90 tablet, sejak dosis pertama dan seterusnya, ibu hamil mendapat K1 tes kehamilan. e) Pengaruh kekurangan zat besi pada tablet. Tablet zat besi baik dikonsumsi bila dikombinasikan dengan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi tersebut (Kementerian Kesehatan, 2015). h) Makanan dan obat-obatan yang mengganggu penyerapan zat besi Menurut Kementerian Kesehatan (2015), hindari konsumsi tablet Fe secara bersamaan.
Jika akan mengonsumsi makanan atau obat, sebaiknya dilakukan dua jam sebelum atau sesudah mengonsumsi tablet Fe untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari tablet Fe (Kementerian Kesehatan, 2015). i) Tempat pemberian tablet Fe. Tablet Fe diberikan kepada ibu hamil melalui fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta atau dapat diperoleh atau dibeli langsung (mandiri) dari penyedia obat berikut :.
Buah Naga
Pemberian tablet Fe dapat dilakukan melalui UKS, Poskestren, Klinik Perusahaan dan fasilitas kesehatan lainnya, atau dapat membeli sendiri tablet Fe di apotek atau toko obat. Penyakit menular seperti tuberkulosis, cacingan dan malaria juga menyebabkan anemia karena menyebabkan peningkatan kerusakan sel darah merah dan terganggunya eritrosit. Buah naga juga mengandung senyawa karbohidrat Folat yang menurut penelitian sangat diperlukan bagi ibu hamil.
Hal ini dikarenakan buah naga mengandung asam folat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan ibu hamil dan janin agar tetap sehat. Selain kandungan nutrisi pada buah naga, 100 g buah naga mengandung 0,53 gram protein (Elisa, 2016). Kemudian zat besi pada buah naga akan berikatan dengan kandungan protein apoferin sehingga membentuk feritin.
Apabila jumlah besi dalam plasma sangat rendah, besi akan sangat mudah dikeluarkan dari ferin, besi kemudian diangkut ke bahagian badan yang memerlukannya. Apabila sel darah merah telah mencapai jangka hayatnya dan dimusnahkan, hemoglobin yang dikeluarkan daripada sel akan dimakan oleh sel retikuloendothelial dan kemudiannya boleh diperolehi. Akhirnya, protoporfin bergabung dengan besi dalam bentuk Ferro untuk membentuk heme, setiap molekul heme bergabung dengan rantai globin yang dibuat oleh poliribosom.
Sebuah pengolah yang terdiri dari empat rantai globin yang masing-masing memiliki gugus heme sendiri di dalam kantong kemudian dibentuk untuk membangun molekul hemoglobin (Aulya, 2021). Vitamin C dan zat besi membentuk senyawa besi assorbat yang larut dan mudah diserap.Pembentukan sel darah merah memerlukan vitamin B12 dan asam folat, keduanya sangat penting untuk sintesis DNA karena masing-masing dibutuhkan secara berbeda untuk pembentukan timidin. trifosfat, yang merupakan salah satu bahan penyusun penting DNA (Aulya, 2021).
Kerangka Teori
Kerangka konseptual mencakup variabel independen dan dependen yang akan diteliti, serta variabel lain yang diperlukan. Berdasarkan variabel-variabel dalam kerangka konseptual penelitian, penulis memberikan batasan definisi operasional sebagai berikut. Kadar HB ibu hamil Hasil pengukuran kadar hemoglobin dalam darah ibu hamil untuk mencegah anemia pada masa kehamilan.
Pemberian buah naga merupakan cara pemberian buah naga secara non farmakologi untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Metode studi sastra merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data perpustakaan, membaca dan mencatat, serta pengelolaan bahan tertulis (Zed, 2008 dalam Nursalam, 2016). Jenis penulisan yang digunakan adalah studi literatur review yang fokus pada hasil penulisan yang berkaitan dengan suatu topik atau variabel penulisan.
Dokumentasi adalah suatu metode untuk menemukan dokumen atau data yang dianggap relevan dalam artikel atau jurnal dan di media elektronik yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini. Dokumen-dokumen yang diperoleh melalui jurnal-jurnal terdahulu kemudian dianalisis (dipilah), dibandingkan dan digabungkan (sintesis) sehingga membentuk satu hasil kajian yang sistematis, runtut, dan utuh (Saryono, 2011). Teknik pengumpulan data menjelaskan kata kunci yang akan digunakan dalam penelitian kaitannya dengan variabel.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penelitian yang dilakukan dan dipublikasikan pada jurnal online nasional dan internasional. Selama melakukan penelitian ini, peneliti mencari jurnal penelitian yang dipublikasikan di Internet menggunakan mesin pencari Schoolar dengan kata kunci jus buah naga untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Anotasi berarti kesimpulan sederhana dari suatu artikel, buku, jurnal, atau sumber tertulis lainnya, sedangkan bibliografi diartikan sebagai daftar sumber mengenai suatu topik.
METODE PENELITIAN
Variabel dan Definisi Konseptual
Hipotesis
Desain dan Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengolahan Data (Literatur)
Metode Analisis Data (Literatur)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran