PENDAHULUAN
L ATAR B ELAKANG M ASALAH
Pasar modal memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Peristiwa politik merupakan salah satu peristiwa nonekonomi yang dapat mempengaruhi kondisi pasar modal.
I DENTIFIKASI M ASALAH
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemilu presiden tahun 2014? Apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman pemerintah bekerja pada tahun 2014?
P EMBATASAN M ASALAH
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata aktivitas volume perdagangan (TVA) sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2014. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata aktivitas volume perdagangan (TVA) sebelum dan sesudah pengumuman Kabinet Kerja tahun 2014?
T UJUAN P ENELITIAN
Perusahaan sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam LQ-45 dengan periode yang disesuaikan dengan periode waktu penelitian. Penelitian mengenai reaksi pasar modal dilihat dari parameter return saham yang tidak normal pada saat pengumuman pemerintah pada tahun 2014.
M ANFAAT P ENELITIAN
Untuk mengetahui reaksi pasar modal yang terlihat melalui perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman Kabinet Kerja tahun 2014.
LANDASAN TEORI
T INJAUAN P USTAKA
- Pasar Modal
- Return
- Risiko
- Efisiensi Pasar Modal
- Indeks Harga Saham
Pasar modal dikatakan efisien jika harga sekuritas mencerminkan seluruh informasi yang tersedia (Bodie, Kane, & Marcus, 2009). Dalam pasar yang efisien sempurna, harga sekuritas dengan cepat mencerminkan semua informasi relevan yang tersedia, dan investor tidak dapat menggunakan informasi yang tersedia untuk memperoleh keuntungan berlebih karena informasi tersebut sudah terkandung dalam harga. Efisiensi pasar modal dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan relevansi informasi yang dapat diperhatikan, yaitu sifat kandungan informasi yang tersedia (Fama, 1970).
Suatu pasar modal dikatakan dalam bentuk semi kuat apabila harga saham mencerminkan seluruh informasi yang tersedia bagi masyarakat, termasuk informasi dalam laporan keuangan perusahaan penerbit. Informasi yang dipublikasikan dan mempengaruhi seluruh harga efek perusahaan tercatat. Di pasar ini, investor tidak dapat memperoleh keuntungan yang besar karena informasi yang ada mencakup semua informasi yang diperlukan sehingga sulit untuk mendapatkan keuntungan yang tidak biasa.
P ENELITIAN T ERDAHULU
Namun, pada sebagian besar hari setelah pemilu, abnormal return tidak signifikan secara statistik. Dengan menggunakan periode 10 hari sebelum dan sesudah pemilu, diperoleh hasil penciptaan abnormal return, namun rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan menurut uji statistik. Namun, pada sebagian besar hari setelah pemilu, abnormal return tidak signifikan secara statistik untuk diamati.
Hasil asuransi untuk industri penerbangan, asuransi multi-lini, ritel dan transportasi menunjukkan abnormal return negatif dari pengumuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman kabinet bersatu Indonesia melalui pendekatan abnormal return. Namun jika dilihat dari hasil pembangkitan abnormal return, rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu secara statistik tidak berbeda.
R ERANGKA P EMIKIRAN
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 periode 02-Jul-16. Juli 2014 untuk objek penelitian pemilu presiden dan perusahaan LQ-45 periode 22-29 Oktober. Oktober 2014 untuk penerbitan karya. kabinet, sedangkan pada penelitian sebelumnya yang menggunakan sampel, periode tanggal dan tahunnya sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Perhitungan ekspektasi return untuk menghitung abnormal return pada penelitian ini menggunakan metode market-adjusted model, sedangkan pada penelitian sebelumnya dilakukan dengan menggunakan model indeks tunggal, model pasar dan model mean-adjusted.
H IPOTESIS
Ha5 = Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham periode sebelum dan sesudah pengumuman kabinet kerja tahun 2014. Ho6 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham periode sebelum dan sesudah pengumuman kabinet kerja tahun 2014 Ha6 = Terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham pada periode tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN
- M ETODE P ENGUMPULAN D ATA
- P OPULASI DAN S AMPEL P ENELITIAN
- P ERIODE P ENGAMATAN
- O PERASIONALISASI V ARIABEL DAN P ENGUKURAN
- T EKNIK A NALISIS D ATA
Abnormal return digunakan untuk mengetahui apakah pemilihan presiden dan pengumuman kabinet berpengaruh terhadap tingkat pendapatan saham. Hipotesis yang akan diuji adalah apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemilu presiden tahun 2014. Hasil perhitungan selisih rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemilu presiden menggunakan uji sampel berpasangan ( uji T sampel berpasangan).
Berdasarkan hasil uji berpasangan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return 5 hari sebelum dan 5 hari setelah pemilu presiden tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa pemilu presiden mengandung informasi yang memberikan abnormal return. bagi investor. Karena tidak ditemukan abnormal return pada periode acara pengumuman kabinet, maka pengujian selisih mean abnormal return sebelum dan sesudah acara pengumuman kabinet tidak dilanjutkan.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
G AMBARAN U MUM O BJEK P ENELITIAN
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 yang terdaftar dan aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel perusahaan LQ-45 yang digunakan pada periode pemilihan umum presiden tahun 2014 menggunakan sampel perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 periode Februari 2014–Juli 2014, sedangkan untuk acara pengumuman Kabinet Kerja tahun 2014 menggunakan sampel perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 periode Februari 2014–Juli 2014. Indeks LQ-45 yang digunakan adalah indeks LQ-45 periode Agustus 2014-Januari 2015. Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh jumlah sampel tetap sebanyak 45 perusahaan untuk Pemilihan Umum Presiden 2014 dan pengumuman Kabinet Kerja 2014.
S TATISTIK D ESKRIPTIF
- Abnormal Return
- Volume Perdagangan Saham (TVA)
Sebaliknya standar deviasinya menunjukkan penurunan, dimana kondisi sebelum pemilu presiden sebesar 0,0125476, dan menjadi sama besar dengan kondisi setelahnya. Sebaliknya, standar deviasi menunjukkan adanya peningkatan, dimana kondisi sebelum pengumuman kabinet kerja sama besarnya dengan kondisi setelahnya. Berdasarkan lampiran 10, mean (rata-rata) dan standar deviasi masing-masing variabel volume perdagangan saham (TVA) dengan N adalah 45, seperti pada tabel 4.2.2.
Statistik Deskriptif Variabel Volume Perdagangan Saham (TVA) Variabel Kondisi Peristiwa Rata-rata Volume Deviasi Standar Pemilu Presiden Sebelumnya. Sebaliknya, standar deviasinya menunjukkan penurunan, dimana kondisi sebelum pemilu presiden sama dengan kondisi setelahnya. Sebaliknya, standar deviasinya menunjukkan penurunan, kondisi sebelum pengumuman kabinet kerja sama dengan kondisi setelahnya.
U JI H IPOTESIS
- Pengujian Hipotesis 1
- Pengujian Hipotesis II
- Pengujian Hipotesis III
- Pengujian Hipotesis IV
- Pengujian Hipotesis V
- Pengujian Hipotesis VI
Hasil perhitungan abnormal return saham harian selama periode penelitian menunjukkan terdapat abnormal return positif pada empat hari sebelum kejadian dengan t-score sebesar 4,340 signifikan pada taraf 0,00%. Kemudian pada perdagangan hari kelima setelah peristiwa tersebut, pasar kembali bereaksi positif dengan t-score sebesar 2.403 yang signifikan pada level 2,1%, sehingga dapat dikatakan penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa peristiwa pemilihan presiden tersebut mempunyai kandungan informasi. yang menghasilkan abnormal return bagi investor, sehingga hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak. Hipotesis ini membahas apakah terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah pemilu presiden tahun 2014.
Berdasarkan data pada Tabel 4.3.3 terlihat pergerakan nilai rata-rata TVA pada periode event cukup berfluktuasi. Hasil perhitungan abnormal return saham harian selama periode penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini gagal menemukan abnormal return yang signifikan pada periode peristiwa pengumuman kabinet kerja, sehingga dapat dikatakan peristiwa tersebut tidak mengandung informasi yang dapat memberikan abnormal return kepada investor. investor, maka H0 diterima dan Ha ditolak. . Hipotesis ini membahas apakah terdapat perbedaan rata-rata turnover aktivitas sebelum dan sesudah pengumuman Kabinet Kerja tahun 2014.
P EMBAHASAN H ASIL P ENGUJIAN H IPOTESIS
- Pembahasan Peristiwa Pemilu Presiden
- Pembahasan Peristiwa Pengumuman Kabinet Kerja
Pasar saham menjelang pemilu presiden yakni lima hari sebelum pelaksanaan berlangsung cenderung mengalami peningkatan abnormal return positif. Pada hari kelima setelah pemilu presiden dilaksanakan, pasar mulai kembali normal, hal ini terlihat dari hasil perhitungan abnormal return yang memberikan hasil positif. Selain pengujian abnormal return, pengujian pemilu presiden tahun 2014 juga dilakukan pada variabel aktivitas volume perdagangan.
Hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan rata-rata volume perdagangan saham pada periode pengamatan sebelum dan sesudah pemilu presiden tahun 2014. Perbedaan rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa tersebut menunjukkan bahwa peristiwa pemilu presiden dapat dianggap sebagai kabar baik oleh investor. Perbedaan ATVA yang signifikan menandakan telah terjadi peningkatan aktivitas perdagangan di lantai bursa, hal ini disebabkan oleh kelancaran pemilu presiden yang mendorong masuknya dana asing (capital inflow) ke Indonesia (Suryowati, 2014 ). Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata volume perdagangan sebelum dan sesudah pemilu presiden tahun 2014.
I MPLIKASI M ANAJERIAL
Berdasarkan abnormal return yang terjadi pada pemilu presiden, sebaiknya calon investor tidak bergantung pada naik turunnya harga saham pada pemilu presiden. Jika ingin berinvestasi atau membeli saham, sebaiknya pelajari kinerja dan prospek emiten tersebut, karena naik turunnya harga pada pemilu presiden bergantung pada sentimen pasar dan hanya bersifat sementara. Berdasarkan abnormal return yang terjadi pada pemilu presiden, sebaiknya calon investor tidak bergantung pada naik turunnya harga saham pada pemilu presiden. Jika Anda ingin berinvestasi atau membeli saham, sebaiknya pelajari kinerja dan prospek emiten tersebut, karena naik turunnya. Bagi penulis selanjutnya, karena penelitian ini hanya mengkaji abnormal return dan aktivitas volume perdagangan pada periode pemilu presiden dan pengumuman kabinet kerja, maka diharapkan penulis selanjutnya melakukan penelitian terhadap 100 hari kinerja Jokowi-JK. . dan kinerja 100 hari para menteri yang bekerja.
Fluktuasi return yang tidak normal di ISE (Bursa Efek Istanbul) sebelum dan sesudah pemilihan umum di Turki. Dampak Pemilu Legislatif Indonesia Tahun 2009 Terhadap Abnormal Return dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham di BEI. Dampak Pergantian Menteri Keuangan RI Tahun 2010 Terhadap Abnormal Return Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEI.
KESIMPULAN DAN SARAN
K ESIMPULAN
Penelitian menggunakan metode event study mengenai hubungan perubahan return saham dan aktivitas volume perdagangan dengan pemilu presiden dan pengumuman kabinet buruh tahun 2014 dengan menggunakan sampel indeks LQ-45, menguji empat hipotesis mengenai reaksi modal Indonesia. pasar dalam penelitian ini, Bursa Efek Indonesia. Pasalnya, pemilu presiden berlangsung aman dan diikuti sebagian besar lembaga survei yang memenangkan calon presiden sesuai ekspektasi pasar. Hal ini setelah pemilu presiden terselenggara dengan aman dan hasil pemilu paruh waktu yang memenangkan duo yang disukai pasar berdampak pada meningkatnya aliran modal masuk ke pasar modal.
Pasalnya, sebagian besar investor sudah memperkirakan nama-nama yang akan keluar dari susunan kabinet kerja, sehingga reaksinya tidak terlalu mengejutkan, pasar cenderung tidak bereaksi berlebihan terhadap susunan kabinet tersebut karena hasil kerja yang belum terlihat. menjadi
S ARAN
Bagi penulis berikut ini objek penelitian dalam penelitian ini adalah Indeks LQ-45, Bagi penelitian selanjutnya diharapkan objek penelitian diuji berdasarkan sektor industri keuangan mengingat terjadi peningkatan capital inflow pada masa presidensial. periode pemilu, sehingga dapat diketahui apakah saham sektor keuangan dapat dipengaruhi oleh peristiwa politik yang terjadi. Diperoleh 13 Januari 2014 dari Merdeka: http://www.merdeka.com/politik/ini-level-partizipasi-peoleh-dari-pemilu-1955-2014.html. Pengaruh peristiwa politik (pengumuman hasil pemilu legislatif, pengumuman hasil pemilu kabinet, pengumuman susunan kabinet, reshuffle kabinet) terhadap sektor industri di Bursa Efek Jakarta.
Dampak Pemilu Legislatif Indonesia Tahun 2004 Terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham LQ-45 pada PT. Analisis Event Study: Dampak Bom Bali II, JW Marriots, dan Ritz-Carlton Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Saham Industri Perbankan). Reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa perekonomian dan peristiwa sosial politik dalam negeri (Studi Saham LQ-45 di BEJ periode 1999-2003).