• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2. P ENELITIAN T ERDAHULU

Setiap enam bulan sekali BEI akan mengevaluasi pergerakan saham LQ- 45. Jika saham dalam indeks tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan maka saham akan diganti dengan saham lain yang lebih memenuhi kriteria. Periode pergantian saham pada bursa LQ-45 dilakukan setiap enam bulan sekali yaitu pada awal Februari dan Agustus. Sedangkan periode pemberitahuan setidaknya 3 hari kerja sebelum tanggal efektif.

pada 18 April 1999. Selain itu, pada hari pertama, kedua dan keempat hari pada 3 November 2002 ditemukan abnormal return. Namun, untuk sebagian besar hari- hari selanjutnya setelah pemilu, abnormal return secara statistik tidak bermakna untuk diamati.

Lyroudi & Kalivis (2006), melakukan penelitian mengenai dampak dari serangan teroris pada tahun 1995 di kota Oklahoma (Oklahoma City Bombing) terhadap New York Stock Exchange (NYSE). Dengan menggunakan teknik event study pada saham industri-industri yang memiliki kemungkinan terkena dampak dari peristiwa terorisme tersebut memberikan hasil industri penerbangan, asuransi multi-line, ritel dan industri transportasi menunjukkan abnormal return negatif terhadap pengumuman peristiwa bom tersebut. Di sisi lain industri aerospace dan pertahanan, kurir dan pengiriman barang, asuransi dan industri minyak dan gas terintegrasi menunjukkan abnormal return positif pada event date.

Pronayuda (2006), melakukan analisis mengenai pengaruh peristiwa pengumuman kabinet Indonesia bersatu dan reaksinya terhadap Bursa Efek Jakarta. Dengan menggunakan event study terhadap 30 perusahaan dengan market kapasitas besar dan 30 perusahaan dengan market kapasitas kecil melalui pendekatan harga saham menunjukkann hasil bahwa pasar tidak bereaksi terhadap peristiwa pengumuman kabinet Indonesia bersatu. Sedangkan hasil penelitian melalui pendekatan volume perdagangan menunjukkan bahwa hanya perusahaan yang memiliki market kapitalisasi besar yang bereaksi terhadap peristiwa pengumuman kabinet Indonesia bersatu.

Suwaryo (2008), melakukan penelitian mengenai dampak pemilu presiden dan wakil presiden 2004 terhadap abnormal return investor dengan menggunakan 45 perusahaan yang masuk dalam grup LQ-45. Penelitian tersebut meneliti apakah terdapat abnormal return secara signifikan dalam pasar modal. Dengan menggunakan periode 10 hari sebelum dan setelah pemilu memperoleh hasil terciptanya abnormal return, namun rata-rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa pemilu secara uji statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini bisa disimpulkan bahwa peristiwa pemilu presiden dan wakil presiden memiliki kandungan informasi namun peristiwa tersebut sudah dapat diantisipasi pelaku pasar modal.

Sirait, Triwiyanti, & Mansur (2012), dengan melakukan penelitian pada peristiwa pergantian menteri keuangan tahun 2010 dan pengaruhnya terhadap perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memberikan hasil terdapatnya perbedaan average abnormal return yang signifikan sebelum dan saat peristiwa pergantian menteri keuangan, terdapat perbedaan average abnormal return secara signifikan saat peristiwa dan setelah peristiwa pergantian menteri keuangan, dan ditemukan pula perbedaan average abnormal return yang signifikan sebelum dan setelah peristiwa pergantian menteri keuangan tahun 2010.

Tabel 2.2.1. Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti Peristiwa Variabel dan

Metode Penelitian

Hasil

1 Mandact

(2003) Pemilihan umum Turkey tanggal 20 November 1991, 24 Desember 1995, 18 April 1999 dan 3 November 2002

Abnormal return, event study

Memberikan hasil didapatkan abnormal return pada tiga hari sebelum dan dua hari setelah pemilihan umum pada 18 April 1999. Selain itu, pada hari pertama, kedua dan keempat hari pada 3 November 2002 ditemukan abnormal return. Namun, untuk sebagian besar hari-hari selanjutnya setelah pemilu, abnormal return secara statistik tidak bermakna untuk diamati.

2 Lyroudi &

Kalivis (2006)

Oklahoma city

bombing 1995 Abnormal return, event study

Memberikan hasil industri penerbangan, asuransi multi- line, ritel dan industri transportasi menunjukkan abnormal return negatif terhadap pengumuman

peristiwa bom tersebut. Di sisi lain industri aerospace dan pertahanan, kurir dan pengiriman barang, asuransi dan industri minyak dan gas terintegrasi menunjukkan abnormal return positif pada event date.

3 Teddi Pronayuda (2006)

Pengumuman kabinet Indonesia bersatu

Cumulatif abnormal return, volume perdagangan saham, abnormal return, event study

Menunjukkann hasil bahwa pasar tidak bereaksi terhadap peristiwa pengumuman kabinet Indonesia bersatu melalui pendekatan abnormal return. Sedangkan hasil penelitian melalui pendekatan volume perdagangan menunjukkan bahwa hanya perusahaan yang memiliki market kapitalisasi besar yang bereaksi terhadap peristiwa pengumuman kabinet Indonesia bersatu.

4 Suwaryo

(2008) Pemilu presiden dan wakil presiden 2004

Abnormal return, event study

Memperoleh hasil terciptanya abnormal return, namun rata- rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa pemilu secara uji statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini bisa disimpulkan bahwa peristiwa pemilu presiden dan wakil presiden memiliki kandungan informasi namun peristiwa tersebut sudah dapat diantisipasi pelaku pasar modal.

5 Sirait, Triwiyanti , &

Mansur (2012)

Pergantian menteri keuangan tahun 2010

Average abnormal return, event study

Memberikan hasil terdapatnya perbedaan average abnormal return yang signifikan sebelum dan saat peristiwa pergantian menteri keuangan, terdapat perbedaan average abnormal return secara signifikan saat peristiwa dan setelah peristiwa pergantian menteri keuangan, dan ditemukan pula perbedaan average abnormal return yang signifikan sebelum dan setelah peristiwa pergantian menteri keuangan tahun 2010.

Sumber: berbagai jurnal dan skripsi

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah:

1. Penelitian ini akan menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return dan rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan umum presiden 2014 dan peristiwa pengumuman kabinet kerja 2014, sedangkan penelitian terdahulu menganalisis pengaruh abnormal return dan volume perdagangan dari peristiwa pemilu Turkey, Oklahoma city

bombing, kabinet Indonesia bersatu 20 Oktober 2004, pilpres Indonesia 2004, dan pergantian menteri keuangan tahun 2010.

2. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu pada perusahaan LQ-45 periode 2 Juli-16 Juli 2014 untuk objek penelitian pemilu presiden dan perusahaan LQ-45 periode 22 Oktober-29 Oktober 2014 untuk peristiwa pengumuman kabinet kerja, sedangkan pada penelitian terdahulu menggunakan sampel, periode tanggal dan tahun sesuai dengan peristiwa berlangsung.

3. Perhitungan expected return untuk menghitung abnormal return pada penelitian ini menggunakan metode market adjusted model, sedangkan pada penelitian terdahulu dilakukan dengan single index model, market model, dan mean adjusted model.

Dokumen terkait