PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE HOLLYWOOD SQUARES REVIEW TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 26 PADANG
Oleh:
Vika Nurlaily*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research was background by the low result of students mathematics learning, this thing was because students understanding of mathematics concepts still low and students mostly forget about materian which was given. The purpose of this research was to know wheler students understanding of mathematics concepts by applying active learning strategy type Hollywood Squares Review better than students understanding of mathematics concepts by applying conventional learning in grade VII SMPN 26 Padang. The type of research was experiment research, by Randomized Posttest-only control group design. Based on the data analysis can be know that both sample class has been distributed normal and has different variance which was not same in real α=0,05. The result of hypothesis was gotten thitung =2,83 and ttabel =0,59. So the hypothesis of this research was accepted. So that it can be concluded that math concept understanding for student by implementing learning active type Hollywood Squares Review was better that student math concept of implementing conventional learning in class VIII SMPN 26 Padang.
Keyword: Strategy of active Learning, Hollywood Squares Review, Understanding Math Concept.
PENDAHULUAN
Matematika sangat berperan dalam membentuk pola pikir siswa. Pola pikir yang dimaksud adalah pola pikir siswa secara logis, kritis, dan sistematis. Pola pikir tersebut ditanamkan oleh guru kepada siswa secara bertahap yang sesuai dengan perkembangan pikiran siswa. Oleh karena itu, matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada setiap jennjang pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi.
Sehubungan peranan matematika yang sangat penting, siswa dituntut untuk menguasai tiga aspek kemampuan matematis. Pemahaman konsep merupakan salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan siswa dalam belajar matematika.
Melihat pemahaman konsep matematis siswa yang sangat penting, maka guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang meningkatkan aktifitas kolaboratif siswa sehingga dapat mengajak siswa untuk dapat terlibat ke dalam materi pelajaran
terutama dalam menemukan konsep- konsep matematika serta memotivasi siswa dalam memahami materi pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi sehingga proses pembelajaran tidak terpusat pada guru, dan siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Usaha yang dapat dilakukan oleh siswa adalah siswa harus lebih kreatif dalam menemukan konsep matematika, sehingga hasil belajar siswa akan bagus.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMPN 26 Padang pada tanggal 27-28 November 2014, ditemui berbagai permasalahan diantaranya strategi pembelajaran yang diterapkan guru kurang bervariasi, sehingga proses pembelajaran terpusat kepada guru, akibatnya banyak siswa yang meribut disaat pembelajaran berlangsung dan tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi pembelajaran.
Sehingga dalam mengerjakan soal dengan permasalahan yang berbeda dari contoh yang diberikan guru, masih banyak siswa yang tidak mampu untuk menjawabnya. Padahal sebelumnya guru telah menjelaskan contoh soal yang berkaitan dengan materi pembelajaran dan dibahas secara bersama-sama. Hal ini mungkin disebabkan karena kemampuan untuk mengingat siswa
masih kurang. Hal inilah yang mengakibatkan pemahaman konsep siswa masih kurang terhadap materi pelajaran yang diberikan guru.
Guru sebagai orang yang memegang peranan penting dalam pembelajaran, diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar yang dapat melibatkan siswa secara aktif, dan meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review dalam pembelajaran matematika. Menurut Silberman (2009: 257) “dapat membantu siswa mengingat apa yang telah mereka pelajari, menguji kemampuan siswa serta dapat berbagi dengan siswa lain.
Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa karena dengan meninjau ulang kembali apa yang telah dipelajari akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep tesebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran
konvensional di kelas VII SMPN 26 Padang. Penelitian yang relevan dengan penelitian adalah penelitian yang dilakukan oleh Kharis Furqana Perdana Putra (2012) dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Hollywood Squares Review disertai Speed Test Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII MTsN Kayu Kalek Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review disertai Speed Test lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada tanggal 23 Februari 2015 dan berakhir pada tanggal 10 Maret 2015. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek (Arikunto, 2010: 126). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 26 dengan sampel kelas VII.5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.4 sebagai kelas kontrol.
Instrumen penelitian adalah tes akhir dalam bentuk tes esai. Instrumen tes
akhir mengukur tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan 12 butir soal esai, yang diuji cobakan di kelas VII.6 SMPN 26 Padang dengan 34 orang siswa pada tanggal 4 Maret 2015. Berdasarkan analisis tingkat kesukaran diperoleh soal no. 2a, 2b, 2c, dan 3a tergolong mudah, soal no. 1a, 1b, 1c, 3b, 4, 5, dan 6 tergolong sedang dan soal no. 7 tergolong sukar. Daya pembeda yang diperoleh soal nomor 1a, 2b, 2c, 4, 5, 6, dan 7 berada pada kriteria diterima, soal nomor 1b, dan 2a berada pada kriteria diterima tetapi pelu diperbaiki, soal nomor 1c, 3a, dan 3b berada pada kriteria soal dibuang. Menurut kriteria dalam Arikunto (2010: 239) instrumen tersebut reliabel.
Hipotesis penelitian adalah pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review lebih baik dari pada pemahaman konsep matematika siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMPN 26 Padang. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan uji-t satu pihak. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas (Sudjana, 2005:
249), kemudian hipotesis dengan uji-t satu pihak (Sudjana, 2005:239).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP 26 Padang, pembelajaran dengan menerapkan strategi Hollywood Squares Review sudah berjalan dengan baik. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan strategi Hollywood Squares Review yaitu setelah guru menjelaskan materi pelajaran siswa diberi kesempatan untuk mengulang kembali materi yang telah dipelajari dengan cara yang menyenangkan, siswa diperintahkan untuk membuat dua buah pertanyaan yang berhubungan dengan materi, kemudian guru meloting siswa yang akan menjadi selebritis dan dua orang kontestan. Hal ini dapat memotivasi siswa dalam belajar, siswa tidak bosan, sehingga pemahaman siswa terhadap konsep dapat ditingkatkan.
Peranan guru dalam strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review adalah sebagai fasilitator dan motivator untuk membantu siswa dalam memahami konsep dari materi pelajaran. Selain itu guru berperan memantau pekerjaan siswa saat permainan berlangsung dan memberikan arahan jika ada pertanyaan yang sulit.
Pada kelas kontrol pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran konvensional yaitu proses pembelajaran
yang hanya berpusat pada guru. Siswa hanya menerima informasi dari guru saja. Saat diberi latihan masih ada juga siswa yang tidak mengerjakannya dengan alasan tidak mengerti dan ada yang mencontek latihan temannya saja padahal soal yang diberikan tidak jauh berbeda dengan contoh soal yang hanya saja angka dan pertanyaan yang ditukar.
Sedangkan waktu guru menjelaskan materi tidak ada yang mau bertanya, sehingga hasil tes yang diberikan siswa kelas kontrol belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.
Pada pertemuan keenam guru mengadakan tes akhir. Hasil tes akhir ini diperlukan dalam menguji hipotesis penelitian. Indikator pemahaman konsep yang diamati, dalam tes akhir penelitian ini hanya mengamati tiga indikator yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut.
Gambar 1. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen
Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa pada soal nomor 1a, siswa sudah mampu untuk menyatakan ulang sebuah konsep harga pembelian keseluruhan durian dengan tepat yang diketahui jumlah uang yang dibayar dan mendapat kembalian dan begitu juga dengan nomor 1b, siswa juga sudah mampu mengaplikasikan konsep kepemecahan masalah untuk menentukan harga perunit suatu barang dengan jelas, tepat dan benar jika sudah diketahui harga beli keseluruhannya.
Gambar 2. Lembar jawaban tes akhir kelas kontrol
Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa pada soal nomor 1a, siswa sudah mampu untuk menyatakan ulang sebuah konsep dalam menentukan harga pembelian keseluruhan dengan tepat. Tetapi pada
soal nomor 1b, siswa tidak mampu mengaplikasikan kepemecahan masalah sehingga untuk menentukan harga per unit dari suatu barang siswa tidak bisa menjawab dengan benar dan tepat.
Tabel 1. Perhitungan Rata-rata ( ̅), Simpangan Baku (S), Skor Tertinggi (Xmaks), dan Skor Terendah (Xmin) Tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Sampel
Kelas X S xmax xmin
Eksperi men
71,38 19,65 100 33,33
Kontrol 59,43 11,79 84 36 Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata tes akhir kelas kontrol, kemudian simpangan baku pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berarti nilai kelas eksperimen lebih menyebar dibandingkan kelas kontrol.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas VII SMPN 26 Padang.
Berdasarkan hasil perhitungan pada taraf nyata = 0,05 diperoleh
dengan , karena
, maka tolak H0
sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas VII SMPN 26 Padang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 26 Padang dengan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 71,38 dan 59,43.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Guru bidang studi khususnya guru matematika di SMPN 26 Padang diharapkan dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review guna meningkatkan pemahaman konsep
matematis siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
2. Peneliti lain yang berminat diharapkan dapat mengalokasikan waktu dengan baik agar hasil yang dicapai dalam penerapan strategi ini maksimal.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Furqana, Kharis. 2012. Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Hollywood Squares Review disertai Speed Test Terhadap
Pemahaman Konsep
Matematis Siswa Kelas VII
MTsN Kayu Kalek
Kabupaten Pesisir Selatan 2011/2012. Padang. STKIP PGRI Sumbar.
Silberman, L. Melvin. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Sudjana. 2005. Metode Statistik.
Bandung: Tarsito.
