• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi true or false statement

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi true or false statement"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI TRUE OR FALSE STATEMENT BESERTA POWER POIN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI

SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK KECAMATAN BAYANG

ARTIKEL ILMIAH

MEGA SUSANTI NIM: 10010295

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI TRUE OR FALSE STATEMENT BESERTA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VIII MTsN TALAOK

KECAMATAN BAYANG

Oleh:

Mega Susanti, RRP Megahati, Meliya Wati

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Issues contained in MTsN Talaok Bayang districts is student learning outcomes are still low. This is because the learning process that occurs in one direction from the teacher to the student. Low interest student to ask, less motivated students to actively express creative ideas and critical thinking so that students just memorize without understanding the content of the material provided by the teacher. When given a task not all serious students work, students are less responsible with the assignment of teachers. Efforts to overcome these problems with the implementation of True or False Statement Strategy Along with Power Point. The advantages of this strategy, students are able to think and act creatively. This study aims to determine the effect of the application of True Or False Statement Strategy Along with Power Point on learning outcomes biology eighth grade students MTsN Talaok District of shadow. This type of research is experimental study, using a randomized control design - group posttest only design. The study population was all students of Class VIII MTsN Talaok District of shadow. Sampling using purposive sampling technique. Class VIII as grade 3 and grade VIII experiment 2 as the control class. The research instrument used was the final test for cognitive, and sheets of observations of student learning activities for the affective domain. The hypothesis in this study were tested using t-test. Based on the analysis of data using the t test in the areas of assessment , obtained t > t table that is on the cognitive obtained t 3.35 > 1.67 t table, in the affective domain obtained relatively good percentage of the value of the class in which the experimental and control affective value increases. Differences in learning competency is influenced by the application of True Or False Statement Strategy Along with Power Point. It can be concluded that the effect of the application of True or False Statement Strategy Along with Power Point improve the learning outcomes of students of class VIII MTsN Talaok District of shadow.

Key Word : True or False Statement Strategy, Outme Learning, Power Point Media.

PENDAHULUAN

Setelah dilakukan wawancara dengan guru bidang studi Biologi MTsN Talaok Kecamatan bayang kelas VIII bersama ibu Ricki Asvera, S.Pd menyatakan bahwa terdapat materi yang sulit dipahami siswa salah satunya adalah materi Sistem Pencernaan. Materi sistem pencernaan dianggap sulit karena siswa sulit memahami tentang konsep sistem pencernaan.

Aktivitas yang terjadi selama pembelajarann biologi cendrung berlangsung satu arah yaitu dari guru ke siswa. Rendahnya minat siswa untuk bertanya, kurang motivasi siswa untuk aktif mengemukakan ide-ide kreatif dan berfikir kritis sehingga siswa hanya menghapal tanpa mengerti isi materi

yang diberikan guru. Saat diberikan tugas tidak semua siswa yang serius mengerjakanya, siswa kurang bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan guru, selain dari itu dari proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga menyebabkan nilai siswa masih rendah. Dari nilai ulangan harian MTsN Talaok pada materi sistem pencernaan Tahun 2013/2014 Masih ada yang belum mencapai KKM yang ditetapkan adalah 75.

Dari data tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata siswa masih dibawah KKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti ingin menerapkan strategi True Or False Statement Beserta Power Point. Strategi

(4)

pembelajaran true or false statement merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran aktif yang dapat menstimulasi keterlibatan siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan.

Menurut Hisyam (2005: 24) bahwa

“Strategi ini merupakan aktifitas kolaboratif yang dapat mengajak siswa untuk terlibat dalam materi pembelajaran. Kolaboratif maksudnya, siswa dibagi kedalam kelompok belajar untuk saling bekerja sama dalam mengatasi masalah jika ada salah satu siswa yang kesulitan dalam belajar maka yang lain ikut membantu. Strategi ini menumbuhkan kerja sama tim, berbagai pengetahuan dan belajar secara langsung”.

Supaya mendukung tujuan pembelajaran maka ditampilkan media power point.

Menurut Yung (2011:11) bahwa “Power point merupakan program untuk membuat dan mengolah presentasi interaktif yang banyak digunakan saat ini, dengan power point anda dapat membuat lembar kerja persentasi mulai dari membuat slide, menformat teks, mengatur desain persentasi, menambah kan objek video-audio, mengolah transasi slide, hingga menggunakan animasi”.

Jadi media power point merupakan salah satu alat dalam proses pembelajaran, yang disampaikan kepada peserta didik berbentuk tampilan slide dalam berbagai animasi yang membuat anak senang dalam belajar sehingga tujuan penenlitian dapat tercapai.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Gusriandi (2009) dengan judul “Penerapan Strategi True Or False dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII MTsN 1 Sutera, Pesisir Selatan”.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah Model dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized control group posttest only design (Lufri, 2007b:69).

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2014 semester 1 Kelas VIII Tahun Pelajaran 2013/2014 diMTsN Talaok Kecamatan Bsayang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Semester I MTsN Talaok Kecamatan Bayang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Tabel 1. Jumlah Siswa dan Nilai Rata-

rata Ulangan Harian Biologi Semester 1 Kelas MTsn Talaok Kecamatan Bayang Tahun Pelajaran 2013/2014.

No. Kelas Jumlah siswa

Nilai Rata- rata

1. VIII1 28 73,39

2. VIII2 29 51,13

3. VIII3 30 59,24

4. VIII4 30 86,00

5. VIII5 28 81,75

6. VIII6 26 83,65

7 VIII7 28 68,71

8 VIII8 27 83,19

Jumlah 223 73,965

Sumber: Guru Kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang

Metode penarikan sampel adalah purposive sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, yaitu nilai rata-rata yang sama atau mendekati sama.

Pengambilan sampel pada purposive sampling untuk menetapkan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan cara mengundi. Jenis data yang digunakan adalah data primer.

Sumber data berasal dari semua siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang.

Prosedur penelitiannya adalah: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar.

Jenis instrument yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes objektif dalam bentuk pilihan ganda dengan empat option, validitas dan realibilitas diperoleh dengan merujuk pada Arikunto (2010), daya pembeda dan indeks kesukaran merujuk pada Sudijono (2010). Uji normalitas dianalisis dengan uji Liliefors, uji homogenitas dianalisis dengan uji F dan untuk menentukan uji hipotesis dilakukan uji t yang merujuk pada Sudjana (2005).

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Hasil penelitian tentang pengaruh penerapan strategi True Or Falase Statement Beserta Power Point terhadap hasil belajar kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang.

dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

(5)

Gambar 1. Nilai Rata-Rata hasil belajar kelas kontol dan kelas eksperimen.

Hasil dari penilaian sikap (afektif) pada penelitian Pengaru Penerapan Strategi True Or False Statement Beserta Power Point Terhadap Hasil Belajar Kelas VIII MTsN Talaok

Kecamatan Bayang dapat di lihat pada gambar 2.

Ranah Afektif

Gambar 2. Penilaian Sikap (Afektif) pada kedua kelas sampel

A. Pembahasan

1. Aspek Ranah Kognitif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar biologi dengan menerapkan strategi pembelajaran True Or False Statement berpengaruh terhadap hasil belajar biologi dari pada menggunakan metode ceramah, dan tanya jawab dengan materi sistem pencernaan manusia, pada siswa kelas VIII MTsN Talaok. Hal ini sesuai dengan hasil uji hipotesis, yang mana hasil uji hipotesis diterima dengan th > tt = 3,50 > 1,67.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat adanya perbedaan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata- rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu 75,86. Hal ini disebabkan adanya interaksi antar siswa dalam kelompok tentang materi yang telah di pelajari, agar siswa bisa menentukan jawaban benar dan salah, melatih daya ingat siswa, mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Nasution (2004: 150) bahwa “Melalui kerja kelompok dapat dikembangkan perasaan sosial dan pergaulan sosial yang baik”.

Selanjutnya guru memilih kelompok secara acak untuk mempresentasikan jawaban mereka. Setelah presentasi guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya. Bagi kelompok yang menjawab dengan benar maka diberi penghargaan oleh guru. Dalam penelitian ini, dengan menerapkan strategi pembelajaran Strategi True Or False Statement berada pada tingkatan yang baik/maksimal dalam proses pembelajaran dengan persentase ketuntasan pada kelas eksperimen yaitu sebesar 64%, karna siswa di atas KKM pada kelas eksperimen ada 16 orang.

Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 107) menyatakan bahwa “Tingkatan keberhasilan tersebut dikatakan baik/maksimal, apabila bahan pembelajaran yang diajarkan hanya (60% s/d 75%) saja dikuasai siswa.

Nilai rata-rata pada kelas kontrol adalah 66,55. Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dengan menerapkan metode ceramah dan tanya jawab diperoleh persentase ketuntasan sebesar 35%, sehingga 60

62 64 66 68 70 72 74 76 78

Eksperimen Kontrol

Ranah Kognitif

66, 55 75,

86

3.26

3.03

3.43 3.43 3.43

3.13 3.06

3

2.93 3.13

2.6 2.7 2.8 2.9 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5

A B C D E

Eksperimen Kontrol

(6)

dapat dikatakan bahwa metode ceramah dan tanya jawab berada pada tingkatan yang kurang dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran yang berlangsung pada kelas kontrol adalah pembelajaran dengan menerapkan metode ceramah dan tanya jawab.

Pembelajaran ini berlangsung dimana guru menjelaskan pelajaran dan siswa hanya mendengar, memperhatikan, dan mencatat apa yang disampaikan guru, Selanjutnya guru memberikan latihan. Pembelajaran yang terpusat pada guru membuat siswa kurang berpartisipasi inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah.

Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 107) menyatakan bahwa “Tingkatan keberhasilan tersebut dikatakan kurang apabila bahan pembelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai siswa”. Hal ini senada dengan pendapat Hasibuan dan Moedjiono (2009:

13) bahwa “Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Kelemahan dari metode ceramah ini adalah siswa cenderung pasif, kurang cocok untuk pembentukan keterampilan dan sikap, dan cenderung menempatkan pengajar sebagai otoritas terakhir”.

2. Aspek Penilaian Afektif (Sikap) Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlihat adanya perbedaan hasil penilaian sikap. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata- rata penilaian sikap kelas eksperimen dan kontrol.

Hasil belajar siswa pada ranah afektif pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata- rata 3,33 dengan kategori B+. Hal ini disebabkan karena di kelas eksperimen, siswa tertarik untuk belajar karena dalam pembelajaran pada kelas ini menggunakan kartu pernyataan untuk menentukan jawaban benar dan salah serta dengan adanya power point yang mendukung selama pembelajaran.

Power point ini dapat memberikan pemahaman dan membuat materi jadi menarik karena terdiri dari slide-slide yang berisikan video yang bersisi materi.

Hal ini didukung oleh pendapat Kunandar (2013 :100) bahwa “Penilaian kompetensi sikap adalah penilaian yang dilakukan oleh guru untuk mengukur

tingkat pencapaian kompetensi sikap dari peserta didik yang meliputi aspek menerima atau memperhatikan merespon atau menanggapi, menilai atau menghargai, mengorganisasi atau mengelola dan berkarakter”.

Hasil belajar siswa pada ranah afektif pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 3,03 dengan kategori B. Hal ini disebabkan karena di kelas kontrol, pembelajaran dengan menerapkan metode ceramah dan tanya jawab. Kelemahan dari metode ceramah ini adalah siswa cenderung pasif, kurang cocok untuk pembentukan keterampilan dan sikap, dan cenderung menempatkan pengajar sebagai otoritas terakhir.

Hal ini senada dengan pendapat Hasibuan dan Moedjiono (2009: 13) bahwa

“Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan”.

Modus secara keseluruhan pada kelas eksperimen nilai rata-rata=3,33 dengan predikat B+, pada kelas kontrol nilai rata- rata=3,03 dengan predikat B, Maka dapat dikatakan strategi True Or False Statement Beserta Power point berpengaruh terhadap penilaian sikap.

Sikap menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang tidak memiliki minat pada pembelajaran tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan belajar secara optimum. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan secara umum bahwa sikap siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran True Or False Statement baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional (pembelajaran yang biasa digunakan guru).

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media slide power point dengan strategi True Or False Statement dapat berpengaruh baik terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang pada materi sistem Pencernaan pada manusia. Oleh sebab itu dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar- dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjono. 2009 . Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasibuan, J.J dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu .

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 ). Depok:

PT Raja Grafindo Persada.

Nasution. 2004. Didaktik Asas-Asas Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sudijono. 2010. Pengantar Evaluasi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Zaini, Hisyam. 2005. Strategi pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga hipotesis yang menyatakan “ strategi crossword puzzle lebih baik penerapannya dibandingkan dengan strategi true or false dalam meningkatkan hasil belajar IPS

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada perbedaan hasil belajar IPS dalam penerapan strategi true or false dengan crossword puzzle pada siswa kelas

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar biologi menggunakan strategi pembelajaran True or False pada materi ekosistem siswa kelas

Metode jigsaw learning dan true or false dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII. di SMP M uhammadiyah

Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar PKn dalam penggunaan strategi true or false dengan strategi crossword puzzle pada siswa kelas III SD

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca pema- haman melalui strategi True Or False siswa kelas VA SD Negeri Pucangan 03

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mendiskripsikan keefektifan penggunaan Metode jigsaw learning dan true or false untuk memotivasi

Evaluasi Media Strategi Pembelajaran True Or False Bersasarkan hasil temuan yang peneliti dapat dalam evaluasi media strategi True Or False bahwa media yang digunakan sudah sesuai