• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH PENERAPAN METODE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NU BULULAWANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PENGARUH PENERAPAN METODE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NU BULULAWANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

61 | ISSN (e) 2963-4318 PENGARUH PENERAPAN METODE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP NU BULULAWANG

Fatmawati Dara Fatona, Siti Muawanatul Hasanah Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Email: darafatonah11@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penerapan metode talking stick serta pengaruh hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP NU Bululawang. Metode penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis eksperimen. analisis data pada penelitian ini ialah jenis statistik parametik dengan tujuan menguji hipotesis t-test. Adapun hasil analisis Uji Independent T-Test, diperoleh nilai signifikasi 0.000 dengan taraf α sebesar 5% yang berati Ho ditolak dan Ha diterima, maka hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan metode talking stick terbukti berpengaruh baik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Kata Kunci: Metode Talking Stick, Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Abstract

The purpose of this study was to determine the process of applying the talking stick method and the effect of student learning outcomes on Islamic Religious Education subjects at SMP NU Bululawang. This research method is a quantitative approach to the type of experiment. data analysis in this study is a type of parametric statistics with the aim of testing the hypothesis t-test. As for the results of the Independent T-Test analysis, a significance value of 0,000 was obtained with an α level of 5% which means Ho was rejected and Ha was accepted, so the results of the study concluded that the application of the talking stick method proved to have a good effect on student learning outcomes in Islamic Religious Education subjects.

Keywords: The Talking Stick Method, Student Learning Outcomes, Subjects of Islamic Religious Education.

JIPI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam) / Jurnal Prodi Pendidikan Agama Islam UNIRA Malang Terbit 2 Kali Dalam Satu Tahun

Vol. 1, No. 2, Maret 2023

https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/jipi

(2)

62 | ISSN (e) 2963-4318 PENDAHULAN

Pada Peraturan Pemerintah (No. 19 Tahun 2006) mengenai standar nasional pendidikan, “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk berpastisipasi secara aktif. Serta memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembambangan fisik serta psikologis peserta didik.” Maka kita perlu memahami bahwa beberapa poin penting bagi pendidik membangun proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Berdasarkan observasi di SMP NU Bululawang mayoritas guru masih memakai metode tradisional di kelas dalam melaksanakan proses kegiatan belajar. Yang mana guru hanya menyampaikan materi dan memberi tugas, jarang sekali menghadirkan suasana pembelajaran baru, menerapkan metode-metode pembelajaran baru. Sehingga kegiatan belajar mengalami kendala dari berbagai aspek, diantaranya dari segi keaktifan siswa di dalam kelas dan perolehan hasil belajar yang menurun. Hal tersebut merupakan dampak dari perubahan sistem pendidikan sebelumnya yang diberlakukan secara daring atau online, yang mana sangat berpengaruh terhadap efektivitas proses pembelajaran di sekolah saat ini. Sehingga berakibat pada menurunnya antusiasme siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karna itu dalam pembelajaran secara tatap muka diperlukan inovasi kegiatan pembelajaran untuk menarik kembali keaktifan belajar siswa di dalam kelas. Sehingga guru hendaknya menciptakan suasana baru dengan cara merubah metode pembelajaran yang digunakan, apalagi jika dikaitkan dengan usaha meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Menurut Zakiyah Djarajat bahwa, “Pendidikan Agama Islam terdiri dari dua hal, yang pertama mendidik peserta didik untuk berperilaku sesuai dengan nilai atau etika islam (akhlakul karimah) dan yang kedua mengajarkan materi ajaran agama islam kepeda peserta didik dengan bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits.”1

Merujuk pada Teori Taksonomi Bloom bahwa, “Hasil belajar dalam suatu lingkungan belajar dicapai melalui tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.”

1 Zakiah Daradjat,dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Askara, 2004), hal.

(3)

63 | ISSN (e) 2963-4318 Pendekatan pembelajaran adalah metode dalam pelaksanaan rencana kegiatan pengajaran disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pelaksanan metode pembelajaran tergantung pada karakteristik materi yang akan disampaikan kepada siswa, sehingga tidak ada metode pembelajaran secara khusus yang dianggap sebagai metode pembelajaran terbaik dan efektif. Dalam hal ini peneliti menerapkan metode pembelajaran yang tergolong pada metode santai, tidak banyak prosedur dalam persiapan maupun pelaksanaannya.

Metode Talking Stick merupakan metode pembelajaran berbasis permainan, yang dapat merangsang semangat belajar peserta didik dan membantu siswa untuk berani berbicara. Penerapan metode dilanjutkan pada menggulirkan stick dengan diiringi musik, siswa yang menerima tongkat dan tanda berhenti musik harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, ketika menjawab pertanyaan dari guru, siswa juga dibimbing untuk melakukan refleksi dan mengingat kembali materi yang telah dipelajarinya. Keuntungan dari penerapan metode ini adalah siswa menjadi lebih semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, tidak mudah bosan, kemudian membudayakan siswa untuk cepat memahami materi, dan lebih merangsang semangat siswa untuk giat belajar.

METODE PENELITIAN

Peneliti dalam melakukan riset penelitian yang berjudul pengaruh penerapan metode talking stick terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP NU Bululawang melalui metode kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan ialah Quasi Experimental Desaign dengan rancangan model pre-test and post-test goup design. Adapun dalam jenis penelitian eksperimental, terdiri atas variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Dimana variabel bebasnya (X) adalah metode talking stick, sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP NU Bululawang.

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP NU Bululawang dengan jumlah kurang lebih 200 siswa. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobabilitas dengan tehnik pengambilan sampling purposive, yakni menentukan sampelnya berdasarkan pertimbangan tertentu yang diyakini memberikan data secara maksimal, dimana sampel yang terpilih tidak dipilh secara random atau acak. Oleh karena itu dalam penelitian ini guru Pendidikan Agama Islam memutuskan kelas VIIB sebagai kelas eksperimen dengan pertimbangan

(4)

64 | ISSN (e) 2963-4318 sebelumnya bahwa beberapa siswa kelas VIIB seringkali kurang fokus dalam keterlibatan kegiatan belajar di dalam kelas. Sehingga dalam hal ini peneliti memakai kelas VII B yang berjumlah 29 murid menerapkan model pembelajaran talking stick, dan kelas VII A sebagai kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan yaitu tes, dan observasi. Dalam teknik tes peniliti menggunakan pengujian dalam bentuk pre-test (dilakukan sebelum penyampaian materi) dan post-test (dilakukan setelah penyampaian materi dengan penerapan metode pembelajaran) yang masing-masing berisi dari 20 pertanyaan. Untuk memperoleh instrumen yang valid, sebelum instrumen penelitian tersebut digunakan, peneliti harus melakukan uji validitas dan reliabilitas.

Setelah diperoleh nilai rhitung dari pengujian validitas yang dikonsultasikan atau dibandingkan dengan rtabel product moment dengan taraf signifikan 5% dengan ketentuan, jika diperoleh x>rtabel maka butir soal dinyatakan signifikan. Sebaliknya, jika diperoleh x<rtabel maka butir soal dinyatakan tidak valid.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Butir Item Soal rtabel Kesimpulan Valid Invalid

20 Soal 0,31 14 Soal 6 Soal

Juga diperlukan pengujian realibitas untuk mendapatkan instrumen yang akurat:

Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Jumlah varians

butir

Jumlah varians total

r11 Kesimpulan

3,002 14,118 0,848 Sangat Tinggi

Jadi kesimpulan dari tabel diatas nilai reliabilitas instumen (r11) didapatkan sebesar 0,848. Maka hasil uji reliabilitas instrumen dinyatakan reliabel sangat tinggi dikarenakan mengacu pada kriteria tingkat reliabilitas lebih dari sama dengan (≥) 0,80.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu berupa evaluasi, observasi, dan data dokumentasi. Untuk observasi tujuan dari pelaksanaannya salah satunya untuk melakukan pengamatan mengenai aktivitas pembelajaran siswa, sudut pandang yang diamati meliputi keaktifan siswa, serta keberanian dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran menggunakan metode talking stick maupun metode konvensional yang dilakukan di kelas percobaan

(5)

65 | ISSN (e) 2963-4318 (VIIB) dan kelas cadangan (VIIA). Kemudian pengambilan dokumentasi untuk mendapatkan informasi yang ada di sekolah, sejarah berdirinya lembaga, gambar, dan foto-foto selama penelitian.

Penelitian ini menggunakan analisis data jenis statistik parametik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis t-test atau uji-t, melalui perhitungan program SPSS 25 for Windows.

1. Uji Normalitas

Digunakan sebagai evaluasi pendistribusian data untuk suatu data atau variabel, apakah data itu berdistribusi normal atau tidak. Berikut adalah hasil output dari perhitungan menggunakan SPSS 25 for windows:

Tabel 3 Hasil Output Uji Normalitas Pre-test dan Post-test Kelas VIIA dan VIIB

Tests of Normality Kelas

Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig.

Hasil Belajar

pretest eksperimen .121 27 .200* post-test

eksperimen

.133 27 .200*

pretest kontrol .124 26 .200*

post-test kontrol .165 26 .067 Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi antara pre-test eksperimen, pre-test kontrol sama memperoleh sebesar 0,200, sedangkan nilai signifikasi post-test eksperimen diperoleh sebesar 0,200, dan nilai signifikasi dari post-test kontrol diperoleh sebesar 0,067. Oleh karna itu, berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 25 for windows dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan pengambilan keputusan tentang uji statistik, yaitu menentukan apakah varians data dari dua kelompok bersifat homogen (sama) atau heterogen (tidak sejenis).

Berikut adalah hasil output dari perhitungan Uji Homogenitas kelas esperimen dan kelas kontrol:

(6)

66 | ISSN (e) 2963-4318 Tabel 4 Hasil Output Uji homogenitas

Uji homogenitas Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Belajar

Based on Mean 3.556 1 51 .065

Based on Median 2.094 1 51 .154

Based on Median and with adjusted df

2.094 1 49.526 .154 Based on trimmed mean 3.449 1 51 .069

Dapat dilihat dari tabel 4 di atas bahwa nilai signifikasi (Sig.) Based on Mean sebesar 0,065 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa varians data post-test di kelas eksperimen dan data post-test di kelas kontrol adalah homogen.

3. Uji Hipotesis

Sedangkan pengujian hipotesis adalah pengujian untuk menentukan apakah suatu hipotesis merupakan pernyataan yang masuk akal atau tidak berdasarkan sampel teori probabilitas. Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak. Dasar keputusan dalam uji independent t-test adalah:

Berikut adalah hasil output perhitungan Uji Hipotesis melalui program SPSS 25 for windows:

(7)

67 | ISSN (e) 2963-4318 Tabel 5 Hasil Output Uji Hipotesis

Independent Samples Test Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2- tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Hasil

Belajar PAI

Equal variances assumed

3.556 .065 5.329 51 .000 15.840 2.973 9.873 21.808

Equal variances not assumed

5.304 47.226 .000 15.840 2.987 9.833 21.848

Dapat dilihat dari tabel 5 di atas bahwa hasil uji hipotesis terdapat pengaruh antara metode talking stick dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Hal tersebut dibuktikan melalui tabel hasil output uji hipotesis pada kolom equal variances assumed, bahwa nilai signifikasi jumlah (2-tailed) adalah 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Tabel 6 Hasil Output Statistik Deskriptif

Group Statistics

hasil belajar siswa

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

post-test eksperimen 27 78.15 9.421 1.813

post-test kontrol 26 62.31 12.102 2.373

Kemudian untuk melihat seberapa besar perbedaan dan peningkatan hasil post-test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen ditunjukkan pada tabel 6, rata-rata nilai post-test kelas eksperimen dengan penerapan metode talking stick adalah 78,15. Pada saat yang sama hasil nilai post-test di kelas kontrol dengan metode konvensioanal nilai rata-ratanya sebesar 62,31. Artinya penggunaan metode talking stick lebih efektif atau lebih baik daripada metode konvensional.

(8)

68 | ISSN (e) 2963-4318 PEMBAHASAN/HASIL PENELITIAN

Berdasarkan dari analisis data yang telah dilaksanakan, dalam penelitian ini ada 2 poin pembahasan inti:

1. Hasil belajar siswa sebelum dilakukan penerapan metode talking stick

Berdasarkan data yang diperoleh di SMP NU Bululawang sebagian besar materi yang disampaikan hingga saat ini menggunakan metode konvensional yaitu dengan menyampaikan materi, diskusi, dan memberikan tugas. Dalam menentukan hasil belajar siswa, peneliti menggunakan berbagai perbandingan atau pengolahan data, diantaranya secara umum peneliti mengumpulkan data nilai-nilai siswa yang diperoleh sebelum pelaksanaan metode talking stick yaitu hasil nilai dari uji pre-test dan post-test pada masing-masing kelas. Pendidikan Agama Islam adalah pada perubahan perilaku peserta didik dan keberhasilan yang telah dicapai bukan tentang apa yang dipelajari. Berikut hasil output analisis deskriptif perhitungan SPSS 25 :

Tabel 3 Hasil Uji Descriptive kelas kontrol

Statistik Deskriptif

Hasil Belajar N Minimal Maksimal Rata-rata Std. Deviasi

Pre-test Kontrol 26 10 60 40.96 12.963

Post-test Kontrol 26 40 80 62.31 12.102

Valid N (listwise) 26

Dari tabel di atas diketahui, jumlah responden aktif kelas kontrol sebanyak 26 siswa, dan rata-rata pre-test 40,96 sedangkan post-test 62,31. Kemudian nilai minimum pada pre-test berjumlah 10 sedangkan pada post-test berjumlah 40, dan sebaliknya nilai maksimum pre-test berjumlah 60 sedangkan pada post-test berjumlah 80.

(9)

69 | ISSN (e) 2963-4318 Tabel 4 Hasil Uji Descriptive kelas eksperimen

Statistik Deskriptif

Hasil Belajar N Minimal Maksimal Rata-rata Std. Deviasi

Pre-test Eksperimen 27 25 75 50.37 15.313

Post-test Eksperimen

27 60 95 78.15 9.421

Dari tabel 4 menunjukkan bahwa responden aktif berjumlah 27 siswa dari data awal sejumlah 29 siswa, diperoleh hasil uji pre-test dengan skor terendah sebesar 25, tertinggi sebesar 75, dan rata-rata 50,37. Nilai minimun hasil post-test adalah 60, nilai maksimum 95, dan nilai rata-ratanya adalah 78,15.

2. Pengaruh hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui penerapan metode talking stick

Adapun tahapan metode yang dilakukan peneliti yakni dengan terlabih dahulu peneliti atau pendidik menyusun bahan ajar materi yang akan disampaikan, menyiapkan stick (tongkat/pengganti tongkat), siswa berkelompok yang terdiri 5 sampai 6 siswa, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mendiskusikan literasi dalam buku paket sesuai materi yang telah diberikan oleh Kemudian siswa diminta untuk berdiri dan pendidik memberikan tongkat dengan cara digulirkan serta diiringi dengan bernyanyi dari kelompok satu kepada kelompok lainnya. Siswa yang menerima tongkat bersamaan dengan tanda diberhentikannya nyanyian diharuskan menjawab pertanyaan dari guru. Jika siswa tidak dapat menjawab, pendidik memberikan positive punishment (hukuman positif) berupa membaca surat pendek di depan kelas. Tongkat digulirkan kepada siswa lain dan pendidik memberikan pertanyaan hingga seluruh siswa mendapat kesempatan untuk diberikan pertanyaan, untuk tahapan terakhir pendidik memberikan ulasan terhadap jawaban siswa selanjutnya bersama siswa merumuskan simpulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, hasil analisis dengan keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar menggunakan metode talking stick pada kelas eksperimen berjalan lancar, hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran talking stick memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas belajar hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam. Hasil

(10)

70 | ISSN (e) 2963-4318 belajar siswa dapat meningkat melalui metode pembelajaran talking stick karena metode tersebut benar memiliki kelebihan diantaranya menimbulkan siswa antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga informasi atau materi dapat diterima dengan baik oleh siswa. Kemudian belajar dengan menggunakan metode talking stick juga dapat melatih siswa untuk cepat memahami materi, terlebih melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat, dan berpikir aktif dalam belajar.

Pada perhitungan analisis data uji pra-syarat uji normalitas, diperoleh nilai Sig. Kelas eksperimen sebesar 0,200 dan nilai Sig. Kelas kontrol sebesar 0,067, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, karena >0,05.

Kemudian hasil analisis data pada uji homogenitas menghasilkan nilai signifikasi 0,069 yang berarti >0,05 dan dinyatakan data homogen. Sedangkan analisis data pada pengujian hipotesis t-test hasil belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Menunjukkan bahwa (sig. 2-tailed) adalah 0,000. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengajaran dengan menggunakan metode talking stick memiliki dampak yang lebih besar hasil belajar PAI dibandingkan dengan menggunakan metode tradisional.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode talking stick dapat dijadikan referensi atau variasi pembelajaran yang menyenangkan apabila diterapkan dengan baik oleh guru pengajar. Sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang lebih baik.

KESIMPULAN

Hasil belajar yang diperoleh sebelum penyampaian materi oleh guru pada uji pre-test kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 40,96 sedangkan dari kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sejumlah 50,37. Setelah tahap penyampaian materi pada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional hasil belajar uji post-test diperoleh nilai rata-rata sejumlah 62,31. Sedangkan pada kelas eksperimen yang menggunakan metode talking stick hasil belajar uji post-test diperoleh nilai rata-rata sejumlah 78,15. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam penerapan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menerapkan metode talking stick, hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan menerapkan pembelajaran

(11)

71 | ISSN (e) 2963-4318 konvensional karena dalam kelangsungan proses pembelajaran talking stick terdapat unsur permainan, sehingga siswa dapat menerima pembelajaran dengan lebih semangat, antusias, yang mana dapat membantu siswa memahami materi dengan cepat, mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat, dan menambah motivasi belajar siswa untuk lebih aktif dalam belajar.

Maka sesuai dengan hasil output perhitungan SPSS 25 for windows bahwa dalam uji independent t-test menunjukkan bahwa nilai signifikasi diperoleh sebesar 0,000.

Menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikasi 5%. Dapat disimpulkan bahwa Ho (hipotesis nol) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima, artinya model pembelajaran kooperatif tipe talking stick telah terlaksana dengan baik dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa SMP Nahdlatul Ulama Bululawang.

(12)

72 | ISSN (e) 2963-4318 DAFTAR PUSTAKA

Frimayanti, Ade Imelda.2017. Implementasi Pendidikan Nilai dalam Pendidikan Agama Islam, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.8 No.2:237

Shoimin, Aris. 2017. 68 Model Pemebelajaran Inovatif dalam Kurikum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, hal. 197-198

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta, hal. 201

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

Pembelajaran dengan menggunakan metode Talking Stick dan Snowball Throwing bertujuan untuk melatih siswa lebih tanggap dalam berkomunikasi, membuat siswa lebih aktif,

Dalam bahasan ini peneliti akan membahas tentang pengaruh penerapan metode pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap aktivitas belajar

Penelitian ini dilakukan bertujuan Untuk mengetahui bagaimana minat belajar peserta dan mengetahui penerapan metode diskusi dengan pendekatan talking stick

Berdasarkan paparan diatas menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata- rata tingkat ketuntasan belajar siswa melalui penerapan model Talking Stick pada mata pelajaran

v ABSTRAK PENGGUNAAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI SD NEGERI BUMI RAHAYU TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMAN 2 Pinrang Jumriani; Bahri; Jumadi Prodi

Pelaksanaan Metode Talking Stik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Salat Kewajibanku Terdapat empat tahap dalam