PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Hal ini tertuang dalam UUD 1945 Bab XV Pasal 36 yang menyatakan “Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”. 1 Mansur Muslich, Bahasa Indonesia di Era Globalisasi Kedudukan, Fungsi, Pelatihan dan Pengembangan, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2010), hlm. 4-9. 28 Februari 1975 menyatakan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: (1) bahasa resmi negara; (2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan; (3) antarmuka di tingkat nasional; dan (4) sarana pengembangan iptek.
Pertama, bahasa Indonesia berstatus bahasa nasional menurut Sumpah Pemuda tahun 1928, dan kedua, bahasa Indonesia berstatus bahasa negara menurut UUD 1945. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan akan bahasa persatuan. dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Teknik Stripping Terhadap Keterampilan Membaca Cepat Siswa Kelas V Bahasa Indonesia Di SDN 2 Pengadang Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran”. 2020.
Tujuan dan Manfaat
Definisi Operasional
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kajian Pustaka
Sri Satata dkk menyatakan bahwa membaca cepat adalah membaca yang tidak menekankan pada pemahaman detail isi bacaan, tetapi hanya menangkap pokok-pokok utamanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa membaca cepat adalah jenis membaca yang membuat mata kita bergerak lebih cepat saat melihat. Ada beberapa hambatan untuk membaca cepat yang mungkin sulit bagi sebagian orang (vokalisasi, gerakan bibir, gerakan kepala, menunjuk jari, dan mundur).
Skimming juga diartikan sebagai skimming atau membaca cepat untuk mendapatkan informasi dari bacaan. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa skimming adalah teknik membaca cepat yang digunakan untuk.
Kerangka Berpikir
Hipotesis Penelitian
H0 : Tidak terdapat pengaruh penerapan teknik skimming terhadap keterampilan membaca cepat siswa kelas V Bahasa Indonesia SDN 2 Pengadang tahun pelajaran 2019/2020. H1 : Penerapan teknik skim reading berpengaruh terhadap kemampuan membaca cepat siswa di kelas Bahasa Indonesia. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1 atau Ha), yaitu diduga ada pengaruh penerapan teknik skimming terhadap keterampilan membaca cepat bahasa Indonesia siswa. bahasa kelas V SDN 2 Pengadang tahun pelajaran 2020.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
 - Populasi dan Sampel
 - Waktu dan Tempat Penelitian
 - Variabel Penelitian
 - Desain Penelitian
 - Instrumen Penelitian
 - Teknik Pengumpulan Data
 - Teknik Analisis Data
 
Tes ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecepatan membaca seluruh siswa kelas V yang telah diberikan perlakuan dengan teknik skimming. Dalam pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan teknik tes kecepatan membaca siswa kelas V SDN 2 Pengadang yang dilaksanakan pada tanggal 20 April 2020. Pengujian normalitas data kecepatan membaca postes menggunakan rumus chi-kuadrat ditunjukkan pada tabel berikut.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diberikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kecepatan membaca siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan teknik skimming. Ketika siswa menemukan ide pokok dan selesai membaca, guru menghentikan stopwatch dan mencatat kecepatan membaca siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hilma Silmy (2014) dengan judul “Pengaruh Penggunaan Teknik Membaca Cepat Dalam Menemukan Kalimat Kunci Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Cempaka Putih Kota Tangerang Selatan”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik membaca cepat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menemukan kalimat kunci. Soraya.B (2017) dengan judul “Efektivitas Penggunaan Metode Speed Reading Terhadap Kemampuan Pemahaman Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Muhammadiyah Makasar”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara umum kecepatan membaca cepat siswa kelas V cukup baik dalam memahami isi bacaan. Membaca cepat bukan berarti hanya membaca sehingga tidak ada yang diingat dan dipahami setelah membaca. B.
Nurhadi menjelaskan membaca cepat berarti membaca dengan cepat tanpa mengabaikan pemahaman seseorang. Nurhadi menjelaskan ada dua tujuan membaca cepat yaitu; membaca untuk mencari informasi (khusus) secara cepat dan tepat, dan membaca untuk mengetahui keseluruhan isi buku secara cepat dan tuntas, sedangkan waktu yang tersedia terbatas.13 Nurhadi juga menjelaskan bahwa ketika kita membaca cepat, tujuan utama dari umum adalah untuk menangkap ide pokok buku dengan cepat.14. Pada penelitian ini digunakan teknik skimming yaitu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca cepat siswa sebelum atau sesudah penggunaan teknik skimming.
Apakah variabel dipengaruhi atau hasil, karena ada variabel bebas.37 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kecepatan membaca. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang nantinya akan diolah lebih lanjut digunakan instrumen penelitian yaitu tes keterampilan membaca cepat. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keterampilan membaca cepat dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Pengumpulan data dengan cara mengajukan tanya jawab langsung kepada responden yang menjadi subjek penelitian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang keterampilan membaca cepat. Analisis statistik merupakan suatu cara pengolahan data mentah dengan menggunakan angka untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh penerapan teknik skimming terhadap keterampilan membaca cepat. Penggunaan teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan membaca cepat siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan teknik skimming.
Dimana pelaksanaan penelitian diawali dengan pemberian materi tentang pokok pikiran dan materi membaca cepat, kemudian diadakan pre-test kecepatan membaca siswa untuk menemukan ide pokok, tujuan dari pre-test adalah untuk mengukur kemampuan siswa ' keterampilan membaca cepat awal. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t sampel berpasangan atau biasa disebut dengan uji-t berpasangan.
Pembahasan
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa skimming reading digunakan untuk mencari informasi secara cepat dari sebuah teks. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengkaji “Dampak penerapan teknik skimming terhadap keterampilan membaca cepat siswa pada mata pelajaran. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan melalui tes pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebelum menggunakan teknik skimming skimming (pretest) dan setelah perlakuan dengan menggunakan teknik skimming (posttest).
Setelah dianalisis menggunakan uji t berpasangan/terkait, diketahui bahwa ada pengaruh penggunaan teknik skimming terhadap keterampilan membaca cepat siswa. Diketahui dari hasil data uji-t pretest dan posttest membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai kecepatan membaca sebelum dan sesudah pembelajaran dengan teknik skimming. Selain itu, terjadi peningkatan skor rata-rata (mean) hasil tes kecepatan membaca dari pembelajaran sebelum menggunakan teknik skimming menjadi 0,655, dan pembelajaran setelah menggunakan teknik skimming menjadi 0,950.
Sehingga dalam penelitian ini hipotesis H0 ditolak dan hipotesis Ha atau H1 diterima yang artinya “Ada pengaruh penerapan teknik skimming terhadap kemampuan membaca siswa kelas V MI Yaqin Kaliwangkok Academic Bahasa Indonesia. Tahun 2017/2018" . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknik skimming membuat pembelajaran membaca cepat lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, terutama untuk menemukan materi gagasan utama. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam mengajar bahasa Indonesia, khususnya dalam pengajaran membaca cepat.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengayaan bagi guru bahasa Indonesia dalam mengajarkan keterampilan membaca cepat. Dengan membaca teks, siswa dapat menentukan ide pokok dalam teks bacaan lisan dan tulis dengan tepat. Indonesia merupakan negara bahari yang memiliki banyak pulau, luasnya laut merupakan modal untuk membangun bangsa ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan nilai sig (2-tile) antara pretest dan posttest < 0,05 atau hasil tes 0,01 yang berarti ada perbedaan yang signifikan.
Saran
Buku Siswa Tema: Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V (Buku Tematik Kurikulum Terpadu 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2017). Kebudayaan Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal dan kebudayaan asing yang telah ada di Indonesia sejak lama. Budaya bangsa Indonesia kini mulai memudar dari masyarakat khususnya para pemuda yang lebih condong dan suka meniru budaya asing Terkadang budaya asing masuk tanpa disaring, untuk dipilih terlebih dahulu, tetapi langsung menerima dan meniru tanpa berpikir panjang. . Kaburnya budaya Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat. Masyarakat masa kini lebih menyukai dan meniru budaya asing yang lebih praktis, efisien dan sesuai dengan perkembangan zaman. bangsa. Budaya lokal dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman asalkan tidak meninggalkan ciri khas budayanya. Faktor kedua adalah kurangnya komunikasi budaya, komunikasi merupakan salah satu hal penting agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang budaya negara. Kurangnya komunikasi dalam suatu negara seringkali menimbulkan perselisihan antar budaya etnis yang berbeda, kadang-kadang sampai menimbulkan konflik, dengan konsekuensi menurunnya ketahanan nasional.
Belajar tentang budaya rendah akan mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya negara dan mengetahui bagaimana menyesuaikan budaya lokal di tengah zaman. Faktor-faktor penyebab kaburnya budaya bangsa Indonesia di atas merupakan faktor internal yang berasal dari dalam bangsa, namun perlu kita ketahui bahwa ada faktor eksternal yang menyebabkan kaburnya budaya lokal tersebut. Dari uraian di atas kita sudah mengetahui apa saja faktor yang dapat mengaburkan budaya bangsa Indonesia.
Agar budaya kita tidak hilang, upaya kita sebagai generasi penerus bangsa dapat melestarikan budaya bangsa kita agar tidak luntur. Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia, dimana 2/3 wilayahnya merupakan laut. Indonesia merupakan negara maritim atau kepulauan terbesar di dunia, antara satu pulau dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi setiap suku bangsa di Indonesia untuk saling berinteraksi suku pulau lainnya. Indonesia adalah “negara kepulauan”, Indonesia adalah “Kepulauan”, Indonesia adalah “Negara Maritim” dan Indonesia adalah “Bangsa Maritim”, “Semangat Maritim” dan “Pelaut Leluhurku” bukan sekedar slogan, laut dijadikan sebagai sebagai ladang hidup, laut juga digunakan sebagai tempat berkumpulnya kekuatan, memiliki angkatan laut yang kuat berarti mempertahankan kerajaan dari serangan luar.
Padahal, laut sangat penting dalam hal ini sejak zaman dahulu hingga saat ini, optimalisasi potensi laut membuat bangsa Indonesia semakin maju, karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan laut. Laut akan membawa manfaat yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Indonesia khususnya perdagangan. Pentingnya pelayaran bagi Indonesia tentunya karena letak geografisnya, posisi strategis Indonesia yang berada di persimpangan jalan dunia, membuat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan kelautan.