PENGARUH SOFT SKILL PADA PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KARYAWAN PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA
Tbk KOTA MAKASSAR
Riswandi1, Helmy Syamsuri2, Dyan Faudziah Suryadi3
1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar
1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
ABSTRACT
This researchaims to find out the development of soft skills on the quality of human resources employees at PT.
SumberAlfariaTrijayaTbk Makassar. This research was a qualitative research by using data collection methods in the form of interviews and documentation. The data collection was carried out by using purposive sampling technique. This research used interview techniques with 5 divisions which consisted of 10 employees from each division. The results of this research indicated that soft skills were more needed than hard skills at PT.
SumberAlfariaTrijayaTbk, Makassar and has a significant impact on the quality of work of the company's employees and there were 40 employees who have participated in the Coaching-Conceling method training, and 10 other employees have participated in online-based training using the skill academy application. In this case, PT.SumberAlfariaTrijayaTbk Makassar implemented that training was a skill development program that can improve the quality of employees' human resources, which becomes company assets.
Keywords: Soft Skill Development and Human Resource Quality.
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia sekarang ini sangat besar pengaruhnya bagi sesuatu organisasi atau perusahaan,baik perusahaan yang berorientasi pada keuntungan seperti perusahaan swasta maupun perusahaan instansi pemerintah yang sebagian besar tidak berorientasi pada keuntungan, Setiap organisasi maupun perusahaan dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan kinerja perushaan.
Manajemen sumber daya manusia bisa didefinisikan sebagai proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, yang dapat mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan oleh setiap perusahaan dalam pencapaian tujuanya.
Pengertian ini mencakup dari mulai memilih siapa saja yang memiliki kualifikasi dan pantas untuk menempati posisi dalam sebuah perusahaan hingga mencapai bagaimana agar kualifikasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan serta dikembangkan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kemampuan dianggap sangat penting karena merupakan
penopang bagi perusahaan itu yang bergerak dibidang apapun perusahaan itu hidup.
Kemampuaan di artikan sebagai Skill ataupun keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan khusus kerja karyawan perusahaan.Perusahaan yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik akan mampu mencapai kesuksesan. Maka dari itu perusahaan membutuhkan dan mengharapkan karyawan yang mereka rekrut memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik dan handal guna menjalankan pekerjaan didalam sistem perusahaan tersebut.
Menurut Abdullah Aly (2017) mengemukakan bahwa Soft Skill di artikan sebagai perilaku personal dan interpesional yang mengembangkan dan memaksimalkan kualitas kerja seseorang terkait kepercayaan diri, fleksibilitas, kejujuran dan integritas diri.
Salah satu perusahaan yang sudah ternama adalah alfamart. Alfamart adalah jaringan minimarket bahan pokok sehari-hari terkemuka di indonesia dengan kualitas tinggi namun tetap terjangkau kemajuan Alfamart yang pesat saat ini ditentukan oleh strategi pihak manajemen alfamart yang tepat dan unik. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berdiri selama 20 tahun tetap setia melayani berjuta
keluarga indonesia dengan menyediakan kebutuhan sehari-hari yang berkualitas namun dengan harga terjangkau.
Di zaman modern seperti ini, terdapat banyak tuntutan kualitas yang harus dimiliki seorang karyawan yang ingin bekerja disebuah perusahaan.jika tidak karyawan tersebut hanya akan bertahan sebentar diperusahaan atau bahkan bisa jadi perusahaan tidak membutuhkan lagi. lebih lanjut dikatakan bahwa kemampuan soft skill meliputi kemampuan bekerja, kelompok, kemampuan bekerja dibawah tekanan, kemampuan memimpin, percaya diri, kemampuan berkomunikasi dan sebagainya.
Pengembangan sumber daya manusia sebenarnya dapat dilihat dari dua aspek, yaitu kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia. Kuantitas sumber daya manusia tanpa disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi beban organisasi.
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana pengembangan Soft Skill terhadap kualitas sumber Daya Manusia (SDM) karyawan PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk kota makassar?”
Berdasarkan uraian dari perumusahan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan Soft Skill terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Karyawan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk kota makassar.
TINJAUAN LITERATUR
Pengembangan Soft skill yang ada pada diri seseorang tidak dapat dilakukan secara mudah. Pengembangan Soft skill memerlukan waktu yang panjang untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan bentuk pengajaran yang diberikan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran Soft skill bukan berdasarkan teori namun lebih ke arah penalaran dan pengarahan yang diberikan secara bertahap sesuai dengan diri seseorang.
Menurut pendapat wexley & yuki (2018) berpendapat bahwa pelatihan dan pengembangan merupakan istilah yang berhubungan dengan usaha-usaha berencana yang diselenggarakan untuk mencapai tingkat penguasaan soft skill, pengetahuan dan sikap-
sikap karyawan atau pengawai atau anggota organisasi.
Dalam hal ini, pengembangan kompotensi karyawan baik secara Soft skill maupun Hard skill kompetensi menjadi sangat penting, bagaimanapun pengembangan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi harus dilakukan agar dapat memberikan hasil seuai dengan tujuan dan sasaran organisasi dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.
Proses pengembangan Soft skill dilakukan tidak hanya melalui buku namun dapat dilakukan dalam hal berikut ini: a) luaran proses belajar. b) motivasi. c) kemampuan komunikasi. d) keterampilan atau keahlian interpersonal kemampuan bekerja sama dengan tim.
Dalam dunia kerja tidak hanya memprioritaskan pada kemampuan akademik (Hard skill) yang tinggi saja, tetapi juga memperhatikan kecakapan dalam hal seseorang atau sering dikenal dengan aspek Soft skill. Kemampuan ini dapat disebut juga dengan kemampuan non teknis yang tentunya memiliki peran penting dengan kemampuan akademik.
Menurut Heris (2017) mengemukakan bahwa Soft skill adalah keterampilan seseorang ketika berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill) yang mampu mengembangkan untuk kerja secara maksimal.
Menurut Berthal (2017) mengemukakan bahwa skill sebagai perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia seperti membangun tim, pembuatan keputusan, inisiatif dan komunikasi.
Menurut Purwoastuti (2015) Soft skill adalah perilaku personal dan interpersonal dengan mengembangkan dan memaksimalkan kinerja seseorang berupa kemampuan non teknis yang tidak terlihat wujudnya namun sangat diperlukan.
Maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya Soft skill merupakan kemampuan yang sudah melekat dalam diri sendiri seseorang, atau menjadi kepribadian dalam diri seseorang akan tetapi dapat dikembangkan dengan maksimal dan dibutuhkan dalam dunia pekerjaan sebagai pelengkap dari kemampuan Hard skill. Keberadaan antara Hard skill dan Soft skill sebaiknya seimbang seiring dan sejalan.
Kualitas merupakan salah satu kunci dalam memenangkan persaingan dengan pasar.
Ketika perusahaan telah mampu menyediakan produk berkualitas maka telah membangun salah satu fondasi untuk menciptakan kepuasan pelanggan.
Menurut Goetsch & Davis (2016) menyatakan bahwa kualitas sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. dan Menurut Heizer j & Render B (2015) kualitas adalah keseluruhan fitur dan karateristik sebuah produk atau jasa yang mengendalkan pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dijanjikan dan tersirat.
Menurut Kotler & Keller (2016) kualitas sebagai keseluruhan ciri dan karakteristik produk jasa yang mendukung kemampuan untuk memuaskan kebutuhan, definisinya menekankan fokus pelanggan.
Menurut pandangan peneliti bahwa kualitas merupakan suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen internal dan eksternal secara eksplisit dan implisit. Strategi ini menggunakan seluruh kemampuan sumber daya manusis perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai tambah bagi masyarakat serta dapat memberikan keuntungan.
Untuk menghadapi persaingan yang ketat tidak hanya dengan Hard skill namun dengan Soft skill atau keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan keterampilan dalam mengatur diri sendiri.
Hard skill maupun Soft skill merupakan prasyarat kesuksesan seorang karyawan dalam menempuh kehidupan. Karena Hard skill ditekankan pada aspek kognitif dan keahlian khusus menurut disiplin keilmuan tertentu,sedangkan Soft skill merupakan perilaku personal dan interpersonal yang diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja seorang manusia (Basir 2011).
METODE PENELITIAN
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digambarkan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen peneliti yang bersifat dekskriptif kualitatif membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga data yang
diperolah dapat terkait dengan analisis pengembangan Soft skill terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) karyawan menjadi lebih valid.
Penelitian ini dilaksanakan pada PT.
Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kota Makassar yang berlokasi di Jl. Kima VIII, Daya Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Waktu Penelitian selama 2 bulan dari bulan oktober hingga bulan november 2020.
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari : 1) Data Primer, 2) Data Sekunder. Teknik pengumpulan Data yang digunakan ialah: 1) Wawancara, 2) dokumentasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT, Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kota Makassar yang berjumlah 240 orang (sumber diperoleh dari PT. Sumber Alfaria Trijaya Kota Makassar,karena pertimbangan populasi yang terlalu banyak, serta keterbatasan biaya dan waktu, maka peneltian ini dilakukan secara sampling.
Maka langkah berikutnya adalah menentukan bagaimana cara menarik 50 informan untuk dijadikan sebagai sampel.
Untuk itu cara penarikan sampel yang digunakan dalam peneltian ini adalah teknik porposive sampling, teknik ini dipilih karena penliti menggunakan pertimbangan sendiri dalam memilih anggota populasi yang di anggap dapat memberikan informasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, maka metode pelatihan coaching dipimpin langsung oleh Manager PT. Sumber Alafaria Trijaya dan sifatnya tertutup sehingga para karyawan yang mengikuti pelatihan coaching hanya bisa menampung 20 orang dalam satu sesi. Sehingga membuat pelatihan coaching di perusahaan tersebut sangat efektif.
Karyawan diberikan penjelasan tentang kemampuan interpersonal dan leadership, kemampuan berkomunikasi, kerja sama tim, manajemen waktu, kemampuan memecahkan masalah dalam suatu pekerjaan, dimana hal tersebut diperlukan oleh karyawan dalam pengembangan Soft skill untuk mengisi jabatan yang karyawan inginkan serta yang terakhir adanya games yang dilakukan oleh pemateri pelatihan.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, karyawan dapat bertanggung
jawab dalam menjaga kualitas kerja dengan cara mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Oleh karena itu, untuk dapat memperoleh hasil tersebut maka karyawan mencari sumber informasi diluar kantor untuk menambah ilmu baru dalam menyelesaikan pekerjaan. Menurut peneliti para karyawan sudah memahami tanggung jawabnya dalam bekerja dan meneyelesaikannya tugasnya dengan baik.
Adanya dorongan dalam diri untuk dapat berprestasi dalam bidang pekerjaan tersebut.
Kemampuan yang dimiliki karyawan PT.
Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kota Makassar secara keseluruhan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.
Pengembangan skill yang dimiliki karyawan juga dirasakan karena adanya pemberian pelatihan oleh perusahaan.
Peningkatan tersebut terlihat dari cara mereka menyelesaikan tugas pekerjaan dari hasil kinerja para karyawan tersebut. Pelatihan coaching dalam hal ini untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik. Coach membantu individu dalam belajar bagaimana menetapkan sasaran untuk dirinya, meningkatkan keasadaran pribadi, memperbaiki kinerja ataupun kualitas kerja dan mengembangkan strateginya untuk meningkatkan kualitas hidup.
PENUTUP
Dari hasil wawancara dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa Hard skill dan Soft skill harus diseimbangkan. Meskipun Soft skill adalah poin penting yang harus diutamakan dalam dunia kerja. Hal ini disebabkan dari hasil penelitian yang diperoleh maka soft skill lebih dibutuhkan di PT. Sumber ALfaria Trijaya Tbk Kota Makassar dan signifikan terhadap kualitas kerja karyawan perusahaan tersebut.
Pelaksanaan pelatihan atau training yang berjalan di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kota Makassar berjalan dengan baik.
Terdapat 40 karyawan yang sudah mengikuti pelatihan metode Coaching- Conceling, dan 10 karyawan lainnya sudah mengikuti pelatihan yang berbasis online menggunakan aplikasi skill academy. Dalam hal ini, PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kota Makassar menerapkan bahwa pelatihan merupakan salahsatu program pengembangan skill yang
dapat meningkatkan kualitas SDM karyawan yang merupakan aset perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengembangan Soft skill terhadap kualitas kerja karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kota Makassar maka saran adalah sebagai berikut : 1) PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kota Makassar yang memiliki pola karir yang tinggi dalam bidang Manajemen waktu. Oleh karena itu sudah sepatutnya memberikan teladan yang baik dan dapat ditunjukkan dengan cara menyelesaikan tugas sesuai dengan apa yang telah diterapkan.2).Perlunya peningkatan kemampuan Hard skill karyawan melalui program–program pelatihan yang berhubungan dengan teknis pekerjaan sesuai dengan perkembangan.3) Memperdalam metode coaching yang sudah ada, agar karyawan bisa lebih lagi termotivasi dan melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Andri Septian. (2018). Pengaruh Hard Skill terhadap Kinerja Karyawan Pabrik
PT.Golden Blossom
Sumatera.Skripsi : 2018.
Akhmad Jafar, Wahyuni (2016). Pengaruh Hard Skill dan Soft Skill Terhadap Kinerja Karyawan di UKM Kain Tenun Sutra dan Kerajinan Sutra Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi : 2016.
Amir, Mohammad Faisal (2015). Memahami Evaluasi Kinerja Karyawan, Jakarta : Mitra Wacana Media.
Basir, S. (2011). Soft Skill vs Hard Skill.
Jakarta Timur : Kantor Akuntan Publik Syarief basir dan rekan.
Chamdani, M. (2017). Penerapan Mind pada Mata Kuliah Perkembangan Belajar Peserta Didik untuk Pengembangan Soft Skill Mahasiswa PGSD.Dwijacendekia.
Cresswell, john,W. (2016). Research design:
Pendekatan Metode Kualitatif kuantitatif dan campuran. Edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka belajar.
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta : Rineka Cipta.
Dessler, Gary (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Salemba Empat.
Fandi, Tjiptono & Chandra. (2016).
Pemasaran Jasa Prinsip penerapan dan penelitian. Yogyakarta. Andi.
Heris, H. (2017). Hard skill dan Soft Skill.
Bandung : Pt. Revika Aditama.
Jurdi, F. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia: Strategi Pengelolaan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing. Malang : Intrans Publishing.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, (2016).
Marketing Management, 15th Edition New Jersey: Pearson Pretice Hall.
STIE YPUP. (2019). Pedoman Penulisan Proposal Skripsi.Makassar:
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung pandang.
Kaswan (2016). Soft Skill untuk mencapai
puncak kinerja dan
kepemimpinan,Bandung: Alfabeta Mangkunegara A.P (2014). Manajemen
Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.