Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada PT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pengembangan sumber daya manusia berpengaruh positif/signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai.
Masalah Pokok
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengertian umum manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang secara khusus mempelajari hubungan dan peran manusia dalam organisasi bisnis. Oleh karena itu, sesuai uraian di atas, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian merupakan fungsi dari manajemen sumber daya manusia.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Pembelian merupakan suatu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk memperoleh pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus konsisten dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini dan masa depan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pengembangan sumber daya manusia yang lebih berorientasi pada tujuan teoritis dan konseptual. Pengembangan potensi manusia erat kaitannya dengan peningkatan kemampuan intelektual yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan mempunyai dua tujuan sekaligus, yaitu tujuan pendidikan dan tujuan pelatihan yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tujuan pendidikan dan pelatihan pada umumnya adalah agar mampu menyelesaikan permasalahan perilaku dalam organisasi yang menyangkut masalah pengetahuan, keterampilan dan motivasi atau sikap, serta meningkatkan kompetensi peserta dalam kaitannya dengan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. . Menurut Pasal 9 UU Ketenagakerjaan Tahun 2003, pendidikan dan pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan keterampilan, produktivitas, dan kesejahteraan.
Dalam pendidikan dan pelatihan banyak sekali metode yang dapat digunakan, karena setiap metode saling melengkapi dan tidak ada satupun yang terbaik. Metode mana yang akan digunakan tergantung pada faktor-faktor seperti jenis pelatihan yang diberikan, kepada siapa pelatihan diberikan, berapa usia peserta, pelatihan dan pengalaman peserta, serta ketersediaan instruktur yang terampil dalam metode pelatihan tertentu. . . Untuk keterampilan tertentu, pendidikan dan pelatihan sering kali melibatkan demonstrasi, penggunaan alat tertentu, dan demonstrasi cara melakukannya.
Pengertian Produktivitas
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas berarti mengubah kondisi atau perilaku ke arah yang lebih baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam bukunya Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Simanjuntak memberikan definisi produktivitas sebagai berikut: “Produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan seluruh sumber daya (input) yang digunakan per satuan waktu, yang memuat metode atau metode pengukurannya. . Ahmad Tohardi dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2002) mengatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara jumlah produk yang dihasilkan dengan jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut, atau dalam rumusan yang lebih umum yaitu perbandingan antara kepuasan kebutuhan dan pengorbanan.
Keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini dibandingkan hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Wihitmore yang dikutip Sedarmayanti dalam bukunya Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Tenaga Kerja (2001), mengartikan produktivitas sebagai ukuran penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi, yang dinyatakan sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan. Meningkatnya produktivitas berarti kinerja yang baik akan menjadi reaksi atas upaya atau motivasi pekerja pada tahapan selanjutnya, semakin besar kemampuan ini dikembangkan maka akan semakin efektif penggunaan sumber daya yang berarti dapat menekan biaya.
Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja pegawai pada hakikatnya merupakan suatu sikap yang selalu menjunjung tinggi pandangan bahwa kualitas hari esok lebih baik dari pada hari ini. Secara umum kinerja pegawai berarti perbandingan antara hasil yang dicapai dengan total sumber daya yang digunakan. Kinerja pegawai mempunyai dua arti yang berbeda, yaitu meningkatkan pendapatan berarti meningkatkan hasil yang dicapai, dan meningkatkan kinerja karyawan berarti meningkatkan hasil dan memperbaiki cara mencapai pendapatan yang diinginkan.
Dengan mempertimbangkan kinerja pegawai sebagai faktor masukan yang paling penting bagi peningkatan kinerja pegawai pada suatu instansi, maka upaya pemanfaatan pegawai secara efektif harus dilakukan oleh instansi itu sendiri. Upaya pemanfaatan kinerja pegawai secara efektif dilakukan melalui berbagai pendekatan seperti pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan pengembangan serta berbagai upaya lain yang dilaksanakan dalam pembahasan ini.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Perusahaan sebagai suatu organisasi yang mempunyai tujuan yaitu
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan, yaitu. Menurut Ravianto dalam bukunya Produktivitas dan Manajemen (1985), faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai adalah pendidikan, keterampilan, sikap dan etos kerja, tingkat pendapatan, jaminan sosial, motivasi, teknologi dan hubungan individu. Sedangkan menurut Bernardin dan Russell (1993), pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku karyawan merupakan faktor yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas yang telah dijelaskan sebelumnya, jelas bahwa pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan merupakan hal utama yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Untuk dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik dan bekerja lebih cerdas, diperlukan pengetahuan, kreativitas dan keterampilan, serta keinginan untuk melakukan pekerjaan, sehingga diperlukan keterampilan yang dapat diandalkan untuk bekerja produktif.
Kerangka Fikir
Hipotesis
Tempat dan Waktu Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Teknik observasi dilakukan dengan observasi langsung pada proses pengolahan data kegiatan pengembangan personalia yang digunakan pada perusahaan. Wawancara yang dilakukan melalui wawancara langsung dengan manajer perusahaan, manajer SDM dan banyak personel yang terkait dengan penelitian ini.
Jenis dan Sumber Data
Populasi dan Sampel
Metode Analisis
Defenisi Operasional
Produktivitas karyawan merupakan ukuran seberapa baik sumber daya dikelola dan digunakan untuk mencapai hasil yang optimal.
Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan
1 tahun 1935, pemerintah mendirikan Bank Rakyat Indonesia yang disebut Algemene VolkcredietBank (AVB), yang kemudian menjadi Syomin GINKO. Pada tahun 1948, ketika ibu kota Republik Indonesia, Yogyakarta, diduduki Belanda, Belanda membubarkan kantor pusat Bank Rakyat Indonesia (NICA) dan kemudian memenjarakan para direkturnya karena tidak mau bekerja sama dengan Algemene. Bank Kredit Volk. 12 Tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral, Bank Rakyat Indonesia Unit II Perkreditan Rakyat dan Eksim diubah menjadi Bank Nama Rakyat.
Bank Rakyat Indonesia menampung seluruh hak dan kewajiban serta aset dan peralatan Bank Negara Indonesia Unit II di bidang pedesaan dengan Undang-undang No. Bank Ekspor-Impor Indonesia yang menampung segala hak dan kewajiban serta perlengkapan dan kekayaan Bank Rakyat Indonesia Unit II bidang Eksim dengan undang-undang tahun 1969. Untuk memahami sejarah berdirinya Bank Rakyat Rakyat Indonesia berdasarkan Keputusan Direksi BRI Nokep : S.
Struktur Organisasi
Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan yang luas serta didukung sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan menerapkan manajemen risiko dan praktik Good Corporate Generation (GCG) yang sangat handal. Unit Bank Rakyat Indonesia Jika Sidrap, terlihat seluruh tugas perencanaan berada di bawah satu tangan.
Job Description
AMBM
Untuk membantu pengelola usaha RKA PT. BRI (Persero), Tbk menjadikan unit wilayah kerja untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan dan mencapai target bisnis yang ditetapkan serta menentukan strategi bisnis berdasarkan analisis persaingan yang dilakukan untuk meningkatkan dan menguasai pasar mikro. Unit BRI (Persero), Tbk di wilayah kerjanya untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya dan mengevaluasi/memantau usaha PT. Unit BRI (Persero), Tbk (kunjungan ke nasabah, penghapusan tunggakan, blacklist, penyelamatan kredit melalui 3R (restrukturisasi, rekondisi, penjadwalan ulang) memotivasi dan memberikan bimbingan teknis kepada kepala unit dan mantri.
Kelancaran tugas operasional termasuk efisiensi dan tercapainya tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan oleh masing-masing petugas unit BRI. Memberikan informasi saldo simpanan/transfer dan pinjaman kepada nasabah yang diperlukan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah. Memberikan pelayanan khusus kepada nasabah inti yang memerlukannya (seperti pengantaran atau pengambilan uang di tempat tinggal/usaha nasabah untuk memuaskan nasabah).
PA KUR
Menjamin bahwa pekerjaan akan selesai pada hari yang sama dengan permohonan diterima dari pelanggan, kecuali jika diberikan izin khusus. Melakukan pemeriksaan dan registrasi permohonan KUR Mikro untuk memastikan kelengkapan, keamanan dan keabsahan dokumentasi pinjaman serta administrasi yang baik. Menyusun dokumen akuntansi pinjaman dan catatan/dokumen untuk mendukung proses penyelesaian operasional administrasi KUR Mikro pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Unit Tbk.
Memeriksa permohonan pinjaman di kantor pusat nasabah, termasuk perusahaan dan lokasi agunan, menganalisanya, kemudian mengusulkan keputusan pinjaman kepada pimpinan unit. Kebenaran hasil pemeriksaan di lokasi nasabah, termasuk tempat usaha, lokasi asuransi, analisa dan rekomendasi pembatalan asuransi. Pengelolaan data dan pemanfaatan situasi perekonomian serta perkembangan di bidang pekerjaan untuk kepentingan BRI unit.
Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil Penelitian
Bank Rakyat Indonesia Unit Bila Sidrap yang diperlukan sebagai informasi untuk mengungkap identitas responden dalam penelitian ini. Gender terdiri dari laki-laki dan perempuan untuk mengetahui persentase karyawan laki-laki dan perempuan di PT. Diketahui dari 50 responden, 56% atau 28 responden berjenis kelamin laki-laki dan 44% atau 22 responden berjenis kelamin perempuan.
Usia merupakan umur responden agar lebih mudah mengetahui sejauh mana prestasi kerja karyawan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di PT. Diketahui dari 50 responden, sampel responden terbanyak adalah berusia 21-3 tahun yaitu 24 atau 28%. Diketahui dari 50 responden, sampel terbanyak adalah responden dengan masa jabatan 1 sampai 10 tahun yaitu 43 atau 86%.
Deskripsi Variabel Penelitian
Untuk pertanyaan keempat sebanyak 12 orang menjawab dengan skor 5, 28 orang dengan skor 4, 8 orang dengan skor 3 dan 2 orang dengan skor 2. Untuk pertanyaan kelima sebanyak 18 orang dengan skor menjawab 5, 24 orang dengan skor 4, 6 orang dengan skor 3 dan 2 orang dengan skor 2. Untuk pertanyaan pertama dijawab 42 orang dengan skor 5, 6 orang dengan skor 4, 2 orang dengan skor 3.
Untuk pertanyaan kedua sebanyak 40 orang menjawab dengan skor 5, 6 orang menjawab dengan skor 4, 2 orang menjawab dengan skor 3, 2 orang menjawab dengan skor 2. Untuk pertanyaan keempat menjawab 31 orang dengan skor 5, 4 orang dengan skor 4, 4 dengan skor 3 orang, skor 2 sebanyak 8 orang. Untuk pertanyaan kelima dijawab sebanyak 36 orang dengan skor 5, 4 orang dengan skor 4, 6 orang dengan skor 3, dan 4 orang dengan skor 2.
Hasil Uji Hipotesis
Hal ini menunjukkan bahwa variabel Metode Pembangunan dan Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60. Jadi query apapun yang digunakan akan dapat mengambil data yang konsisten dan jika query tersebut ditanyakan kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. Konstanta (a) sebesar 13,846 menyatakan jika tidak ada Metode Pengembangan SDM (X = 0), maka nilai produktivitas tenaga kerja adalah 13,846 juta orang.
Koefisien regresi (b) sebesar 0,423 menyatakan bahwa setiap peningkatan nilai produktivitas kerja (karena tanda +) 1 orang anak maka akan meningkatkan nilai metode Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar 0,423 satuan. Namun jika nilai produktivitas kerja turun 1 juta orang, maka nilai metode pengembangan SDM juga turun 0,423 juta orang. Pada tabel diatas terlihat koefisien determinasi yang disesuaikan (R Square) sebesar 0,210 yang berarti variasi yang terdapat pada variabel Y (Metode Pelatihan) adalah sebesar 21%.
Pembahasan
Dampaknya searah (positif) artinya, jika variabel produktivitas kerja meningkat maka variabel Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya jika variabel independen mengalami penurunan maka akan diikuti dengan penurunan pada variabel Metode Pengembangan SDM. Unit Bank Rakyat Indonesia Jika Sidrap bertujuan untuk meningkatkan Metode Pengembangan SDM, maka harus memperhatikan dampak produktivitas kerja terhadap karyawan tersebut.
Kesimpulan
Saran