• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR SUPRA 100 CC 4 LANGKAH - Univ. Bung Hatta Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR SUPRA 100 CC 4 LANGKAH - Univ. Bung Hatta Repository"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SARJANA

BIDANG KONVERSI ENERGI

“ PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR SUPRA 100 CC 4

LANGKAH ”

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri

Universitas Bung Hatta

Diajukan oleh :

RIO AGUSTA NANDA 1110017211041

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

2018

(2)

LEMBARAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR

SUPRA 100 CC 4 LANGKAH

Oleh :

Rio Agusta Nanda 1110017211041

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Mulyanef., S.T, M.sc Ir. Edi Septe., M.T NIDN :0002085903 NIDN :1001096301

Diketahui Oleh :

Dekan Ketua

Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Mesin

Dr. Hidayat., S.T.,M.T Ir. Khaidir, MEng

NIDN : 1031057001 NIDN : 0003076301

(3)

LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI TUGAS AKHIR

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR

SUPRA 100 CC 4 LANGKAH

Oleh :

Rio Agusta Nanda 1110017211041

Telah Diuji dan Dipertahankan pada Sidang Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta pada Tanggal 09 Februari 2018 dengan Dosen-dosen penguji:

Disetujui Oleh :

Ketua Sidang Penguji I

Ir. Drs. Mulyanef., M.Sc. Burmawi., S.T, M.Si NIDN :0002085903 NIDN :0027126901

Penguji II Penguji III

Rizky Arman., S.T, M.T Ir. Suryadimal., M.T NIDN :1026057402 NIDN :1029067002

(4)

KATA MUTIARA

Sujud syukur pada Sang Maha Pencipta, Allah SWT

Terima kasihku pada pembawa cahaya penuntun, Nabi Besar Muhammad SAW Kecup indah untuk pembimbing kehidupan manusia, Kitab Al- Qur’an

Ya.... ALLAH....

Karena Engkaulah....

Pada hari ini

Engkau beri aku kesempatan untuk membagiakan Orang-orang yang aku sayangi dan mengasihiku Namun... Kusadari perjuangan belum usai, Tujuan belum tercapai

Esok, lusa dan sampai akhir hayat aku masih mengharapkan ridhoMu Ya...ALLAH

“Sesungguhnya Ridho ALLAH itu terletak pada Ridho kedua Orang Tua”

(Rasulullah SAW)

Dengan segenap rasa yang ada

Kupersembahkan untuk keluarga tercinta

Papa (Amrin Rusli) dan Mama (Yuliarni Umar.SPd)

Doni Jufrin. SH , Deni Junaidi . Amd, Dori Jufriando , Randi Yolanda Tiada terlukis kebahagiaanku atas jasa dan bimbingan kedua Orang Tuaku Yang telah mengantarkanku tuk meraih cita-cita meniti masa depan Dan yang telah berkorban baik moril maupun materil

Serta Do’anya sehingga aku berhasil memperoleh gelar Sarjana Teknik

(5)

Apa yang telah kuraih ini belum dapat membalas semua Pengorbanan, do’a dan cinta kasihmu yang masih kurasakan sampai detik ini,

Tapi jasa dan teladanmu akan selalu kukenang dalam nafasku

Semoga secerah keberhasilan ini menjadi pelita dalam perjalanan hidupku meraih sukses dimasa yang akan datang

Amin....

Special Thank’s To:

Kepada Orang Tuaku, Papa (Suardi) alm, Mama (Lili Warnis), Afrida Eliza S.Pd, Novi Andi, Naylatul izzah, Airin, Hanif serta semua keluarga besarku yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas do’a dan kasih sayang yang kalian berikan. Semoga ALLAH selalu memberikan kita kesehatan dan keselamatan dunia akhirat. Amin....

Kepada Bapak Drs. Mulyanef. S.T, M.sc dan Bapak Ir. Edi Septe M.T, terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuannya selama ini dalam membimbing Tugas Akhir, semoga mendapat hidayah, rahmat, kesehatan, dan keselamatan dunia akhiratdari Yang Maha Kuasa, ALLAH SWT. Amin...

Kepada rekan kosnsi, Mamek, Dava, Bokong, Koncek, Nori, Maknik, dan Memboy, mokasih banyak alah maagiah support awak, konsi-konsi yang sibuk main game atau yang sibuk jo aktifitas masing2 bisa manyalasain Sastra satu (S1), Semangat nsiiiiii….

Rekan-rekan seperjuangan Tugas Akhir yang tidak dapat disebut namanya, banyak bana mah, payah lo wak mayabuikannyo. Wisuda jo wak kan...

Kepada Team Satu Ta : Dimi Apriesta (yuang) , Semangat se lah Dim,jan sampai ma ele-ele juo, Dan adik-adik junior Mufli, Rajab Dan lain-lain yang indak tasabuik namonyo, mokasih alah nolongan TA bg,

Dan teristimewa lagi jo abg,teman dan adik-adik Seperjuangan TA : bg johan, S.T, Hersan Fernanda, S.T, Herik, S.T, apis, S.T, Yoga, andre gilo ST

(6)

Terima Kasih kepada Rajab, S.T , dan Mufli yang telah meluangkan waktunya untuk membantu menyelesaikan tugas akhir ini, dan junior yang tidak dapat disebutkab namanya satu persatu. Terima kasih atas partisipasinya.

Dan yang sabana istimewanyo untuak pacar (A.Muslimah) yang alah saba manunggu, maagiah samangaik, mandoakan. Tarimo kasih banyak alah maluangan waktunyo salamo ko.

Tapi yang paling utama sujud syukur pada Sang Maha Pencipta, Allah SWT Terima kasihku pada pembawa cahaya penuntun, Nabi Besar Muhammad SAW Kecup indah untuk pembimbing kehidupan manusia, Kitab Al- Qur’an

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Maka apabila kamu telah selesai (Suatu urusan)

Kerjakanlah dengan sunguh-sungguh (Urusan yang lain) Dan kepada Allah kamu berharap.

(Q.S Al-Insyirah ayat 5-8)

Rio Agusta Nanda, S.T

(7)

ABSTRAK

Berbagai macam cara yang dapat dilakukan bagi pengguna Sepeda motor bakar untuk penggunaan bahan bakar, diantaranya adalah pertalite dengan pertamax ,dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap peforma Mesin sepeda Motor bakar .Perhitungan prestasi mesin diperoleh berdasarkan pengukuran data hasil eksperimen pada mesin sepeda motor Honda supra 100 cc 4 tak di Laborprestasi mesin.Dimana diperoleh hasil peningkatan daya efektif dengan nilai 0,92 kW .Dimana konsumsi bahan bakar spesifik 1,625 kg/kW.

Sedangkan perbandingan bahan bakar-udara 2,872,serta efesiensi volumentrik 0,474 %,dan efesiensi thermal 70,603% .Disimpulkan bahwa penambahan beban terhadap alat penelitaian akan pengaruih kinerja Sepda motor bakar.

Kata Kunci : Motor Bakar, Tekanan Konstan, Oktan

(8)

ABSTRAK

A variety of ways that can be done for users Fuel motor for fuel use, among them is a premium to the axis, where this study aims to determine the effect on the Performance of Motorbikes Engine. The calculation of machine performance is obtained based on the measurement of experimental data on Honda motorcycle engine Supra 100 cc 4 tak in Laborprestasi.Dimana obtained results of an effective power increase of 0,92 kW. Where the specific fuel consumption of 1,625 kg / kW. While the air-fuel ratio 2,872, and volumentrik efficiency of 0.474 %, and thermal efficiency 70,603 %. It is concluded that the addition of load to the instrument will be performance pengdaih Sepda motor fuel.

Keywords: Motor Fuel, Constant Pressure, Octane

(9)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana, yang berjudul

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR SUPRA 100 CC 4

LANGKAH

.

Tugas Sarjana ini merupakan satu syarat akademis yang harus dilaksanakan oleh setiap Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta dalam menyelesaikan program Study Strata Satu.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku (Ayahalm dan Ibu) terima kasih yang setulus-tulusnya telah mendo’akanku serta dukungannya baik moril dan materil, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini, serta saudariku tercinta yang senantiasa mendoakanku tiada henti-hentinya.

2. Bapak Drs. Mulyanef, S.T, M.sc dan Selaku pembimbing I yang telah sabar dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam pembuatan tugas akhir ini serta telah memberikan ilmu, inspirasi, motivasi, nasehat serta waktu untuk bertukar pikiran, sehingga membuka wawasan penulis.

3. Bapak Ir. Edi Septe. M.T Selaku pembimbing II terima kasih atas nasehat dan masukanya sehinga penulis mengerti bagai mana cara penulisan tugas

(10)

akhir yang benar, serta juga telah membimbing penulis untuk menyelesaikan laporan pada tugas akhir kali ini.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada : 4. Bapak Ir. Kaidir, MEng Selaku ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas

Bung Hatta.

5. Bapak Ir. Wenny Marthiana, M.T Selaku sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Bung Hatta.

6. Kepada Bapak Drs. Mulyanef, S.T, M.sc Selaku Penasihat Akademik (PA) Teknik Mesin Universitas Bung Hatta.

7. Terima kasih buat kawan-kawan angkatan 2011 dan adik-adik yang selalu memberikan masukan positifnya suasana kebersamaan bersama kalian yang akan selalu menjadi kerinduan.

8. Terima kasih buat seluruh teman-teman dan teknik mesin khususnya angkatan 2011 atas do’a dan bantuanya, selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir.

9. Seluruh keluarga besarku dimanapun berada yang telah memberikan dorongan, semangat dan do’a kepada penulis.

10.Dan seluruh Staff beserta Karyawan Universitas Bung Hatta.

Penulis ucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu, atas bantuannya baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Semoga Allah SWT membalas segala amal dan kebaikan yang telah di berikan kepada penulis sehingga terlaksananya tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini masih sangat jauh dari sempurna baik dalam isi, teknik penyusunan maupun dalam penguasaan bahasa, untuk itu penulis berharap dengan senang hati menerima usul, saran dan kritikan demi sempurnanya tugas akhir ini dimasa yang akan datang.

(11)

Semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri, akhirnya penulis ucapkan terima kasih.

Padang, Februari 2018

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL

LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI KATA MUTIARA

ABSTRAK ABSTRACT

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

DAFTAR GAMBAR...iii

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR GRAFIK... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang...1

1.2Rumusan Masalah...6

1.3Batasan Masalah...7

1.4Tujuan Penelitian...7

1.5Manfaat Penelitian…...8

1.6Sistematika Penulisan………...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(13)

2.1 Teori Dasar………...10

2.2 Karakteristik Bahan Bakar...11

2.3 Motor Bakar………...12

2.4 Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah (4 Tak)………...14

2.5 Siklus Aktual Motor Bensin………...18

2.6 Sistem Pengujian………….………...19

2.6.1 Saat Pengapian (Ignition Timing) dan Pembakaran………...23

2.7 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik……….25

2.7.1 Batasan Pembakaran……….………..……...25

2.7.2 Tahapan Pembakaran Dalam Motor Bakar…………...26

2.8 Spesifikasi Sepeda Motor 4-Langkah………26

2.9 Performasi Motor Bakar……….27

2.10 Torsi Dan Daya………28

2.11 Daya Poros Efektif……….32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian………...36

3.2 Waktu dan Tempat ………...37

3.3 Bahan dan Alat……… ...37

3.3.1 Bahan ………...37

(14)

3.3.2 Alat………...38

3.4 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data...43

3.5 Parameter Pengujian ...43

3.6 Prosedur Pengujian Performansi Motor ...43

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengujian Performa Motor Bakar...47

4.2 Hasil Pengolahan Data…...48

4.3 Analisa Data...49

4.4 Grafik Hasil Pengujian...54

4.4.1 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Daya Poros efektif dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Pertalite...54

4.4.2 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Daya Poros efektif dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Pertamax...55

4.4.3 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Daya Poros efektif dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Campuran....56

4.4.4 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Pertalite...57

(15)

4.4.5 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Pertamax...58 4.4.6 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Konsumsi Bahan

Bakar Spesifik (SFC) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Campuran...59 4.47 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Perbandingan Udara Bahan Bakar (AFR) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Pertalite...60 4.4.8 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Perbandingan Udara

Bahan Bakar (AFR) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Pertamax...61 4.4.9 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Perbandingan Udara Bahan Bakar (AFR) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Campuran...62 4.4.10 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Volumetrik

dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar Pertalite...63 4.4.11 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Volumetrik

dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Pertamax...64 4.4.12 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Volumetrik

dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Campuran...65

(16)

4.4.13 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Thermal dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Pertalite...66 4.4.14 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Thermal

dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Pertamax...67 4.4.15 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Thermal

dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Campuran...68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan...69 5.2 Saran...70 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Spesifikasi motor empat tak tipe Honda supra ……….43

Tabel 4.1 Hasil pengujian berdasarkan pembacaan alat ...47

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Motor Bakar Luar………...8

Gambar 2.2 Motor Bakar Dalam………...9

Gambar 2.3 Kontruksi Motor 2 Tak……...10

Gambar 2.4 Siklus Kerja Motor 2 Tak………...11

Gambar 2.5 Langkah Hisap………...14

Gambar 2.6 Langkah Kompresi...………...14

Gambar 2.7 Langkah Usaha………...15

Gambar 2.8 Langkah Buang………...16

Gambar 2.9 Siklus Ideal dari Motor Bakar Bensin...17

Gambar 2.10 Karburator………...19

Gambar 2.11 Silinder (cylinder)...20

Gambar 2.12 Kepala (cylinder head) ...21

Gambar 2.13 Konstruksi piston………...22

Gambar 2.14 Batang piston………...23

Gambar 2.15 Poros engkol………...24

(19)

Gambar 2.16 Magnet………...26

Gambar 2.17 Kontruksi Busi...27

Gambar 2.18 Ignition Coil………...27

Gambar 3.1 Bahan uji Pertalite ………...39

Gambar 3.2 Bahan uji Premium………...39

Gambar 3.3 Alat uji Motor Honda Supra……...40

Gambar 3.4 Neraca Pegas...41

Gambar 3.5 Stopwatch……… …………...41

Gambar 3.6 Glas Ukur... ...42

Gambar 3.7 Manometer U.... ...42

Gambar 3.8 Dinamometer…...43

Gambar 3.9 Tachometer………. ...44

Gambar 3.10 Skema Alat Uji Motor Bakar Honda Supra... ...45

Gambar 4.4.1 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Daya Poros efektif dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Pertalite...54

(20)

Gambar 4.4.2 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Daya Poros efektif dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Pertamax...55

Gambar 4.4.3 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Daya Poros efektif dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar Campuran...56

Gambar 4.4.4 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar

Pertalite...57

Gambar 4.4.5 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar

Pertamax...58

Gambar 4.4.6 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar

Campuran...59

Gambar 4.47 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Perbandingan Udara Bahan Bakar (AFR) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar

Pertalite...60

Gambar 4.4.8 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Perbandingan Udara Bahan Bakar (AFR) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar

Pertamax...61

(21)

Gambar 4.4.9 Perbandingan Kecepatan Putaran terhadap Perbandingan Udara Bahan Bakar (AFR) dengan Variasi Pembebanan Pada Bahan Bakar

Campuran...62

Gambarb 4.4.10 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Volumetrik dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Pertalite...63

Gambar 4.4.11 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Volumetrik dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Pertamax...64

Gambar 4.4.12 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Volumetrik dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Campuran...65

Gambar 4.4.13 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Thermal dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Pertalite...66

Gambar 4.4.14 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Thermal dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Pertamax...67

(22)

Gambar 4.4.15 Perbandingan Pembebanan terhadap Efisiensi Thermal dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Bahan Bakar

Campuran...68

(23)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring pertumbuhan penduduk dunia maka jumlah kendaraan bermotor pun ikut bertambah. Hal ini mengindikasikan meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor. Seperti yang kita ketahui bahwa minyak bumi yang termasuk dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable), maka sumber daya alam tersebut akan habis. Oleh karena itu diperlukan sekali adanya suatu usaha untuk mencari bahan bakar baru yang bisa dikembangkan untuk menjadi bahan bakar alternatif ataupun bahan bakar pencampur.

Baru-baru ini pemerintah memperkenalkan produk bahan bakar baru yang yang diberi nama Pertalite.Sebelum mengeluarkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Petalite, Pertamina sudah memasarkan beberapa jenis BBM seperti Premium, Pertamax dan Pertamax plus. Pertamax merupakan jenis BBM baru yang telah diluncurkan Pertamina pada tanggal 10 Desember 1999 untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 yang isinya menetapkan standar mutu (spesifikasi) bahan bakar minyak jenis bensin dengan RON 92 yang dipasarkan di dalam negeri.

(24)

2 Pertamax merupakan jenis bahan bakar dengan angka oktan 92. Bensin pertamax dianjurkan digunakan untuk kendaraan bahan bakar bensin yang mempunyai perbandingan kompresi tinggi (9,1 : 1 sampai 10,0 : 1). Pada bahan bakar pertamax ditambahkan aditif sehingga mampu membersihkan mesin dari timbunan deposit pada fuel injector dan ruang pembakaran. Bahan bakar pertamax sudah tidak menggunakan campuran timbal sehingga dapat mengurangi racun gas buang kendaraan bermotor seperti nitrogen oksida dan karbon monooksida.

Honda Supra pertama kali diluncurkan pada tahun 1997 bertipe rem depan tromol dan pada tahun 1999 berubah menjadi motor Honda Supra X bertipe rem depan cakram, Tahun 2000-an keluar bermacam-macam tipe motor Honda Supra series dari awal mulai bermesin 100 cc lalu naik menjadi 125 cc dan kini Honda Supra menjadi varian motor bebek Premium tertinggi yang dimiliki Honda saat ini, penjualan motor Honda Supra di Indonesia sangat banyak peminatnya, hingga saat ini masyarakat masih memakainya karena tipe motor Honda Supra dikenal irit dan ramah lingkungan.

Pada Tahun 2016, Bahan Bakar Mesin (Premium) sedikit diperoleh, alas an penjualan Premium disemua SPBU termasuk milik Pertamina mengalami penurunan, rata rata masyarakat sudah mulai beralih ke jenis Bahan Bakar Mesin (BBM) Pertalite dengan oktan 90, atau Pertamax beroktan 92, menurut hal itu merupakan pilihan masyarakat sendiri dimana Pertamina tidak dapat memaksa konsumen tetap

(25)

3 mengkonsumsi Premium, bahkan menurutnya peralihan dari Premium ke Pertamax atau Pertalite adalah hal yang cukup baik, sebab dengan begitu masyarakat kini sudah memahami untuk memilih Bahan Bakar Mesin (BBM) dengan kualitas yang lebih baik dengan Bahan Bakar Mesin (BBM) beroktan tinggi dipastikan pembakaran akan lebih sempurna dan menghasilkan mesin kendaraan lebih awet, hal itulah yang menyebabkan mengapa Premium terus mengalami penurunan, Pertamina tetap menyediakan Bahan Bakar Mesin (BBM) dengan berbagai jenis termasuk Premium, hingga saat ini stok untuk Premium terbukti masih sangat banyak yaitu sekitar 1,29 juta kilo liter. (Sumber : Teknik – Otomotif)

Pertamax adalah motor gasoline tanpa timbal dengan kandungan aditif lengkap generasi mutakhir yang dapat membersihkan Intake Valve Port Fuel Injector dan ruang bakar dari karbon deposit. Pertamax mempunyai RON 92 (Research Octane Number) yang dianjurkan juga untuk kendaraan berbahan bakar bensin dengan perbandingan kompresi tinggi. Diketahui bahwa karena kadar oktan yang terkandung dalam pertamax lebih tinggi dibandingkan premium, mengakibatkan produk bensin super ini diyakini dapat memberikan prestasi mesin yang lebih bagus dan perawatan mesin lebih baik dibanding menggunakan premium. Pertamax memiliki nilai oktan 92 dengan stabilitas oksidasi yang tinggi dan kandungan olefin, aromatic dan benzene-nya pada level yang rendah sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna pada mesin. Pertamax sudah tidak menggunakan campuran timbal dan metal lainnya yang sering digunakan pada bahan bakar lain

(26)

4 untuk meningkatkan nilai oktan sehingga Pertamax merupakan bahan bakar yang sangat bersahabat dengan lingkungan sekitar. (Eri Sururi dan Budi Wahluyo. S.T.)

Ada pun penelitian yang dilakukan tentang pengaruh perbandingan bahan bakar minyak pertalite dan bahan bakar gas LPG terhadap unjuk kerja motor bakar bensin 4 tak pada motor Honda supra fit, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbaningan torsi dan daya pada sepeda motor Honda Supra Fit 100cc tahun 2000 dengan penggunaan bahan bakar minyak pertalite dan bahan bakar gas LPG, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen tentang menggunakan parameter uji dynotest ABD digital system. Dari hasil pengujian yang didapatkan torsi maksimum sebesar 5,81 Nm pada 4000 rpm, dan torsi maksimum sebesar 3,34 Nm pada 3000 rpm pada bahan bakar minyak pertalit. Pengujian dengan menggunakan bahan bakar gas LPG mendapatkan daya maksimal sebesar 4,13 HP pada 8000 rpm, dan daya minimum sebesar 1,38 HP pada 3000 rpm, dapat disimpulkan bahwa menggunakan bahan bakar minyak pertalite menghasilkan torsi dan daya yang lebih baik dibandingkan menggunakan bahan bakar gas LPG. (Nara Wiryawan , G. Widayana , Rihendra Dantes)

Adapun penelitian tentang analisa konsumsi bahan bakar sepeda motor dengan menggunakan bahan bakar pertamax dan pertamax plus menggunakan dynamometer chasis, dynamo meter adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengukur torsi dan kecepatan putaran dan tenaga yang diproduksi oleh suatu mesin,

(27)

5 motor atau pnggerak berputar lainya, dynamo meter juga dapat digunakan untuk menentukan tenaga dan torsi yang diperlukan untuk mengoperasikan suatu mesin.

Penelitian in bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan dan jenis bahan bakar pertamax dan pertamax plus terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor. Dari data yang diambil dalam penelitian ini menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125, Suzuki Shogun 125 dan Yamaha Jupiter MX 135 dengan mnggunakan dynamo meter chasis. Penelitian yang dilakukan pada Gigi 1, 2, 3, dan 4 pada kecepatan 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50 km/jam. Dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar pad 3 sepeda motor dengan 2 jenis bahan bakar yang berbeda yaitu pertamax dan pertamax plus menunjukan bahwa pertamax plus lebih hemat dibandingkan dengan pertamax pada kecepatan dan beban yang sama. Urutan yang paling hemat adalah Honda Supra X 125, Yamaha Jupiter MX 135 dan Suzuki Shogun 125. Hasil dari penelitian menunjukan selisih penghematan konsumsi bahan bakar menggunakan pertamaz dan pertamax plus pada Honda Supra X 125 gigi-1 12,28 %, gigi-2 11,34 %, gigi-3 11,48 %, gigi-4 10,15 %. Suzuki Shogun 125 pada gigi-1 10,60 %, gigi-2 10,30 %, gigi-3 9,37 %, gigi-4 10,59 %. Yamaha Jupiter MX 135 pada gigi-1 10,89 %, gigi-2 10,27 %, gigi-3 9,83 %, gigi-4 10,59 %. Semakin tinggi kecepatan semakin hemat konsumsi bahan bakarnya dan semakin jauh jarak tempuhnya terjadi pada tiap gigi dengan 2 jenis bahan bakar yang berbeda yaitu Pertamax dan Pertamax Plus.

(Setyoko , Tabah Priangkoso, Darmanto)

(28)

6 Tetapi dampak yang ditimbulkan cara meningkatan performa tersebut dapat menimbulkan pemakaian bahan bakar yang lebih boros dan memperkecil umur pemakaian kendaraan. Dapat dikatakan setiap cara diatas mempunyai dampak negatif pada proses modifikasi mesin.

Bahan bakar memegang peranan penting dalam motor bakar,nilai kalor yang terkandung didalamnya adalah nilai yang menyatakan jumlah energi panas maksimum yang bebaskan oleh suatu bahan bakar melalui reaksi pembakaran sempurna persatuan massa atau volume bahan bakar tersebut.

Pada umumnya sepeda motor untuk kepentingan kompetisi telah dimodifikasi komponen-komponen dan sistem mekanismenya. Komponen-komponen yang dimodifikasi antara lain sistem bahan bakar, pengapian, rangka, pemindah daya, volume silinder, dan mekanisme katup. Modifikasi sistem mekanisme katup bisa dilakukan dengan merubah durasi dan timing buka tutup katup, tinggi bukaan katup, serta antar piston yang telah di tune up.

1.2. Rumusan Masalah

Penelitian tentang performansi sepeda motor menggunakan bahan bakar pertamax dan pertamax plus telah dilakukan oleh UMAR F.A.H (2013) terjadi

(29)

7 peningkatan daya skitar 12,02 % menggunakan Pertamax plus dibandingkan dengan Pertamax hanya 6,68 %.

Pada penelitian ini penulis mengkaji tentang penggunaan bahan bakar yang berbeda pada sepeda motor Honda Supra Tahun 2005.

Yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah performansi sepeda motor Honda Supra meningkat jika menggunakan bahan bakar RON 90 dan RON 92 ?

2. Berapa daya dan torsi yang dihasilkan ?

1.3. Batasan Masalah

Pada prinsipnya, Bahan bakar memegang peranan penting dalam motor bakar untuk kepentingan kompetisi telah dimodifikasi komponen-komponen dan sistem mekanismenya. untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam pembuatan tugas akhir ini, pembahasaan tersebut meliputi.

1. Motor yang digunakan adalah motor Honda Supra yang berkapasitas 100 cc.

2. Bahan bakar yang digunakan adalah Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92) .

1.4. Tujuan Penelitian

Untuk menentukan performansi sepeda motor Honda Supra dengan menggunakan bahan bakar RON 90 dan RON 92.

(30)

8 1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Dapat memperdalam pengetahuan di bidang motor bakar dan dapat menerapkan secara langsung di lapangan teori-teori yang didapat di perkuliahan.

b) Dapat mengetahui perbedaan performa mesin, meliputi daya, torsi, konsumsi bahan bakar, dan konsumsi bahan bakar , bahan bakar Pertamax.

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan tugas Ahir ini terdiri atas 5 bab Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini pendahuluaan ini penulis Mencoba menguraikan tentang latar belakang perumusan masalah, Batasan masalah, Tujuan yang di harapkan serta sistematik penulisan.

BAB II TUJUAN PUSTAKA

Pada bab ini di jabarkan mengenai landasan Teori-teori yang menunjang dalam pembuatan tugas akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(31)

9 Menyajikan tentang bahan bakar minyak pertamax (RON92) . peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam melakukan penelitian.Serta prosedur kerja dari pengujian yang dilakukan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang hasil dan pembahasan tentang hasil pengujian minyak pertamax (ron92)

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Penulis dalam tugas sarjana ini mengambil judul, yaitu “ Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Otto Berbahan Bakar Pertalite dengan Campuran Pertalite-

bakar bensin menggunakan pertalite, campuran pertalite-bioetanol (gasohol). 5%, 10%,

masuk bahan bakar terhadap unjuk kerja mesin 110cc transmisi otomatis dengan bahan bakar campuran pertamax plus dan pertalite, dapat disimpulkan bahwa Bahan bakar

Dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar pada tiga sepeda motor dengan dua jenis bahan bakar yang berbeda yaitu premium dan pertamax menunjukkan bahwa penggunaan pertamax lebih

Hasil penelitian ini adalah perbandingan torsi, daya, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang, hasil pengujian ini juga menunjukkan tidak semua bahan bakar dengan angka

Penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Bore Up Terhadap Performa Mesin Sepeda Motor 4 Langkah Yang Mengunakan Bahan Bakar Premium Dan Pertamax”.. Penelitian ini

Konsumsi Bahan Bakar Spesifik terendah yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo tanpa campuran Pertamax dan Pertamax Turbo

Pengujian dengan campuran minyak cengkeh 5ml dan pertalite Pada grafik dapat dilihat titik optimal dari performa mesin sepeda motor dengan menggunakan bahan bakar pertalite dan