Mus Mulyadi, S.Ag., M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama menempuh studi. Ali Akbarjono, M.Pd selaku Pembimbing I yang memberikan bimbingan, arahan, semangat dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu diasumsikan terdapat pengaruh penggunaan metode aktif berbagi pengetahuan dalam Pendidikan Agama Islam terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Seluma.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Hasil Belajar
- Metode Pembelajaran
- Kelebihan Metode Active Knowledge Sharing
- Pendidikan Agama Islam
Bagi siswa, pembelajaran dapat dipermudah dengan meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan metode Active Knowledge Sharing. Agar seorang guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, ia harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang kegiatan belajar mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Serta mengetahui dan mempunyai gambaran proses belajar mengajar yang berlangsung serta langkah-langkah yang dapat dilaksanakan dengan baik.
Penggunaan satu jenis metode menyebabkan kegiatan belajar mengajar membosankan bagi siswa, dan mengajar terasa sulit. Artinya guru tidak dapat menggunakan metode sebagai alat motivasi eksternal dalam belajar mengajar. Berdasarkan rancangan kegiatan belajar mengajar ternyata tidak semua siswa memiliki daya serap yang optimal, oleh karena itu diperlukan strategi belajar mengajar yang tepat.
Untuk itu dalam kegiatan belajar mengajar guru harus mempunyai strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan. Maka hendaknya guru menggunakan metode-metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga dapat dijadikan alat yang efektif untuk mencapai tujuan. Jadi dapat dipahami bahwa metode adalah metode yang mempunyai nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar, guru harus memilih dan menentukan metode pengajaran dengan mengenali ciri-ciri (kelebihan dan kekurangan) masing-masing metode pengajaran. Selama pelaksanaan proses belajar mengajar, guru harus memperhatikan tujuan pembelajaran khusus (TPK) yang ingin dicapai oleh siswa. Tingkat kedalaman suatu mata pelajaran/materi yang akan diajarkan juga mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode belajar mengajar yang akan digunakan.15 3.
Kajian penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini peneliti menemukan kesamaan yaitu sama-sama menggunakan metode active knowledge sharing. 23Lidia Hairida, Pengaruh Metode Active Knowledge Sharing Dalam Pembelajaran Al-Qur'an Hadits Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Mts Al-Mubarak Kota Bengkulu, Skripsi (Bengkulu: 2017), Hal.Hasil Penelitian Dipaparkan Oleh Lidia Hairinda antara lain pengaruh metode aktif berbagi ilmu terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits kelas VIII Mts Al-Mubarak Kota Bengkulu.
“Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD N Ardisaenge 1 Pakem Bondowoso”. 24 Badri Rhofiki, Pengaruh strategi pembelajaran active knowledge sharing terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SD N Ardisaenge 1 Pakem Bondowoso, skripsi (Surabaya: 2009), H. Hasil penelitian yang disampaikan Badri Rhofiki memuat pengaruh Metode Active Knowledge Sharing terhadap Pembelajaran Aktif Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD N Ardisaege 1 Pakem Bondowoso.
Hasil penelitian yang disampaikan oleh Ria Fajar Nurhastuti memuat pengaruh metode aktif berbagi pengetahuan terhadap hasil. Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Biologi dan Genetika Manusia Mahasiswa D3 Kedokteran dan Informatika Kesehatan Tahun Akademik Skripsi. “Pengaruh penggunaan active knowledge sharing terhadap hasil belajar biologi ditinjau dari gaya belajar siswa kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta” 26.
Hasil penelitian yang disampaikan Desi Purwaningsih memuat pengaruh metode active knowledge sharing terhadap hasil belajar biologi ditinjau dari gaya belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta.
Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini peneliti menemukan persamaan, baik usulan metode active knowledge sharing dengan jenis penelitian kuantitatif, sedangkan perbedaan yang diteliti oleh Desi Purwaningsih hanya membahas tentang pengaruh hasil belajar biologi kaitannya dengan gaya belajar siswa, sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan adalah menyelidiki pengaruh hasil belajar pendidikan agama islam. Dari diagram kerangka tersebut terlihat dua variabel didalamnya, yaitu: variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) yaitu metode berbagi pengetahuan aktif, dan variabel terikat (Y) yaitu hasil belajar siswa. .
Hipotesis
Metode kuantitatif disebut metode tradisional karena metode ini sudah digunakan sejak lama sehingga menjadikannya tradisi sebagai metode penelitian. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Metode ini digunakan bila kelas eksperimen dan kelas kontrol jelas-jelas merupakan kelas utuh yang sama.
Dalam kelas utuh terdapat kelas eksperimen dan kelas kontrol yang mempunyai kompetensi yang sama.
Tempa dan Waktu Penelitian
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.29 Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 13 Seluma pada tahun pelajaran yang terbagi dalam 3 kelas A, B, C dan D. .
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dari bahan tertulis yang meliputi sejarah berdirinya, letak geografis, kondisi guru, siswa dan pegawai, struktur organisasi serta sarana dan prasarana di SMP Negeri 13 Seluma. Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian.32. Tes merupakan metode yang dapat digunakan atau prosedur yang harus dilakukan dalam rangka pengukuran dan evaluasi dalam bidang pendidikan.Sebagai seorang pendidik, keterampilan yang harus dimiliki adalah sistem penilaian hasil belajar siswa.
Dalam menilai proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek yang berkaitan dengan pemilihan alat evaluasi adalah perumusannya.
Instrumen Penelitian
Proses perumusan variabel ini diawali dengan perumusan konsep tentang apa saja yang menjadi tujuan penelitian. Konsep yang dimaksud adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa dan kondisi abstrak pada kelompok atau individu tertentu yang menjadi sasaran penelitian.37. Variabel bebas (independen variabel): variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat.
Variabel terikat (dependent variabel): suatu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas tersebut. Instrumen yang diukur dalam penelitian ini adalah prestasi belajar pada mata pelajaran yang diajarkan. Untuk mengukur tingkat pemahaman siswa digunakan tes pemahaman berupa soal-soal yang disusun berdasarkan indikator.
Validitas Prediktif, validitas ini dimaksudkan agar hasil tes dapat memprediksi keberhasilan siswa di masa depan, misalnya dalam ujian masuk atau tes seleksi. Dalam menentukan tingkat validitas suatu item pertanyaan, digunakan korelasi product moment Pearson dengan cara mengkorelasikan skor yang diterima siswa pada suatu item pertanyaan dengan total skor yang diterimanya. Penggunaan uji dua pihak karena hipotesis alternatif (Ha) terdapat pengaruh metode AKS dalam pendidikan agama Islam terhadap hasil belajar siswa, dan hipotesis nol (H0) tidak terdapat pengaruh Metode metode AKS dalam pendidikan agama Islam. pendidikan agama islam terhadap hasil belajar siswa.
Setelah dilakukan uji-t, untuk mengetahui perbedaannya signifikan atau tidak maka nilai tscore dibandingkan dengan ttabel dengan derajat kebebasan (db) yang disyaratkan sebagai db untuk seluruh mata pelajaran (N) dari posisi kelompok (k). , yaitu (N-k=40- 2=38) dan tingkat signifikansi 5% atau 1%.
Deskripsi Wilayah Penelitian
Tujuan didirikannya SMP Negeri 13 Seluma seperti sekolah lainnya adalah untuk mendidik siswanya menjadi siswa yang lebih baik.42. Jumlah guru/tenaga pengajar di SMP N 13 Seluma sebanyak 29 orang, 11 orang guru merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 18 orang guru honorer. Dalam menjaga dan melaksanakan kebersihan lokasi SMP N 13 Seluma sudah cukup baik dan tertata, serta alat atau sarana yang digunakan untuk melakukan pembersihan cukup memadai, adapun . Cukup dengan meratakan rumput di halaman ruang upacara dengan mesin.
Perpustakaan di SMP N 13 Seluma terletak di sebelah Kelas VIII B dan memiliki buku-buku yang dibutuhkan siswa.
- Pembahasan Penelitian
Uji validitas soal dilakukan terhadap 34 siswa sebagai responden yang terdiri dari 25 soal mengenai metode aktif berbagi ilmu dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Dari tabel tersebut terlihat hasil perhitungan Kolmogorof-Smirnov memiliki indeks sebesar 0,252 dengan df sebesar 20 dan signifikansi 0,002 serta Shapiro-Wilk memiliki indeks sebesar 0,819 dengan df sebesar 20 dan signifikansi 0,002 . Dari tabel tersebut terlihat hasil perhitungan Kolmogorof-Smirnov memiliki indeks sebesar 0,311 dengan df sebesar 20 dan signifikansi 0,000 serta Shapiro-Wilk memiliki indeks sebesar 0,789 dengan df sebesar 20 dan signifikansi 0,001 .
Berdasarkan tabel tersebut terlihat hasil perhitungan indeks Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,306 dengan df 20 dan signifikansi 0,000 serta indeks Shapiro-Wilk 0,839 dengan df 20 dan signifikansi 0,004. Untuk keperluan penghitungan ini, sebelumnya kami menghitung ukuran kedua kelompok kelas menggunakan metode pertukaran pengetahuan aktif dan metode konvensional. Oleh karena itu, pembilang dalam perhitungan nilai F adalah variansi kelompok pretest metode ASK.
Hasil perhitungan kedua deviasi di atas menunjukkan bahwa varians kelompok post-test metode ASK (29,75) lebih besar dibandingkan post-test metode konvensional (-14,75). Oleh karena itu, pembilang dalam perhitungan nilai F adalah variansi kelompok post-test metode VRA. Oleh karena itu dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa melalui penerapan metode aktif berbagi pengetahuan dengan metode konvensional.
Peneliti menyimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan metode berbagi pengetahuan aktif dan metode konvensional. Kelebihan metode berbagi pengetahuan aktif ini adalah siswa dapat meminta siswa lain untuk membantu menjawab pertanyaan. Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan “terdapat pengaruh metode aktif pertukaran ilmu pengetahuan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 13 Seluma” berarti hipotesis alternatif (Ha) Ha ) diterima.
PENUTUP
Saran
Besar harapan kami kepada para guru kelas khususnya bidang studi agama Islam agar mampu menggunakan metode pengajaran aktif berbagi ilmu dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 13 Seluma. Kepada siswa SMP Negeri 13 Seluma agar lebih meningkatkan cara belajar dan mengembangkan potensi bertanya, daya kritis dan kreativitas melalui pembelajaran aktif melalui berbagi ilmu. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan metode pertukaran pengetahuan aktif pada mata pelajaran lain sehingga metode pertukaran pengetahuan aktif dapat digunakan pada semua mata pelajaran di SMP.