• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan model pembelajaran example

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan model pembelajaran example"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS

DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BAYANG

Winda Handayani, Indriani Nisja, Diyan Permata Yanda

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research aims to know the writing skills text description by using the learning model Example of Non Example, this type of research is quantitative with the method of experimentation. The population of this research grade VII SMP Negeri 1 Shadow 2017/2018 school year listed as many as 109 people. The technique used is the sample withdrawal purposive sampling, the sample in this research is grade VII 1 and VII 2 56 people, and the results of this study are as follows. First, a text description of the writing skills of students of Class VII JUNIOR Country 1 Shadow without using a model learning Example Non Example obtained average value of 57.93 is on the stretch of 56-65% with Enough qualifiers (C). Second, the skills of writing text descriptions grade VII JUNIOR Home Affairs 1 the shadow using a model Example of Non Example average value 76-85 span is at 77.38% with Good qualifications (B). Third, there is a significant influence on the use of model learning Example Non Example grade VII SMP Negeri 1 t_hitung > t_tabel because the shadows = 5.94 > 1.67. So, it can be concluded that the writing skills text description grade VII SMP Negeri 1 Shadows by using the learning model Example of Non Example better than without the use of a model of learning a Non Example Example.

Keywords: Model of Learning a Non Example Example, a Text Description

PENDAHULUAN

Keterampilan menulis diperlukan oleh seorang siswa dalam membuat catatan dan memperluas wawasan.

Menulis juga merupakan suatu keterampilan berbahasa yang besar pengaruhnya dalam meningkatkan keterampilan intelektual siswa. Dengan menulis siswa akan mampu mengungkapkan gagasan dan

pemikirannya dalam suatu kerangka berpikir yang logis dan sistematis serta membantu siswa untuk berpikir secara kritis. Keterampilan menuangkan gagasan dan pemikiran itu dihasilkan dalam bentuk berbagai tulisan termasuk menulis teks deskripsi.

Salah satu teks yang dipelajari siswa pada kelas VII SMP mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah teks

1

(2)

deskripsi. Teks deskripsi terdapat dalam KI 4 dan KD 4.2. KI 4 berbunyi

“Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah kongret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori”.

KD 4.2 berbunyi “Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur kebahasaan baik secara lisan maupun tulisan”.bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur kebahasaan baik secara lisan ataupun tulisan”.

Pembelajaran menulis bertujuan agar siswa dapat mengenal berbagai jenis tulisan. Pada proses pembelajaran perlu perhatian besar untuk membimbing dan melatih siswa supaya bisa menulis dan mengenal berbagai jenis tulisan. Kemudian dengan pembelajaran menulis siswa dapat berpikir kritis dan mengembangkan

wawasan pengetahuan, Agar jenis tulisan yang ditulis sesuai dengan kaidahnya dan dapat menyampaikan pesan kepada pembaca. Salah satu pembelajaran menulis yang diajarkan di sekolah adalah menulis teks deskripsi. Menulis teks deskripsi

adalah menulis tentang

menggambarkan atau melukiskan suatu objek. Selain itu, menulis teks deskripsi dapat mengembangkan wawasan berpikir seseorang.

Kemudian dalam menulis teks deskripsi, seseorang perlu memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan teks deskripsi. Agar teks deskripsi yang ditulis dapat terselesaikan dengan baik.

Teks deskripsi adalah teks yang memilik itu tujuan senilai untuk menggambarkan dalam teks ini haruslah sesuatu objek atau benda secara individual cirri fisiknya.

Gambaran yang menjadi cirri keberadaan objek yang digambarkan (Mahsun 2014:28). Menurut Priyatni (2014:72) teks deskripsi adalah teks

yang memaparkan suatu

objek/hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah mendengar, melihat atau keseluruhan dan bagian-bagiannya

(3)

yang bertujuan menjelaskan pengalaman yang berhubungan dengan hasil pengamatan panca indra, seperti bentuknya, suaranya, rasanya. Example Non Example. Istarani (2011:9), model pembelajaran Example Non-Example yaitu suatu rangkaian penyampaian materi ajar kepada siswa dengan menunjukkan gambar-gambar yang relevan yang telah dipersiapkan dan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisisnya bersama teman dalam kelompok kemudian dimintai hasil diskusi yang dilakukannya.

Tujuan penelitian ini adalah:

Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang tanpa mengunakan model Example

Non-Example. Kedua,

mendeskripsikan keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang dengan mengunakan model pembelajaran Example Non- Example. Ketiga, mendeskripsikan Pengaruh Pengunaan Model Example Non-Example terhadap keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

Rumusan penelitian ini sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah

keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang tanpa mengunakan model Example Non-Example? Kedua bagaimanakah keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang dengan mengunakan model Example Non-Example? Ketiga, Bagaimanakah Pengaruh Pengunaan Model Example Non-Example terhadap keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang?

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian kuantitatif. Termasuk penelitian kuantitatif karena dalam pengumpulan data menggunakan angka. Menurut Sugiyono (2010:7) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah karena telah menemui kaidah- kaidah ilmiah yaitu kongkrit/empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis. Data penelitian berupa angka-angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsian data, dan terakhir ditampilkan hasilnya. Data Kuantitatif dalam penelitian ini dimulai dari nilai- nilai yang diperoleh siswa dalam

(4)

menulis karangan deskripsi, sampai tahap terakhir yaitu melakukan uji hipotesis yang berbentuk angka-angka.

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-Test Only Control Group Design.

Sugiyono (2010: 76), mengemukakan bahwa pengembangan dari Post-Test Only Control Group Design terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberikan perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O1 O2).

HASIL DAN PEMBAHASAN Data secara lengkapnya tentang menulis teks deskripsi tanpa menggunakan model pembelajaran Example Non Example adalah sebagai berikut. Pertama, siswa memperoleh nilai 33,33 berjumlah 4 orang siswa.

Kedua, siswa memperoleh nilai 44,44 berjumlah 5 orang siswa. Ketiga, siswa memperoleh nilai 55,56 berjumlah 6 orang siswa. Keempat, siswa memperoleh nilai 66,67 berjumlah 7

orang siswa. Kelima, siswa memperoleh nilai 77,78 berjumlah 6 orang siswa.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis teks deskripsi tanpa menggunakan model Example Non Example siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang berdasarkan rata-rata hitung. Untuk mengetahui rata-rata hitung tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut.

No X F FX

1 33,33 4 133,32

2 44,44 5 222,2

3 55,56 6 333,36

4 66,67 7 466,69

5 77,78 6 466,68

Jumlah 28 1622,25 Tabel 1

Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Deskripsi tanpa Menggunakan Model Example Non Example Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

Dari tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks deskripsi siswa tidak menggunakan model Example Non Example siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang yaitu 1622,25. Maka dapat dihitung nilai rata-rata siswa dengan rumus berikut ini. Dari data tersebut, diperoleh rata- rata hitung (M) yaitu 57,93.

(5)

Gambar 1

Diagram Keterampilan Menulis Teks Deskripsi tanpa Menggunakan Model Example Non Example Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

Data secara lengkapnya tentang menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 2 orang siswa. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 55,56 berjumlah 3 orang siswa. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 5 orang siswa. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 77,78 berjumlah 7 orang siswa. Kelima, siswa yang memperoleh nilai 88,89 berjumlah 6 orang siswa. Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 5 orang siswa. Dari data tersebut, diperoleh rata-rata hitung yaitu 75,67.

Langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis teks deskripsi dengan menggunakan model Example Non Example siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

No X F FX

1 44,44 2 88,88

2 55,56 3 166,68

3 66,67 5 333,35

4 77,78 7 544,46

5 88,89 6 533,34

5 100 5 500

Jumlah 28 2166,71 Tabel 2

Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Deskripsi tanpa Menggunakan Model Example Non Example Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

Berdasarkan rata-rata tersebut, disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example kelas VII SMP Negeri 1 Bayang berada pada renitang 76-85%

berkualifikasi baik (B).

Langkah berikutnya adalah menentukkan keterampilan menulis teks deskripsi dengan menggunakan model Example Non Example siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

0 7 14 21 28

buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir cukup cukup lebih dari cukup baik baik sekali sempurna

Frekuensi

Kualifikasi

(6)

Gambar 2

Diagram Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Example Non Example Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

Setelah dilakukan uji normalitas, pada pretes < = 0,132<0,167maka hasil protest berdistribusi normal, dan pada kelas posttest > = 0,099<0,167maka hasil posttes berdistribusi normal.

Berdasarkan uji normalitas tersebut, maka dilakukan uji homogenitas kelas sampel, setelah dilakukan uji homogenitas < = 1,70<1,87maka kelas sampel memiliki varian yang homogen, karena kelas sampel berdistribusi normal dan homogen maka untuk uji hipotesisnya dilakukan dengan uji t.

Kemudian dalam pembahasan menjelaskan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, keterampilan

menulis teks deskripsi tanpa menggunakan model pembelajaran model pembelajaran example non example siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang. Kedua, keterampilan menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran model pembelajaran example non example siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

Ketiga, Pengaruh pengunaan model pembelajaran example non example terhadap keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan tiga hal berikut ini.

Pertama, tingkat keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang tanpa menggunakan model pembelajaran example non example memperoleh nilai rata-rata 57,93 berada pada rentangan 56-65%

dengan kualifikasi cukup (C). Kedua, keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang dengan menggunakan model pembelajaran example non example memperoleh nilai rata-rata 75,67

0 7 14 21 28

buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir cukup cukup lebih dari… baik baik sekali sempurna

Frekuensi

Kualifikasi

(7)

berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi Baik (B). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan model pembelajaran example non example siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Bayang

karena . Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayang dengan menggunakan model pembelajaran example non example lebih baik dari tanpa menggunakan model pembelajaran example non example .

Berdasarkan kesimpulan di atas, dikemukakan dua saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada siswa SMP Negeri 1 Bayang untuk lebih rajin melatih diri dalam menulis khususnya dalam menulis teks deskripsi. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Bayang menerapkan model pembelajaran example non example dalam pembelajaran

khususnya pembelajaran menulis teks deskripsi. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis teks deskripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mulyadi, yadi dkk. 2016. Intisari Tata Bahasa Indonsia . Bandung:Yrama Widia.

Prayitni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &

D. Alfabeta: Bandung.

Sudjana, 2005. Metode Statistik.

Bandung: Tarsito.

Referensi

Dokumen terkait

Keterampilan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pariaman Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh

Pengaruh Penggunaan Pendekatan Reciprocal Teaching Terhadap Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman Hasil analisis data dalam