• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan model pembelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan model pembelajaran"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS XI SMAN 2 LUBUK BASUNG

Hafizhah Aresfi, Indriani Nisja, Titiek Fujita Yusandra

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

The background of this research is based on the four problems. First, students have lake of pleasure towards Indonesian language. Second, students have lake of interest in writing explation text that is caused by students’ difficulty in writing ideas. Third, students are difficult in determining generic structure of explanation text. Four, students are difficult in comprehending the linguistic rules of explanation text. The purpose of this research is to describe the effect of cooperative learning model, Group Investigation Type towards students’ writing skill in writing explanation text at the class XI of SMAN 2 Lubuk Basung. The design of this research is quantitative research that used quasi experiment method and The Randommized Posstest Only Control Group design. Technique of sample is Simple Random Sampling. Based on analysis known, the researcher had gotten the results of this research. First, students’ writing skill in writing explanation text at the class XI SMAN 2 Lubuk Basung without using cooperative learning model group investigation type get 64,56 average. That is in the range of 56-65%, enough-qualified (C). Second, students’ writing skill in writing explanation text at the class XI SMAN 2 Lubuk Basung with using cooperative learning model group investigation type get 78,51 average. That is in the range of 76-85%, well-qualified (B). Third, there is the effect of using cooperative model group investigation type towards students’ writing skill in writing explanation text at the class XI SMAN 2 Lubuk Basung because Thitung > Ttabel is 2,11 > 1,67. In conclusion, cooperative learning model group investigation type has the effect towards students’

writing skill in writing explanation text at the class XI SMAN 2 Lubuk Basung.

Keywords: Writing, Eksplanation Text, Model of Cooperative Learning Type Group Investigation

PENDAHULUAN

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang baru diterapkan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Standar isi kurikulum 2013 menuntut siswa untuk aktif, terampil dan memiliki kemampuan dalam proses

pembelajaran terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai dalam kurikulum 2013 adalah menulis dalam bentuk teks dan siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Menulis bukanlah sesuatu yang diwariskan secara turun-temurun, menulis membutuhkan proses belajar dan

(2)

latihan serta siswa mampu mengungkapkan pendapat dan pikiran. Menulis sangat menuntut kemampuan berpikir siswa untuk dapat memilih kata-kata yang tepat dan padu serta harus memperhatikan keefektifan kalimat dalam menulis. Sehingga menghasilkan tulisan yang jelas dan mudah dipahami. Dengan keterampilan menulis, siswa dapat mengungkapkan perasaan, mengekspresikan gagasan, pendapat, dan pikirannya dalam bentuk tulisan.

Menurut Nurjamal (2013:69), menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya, memberi tahu, meyakinkan, menghibur. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah adalah keterampilan menulis teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya suatu fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan alam. Keterampilan menulis teks eksplanasi dapat mengasah kemampuan siswa untuk berpikir dan menghasilkan sebuah karya tulisan yang memberikan suatu objek tanpa mempengaruhi pembaca dalam tulisan tersebut.

Pembelajaran menulis teks eksplanasi terdapat dalam kurikulum 2013 SMA untuk kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) semester 1. Materi ini terdapat

pada Kompetensi Dasar (KD) 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur teks dan kebahasaan dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 4.4.1 Menulis teks eskplanasi sesuai dengan struktur teks.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia pada hari senin, tanggal 27 maret 2017 di SMAN 2 Lubuk Basung terdapat beberapa masalah yaitu sebagai berikut : Pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis teks eksplanasi berdasarkan bentuk penulisan EBI (ejaan bahasa Indonesia). Kedua, dalam menulis teks eksplanasi, siswa sulit menuangkan ide, dan gagasan yang akan ditulisnya. Ketiga, siswa masih kesulitan dalam menyusun teks eksplanasi dan membedakan struktur teks eksplanasi antara pernyataan umum, deretan penjelas, maupun interpretasi (simpulan). Keempat, siswa kurang memahami unsur kebahasaan dalam menulis teks eksplanasi sehingga siswa hanya berpedoman kepada buku teks.

Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan dua orang siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung pada Senin 27 Maret 2017 di SMAN 2 Lubuk Basung. Berdasarkan hasil wawancara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat beberapa masalah yaitu sebagai berikut. Pertama, siswa kurang

(3)

menyukai pelajaran Bahasa Indonesia karena sulit merangkai kata-kata yang akan ditulis. Kedua, siswa kurang paham cara menentukan struktur teks eksplanasi antara pernyataan umum, deretan penjelas, maupun interpretasi. Ketiga, siswa kurang paham dalam menentukan unsur kebahasaan teks eksplanasi.

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi dalam menulis teks eksplanasi, yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Menurut Istarani (2011:

86) pembelajaran group investigation adalah satu model pembelajaran dimulai dengan pembagian kelompok. Selanjutnya guru beserta anak didik memilih topik-topik tertentu sesuai permasalahan-permasalahan yang dapat dikembangkan dari topik-topik itu. Setelah topik dan permasalahannya sudah disepakati, peserta didik beserta guru menentukan model penelitian yang dikembangkan untuk memecahkan masalah.

Sehingga siswa dapat berperan aktif dalam belajar dan ikut serta dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembelajaran dan siswa dapat mencurahkan pendapat serta bekerja sama dalam kelompok. Sehingga membantu siswa untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik

secara sistematis dan analitik. Hal ini mempunyai implikasi yang positif terhadap pengembangan keterampilan penemuan dan membantu mencapai tujuan.

Pertama, untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks eksplanasi siswa tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung. Kedua, untuk mendeskripsikan keterampilan menulis dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Ketiga,untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.

Arikunto (2014:27), mengemukakan penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan angka-angka dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data dan terakhir hasilnya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sugiyono (2008:107), mengemukakan metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

(4)

untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Lubuk Basung. Data penelitian ini dikumpulkan tanggal 20 September 2017 pada kelas kontrol satu kali pertemuan, sedangkan pada pertemuan kedua dikelas eksperimen sebanyak dua kali pertemuan.

Pada tanggal 23 September 2017 dan 07 Oktober 2017.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan The Randomized Posttest Only Control Group.

Yusuf (2007:241), menyatakan bahwa The Randomized Posttest Only Control Group merupakan rancangan lebih sederhana dibandingkan the randomized pretest- posttest only control group, karena tidak dilakukan pretest. Pada langkah awal dipilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara random. Selanjutnya kelompok eksperimen dikenakan perlakuan. Pada kegiatan akhir sesudah perlakuan selesai diberikan pada kelompok eksperimen, kepada kedua kelompok diberikan posttest.

Populasi merupakan semua objek sasaran penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 210 orang yang tersebar dalam enam kelas.

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti, dikarenakan populasi penelitian lebih dari seratus siswa, maka perlu digunakan teknik pengambilan sampel.

Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan teknik simple random sampling.

Menurut Sugyono (2008: 82) Simple random sampling dilakukan karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampeel pada penelitian ini yaitu kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3.

Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan satu kali pertemuan pada kelas kontrol dan dua kali pertemuan pada kelas eksperimen.

Pada kelas kontrol dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut . Pertama, guru membagikan instrumen penelitian kepada siswa. Kedua, guru menjelaskan instrumen penelitian kepada siswa. Ketiga, siswa ditugaskan menulis karangan argumentasi dengan judul “Fenomena Alam” berdasarkan instruksi yang ada dalam instrumen penelitian. Keempat, guru mengumpulkan hasil karangan argumentasi siswa.

Pada kelas ekperimen dilakukan dua kali pertemuan pertemuan pertama menulis teks eksplanasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

(5)

Pertemuan kedua pada kelas ekperimen dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut ini.Pertama, guru membagikan instrumen penelitian kepada siswa. Kedua, guru menjelaskan instrumen penelitian kepada siswa. Ketiga, siswa ditugaskan menulis teks ekspalansi dengan tema“Fenomena Alam” berdasarkan instruksi yang ada dalam instrumen penelitian. Keempat, guru mengumpulkan hasil menulis teks eksplanasi siswa.

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja yaitu menulis Teks Eksplanasi. Tes unjuk kerja ini digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung dan dengan menggunakan model kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung. Melalui tes unjuk kerja tersebut siswa diberikan tugas menulis argumentasi dengan Tema “Fenomena Alam” pada kelas kontrol dan eksperimen.

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pertama, membaca dan memeriksa teks eksplanasi siswa. Kedua, memberi skor berdasarkan indikator penilaian yang ditetapkan. Ketiga, mengubah skor menjadi nilai. Keempat, membuat tabel distribusi frekuensi. Kelima,

mencari rata-rata dengan rumus berikut.

Menurut Abdurrahman dan Ratna (2003:270). Keenam, mengklasifikasikan keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung tanpa dan dengan menggunakan model kooperatif tipe group investigation. Dalam hal ini digunakan skala 10. Ketujuh, membuat histogram keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung tanpa dan dengan penggunaan model kooperatif tipe group investigation.

Secara keseluruhan. Kedelapan, melakukan uji prasyaratan analisis. Kesembilan, melakukan pengujian hipotesis menurut Nurgiyantoro (dalam Abdurahman dan Ellya Ratna 2003 : 189). Kesepuluh, menguraikan pembahasan secara rinci. Kesebelas, menyimpulkan hasil analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara umum penelitian ini dilakukan dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan kelas eksperimen dengan mengggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Lubuk Basung. Data penelitian ini dikumpulkan tanggal 20 September 2017 pada kelas kontrol dan tanggal 07 Oktober

(6)

pada kelas ekperimen. Hasil dan pembahasan dapat dilihat sebagai berikut ini.

1. Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siswa Kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung

Perolehan nilai keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang mendapatkan nilai 86,66 diperoleh oleh 1 orang siswa (3%). Kedua, siswa yang mendapatkan nilai 80 diperoleh oleh 4 orang (12%). ketiga, siswa yang mendapatkan nilai 73,33 diperoleh oleh 8 orang (23%). Keempat, siswa yang mendapatkan nilai 66,66 diperoleh oleh 7 orang (20%). Kelima, siswa yang mendapatkan nilai 60 diperoleh oleh 5 orang (14%). Keenam, siswa yang mendapatkan nilai 53,33 diperoleh oleh 5 orang (14%). Ketujuh, siswa yang mendapatkan nilai 46,66 diperoleh oleh 5 orang (14%). Selanjutnya nilai dimasukan ke dalam tabel distribusi frekuensi, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1: Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi tanpa

Menggunakan Model Kooperatif Tipe Group Investigation Siswa Kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung

No X F FX

1 46,66 5 233,3

2 53,33 5 266,65

3 60 5 300

4 66,66 7 466,62

5 73,33 8 586,64

6 80 4 320

7 86,66 1 86,66

Jumlah 35 2259,87

M= =

=

Berdasarkan rata-rata hitung keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung diperoleh nilai 64,56 berada pada tingkat penguasaan kualifikasi cukup (C). Langkah selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan skala 10.

Dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2: Klasifikasi Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi tanpa

Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siswa Kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung untuk Keempat Indikator (judul, pernyataan umum, deretan penjelas, penutup/simpulan, dan konjungsi)

(7)

No Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan

Kualifikas i

Frekuen si

1 96-100% 10 Sempurna 0

2 86-95% 9 Baik sekali

1

3 76-85% 8 Baik 4

4 66-75% 7 Lebih dari

cukup 15

5 56-65% 6 Cukup 5

6 46-55% 5 Hampir

cukup 10

7 36-45% 4 Kurang 0

8 26-35% 3 Kurang

sekali 0

9 16-25% 2 Buruk 0

10 0-15% 1 Buruk

Sekali 0

Jumlah 35

Langkah selanjutnya membuat histogram keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajarankooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebagai berikut ini.

Gambar 1: Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi

Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation.

Keterampilan menulis teks eksplanasi untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut.

Pertama, untuk indikator I (judul), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar 92,37 berada pada rentang 86-95% dengan kualifikasi baik sekali (BS).

Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna (S) berjumlah 27 orang (77%).

Kedua, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LDC) berjumlah 6 orang (17%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali (KS) berjumlah 2 orang (5%)

Kedua, untuk indikator 2 (pernyataan umum), diperoleh rata- rata hitung diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks eksplanai tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk

03 69 1215 1821 2427 3033

Frekuensi

Kualifikasi

(8)

Basung sebesar 39,99 berada pada rentang 36-45% dengan kualifikasi kurang (K).

Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 1 orang (3%).

Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 5 orang (154%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 29 orang (83%).

Ketiga, untuk indikator 3 (deretan penjelas), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar sebesar 71,42 berada pada rentang 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC).

Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 7 orang (20%).

Kedua, siswa yang memeperoleh nilai

dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 26 orang (74%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 2 orang (6%).

Keempat, untuk indikator 4 (penutp/simpulan), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar sebesar 49,51 berada pada rentang 46-55% dengan kualifikasi hampir cukup (LDC). Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LDC) berjumlah 17 orang (49%). Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 18 orang (51%).

Kelima, untuk indikator 5 (konjungsi), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar sebesar 69,52 berada pada rentang 66-75% dengan kualifikasi hampir cukup (LDC). Klasifikasi

(9)

keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari sempurna (S) berjumlah 14 orang (40%). Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 10 orang (29%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 11 orang (31%).

2. Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siswa Kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung

Perolehan nilai keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang mendapatkan nilai 100 diperoleh oleh 3 orang siswa (8%).

Kedua, siswa yang mendapatkan nilai 93,33 diperoleh oleh 6 orang (17%). Ketiga, siswa yang mendapatkan nilai 86,66 diperoleh oleh 3 orang (8%). keempat, siswa yang mendapatkan nilai 80 diperoleh oleh 7 orang (19%). Kelima, siswa yang mendapatkan nilai 73,33 diperoleh oleh 7 orang (19%).

Keenam, siswa yang mendapatkan nilai 66,66 diperoleh oleh 5 orang (14%).

Ketujuh, siswa yang mendapatkan nilai 60 diperoleh oleh 5 orang (14%). Langkah berikutnya adalah memasukan nilai ke dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi keterampilan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siswa Kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung.

No X F FX

1 60 5 300

2 66,66 5 333,3

3 73,33 7 513,31

4 80 7 560

5 86,66 3 259,98

6 93,33 6 559,98

7 100 3 300

Jumlah 36 2826,57

M= = = 78,51

Berdasarkan rata-rata hitung tersebutnilai yang diperoleh adalah 78,51 berada pada tingkat penguasaan baik (B).

Langkah selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan skala 10. Dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4 : Klasifikasi Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

(10)

Group Investigation Siswa Kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung.

No Tingkat Penguasaa

n

Nilai Ubaha

n

Kualifikas i

Frekuensi

1 96-100% 10 Sempurna 3

2 86-95% 9 Baik sekali 9

3 76-85% 8 Baik 7

4 66-75% 7 Lebih dari

cukup 12

5 56-65% 6 Cukup 5

6 46-55% 5 Hampir

Cukup 0

7 36-45% 4 Kurang 0

8 26-35% 3 Kurang

Sekali 0

9 16-25% 2 Buruk 0

10 0-15% 1 Buruk

Sekali 0

Jumlah 36

Langkah selanjutnya membuat histogram keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebagai berikut ini.

Gambar 2: Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan

Model Pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation.

Keterampilan menulis teks eksplanasi untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut.

Pertama, untuk indikator 1 (Judul) diperoleh rata- rata hitung hitung keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar 98,14 berada pada rentang 96-100%

dengan sempurna (S). Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 34 orang (94%).

Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 2 orang (6%).

Kedua, untuk indikator 2 (pernyataan umum), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar 57,40 berada pada rentang 56-65% dengan

03 69 1215 1821 2427 3033 36

Frekuensi

Kualifikasi

(11)

cukup (C). Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 7 orang (19%).

Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 12 orang (34%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 17 orang (47%).

Ketiga, untuk indikator 3 (deretan penjelas), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar 76,83 berada pada rentang 76-85% dengan kualifikasi Baik (B). Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 13 orang (36%).

Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 21 orang (59%). Ketiga, siswa

yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 2 orang (5%).

Keempat, untuk indikator 4 (penutup/simpulan), diperoleh rata- rata keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar 74,99 berada pada rentang 66-75% dengan kualifikasi lebih dari Cukup (Ldc).

Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini.

Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 11 orang (31%). Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 23 orang (64%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 2 (5%).

Kelima, untuk indikator 5 (konjungsi), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung sebesar 84,52 berada pada rentang 76-85% dengan

(12)

kualifikasi Baik (B). Klasifikasi keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 23 orang (64%).

Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 9 orang (25%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 4 orang (11%).

3. Pengaruh Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siswa Kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung.

Berdasarkan hasil uji t antara keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung, maka diperoleh nilai t hitung 2,11 dan perolehan nilai t tabel 1,67 karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel pada derajat kebabasan

(dk)= n1+ n2 -2 dan (α)=0,05 taraf signifikan 95% >1,67).

Berdasarkan uji tersebut, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi dengan siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Basung. Hal tersebut berarti penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berpengaruh terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa SMAN 2 Lubuk Basung.

Hal ini terbukti dari hasil menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (M 78,51) lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (M 64,56). Penggunan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation ini terbukti lebih efektif digunakan siswa dalam menulis teks eksplanasi dilihat dari lima indikator (judul, pernyataan umum, deretan penjelas, penutup/simpulan, dan kata konjungsi).

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, tingkat

(13)

keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation diperoleh rata-rata hitung 64,56 karena M-nya berada pada penguasaan 56-65% maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks eksplanasi tergolong cukup (C).

Kedua, tingkat keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation diperoleh rata-rata hitung 78,51 karena M-nya berada pada penguasaan 76-85% Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks eksplanasi tergolong baik (B).

Ketiga, pengaruh keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation Setelah dilakukan uji normalitias, kelas kontrol Lo Ltabel = 0,1246 0,1497 maka kelas kontrol berdistribusi normal, dan kelas eksperimen Lo Ltabel = 0,1476, maka kelas eksperimen berdistribusi normal.

Berdasarkan uji normalitas tersebut, maka dilakukan uji homogenitas kelas sampel, setelah dilakukan uji homogenitas Fhitung <

Ftabel = 1,21 < 1,84 maka kelas sampel memiliki varian yang homogen, karena kelas sampel berdistribusi normal dan homogen

maka untuk uji hipotesisnya dilakukan dengan uji t.

Berdasarkan hasil uji t antara keterampilan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung . Setelah dilakukan uji t maka diperoleh nilai t hitung 2,11 dan perolehan nilai t tabel 1,67 karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel pada derajat kebabasan (dk) = n1+ n2 -2 dan (α) = 0,05 taraf signifikan 95% > 1,67).

Berdasarkan uji tersebut, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperapif tipe group investigation terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung. Hal tersebut berarti penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berpengaruh terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa SMA N 2 Lubuk Basung.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dan Ellya Ratna.2003.

Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang: UNP Press.

(14)

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Nurjamal, Daeng, dkk. 2013. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Diperoleh rata-rata hitung M sebesar 81,92, mengacu pada rata-rata hitung M yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa