PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam hal ini hubungan yang sangat erat antara pengaruh perilaku sosial siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar khususnya pada pembelajaran matematika. Berdasarkan uraian di atas peneliti tergerak untuk mengkaji lebih dalam dengan mengambil judul “Pengaruh Perilaku Sosial Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTs Baitul Hidayah NW Midang Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Serta sebagai dasar untuk penyelidikan lebih lanjut tentang perilaku sosial di kalangan siswa, motivasi belajar dan prestasi belajar matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa mengenai perlunya perilaku sosial di kalangan siswa agar lebih termotivasi sehingga prestasi belajar meningkat.
Telaah Pustaka
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian yang berjudul “Pengaruh Perilaku Sosial Antar Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Mts. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian Muhammad Rosidi adalah sama-sama menggunakan perilaku sosial. variabel.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
- Perilaku Sosial Antar Siswa
- Motivasi Belajar
- Prestasi Belajar Matematika
Hubert Bonner mengatakan dalam bukunya Psikologi Sosial: "Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia". Jika materi yang diberikan dinilai sudah cukup, guru dapat melakukan tes yang hasilnya akan dijadikan tolok ukur keberhasilan belajar yang tidak hanya terdiri dari hasil mata pelajaran, tetapi juga memuat nilai-nilai perilaku siswa. selama proses belajar mengajar.
Kerangka Teori
Jika ada pengaruh yang baik terhadap perilaku sosial antar siswa, secara tidak langsung akan timbul motivasi dalam diri siswa tersebut yaitu motivasi atau keinginan untuk belajar. Motivasi belajar ini sudah ada pada diri siswa, namun tidak menutup kemungkinan ia dapat dipengaruhi dari luar yaitu oleh siswa lain. Sehingga motivasi dapat diartikan sebagai tenaga penggerak yang ada dalam diri siswa dan juga dari luar siswa untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi berupa nilai atau nilai sebagai simbol prestasi belajar yang dicapai dalam proses belajar mengajar di kelas.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengaruh perilaku sosial yang baik pada siswa maka akan meningkatkan motivasi belajar, sehingga berpengaruh pula pada prestasi belajar khususnya pada pembelajaran matematika.
Hipotesis
Terkait dengan hipotesis di atas, maka akan diajukan hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini, yaitu: “Ada pengaruh perilaku sosial antar siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII MTs Baitul Hidayah NW Midang pada Tahun Pelajaran 2015/2016”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, rancangan yang digunakan adalah rancangan non eksperimen.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa angka-angka dan dianalisis dengan menggunakan statistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, pendekatan deskriptif ini bertujuan untuk menemukan korelasi yang juga dapat disebut sebagai menemukan pengaruh dalam suatu peristiwa atau situasi yang sedang berlangsung. Menurut Nawawi, metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang digali dengan menggambarkan atau menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain).26 Dalam penelitian ini , penulis bermaksud agar menggambarkan dengan perilaku sosial yang baik di kalangan siswa dan keinginan yang besar untuk belajar, prestasi belajar Matematika dapat ditingkatkan dengan menyebarkan angket.
Upaya untuk mendeskripsikan fakta (variabel yang diteliti) pada tahap awal difokuskan untuk menyampaikan pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya, apakah variabel yang satu merupakan sebab atau akibat dari variabel yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi yang juga dapat disebut sebagai penelitian pengaruh, yang pada akhirnya dapat diketahui apakah penelitian tersebut secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi variabel lain.27.
Populasi dan Teknik Sampling
- Populasi
- Tekhnik Sampling
Berdasarkan pendapat di atas maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Baitul Hidayah NW Midang tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari satu kelas dengan populasi sebanyak 24 orang. Sampling adalah suatu proses pengambilan data dimana hanya diambil sebagian dari populasi dan berdasarkan itu ditentukan sifat dan karakteristik populasi yang diinginkan. Sampel yang baik adalah sampel yang memiliki populasi atau representatif, artinya menggambarkan keadaan populasi atau mencerminkan populasi secara optimal, meskipun mewakili sampel yang bukan duplikat dari populasi.
Berdasarkan jumlah siswa kelas VIII MTs Baitul Hidayah NW Midang cukup sedikit, kurang dari 30 orang, tepatnya 24 orang. Oleh karena itu peneliti tidak menggunakan teknik pengambilan sampel dan menggunakan seluruh populasi yaitu 24 siswa kelas VIII MTs Baitul Hidayah NW Midang sebagai sampel.
Instrumen Penelitian
Kuesioner atau angket dalam penelitian ini dirancang untuk memperoleh data tentang perilaku sosial di kalangan siswa dan motivasi belajar. Selain itu, untuk memperoleh data tentang perilaku sosial siswa dan motivasi belajar dilakukan dengan menyebarkan angket. Teknik angket atau angket dalam penelitian ini dirancang untuk memperoleh data tentang perilaku sosial siswa dan motivasi belajar siswa.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini terdapat pengaruh antara perilaku sosial siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII MTs. Terdapat pengaruh perilaku sosial pada siswa kelas VIII MTs Baitul Hidayah NW Midang tahun ajaran 2015/2016.
Tekhnik Pengumpulan Data
- Observasi
- Angket
- Metode Dokumentasi
Teknik Analisis Data
- Validitas Instrument
- Reliabilitas Instrument
- Statistik Deskriptif
- Statistik Inferensial
Karena data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data mentah, maka perlu diolah dan dianalisis. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan objek yang diteliti atau memberikan gambaran melalui data kependudukan sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan tanpa menarik kesimpulan umum. a) Deskripsi data pengaruh perilaku sosial siswa dan motivasi belajar. Untuk mendeskripsikan data pengaruh perilaku sosial di kalangan siswa dan motivasi belajar siswa, maka berdasarkan skor yang diperoleh.
Untuk mengkategorikan skor pengaruh perilaku sosial siswa dan motivasi belajar yang dicapai, digunakan tolok ukur seperti yang dijelaskan pada Tabel 3 di bawah ini Untuk menggambarkan status data yang terkait dengan kinerja belajar, peneliti akan mengelompokkan berdasarkan kategori tingkat pembelajaran pencapaian yang dicapai.
PELAKSANAAN PENELITIAN
Validasi Instrumen
- Uji Validitas Angket
- Reliabilitas Instrumen
Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan rumus product moment (lampiran 3 dan 4), ditemukan bahwa untuk instrumen perilaku sosial siswa terdapat 14 elemen yang valid dan 16 elemen yang tidak valid. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach (Lampiran 3 dan 4), nilai reliabilitas instrumen perilaku sosial pada siswa adalah 0,787 dan nilai reliabilitas instrumen motivasi belajar matematika siswa adalah 0,812.
Pengumpulan dan Penyajian Data
Hal ini menunjukkan bahwa kedua instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang sangat tinggi, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan dalam penelitian. Metode dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data seperti data prestasi siswa, sarana, rasio guru-murid, sarana dan prasarana. Pada saat menyajikan data perilaku sosial di kalangan siswa, data dan perhitungan data terdapat pada lampiran.
Data tersebut memiliki skor maksimal ideal 82 dan minimal ideal 50, sehingga diperoleh nilai rata-rata 67,29. Mengenai data motivasi belajar siswa, nilai maksimal ideal adalah 84 dan nilai minimal ideal adalah 36, sehingga nilai rata-rata yang diperoleh adalah 58,83, dan perhitungan data selengkapnya ada di lampiran.
Analisis Data
Setelah menganalisis penyampaian angket, maka akan dideskripsikan data dampak perilaku sosial terhadap siswa, data dan perhitungan detailnya ada di lampiran. Berdasarkan kategori di atas, nilai rata-rata perilaku sosial siswa adalah 67,29. Dari nilai rata-rata tersebut, perilaku sosial siswa termasuk dalam kategori sedang dan dirinci pada lampiran. Dari nilai reliabilitas kuesioner diketahui bahwa r11 lebih besar dari rtabel (0,812 > 0,413) karena r11> rtabel maka kuesioner tersebut “reliabel” untuk lebih jelasnya pada Lampiran 4.
Setelah angket disebar, selanjutnya akan dirinci data motivasi belajar siswa, data dan perhitungan data terdapat pada lampiran. Berdasarkan kategori di atas, rata-rata nilai motivasi belajar adalah 58,83. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, motivasi belajar tergolong sedang dan dirinci pada lampiran.
Hasil Analisis
Di sebelah selatan dibatasi oleh jalan raya dan pondok perempuan milik Yayasan NW Midang Baitul Hidayah. Secara skematis, gambaran fasilitas penunjang penyelenggaraan pendidikan di MTs Baitul Hidayah NW Midang disajikan pada tabel berikut. Sarana dan prasarana di MTs Baitul Hidayah NW Midang dapat dikatakan baik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar atau proses pendidikan.
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah tenaga pengajar di MTs Baitul Hidayah NW Midang adalah 28 orang guru. Analisis perilaku sosial siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII MTs Baitul Hidayah NW Midang tahun pelajaran 2015/2016 adalah 0,814 dengan koefisien determinasi berganda sebesar 66,25%, dari hasil uji signifikansi dimana Fh diperoleh sebesar 20,7 dan Ftabel sebesar 3,47. Apakah anda biasanya mengajak teman untuk mendiskusikan soal latihan matematika yang diberikan oleh guru?
Apakah kamu biasanya berdiskusi dengan teman sekelasmu untuk menjawab soal-soal latihan matematika yang sulit.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum
- Letak Geografis MTs. Baitul Hidayah NW Midang
- Sarana dan Prasarana
- Keadaan Guru
- Keadaan dan jumlah siswa
Pembahasan
Dari hasil deskripsi diketahui bahwa kategori perilaku sosial siswa yang tergolong sangat tinggi diperoleh dengan 4. Sedangkan hasil deskripsi yang diperoleh berdasarkan kategori motivasi belajar yang kategorinya sangat tinggi diperoleh dengan 3 siswa, kategori tinggi diperoleh 4 siswa, kategori sedang diperoleh 7 siswa, kategori siswa tergolong rendah diperoleh 4 siswa dan kategori siswa tergolong sangat rendah, telah dicapai 6 siswa. . Demikian pula motivasi belajar bila dikaitkan dengan prestasi belajar siswa sangat berkaitan karena hasil belajar akan optimal jika ada motivasi.
Interaksi tersebut dapat menimbulkan motivasi belajar, sehingga dengan adanya motivasi belajar maka keinginan untuk belajar menjadi lebih tinggi, sehingga dapat menyebabkan prestasi belajar matematika siswa meningkat. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa dengan perilaku pergaulan yang baik di kalangan siswa dan motivasi belajar yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan prestasi belajar siswa.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Calon peneliti diharapkan untuk menyelidiki hasil belajar dan motivasi belajar matematika terkait dengan perhatian orang tua siswa, kondisi lingkungan siswa, atau faktor ekstrinsik lainnya. Apakah kamu biasanya menjelaskan materi matematika yang sulit dipahami kepada teman yang menanyakannya? Anda biasanya membual kepada teman-teman Anda ketika Anda mendapat nilai tinggi dalam matematika.
Apakah anda aktif berpartisipasi dalam diskusi untuk membahas materi matematika yang sulit dipahami. Apakah Anda biasanya memaksa teman sekelas Anda ketika Anda tidak diizinkan untuk menyalin jawaban matematika. Saya biasanya bertanya kepada teman saya tentang materi matematika yang saya tidak mengerti sebelum ujian.
Saya biasanya mengulang dan mempelajari kembali materi matematika di rumah yang tidak saya pahami di sekolah.