• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DANA PERIMBANGAN DAN BELANJA MODAL TERHADAPKINERJAKEUANGAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI PENDAPATANASLI DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PROVINSI SUMATERA SELATAN - POLSRI REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH DANA PERIMBANGAN DAN BELANJA MODAL TERHADAPKINERJAKEUANGAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI PENDAPATANASLI DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PROVINSI SUMATERA SELATAN - POLSRI REPOSITORY"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara langsung variabel Dana Perimbangan tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2016-2020. Hal ini ditunjukkan dari nilai thitung < ttabel

yaitu 0,839<1,98932 dan Sig > 0,05 yaitu 0,404>0,05.

2. Secara langsung variabel Belanja Modal berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2016-2020. Hal ini ditunjukkan dari nilai thitung > ttabel yaitu 3,040>1,98932 dan Sig < 0,05 yaitu 0,003<0,05.

3. Secara langsung variabel Dana Perimbangan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2016-2020. Hal ini ditunjukkan dari nilai thitung < ttabel yaitu 0,157<1,98969 dan Sig > 0,05 yaitu 0,867>0,05.

4. Secara langsung variabel Belanja Modal tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2016-2020. Hal ini ditunjukkan dari nilai thitung < ttabel yaitu 1,717<1,98969 dan Sig > 0,05 yaitu 0,090>0,05.

5. Secara langsung variabel Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2016-2020. Hal ini ditunjukkan dari nilai thitung < ttabel yaitu -1,113<1,98969 dan Sig > 0,05 yaitu 0,269>0,05.

6. Secara tidak langsung variabel Dana Perimbangan berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah melalui Pendapatan Asli Daerah sebagai Variabel Intervening pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2016-2020. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis

(2)

78

jalur, dimana diketahui bahwa secara langsung variabel Dana Perimbangan (X1)

(3)

79

mempengaruhi variabel Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Y2) sebesar 0,09%, variabel Pendapatan Asli Daerah (Y1) secara langsung mempengaruhi variabel Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Y2) sebesar 2,22%, sedangkan variabel Dana Perimbangan (X1) secara tidak langsung berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Y2) melalui Pendapatan Asli Daerah (Y1) adalah sebesar 2,19%.

7. Secara tidak langsung variabel Belanja Modal berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah melalui Pendapatan Asli Daerah sebagai Variabel Intervening pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2016-2020. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengolahan data analisis jalur, dimana diketahui bahwa secara langsung variabel Belanja Modal (X2) mempengaruhi variabel Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Y2) sebesar 12,96%, variabel Pendapatan Asli Daerah (Y1) secara langsung mempengaruhi variabel Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Y2) sebesar 2,22%, sedangkan variabel Belanja Modal (X2) secara tidak langsung berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Y2) melalui Pendapatan Asli Daerah (Y1) adalah sebesar 9,84%.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan pada penelitian ini, maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan diharapkan lebih memaksimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan terus mengeksplor sumber-sumber penerimaannya dari berbagai aspek, karena tolak ukur bagus atau tidaknya kinerja keuangan pemerintah daerah itu dapat dilihat dari Pendapatan Asli Daerah.

2. Bagi pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan diharapkan dapat mempemudah proses administrasi pemungutan daerah agar masyarakat tidak melewatkan kewajibannya dalam membayar pungutan wajibnya kepada daerahnya karena proses administrasi yang susah, sehingga mengakibatkan daerah kehilangan sumber penerimaannya.

3. Pemerintah diharapkan mampu memaksimalkan pengalokasian belanja modal sesuai dengan yang ditargetkan agar pembangunan daerah kian

(4)

80

merata. Dengan demikian melalui infrastruktur-infrastruktur yang dibangun, Pendapatan Asli Daerah mengalami penambahan penerimaan.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu menambah populasi ataupun sampel penelitian serta menggunakan tahun terbaru agar baik atau buruknya pengelolaan keuangan pada masing-masing Kabupaten/Kota disuatu Provinsi setiap tahunnya terlihat dengan jelas, sehingga dapat menjadi perhatian bagi pemerintah untuk terus memperbaiki pengelolaan keuangan disuatu daerah untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.

5. Dalam melakukan penelitian yang menggunakan variabel intervening, peneliti selanjutnya diharapkan juga dapat menggunakan Uji Sobel Test yang tujuannya adalah untuk melihat seberapa kuat pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel intervening.

6. Dalam melakukan penelitian yang menggunakan variabel intervening, peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak yaitu berjumlah diatas 100 agar variabel penelitian berdistribusi normal dengan baik.

7. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan variabel lain selain pendapatan asli daerah dalam variabel interveningnya, agar didapatkan hasil penelitian yang lebih maksimal.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan berpengaruh terhadap Belanja Modal Kabupaten/Kota di

Judul Tesis : PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KABUPATEN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD),Dana Perimbangan dan Kinerja Keuangan Daerah terhadap Alokasi Belanja Modal pada

Ketiga, Variabel independen yang digunakan hanya terbatas pada Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Belanja Modal, yang sebenarnya masih banyak variabel

Hasil model penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, sedangkan dana perimbangan berpengaruh secara negatif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji apakah pendapatan asli daerah dan dana perimbangan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja modal sebagai

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah