• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh persepsi siswa tentang kewibawaan dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh persepsi siswa tentang kewibawaan dan"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Adanya beberapa tenaga pendidik wanita yang berpakaian berlebihan dan kadang terdengar berbicara nampaknya belum mencerminkan seorang guru yang baik bahkan dalam mengajar materi pelajaran dan memakai sendal saat mengajar kelas 3. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang kewibawaan guru terhadap motivasi belajar siswa di MTs Negeri 2 Lampung Timur? Adakah pengaruh persepsi siswa terhadap disiplin guru terhadap motivasi belajar siswa di MTs Negeri 2 Lampung Timur.

Adakah pengaruh berkelanjutan persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa di MTs Negeri 2 Lampung Timur.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Relevansi penelitian di atas dengan penelitian ini dapat dilihat dari variabel persepsi siswa terhadap wewenang dan motivasi guru. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini terlihat pada tidak adanya persepsi siswa terhadap kedisiplinan guru sebagai variabel bebas, yang sekaligus persepsi siswa terhadap kewibawaan guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Signifikansi penelitian ini terhadap penelitian di atas terlihat dari pengaruh variabel persepsi siswa terhadap kedisiplinan guru sebagai variabel bebas.

Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini terlihat dari tidak adanya persepsi siswa terhadap wewenang guru sebagai variabel bebas yang secara simultan dan persepsi siswa terhadap wewenang guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

LANDASAN TEORITIK

Pengertian Motivasi Belajar

Berdasarkan pandangan teoritis para ahli di atas tentang motivasi belajar, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah daya penggerak seseorang yang dapat berasal dari dalam atau luar diri siswa dan menyebabkan dia bertindak secara konkrit untuk belajar guna mencapai tujuan belajar yang diharapkan.

Jenis- Jenis Motivasi

Motivasi intrinsik dan ekstrinsik diperlukan dalam proses belajar mengajar untuk mendorong siswa agar giat belajar. Dalam proses belajar mengajar di sekolah maupun di rumah, kondisi lingkungan seperti guru, teman, keluarga dan masyarakat sangat berperan dalam menciptakan motivasi belajar ekstrinsik siswa.

Fungsi Motivasi dalam Belajar

Pengaruh persepsi siswa terhadap kewibawaan dan disiplin guru terhadap motivasi belajar siswa Motivasi belajar siswa. H0 : “Persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar di MTs Negeri 2 Lampung Timur.” HA: Persepsi kewibawaan guru dan kedisiplinan siswa berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa di MTs Negeri 2 Lampung Timur.

Jadi, persepsi siswa terhadap otoritas guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Artinya ada hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Disiplin Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Artinya ada pengaruh antara persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa.

Persepsi siswa terhadap kewibawaan dan kedisiplinan guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Besarnya pengaruh Persepsi Siswa tentang Otoritas Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa dapat dilihat dari nilai β. Oleh karena itu dapat diasumsikan bahwa terdapat pengaruh Persepsi Siswa tentang Otoritas Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa.

Besarnya kontribusi pengaruh Persepsi Siswa terhadap Disiplin Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa dapat dilihat dari nilai β. Pengaruh persepsi siswa terhadap kewibawaan dan kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa terhadap motivasi belajar siswa. Besarnya pengaruh Persepsi Siswa tentang Otoritas Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa dapat dilihat dari nilai β.

Persepsi siswa terhadap kewibawaan dan kedisiplinan guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa Mts N 2 Lampung Timur.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Belajar

Persepsi Siswa Terhadap Kewibawaan Guru

  • Pengertian Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru
  • Macam-Macam Kewibawaan
  • Fungsi Kewibawaan
  • Sumber - Sumber Kewibawaan Guru

Persepsi Siswa Terhadap Kedisiplinan

  • Pengertian Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan
  • Macam - Macam Kedisiplinan
  • Tujuan Kedisiplinan

Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Dan Kedisiplinan Guru

Dan definisi operasional variabel dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Kewibawaan dan Kedisiplinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa di MTs Negeri 2 Lampung Timur. Metode angket ini untuk mengetahui Persepsi Kewibawaan dan Kedisiplinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa di MTs Negeri 2 Lampung Timur dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah siswa.

Tabel pada taraf signifikansi 1% dan 5%, kesimpulannya adalah tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan meyakinkan antara persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa di MTs Negeri 2 Lampung Timur. Persepsi siswa terhadap disiplin guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kedisiplinan guru di MTs N 2 Lampung Timur berada pada kategori baik.

Hal ini menunjukkan bahwa rhitung > rtabel yang berarti bahwa persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa. Hasil penelitian di bidang ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kewibawaan dan kedisiplinan guru sangat berguna untuk mempengaruhi motivasi belajar siswa di MTs N 2 Lampung Timur. Besarnya kontribusi persepsi siswa terhadap kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai β.

Hal ini menunjukkan bahwa r hitung > r tabel yang berarti bahwa persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa. Besarnya kontribusi pengaruh persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai β.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

  • Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
  • Variabel dan Definisi Operasional
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data

Pada tabel pada taraf signifikansi 1% dan 5%, kesimpulannya terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan meyakinkan antara persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa di MTs Negeri 2 Lampung Timur. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai rhitung = 0,841 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap wewenang guru dengan motivasi belajar siswa. Nilai r bertanda positif yang menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kewibawaan guru berpengaruh positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.

HASIL PENELITIAN

Sejarah Singkat MTs Negeri 2 Lampung Timur

MTs N 2 Lampung Timur pada awalnya merupakan Madrasah Tsanawiyah milik swasta yang berdiri pada tahun 1968 dengan nama MTs Agama Islam yang dikelola oleh yayasan yang ada pada saat itu yaitu Muhammadiyah Cabang Raman Utara Kabupaten Lampung Tengah. Nama MTs N Raman Utara diubah menjadi MTs N 2 Lampung Timur karena mengusung nama kabupaten sehingga namanya menjadi MTs N 2 Lampung Timur pada Januari 2015. Dari tahun ke tahun MTs N 2 Lampung Timur mengalami kemajuan, baik bangunan fisik maupun non fisik. A.

Kondisi Sekolah MTs N 2 Lampung Timur

Selain kegiatan pembelajaran di kelas, MT Negeri 2 Lampung Timur memberikan wadah bagi siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Temuan Khusus

  • Deskripsi Data Variabel Penelitian
  • Prasyaratan Pengujian Analisis
  • Uji Hipotesis

Berdasarkan data di atas, jumlah sampel 54 orang, skor terendah 50, dan skor tertinggi 72. Berdasarkan data di atas, jumlah sampel 54 orang, skor terendah 49, dan skor tertinggi 72. Berdasarkan hasil skor instrumen angket motivasi belajar siswa, diperoleh data sebagai berikut.

Uji normalitas variabel persepsi siswa terhadap disiplin guru (X2) Uji normalitas variabel persepsi siswa terhadap disiplin guru adalah sebagai berikut. Sumber data primer diolah dengan menggunakan software SPSS versi 16. Dari tabel koefisien terlihat kolom sig (signifikan) mendapat nilai sig = 0,000 yang lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti koefisien analisis jalur penting untuk motivasi belajar siswa.

Tabel tersebut model summary diperoleh R sebesar 0,841. Untuk nilai r tabel
Tabel tersebut model summary diperoleh R sebesar 0,841. Untuk nilai r tabel

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru
  • Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Guru
  • Pembahasan Variabel Motivasi Belajar Siswa
  • Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru terhadap Motivasi
  • Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Guru terhadap Motivasi
  • Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan dan Kedisiplinan Guru

Berdasarkan hasil analisis Motivasi Belajar Siswa di MTs N 2 Lampung Timur diperoleh rata-rata skor kinerja guru sebesar 62,78. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa di MTs N 2 Lampung Timur rata-rata guru cukup baik. Nilai β = 0,841 menunjukkan bahwa besarnya kontribusi persepsi siswa terhadap otoritas guru terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 0,841 atau 84,1%.

Berdasarkan tabel perhitungan regresi di atas, terlihat bahwa nilai t pada analisis data Persepsi Siswa tentang Otoritas Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa adalah sebesar 11,222, sedangkan nilai t tabel sebesar 2,006 pada taraf signifikansi (=5%) dan df (derajat kebebasan) = n. Nilai β = 0,816 yang berarti pengaruh Persepsi Siswa terhadap Disiplin Guru sebesar 0,816 atau sebesar 81,6% terhadap Motivasi Belajar Siswa, selebihnya faktor lain. Berdasarkan tabel perhitungan regresi di atas dapat dilihat bahwa nilai t yang diperoleh pada analisis data Persepsi Siswa terhadap Disiplin Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa adalah 10,183, sedangkan t tabel adalah 2,006 pada taraf signifikansi (=5%) dan df (derajat kebebasan) = n.

Karena t hitung > t tabel (10,183 > 2,006), maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh Persepsi Siswa tentang Disiplin Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa. Nilai β = 0,841 menunjukkan bahwa besarnya kontribusi Persepsi Siswa tentang Kewibawaan Guru dalam mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa adalah sebesar 0,841 atau 84,1%. Jika persepsi kewibawaan guru meningkat sebesar 0,841 maka motivasi belajar siswa juga akan meningkat sebesar 84,1%.

Jika persepsi disiplin guru meningkat sebesar 0,816, maka motivasi belajar siswa juga akan meningkat sebesar 81,6%. Jika persepsi guru tentang kewibawaan dan kedisiplinan meningkat sebesar 0,842, maka motivasi belajar siswa juga akan meningkat sebesar 84,2%.

PENUTUP

Implikasi

Maka, ke depan guru dan dinas terkait harus meningkatkan kedisiplinan guru dalam memperhatikan sikap dan perilaku siswa. Dalam persepsi siswa tentang kewibawaan dan kedisiplinan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di Mts N 2 Lampung Timur, guru dan dinas terkait kedepannya hendaknya meningkatkan kewibawaan dan kedisiplinan guru khususnya seorang guru terutama bagaimana menggunakan nada yang tepat dan memperhatikan cara berpakaian yang sesuai dengan lingkungan sekolah serta meningkatkan kedisiplinan guru dalam memperhatikan sikap dan perilaku siswa. Agar motivasi siswa meningkat maka wibawa guru kepada siswa di Mts N 2 Lampung Timur perlu ditingkatkan dalam hal cara menggunakan nada yang tepat dan memperhatikan cara berpakaian yang sesuai dengan lingkungan sekolah.

Dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa, maka kedisiplinan guru bagi siswa di Mts N 2 Lampung Timur sebaiknya ditingkatkan pada aspek kedisiplinan guru dengan memperhatikan sikap dan perilaku siswa. Agar siswa belajar, motivasi di Mts N 2 Lampung Timur juga perlu ditingkatkan terutama pada aspek bagaimana seorang guru dapat mengurutkannya agar siswa mengetahui sejauh mana kemampuannya sehingga dapat menimbulkan dorongan bagi siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar. Belajar siswa SD Islam Terpadu Cendikia Kabupaten Tulang Bawang, Fakultas Tarbiyah, IAIN Metro, 2017.

Fatih Khoirul Najich, Korelasi Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru PAI Dengan Motivasi Mengikuti Pelajaran PAI Kelas XI A 1) Siswa SMA Negeri 1 Negeri Tuntang Program Studi Pendidikan Agama Islam Di Tarbiyah IAIN Salatiga, Download 200. September. 0, 2018. Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005 John Garmo, Pembinaan Karakter Anak: Pembinaan Pendidik (Developing. Guru Sinal, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000 M.

Nur Amilatus Sa'adah, Pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Disiplin Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X Man Bawu Jepara Fakultas Tarbiyah IAIN Semarang Tahun 2010 Download https://digilib.iain-walisonji020. ety, Jakarta: Paramadina, 2000. Syafefi, Persepsi Visi Pendidikan Islam Maju di Masyarakat Pekanbaru, Jakarta: Rinia Rosda Karya, 2003.

Gambar

Tabel tersebut model summary diperoleh R sebesar 0,841. Untuk nilai r tabel
Tabel tersebut model summary diperoleh R sebesar  0,816. Untuk nilai r tabel
Tabel  Coefficients a  dapat  dilihat  bahwa  kolom  sig  (signifikan)  diperoleh  nilai  sig  =  0.000 lebih kecil dari nilai  probabilitas 0.05 atau nilai  0.000 &lt; 0.05 maka Ho ditolak  dan Ha diterima artinya coefficients analisis jalur artinya signi

Referensi

Dokumen terkait

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Hal ini