• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pola asuh orang tua, lingkungan fisik sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pola asuh orang tua, lingkungan fisik sekolah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP

DISIPLIN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI DI SMKN 1 LUBUK SIKAPING

, ,

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2.Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research is purpose is to analyze: 1)The effect of parenting parents to learn discipline,2)The influence of the physical environment of the school to learn discipline, 3)The influence of emotional intelligence on the learn discipline, 4)The influence of learning motivation on learn discipline, 5)The influence of parenting parenting, school physical environment, emotional intelligence and learning motivation together influence the discipline of learning.The results of research snown.(1)There is influence between parenting parenting to learning discipline. The data of all sample of high and low income parents that most influence on learning discipline that is low group with coefficient of 0,255 with tcount value 3,530 > ttable equal to1,98, (2)There is an influence between the physical environment of the school and the discipline of learning. The data of all sample of high and high income parents who most influence on learning discipline that is high group with coefficient of 0,416 with tcount value 3,594>

ttable equal to1,98, (3)There is an influence between emotional intelligence to the discipline of learning. The data of all sample of high and low income parents that most influence on learning discipline that is low group with coefficient of 0,452 with tcount value 3,594 > ttable equal to1,98,(4)There is an influence between learning motivation toward learning discipline. The data of all sample of high and low income parents that most influence on learning discipline that is low group with coefficient of 0,211 with tcount value 4,337 > ttable equal to1,98, (5)Parenting parenting, school physical environment, emotional intelligence and motivation to learn simultaneously affect the discipline of learning on productive subjects at SMKN 1 Lubuk Sikaping Fhitung

185,884 > Ftabel 2,70. This Ha is accepted and H0 is rejected.

Keywords: Parenting parenting, School Physical Environment, Emotional Intelligence And Learning Motivation

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu modal dasar bagi manusia dalam menjalani kehidupannya. Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana dalam mengembangkan berbagai potensi yang

dimiliki oleh peserta didik sehingga peserta didik memiliki berbagai kemampuan dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dalam menjalani kehidupan dengan segala perubahan yang terjadi. Pendidikan juga

(2)

dapat diartikan sebagai proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling utama. Ini berarti bahwa berhasil atau tidak berhasilnya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik, karena proses belajar mengajar yang baik akan menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang bermutu. Belajar bagi peserta didik merupakan sesuatu yang sangat penting, karena dengan belajar kemajuan sesuatu dapat tercapai dan dapat meningkatkan kedewasaan berfikir, serta mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Belajar menunjuk pada suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahansikap, tingkah laku atau perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Belajar akan berhasil secara optimal apabila dilakukan dengan penuh disiplin.

Menurut (Tu'u, 2004:133) memberikan pengertian disiplin sebagai usaha mengendalikan diri dan sifat individu dalam mengembangkan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam dirinya.

Disiplin belajar merupakan salah satu pendorong bagi siswa untuk memperoleh nilai atau hasil belajar, siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi cenderung belajar lebih baik dan mampu memantau, mengevaluasi, dan mengatur belajarnya secara efektif, menghemat waktu dalam menyelesaikan tugasnya dan mengatur belajar dan waktu secara efisien.

Namun sebaliknya, siswa yang memiliki disiplin belajar yang rendah akan sulit memantau, mengevaluasi, dan mengatur belajarnya secara efektif sehingga akan memperoleh nilai atau hasil belajar yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari absensi belajar siswa, seperti yang telah tersaji pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar Rekapitulasi Kedisiplinan Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi SemesterGenapTahun Ajaran 2015/2016 di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping

Kelas

Jumlah Siswa (Orang)

Siswa Yang Tidak Hadir

Siswa Terlambat (Orang)

Keluar Masuk Kelas (Orang) Izin

(Orang)

Sakit (Orang)

Alpha (Orang)

XI AK 1 33 10 5 29 20 3

XI AK 2 34 15 8 32 25 6

XI AK 3 34 8 9 39 21 6

Jumlah 101 33 22 101 66 15

(3)

Rendahnya hasil belajar ekonomi siswa di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kecerdasan, bakat, kematangan, pertumbuhan dan motivasi sedangkan factor eksternal meliputi factor lingkungan, factor keluarga, keadaan rumah tangga, sarana dan prasarana, guru dan cara mengajarnya.

Faktor eksternal yang diduga mempengaruhi disiplin belajar adalah pola asuh orang tua.Menurut Tarmudji (2004:123), menyatakan bahwa pola asuh orang tua merupakan interaksi antara orang tua dengan anaknya selama mengadakan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak.

Faktor lain yang mempengaruhi disiplin belajar adalah lingkungan sekolah Menurut (Supardi, 2003:2) Menyatakan

“lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada didalam ruang yang kita tempati”.

Lingkungan fisik sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa. Sarana prasarana yang terdapat disekolah sangat

diperlukan dalam proses pembelajaran.

Sarana prasarana yang tidak lengkap akan membuat proses pembelajaran akan terhambat.

Faktor lain yang mempengaruhi disiplin belajar adalah kecerdasan emosional. Menurut Goleman (2004:54), kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga beban stress agar tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa, menggunakan emosi secara efisien untuk mencapai tujuan, membangun hubungan yang produktif, dan mencapai keberhasilan.

Faktor lain yang mempengaruhi disiplin belajar adalah motivasi belajar, Menurut Sardiman (2005:75) motivasi adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

(4)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif dan asosiatif.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping pada bulan Mei tahun 2017.

Adapun yang menjadi populasi yang diteliti adalah seluruh siswa kelas XI AK SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel berstrata, yaitu cara pengambilan sampel dengan memperhatikan strata (tingkatan) dalam populasi. Kesalahan 5% karena populasi berstrata, maka sampelnya juga berstrata berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu seperti tingkatan tertinggi, dan rendah.

Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas.

Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, Arikunto (2010:211). Sebuah instrumen dikatakan valid atau sahih jika mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Kriteria untuk menentukan valid atau tidaknya angket tersebut adalah membandingkan dengan koefisien korelasi yang dihasilkan dengan kriteria kritis pada dari = 0,361. Jika

maka angket dikatakan valid. Dan Jika maka angket dikatakan tidak valid. Menurut Siregar (2013:90) instrument dinyatakan reliabel jika Cronbach’s alpha> 0,70.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini adalah berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis pertama diketahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap disiplin belajar sebesar 0,255. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,530 > ttabel sebesar 1,98, berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kedua diketahui pengaruh lingkungan fisik sekolah terhadap

disiplin belajar sebesar 0,416. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung3,594 > ttabel

sebesar 1,98, berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketiga diketahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap disiplin belajar sebesar 0,256. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung4,052 > ttabel

(5)

sebesar 1,98, berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keempat diketahui pengaruh motivasi belajar terhadap disiplin belajar sebesar 0,211. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,337 > ttabel

sebesar 1,98, berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui pengaruh pola asuh orang tua, lingkungan fisik sekoah, kecerdasan emosional dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh posiy dan signifikan terhadap disiplin belajar Dimana diperoleh nilai Fhitung

185,884> Ftabel 2,70 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05.berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

KESIMPULAN

Berdasarkan permasalahan, pertanyaan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pola asuh orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa kelas XI AK di SMKN 1 Lubuk Sikaping.

2. Lingkungan fisik sekolah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap disiplin belajar siswa kelas XI AK di SMKN 1 Lubuk Sikaping.

3. Kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa kelas XI AK di SMKN 1 Lubuk Sikaping.

4. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa kelas XI AK di SMKN 1 Lubuk Sikaping.

5. Pola asuh orang tua, lingkungan fisik sekolah, kecerdasan emosional dan motivasi belajar secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar siswa kelas XI AK di SMKN 1 Lubuk Sikaping.

DAFTAR PUSTAKA

Goleman, D. (2005). Emotional Intellengence. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Hamalik, O. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman, A. M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Santrock, John. (2002). Life-Span:

Perkembangan Masa Hidup: Gramedia Pustaka Umum.

(6)

Tu’u, Tulus. (2010). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Belajar. Jakarta:

PT Gramedia Widiasarara Indonesia.

Uno, B. H. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

―Pengaruh Peranan dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Bogor Barat.‖ Jurnal Pendidikan, Vol.17, No.. Nurachma,