• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh produk, harga, lokasi dan sikap konsumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh produk, harga, lokasi dan sikap konsumen"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SWALAYAN DINDA DI KECAMATAN BASA AMPEK BALAI TAPAN

KABUPATEN PESISIR SELATAN Beni Akmal, Citra Ramayani, Lovelly Dwinda Dahen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

[email protected]

ABSTRACT

This study aims to analyze: 1) the effect of the product on consumer purchasing decisions. 2) the influence of prices on consumer purchasing decisions. 3) the influence of location on consumer purchasing decisions. 4) influence consumer attitudes toward consumer purchasing decisions. 5) the influence of products, price, location and consumer attitudes simultaneously to consumer purchase decisions. The timing of this study was conducted in December 2017. The type of research used is descriptive and associative. The population in the study is consumers who shop on supermarkets Dinda.

The sample amounted to 50 with sampling technique in the form of incidental or accidental sampling technique with multiple linear analysis technique. The results showed that: (1) the product has a positive and significant effect on consumer purchasing decision, as indicated by regression coefficient value (X1) is 0,002. This value is significant because the value of t count is 3,226 > ttable of 2,01410. (2) the price has a positive and significant effect on consumer purchasing decision, which is shown by regression coefficient value (X2) equal to 0,010. This value is significant because the tcount of 2,706 > ttable is 2,01410. (3) location has positive and significant effect to purchasing decision, as shown by regression coefficient value (X3) equal to 0,035. This value is significant because the tcount value is 2,175 > ttable of 2,01410. (4) consumer attitudes have a positive and significant effect on purchasing decisions, as indicated by the value of regression coefficient (X4) of 0,040. This value is significant because the value of t count is 2,111 > ttable of 2,01410. (5) product, price, location and consumer attitudes affect together consumer purchasing decisions. Where obtained the value of Fcount 12,046 > Ftable 2,58 and R square value of 0,517 which means 51,70% variable purchase decision influenced by product variable, price, location and attitude of consumer while the rest 48,3% influenced other variable.

Keywords: Product, Price, Location, Consumer Attitude And Consumer Purchase Decision

PENDAHULUAN

Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa perkembangan yang cukup pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak

bermunculan perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, swalayan dan lain- lain. Hal ini menimbulkan

(2)

2 persaingan di antara perusahaan- perusahaan tersebut. Agar suatu perusahaan dapat terus dan memenangkan persaingan, perusahaan dituntut untuk

mengadakan perbaikan dan peningkatan di bidang pemasaran.

Potensi bisnis swalayan Indonesia 2017 nampaknya akan lebih baik dibandingkan dengan

tahun lalu

Para pelaku retail mematok pertumbuhan bisnis ritel Indonesia mencapai 12%, merunut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pertumbuhan retail 2016 optimis berada diangka 10% lebih baik dari 2015 yang hanya mencapai 8%. Salah satu jenis usaha ritel yang masih sangat prospektif adalah swalayan, alasanya tentu karena perbaikan kondisi ekonomi yang di proyeksikan mencapai 5,3%.

Omzet ritel modern nasional pada 2016 diperkirakan tumbuh mencapai 10%. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memperkirakan nilai penjualan ritel modern 2016 mencapai 200 triliun dan jika di kombinasikan dengan makanan serta minuman olahan maka secara keseluruhan total mecapai 1.630 trilliun.

Menurut Tjiptono (2000:24) persaingan yang semakin ketat di mana semakin banyak produsen yang

terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Dengan semakin banyaknya produsen yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak untuk menentukan jadi tidaknya pembelian.

Swalayan menyediakan berbagai kebutuhan konsumen dalam jumlah yang cukup besar dengan keuntungan yang kecil pada tiap unitnya seperti didefinisikan Kotler (2000:593) bahwa swalayan merupakan suatu bentuk usaha eceran yang mempunyai operasi relatif besar, margin yang rendah, volume yang tinggi, dan bersifat swalayan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Dengan keuntungan yang kecil itu maka diharapkan swalayan mampu mencapai volume jual yang tinggi

(3)

3 agar keuntungan yang diperoleh dapat maksimal.

Dalam perjalanannya swalayan semakin meningkat baik dalam jumlah maupun pelayanan yang diberikan. Keadaan tersebut menyebabkan adanya persaingan pada bisnis retail. Akibatnya mau tidak mau para pengusaha bisnis

retail (pemilik swalayan) tidak mempunyai pilihan lain kecuali memenangkan persaingan. Seperti halnya swalayan yang ada di Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan, di Tapan terdapat 3 swalayan.

Tabel 1. Data Total Penjualan 2015 dan 2016 dari masing-masing Swalayan yang ada di Tapan

No Nama Swalayan

Alamat Tahun berdiri

Penjualan 2015

Penjualan 2016

1. Dinda Jl. Nilau 2009 1.140.590.000 1.082.450.000 2. Nafisya Jl. Lembak 2014 1.251.413.000 1.318.620.000

3. HDW Jl. Tanjung

Pondok

2015 900.765.000 1.153.144.000

Sumber: Hasil Survey Swalayan yang ada di Tapan 20 Januari 2017

Berdasarkan pengamatan tersebut, swalayan Dinda yang beralamat di Jln. Nilau, Tapan Kabupaten Pesisir Selatan ini, merupakan swalayan yang pertama dibuka di Tapan dilihat dari tahun berdirinya yaitu tahun 2009, tetapi dilihat dari penjualan dua tahun terakhir ini penjualan swalayan Dinda menurun dibanding dengan swalayan lain. Di tengah persaingan yang semakin ketat di antara pelaku bisnis sejenis ini memungkinkan

adanya perjuangan yang keras dalam mempertahankan keberadaannya khususnya swalayan Dinda. Dengan meningkatkan kepuasan konsumen, akan sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, untuk dapat menarik konsumen dan dapat bersaing dengan swalayan lain, maka hal yang dilakukan swalayan adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga konsumen

(4)

4 mencapai kepuasan dengan cara memberikan produk yang berkualita

dan selengkap mungkin, harga yang relatif, lokasi yang memadai dan sikap yang bisa membentuk penguatan positif sehingga akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif.

Menurut Arikunto (2010:3) dengan desain penelitian deskriptif dan asosiatif, maka penelitian

memungkinkan untuk

menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal.

Dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh antara variabel bebas yaitu Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3), dan Sikap Konsumen (X4) terhadap keputusan pembelian Konsumen (Y).

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata variabel keputusan pembelian 4,41

dengan tingkat capaian responden (TCR) 87,73% yang tergolong pada kategori baik, untuk rata-rata variabel Produk 4.00 dengan tingkat capaian responden (TCR) 84,00%

yang tergolong pada kategori Baik, untuk rata-rata variabel Harga 3,92 dengan tingkat capaian responden (TCR) 78,40% yang tergolong kategori cukup baik, untuk rata-rata variabel Lokasi 3,68 dengan tingkat capaiana responden (TCR) 73,60%

yang tergolong kategori cukup baik, dan rata-rata untuk variabel Sikap Konsumen 3,93 dengan tingkat capaian responden (TCR) 78,58%

yang tergolong pada kategori cukup baik.

Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0 dapat dilihat pada Tabel berikut :

(5)

5 Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 20.290 6.849 2.963 .005

x1 .509 .158 .353 3.226 .002

x2 .346 .128 .290 2.706 .010

x3 .232 .106 .245 2.175 .035

x4 .184 .087 .231 2.111 .040

a. Dependent Variable: y

Sumber: Olahan Data Primer, 2018

Berdasarkan hasil yang terdapat pada tabel di atas, maka dapat dirumuskan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

1. Y= a + b1 Xı + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

2. Y= 20,290+0,509 X1+0,346 X2+0,232 X3+0,184 X4+ 6,849 Nilai constant sebesar 20,290 menunjukan bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel terikat (keputusan pembelian) maka nilai variabel bebas (periklanan, pemasaran langsung, harga dan lokasi) telah mencapai 20,290 satuan.

1. Nilai koefisien regresi (X1) Produk sebesar 0,509, artinya jika periklanan naik sebesar satu

satuan, maka keputusan pembelian naik sebesar 0,509 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

2. Nilai koefisien regresi (X2) Harga sebesar 0,346, artinya jika pemasaran langsung naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,346 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

3. Nilai koefisien regresi (X3) Lokasi sebesar 0,232, artinya jika harga naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik

(6)

6 sebesar 0,232 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

4. Nilai koefisien regresi (X4) Sikap Konsumen sebesar 0,184, artinya jika lokasi naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,184 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,517 yang artinya 51,70% perubahan pada variabel dependen (keputusan pembelian) dapat dijelaskan oleh variabel independen (Produk, harga, lokasi, dan sikap konsumen) sedangkan sisanya sebesar 48,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji T Dari tabel di atas dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah :

1) Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara produk (X1) terhadap sikap konsumen (Y) Untuk variabel produk diperoleh nilai thitung sebesar 3,226

> ttabel sebesar 2,01410 dengan nilai signifikan 0,002 < a = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan Dinda di Tapan, Kec. Basa Ampek Balai, Kab.

Pesisir Selatan. Berarti hal ini menunjukkan semakin bagus produk yang diberikan maka semakin tinggi keputusan pembelian konsumen. Begitu sebaliknya semakin tidak bagus produk yang diberikan maka semakin rendah pula keputusan pembelian konsumen.

2) Hipotesis 2, terdapat pengaruh antara harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

Untuk variabel harga diperoleh nilai thitung sebesar 2,706

> ttabel sebesar 2,01410 dengan nilai signifikan 0,010 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak

(7)

7 dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan Dinda di Tapan, Kec. Basa Ampek Balai Tapan, Kab. Pesisir Selatan. Berarti hal ini menunjukkan semakin tinggi harga maka semakin tinggi pula keputusan pembelian. Begitu sebaliknya semakin rendah harga maka semakin rendah pula keputusan pembelian.

3) Hipotesis 3, terdapat pengaruh antara lokasi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)

Untuk variabel lokasi diperoleh nilai thitung sebesar 2,175

> ttabel sebesar 2,01410 dengan nilai signifikan 0,035 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan Dinda di Tapan, Kec. Basa Ampek Balai Tapan, Kab. Pesisir Selatan. Begitu sebaliknya semakin jauh lokasi penjualan maka semakin rendah pula keputusan pembelian.

4) Hipotesis 4, terdapat pengaruh antara sikap konsumen (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) Untuk variabel sikap konsumen diperoleh nilai thitung sebesar 2,111

> ttabel sebesar 2,01410 dengan nilai signifikan 0,040 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan Dinda di Tapan, Kec. Basa Ampek Balai Tapan, Kab. Pesisir Selatan.

Begitu sebaliknya semakin rendah sikap konsumen maka semakin rendah pula keputusan pembelian.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan dan hasil analisis data, tentang pengaruh produk, harga, lokasi, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan dinda di kecamatan Basa ampek balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

(8)

8 swalayan Dinda di Tapan, Kec.

Basa Ampek Balai, Kab. Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 3,226 > ttabel sebesar 2,01410 dengan nilai signifikan 0,002 < = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak. Koefisien regresi menunjukan bahwa produk pada swalayan Dinda sebesar 0,509 satuan. Jika variabel produk meningkatkan sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

2. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan Dinda di Tapan, Kec.

Basa Ampek Balai, Kab. Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung

sebesar 2,706 > ttabel sebesar 2,01410 dengan nilai signifikan 0,010 < = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak. Koefisien regresi menunjukan bahwa produk pada swalayan Dinda sebesar 0,346 satuan. Jika variabel harga meningkatkan sebesar satu

satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

3. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan Dinda di Tapan, Kec.

Basa Ampek Balai, Kab. Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung

sebesar 2,175 > ttabel sebesar 2,01410 dengan nilai signifikan 0,035 < = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak. Koefisien regresi menunjukan bahwa produk pada swalayan Dinda sebesar 0,232 satuan. Jika variabel lokasi meningkatkan sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

4. Sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan Dinda di Tapan, Kec. Basa Ampek Balai, Kab.

Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 2,111 > ttabel sebesar 2,01410 dengan nilai signifikan 0,040 < = 0,05, berarti Ha

(9)

9 diterima dan H0 ditolak. Koefisien regresi menunjukan bahwa produk pada swalayan Dinda sebesar 0,184 satuan. Jika variabel sikap konsumen meningkatkan sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

5. Produk, harga, lokasi, dan sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan Dinda di Tapan, Kec.

Basa Ampek Balai, Kab. Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung12.046 > Ftabel2,58 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha

diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, implementasi, dan pengendalian Jilid 1.

Jakarta: Prenhallindo.

___________. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia:

Analisis, Perencanaan, implementasi, dan pengendalian. Jakarta:

Salemba Empat.

___________. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium 2 Terjemahan Hendra Teguh dkk. Jakarta: Prenhallindo.

Lupiyoadi, Rambat. 2001.

Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana. 2000. Metode Statistika.

Bandung: Tarsito.

Swasta, Basu. 2000. Asas-asas marketing. Yogyakarta:

Liberty.

___________ dan T Hani Handoko.

2000. Manajemen Pemasaran:

Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.

___________ dan Irawan. 2003.

Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

___________. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.

Usman dan Setiady. 2000.

Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara.

(10)

10 Yazia, Vivil. 2014. Pengaruh

Kualitas Produk, Harga Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang). Jurnal Economica STKIP PGRI Sumbar, 2(2).

http://ejournal.stkip-pgri- sumbar.ac.id/index.php/econo mica/article/view/229.

Yolamalinda. 2013. Pengaruh Penetapan Harga Dan Promosi

Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Dharmasraya.

Jurnal Economica STKIP PGRI Sumbar, 2(1).

http://ejournal.stkip-pgri- sumbar.ac.id/index.php/econo mica/article/view/214.

Referensi

Dokumen terkait

A Phenomenon of English Content TikTok Videos as A Resource in Learning English Vocabulary Mixed-Methods at SMP Negeri 1 Gunungsari.. The study aims to analyse the phenomenon of

Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini berfokus untuk melihat efisiensi kinerja mesin ripple mill pada perusahaan PT X Jambi menggunakan analisa dengan metode overall