• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh zakat produktif, tenaga kerja, dan skill

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh zakat produktif, tenaga kerja, dan skill"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH ZAKAT PRODUKTIF, TENAGA KERJA, DAN SKILL TERHADAP PENDAPATAN MUSTAHIQ

(Studi Kasus : Mustahiq Lembaga Amil Zakat Semen Padang Kecamatan Lubuk Kilangan)

SKRIPSI

Sebagai salah satu untuk syarat memperoleh gelar sarjana (S1)

Oleh : RUDI SUGARA

11090192

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)

2

(3)

1

Pengaruh Zakat Produktif, Tenaga Kerja dan Skill terhadap Pendapatan Mustahiq (Studi Kasus : Mustahiq Lembaga Amil Zakat Semen Padang Kecamatan Lubuk Kilangan)

Oleh Rudi Sugara

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat

Email : rhudy.sugara@facebook.com Yola Malinda, M.Si

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat

Email : yolamalinda@ymail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh zakat produktif, tenaga kerja dan skill terhadap pendapatan mustahiq (Studi Kasus : Lembaga Amil Zakat Semen Padang Kecamatan Lubuk Kilangan). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mustahiq Lembaga Amil Zakat Semen Padang Kecamatan Lubuk Kilangan.

Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling, data penelitian dikumpulkan melalui angket. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif, dan induktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Zakat produktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq dengan nilai thitung (3,775) > nilai ttabel (1,66412), dengan signifikan 0,000 < 0,05. (2) Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatann mustahiq dengan nilai thitung (12,700) < ttabel (1,66412) dengan signifikan 0,000 < 0,05. (3) Skill berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq dengan nilai thitung (2,492) > ttabel (1,66412) dengan sig nignifikan 0,015 < 0,05.

Kata Kunci : Zakat Produktif, Tenaga Kerja, Skill dan Pendapatan.

(4)

2

ABSTRACT

This study aimed to examine the effect of zakat productive, labor and skill on revenue mustahiq (Case Study: Non Zakat Semen Padang District of Lubuk Kilangan).

This type of research is descriptive and associative. The population in this study is mustahiq Zakat Institution Semen Padang District of Lubuk Kilangan. The sampling technique using proportional random sampling, the research data collected through questionnaires. The analysis technique used is descriptive and inductive. Results of this study concluded that: (1) productive Zakat positive and significant impact on the income mustahiq with tcount (3.775)> t table value (1.66412), with significant 0,000 <0,05. (2) Labor positive and significant effect on pendapatann mustahiq with tcount (12,700) <ttable (1.66412) with significant 0,000 <0,05. (3) Skill significant negative effect on revenues mustahiq with tcount (2.492)> t table (1.66412) with nignifikan sig 0.015 <0.05.

Keywords: Productive Zakat, Employment, Skills and Income.

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan masalah serius yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini. Selain merampas hidup dan harapan seseorang, kemiskinan juga telah menjadi penyebab utama kelaparan. Terpaan krisis ekonomi kemiskinan tidak hanya meluluhlantahkan program pembangunan, namun juga merusak tatanan ekonomi masyarakat yang telah terbangun sebagai hasil dari pembangunan yang selama ini dilakukan. Lebih parah lagi, kondisi krisis telah menjadikan sebagian besar masyarakat tidak dapat lagi menikmati fasilitas-fasilitas mendasar, seperti fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana transportasi dan lain sebagainya.

Menurut Rusdarti dan Lesta (2013:1) secara lokal maupun nasional, kemiskinan mempunyai empat dimensi pokok, yaitu kurangnya kesempatan (lack of opportunity), rendahnya kemampuan (low of capabilities), kurangnya jaminan (low-level of security), dan ketidakberdayaan (low of capacity or empowerment). Menurut Rusli (2013:59) pengentasan kemiskinan adalah jumlah penurunan angka kemiskinan penerima zakat produktif yang diukur dengan jumlah pendapatan (Y) rata-rata perbulan dibandingkan dengan pendapatan perkapita dan diikuti dengan tenaga kerja dan keahlian.

Dimana zakat produktif ini, akan menjadi modal awal bagi orang-orang yang kurang mampu dalam menjalankan usahanya. Salah satu lembaga yang menjalankan program zakat produktif ini adalah Lembaga Amil

Zakat Semen Padang untuk meningkatkan pendapatan mustahiqnya dan mampu memenuhi kebutuhan agar dapat membantu Kota Padang terutama Kecamatan Lubuk Kilangan untuk keluar dari kemiskinan.

Dalam menyaluran zakat produktif, yang berhak menerima bantuan ini adalah mustahiq yang masuk ke dalam daerah konsentrasi tempat penyaluran zakat Lembaga Amil Zakat Semen Padang yang tidak mampu mencukupi biaya untuk usaha yang ingin digelutinya.

Tabel 1. Database Modal Awal LAZ Semen Padang Kecamatan Lubuk Kilangan 2013 (Dalam Rp)

No Kelurahan Jumlah Zakat (Ribuan Rp)

Dagang

1 Bandar Buat 58.100 21

2 Baringin 6.400 2

3 Batu Gadang

34.700 14

4 Indarung 57.400 21

5 Koto Lalang 67.800 25

6 Padang Besi 48.350 19

7 Tarantang 14.500 5

Jumlah 287.250 107

Sumber: Olahan data LAZ Semen Padang 2015

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa mustahiq yang menerima bantuan modal awal pada Kecamatan Lubuk Kilangan tahun 2013,

(5)

3

jenis usaha yang banyak dibantu adalah jenis usaha dagang dimana untuk usaha ini dibantu sebanyak 107 orang sedangkan untuk usaha jasa hanya dibantu 16 orang, total semua mustahiq yang dibantu dikecamatan ini adalah 123 orang dengan jumlah zakat yang disalurkan Rp. 287.250.000.

Menurut Rusli (2013:59) Qadir menyatakan bahwa zakat produktif yaitu zakat yang diberikan kepada mustahik sebagai modal untuk menjalankan suatu kegiatan ekonomi yaitu untuk menumbuhkembangkan tingkat ekonomi dan potensi produktivitas mustahiq. Tenaga kerja adalah masyarakat yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun yang aktif mencari pekerjaan, yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan. Menurut Rusli (2013:61) tenaga kerja (L) adalah Jumlah pekerja yang terlibat aktif dalam menjalankan usaha.

Keahlian adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menjalankan usahanya agar usaha tersebut bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Keahlian bisa meliputi pendidikan, pengalaman kerja seseorang. Pendidikan diyakini sangat berpengaruh terhadap kecakapan, tingkah laku dan sikap seseorang, dan hal ini semestinya terkait dengan tingkat pandapatan seseorang. Artinya secara rata-rata makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin memungkinkan orang tersebut memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.

Maka dapat dikatakan dengan bantuan zakat produktif (modal usaha) yang diberikan kepada mustahiq dan dengan adanya jumlah tenaga kerja yang cukup serta skill yang dimiliki oleh mustahiq dalam menjalankan usahanya, maka akan berpengaruh besar terhadap pendapatannya sehingga mustahiq mampu keluar dari kemiskinan. Kemiskinan akan menjadi ancaman serius dimasa mendatang ketika hal tersebut dibiarkan dan tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Kemiskinan erat kaitannya dengan ketimpangan distribusi pendapatan, tidak meratanya distribusi pendapatan akan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan.

Maka dari uraian diatas maka akan dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Zakat Produktif, Tenaga Kerja dan Skill terhadap pendapatan mustahiq” belum pernah dilakukan penelitian ini, untuk itu peneliti

mengambil judul tersebut, penelitian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan tentang Zakat Produktif yang disalurkan oleh LAZ Semen Padang dalam meningkatkan pendapatan mustahiqnya.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif.

Penelitian ini dilakukan bulan Juni 2015, dengan lokasi penelitian di Lembaga Amil Zakat Semen Padang Kecamatan Lubuk Kilangan. Dipilihnya Lembaga Amil Zakat Semen Padang Kecamatan Lubuk Kilangan sebagai penelitian ini karena Kecamatan ini paling banyak menerima zakat produktif dari Lembaga Amil Zakat Semen Padang dalam bentuk modal usaha untuk meningkatkan pendapatan para mustahiqnya. Menurut Sugiyono (2006:55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini peneliti menetapkan populasi seluruh masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan yang terdiri dari 7 Kelurahan yaitu sebagai berikut :

Tabel 2. Populasi Penelitian No Kelurahan Jumlah

Usaha

1 Bandar Buat 21

2 Baringin 2

3 Batu Gadang 14

4 Indarung 21

5 Koto Lalang 25

6 Padang Besi 19

7 Tarantang 5

Jumlah 107

Sumber: Olahan data LAZ Semen Padang 2015

Maka dari Tabel di atas diambil populasi dalam penelitian ini sebanyak 107 usaha yang berada di Kecamatan Lubuk Kilangan dengan 7 kelurahan di atas. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 84 usaha mustahiq diambil dengan menggunakan rumus slovin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini

(6)

4

dilakukan dengan pencabutan lot dalam pengambilan sampel agar setiap populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari kuesioner terhadap responden sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui buku- buku, jurnal dan artikel yang relevan. Teknik pengumpulan data adalah dengan kuesioner yaitu dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab, observasi yaitu gambaran yang jelas dan faktual dilapangan, hasil pengamatan tersebut kemudian dicatat secara sistematik dan dokumentasi yaitu dilakukan melalui pengumpulan data dan dokumen-dokumen perusahaan yang sesuai dengan penelitian ini maka dilakukan melalui dokumentasi. defenisi operasional variabel- variabel dalam penelitian sebagai berikut:

1) Zakat Produktif yaitu bantuan usaha modal awal yang diberikan di dalam menjalankan usaha dagang (dalam rupiah selama 1 tahun).

2) Tenaga Kerja yaitu jumlah tenaga kerja yang dipakai dalam menjalankan usaha dagang dalam meningkatkan pendapatan (jumlah orang).

3) Skill yaitu kemampuan yang dimiliki oleh mustahiq yang menerima zakat produktif, ini bisa dilihat dengan lamanya pendidikan dan pelatihan yang didapat oleh mustahiq. Skill disini bisa bersifat formal dan non formal, bersifat formal apabila peningkatan kecakapan dilakukan dilingkungan khusus (misalnya sekolah), dan non formal apabila kecakapan itu diperoleh lewat pengalaman kehidupan atau belajar sendiri dari lingkungan (dalam tahun).

4) Pendapatan yaitu penghasilan yang diterima oleh mustahiq dalam menjalankan roda usaha dagang. (rupiah selama 1 tahun).

Teknik Analisis Data A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara umum masing- masing variabel yang diteliti yaitu: zakat produktif (X1), tenaga kerja (X2), skill (X3) dan pendapatan mustahiq (Y) dengan menyajikan ke dalam tabel distribusi

frekuensi, mean, dan koefisien variabel serta maximum dan minumum.

1. Analisis Induktif a. Uji Kelayakan Model

1) Uji Maximum Likelihood (ML) 2) Uji Ramsey

b. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas (Jargue Bera) 2) Uji Heteroskedastisitas (glejser) 3) Uji Multikolinearitas (VIF) 4) Uji Autokorelasi (Durbin Wetson) c. Analisis regresi linier berganda d. Koefisien Determinasi

e. Uji Statistik 1) Uji t 2) Uji f

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Analisis Deskriptif 1. Variabel Pendapatan

pendapatan mustahiq di Kecamatan Lubuk Kilangan rata – rata Rp.2.355.952,4, dengan median (nilai tengah) pendapatan mustahiq Rp.2.500.000, modus (nilai yang sering muncul) adalah Rp.3.000.000, pendapatan tertinggi Rp.3.500.000, dan pendapatan terendah Rp.1.000.000.

pendapatan mustahiq paling banyak berkisar antara Rp.3.000.000 sampai Rp.3.300.000 dengan parsentase 32,14%. Maka dapat didisimpulkan bahwa pendapatan mustahiq dalam menjalankan usahanya yang paling banyak yaitu Rp.3.000.000 sampai Rp.3.300.000 dengan parsentase 32,14%.

2. Variabel Zakat Produktif

zakat produktif mustahiq di Kecamatan Lubuk Kilangan rata – rata Rp.2.400.000, dengan median (nilai tengah) zakat produktif mustahiq Rp.2.500.000, modus (nilai yang sering muncul) adalah Rp.2.500.000, zakat produktif tertinggi Rp.3.500.000, dan zakat produktif terendah Rp.800.000. Dapat disimpulkan zakat produktif mustahiq paling banyak berkisar antara Rp.3.200.000 sampai Rp.3.500.000 dengan jumlah usaha 19 usaha mustahiq dengan parsentase 22,62%.

3. Variabel Tenaga Kerja

Tenaga kerja dari 84 usaha mustahiq yang memiliki tenaga kerja dalam melakukan usahanya sebanyak 43 mustahiq dengan parsentase 51,19% sedangkan yang lain tidak

(7)

5

memiliki tenaga kerja 41 muatahiq dengan parsentase 48,81% dari 84 mustahiq yang menerima zakat produktif dari Lembaga Amil Zakat Semen Padang. Maka dapat disimpulkan hampir 50% usaha yang dijalankan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan tidak memiliki tenaga kerja.

4. Variabel Skill

mustahiq LAZ-SP terhadap 84 usaha mustahiq tidak memiliki pendidikan non- formal maka skill dapat dilihat dari tingkat pendidikan mustahiq adalah tidak tamat SD sebanyak 25 orang dengan parsentase 29,76%, dan yang paling banyak kedua adalah yang tidak tamat SMP sebanyak 22 orang dengan parsentase 26,19%, sedangkan mustahiq yang paling sedikit berpendidikan tamat SMA dan tidak tamat sarjana sebanyak 3 orang dengan parsentase 3,57%. Maka dapat disimpulkan bahwa mustahiq rata-rata pendidikan tidak tamat SD dan tidak tamat SMP.

B. Analisis Induktif 1. Uji Kelayakan Model 1) Uji Maksimum Likelihood

Uji ini mengikuti distribusi Chi square (X2) dengan derajat bebas sebesar jumlah variabel yang dihilangkan. Menggunakan pedoman bila nilai hitung statistik X2 > nilai X2 tabel dengan ketentuan df sebesar variabel yang dihilangkan maka tolak Ho yang berarti menolak menghilangkan variabel X yang diduga kurang relevan. Sebaliknya jika nilai hitung statistik X2 < X2 tabel maka terima Ho

yang berarti menghilangkan variabel X yang diduga kurang relevan mempengaruhi Y dibenarkan. variabel zakat produktif ( ) maka diperoleh nilai hitung statistik X2 sebesar 14,25340 sedangkan nilai X2 kritisnya pada α=0,05 dengan df =1 (sebesar variabel yang dihilangkan) sebesar nilai hitung statistik X2 (14,25340) > X2 kritisnya 13,77266 berarti tolak Ho yang berarti menolak menghilangkan variabel zakat produktif ( ).

Apabila kita menghilangkan variabel tenaga kerja ( ) maka diperoleh nilai hitung statistik X2 sebesar 161,2903 sedangkan nilai X2 kritisnya pada α=0,05 dengan df 1(sebesar variabel yang dihilangkan) sebesar nilai hitung statistik X2 (161,2903) > X2 kritisnya 92,73384 berarti tolak Ho yang berarti

menolak menghilangkan variabel tenaga kerja ( ).

Begitu juga dengan variabel skill, apabila kita menghilangkan variabel skill ( ) maka diperoleh nilai hitung statistik X2 sebesar 6,211175 sedangkan nilai X2 kritisnya pada α=0,05 dengan df 1 sebesar 6,280946. Nilai hitung statistik X2 (6,211175)

< X2 kritisnya 6,280946 berarti tolak Ho yang berarti menerima menghilangkan variabel skill ( ).

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa dari model persamaan tidak diperlukan pengurangan variabel karena dari hasil uji likelihood ratio telah dibuktikan bahwa penghilangan atau pengurangan variabel ditolak dengan kata lain model yang kita gunakan telah benar.

2) Uji Ramsey

Dengan bantuan Program Eviews diketahui diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 0,677695 lebih kecil dari pada nilai Ftabel

yaitu 2,72 pada α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung < Ftabel yang artinya tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai model persamaan adalah tepat.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang dianalisis terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas sebaran data digunakan metode Jarque-Bera dengan formulanya sebagai berikut:

JB =

diketahui nilai koefisien kemiringan (skewness) sebesar (-1,299) dan nilai koefisien keruncingan (kurtosis) sebesar 3,069. Berdasarkan perhitungan di peroleh nilai statistik JB sebesar 24,13, sedangkan nilai X2 tabel dengan df: 0,05 adalah 106,395.

Karena nilai statistik Jeque-Bera (JB) (24,13)

< nilai X2 tabel (106,395). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinearitas

dengan bantuan program SPSS v 16.0 yang dilihat dari Variance Inflatio Factor (VIF) dan Tolerance menunjukan bahwa

(8)

6

variabel Zakat Produktif sebesar 0,745 (X1), variabel Tenaga Kerja (X2) sebesar 0,348 dan variabel Skill (X3) sebesar 0,767. Dari nilai koefisien regresi di atas dapat dicari nilai Tolerance (TOL) dan VIF dari masing- masing variabel dengan cara seperti berikut:

1) Regresi variabel

Nilai TOL = (1-R2) = 1–0,745 = 0,255 Nilai VIF = 1/TOL = 1/0,255 = 3,922 2) Regresi variabel

Nilai TOL = (1-R2) = 1–0,348 = 0,652 Nilai VIF = 1/TOL = 1/0,652 = 1,534 3) Regresi variabel

Nilai TOL = (1-R2) = 1–0,767 = 0,227 Nilai VIF = 1/TOL = 1/0,227 = 1,405 Berdasarkan data menunjukan bahwa masing-masing variabel bebas memiliki nilai VIF < 10. Dimana, nilai VIF variabel zakat produktif sebesar 3,922, tenaga kerja 1,534 dan skill 1,405, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode Gletser.Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya . Berdasarkan hasil analisis hasil output menunjukan R-squared adalah sebesar 0,087839 sedangkan nilai probabilitas (chi-square) adalah 0,7669 >

0,05 dengan demikian dapat disimpulkan model dapat menerima hipotesis nol bahwa model tidak mengandung masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear berganda ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode berjalan dengan kesalahan pada periode sebelumnya.

Autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Uji Statistik Durbin Watson (DW). Berdasarkan uji autokorelasi pada ditemukan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,968. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah n = 84 dan k=4, dengan nilai dl sebesar 1,5472 dan nilai du sebesar 1,7462, nilai 4 - dl adalah 2,4528 dan nilai 4–du adalah 2,2538. Model dapat dikatakan tidak terkena autokorelasi apabila du < dw < 4-du. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa model tidak terkena autokorelasi karena, 1,7462 < 1,968 < 2,2538.

3. Analisis Regresi Linear Berganda Adapun hasil uji regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 yang dituliskan dalam model persamaan sebagai berikut : Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3 + e

Ŷ = 0,575+ 0,206 X1+ 0,224 X- 0,026 X3+ e Koefisisen regresi masing-masing variabel penelitian dapat diartikan sebagai berikut:

a) Nilai konstanta sebesar 0,575 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar 0,575. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan (zakat produktif, tenaga kerja dan skill) maka nilai variabel pendapatan mustahiq hanya sebesar 0,575.

b) Koefisien regresi variabel zakat produktif ( ) sebesar 0,206 yang bertanda positif.

Hal ini berarti adanya pengaruh zakat produktif terhadap pendapatan mustahiq, apabila nilai variabel zakat produktif meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat pendapatan mustahiq sebesar 0,206 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

c) Koefisien regresi variabel tenaga kerja ( ) sebesar 0,224 yang bertanda positif.

Hal ini berarti adanya pengaruh positif tenaga kerja terhadap pendapatan mustahiq, apabila nilai variabel tenaga kerja meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat pendapatan mustahiq sebesar 0,224 dalam setiap satuannya.

Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

d) Koefisien regresi variabel skill ( ) sebesar -0,026 yang bertanda negatif. Hal ini berarti tidak adanya pengaruh skill terhadap pendapatan mustahiq apabila nilai variabel skill naik sebesar satu satuan maka akan menurunkan pendapatan mustahiq sebesar -0,026 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan .

4. Analisis Determinasi (R2)

(9)

7

koefisien determinasi adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sambungan yang diberikan oleh sebuah variabel X (bebas) atau lebih terhadap variabel Y (terikat).

Didapatkan bahwa besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0,789. Hal ini berarti 78,9%

zakat produktif, tenaga kerja dan skill mempengaruhi pendapatan mustahiq sisanya 21,1% ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu uji t (parsial) dan uji F (simultan).

a. Uji t (Parsial)

Dari hasil pengolahan data dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat adalah:

a) Pengaruh Zakat Produktif terhadap Pendapatan Mustahiq

Berdasarkan hasil analisa uji t diketahui nilai thitung regresi variabel zakat produktif terhadap pendapatan mustahiq sebesar 3,775. Hal ini berarti nilai thitung (3,775) >

ttabel (1,66412) dengan nilai sig (0,000) <

= (0,05) artinya H0 ditolak dan Ha

diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa zakat produktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq.

b) Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Pendapatan Mustahiq

Berdasarkan hasil analisa uji t diketahui nilai thitung regresi variabel tenaga kerja terhadap pendapatan mustahiq sebesar 12,700. Hal ini berarti nilai thitung (12,700)

> ttabel (1,66412) dan nilai sig (0,000) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq.

c) Pengaruh Skill terhadap Pendapatan Mustahiq

Berdasarkan hasil analisa uji t diketahui nilai thitung regresi variabel tenaga kerja terhadap pendapatan mustahiq sebesar - 2,492. Hal ini berarti nilai thitung (2,492) >

ttabel (1,66412) dan nilai sig (0,015) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa skill berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq.

b. Uji F (Simultan)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui nilai Fhitung sebesar 99,827 dan sig sebesar 0,000. Dengan nilai Ftabel sebesar 2,72, maka diketahui nilai Fhitung

(99,827) > Ftabel (2,72) dan sig (0,000) <

alpha (0,05) artinya H0 ditolak dan Ha

diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa zakat produktif, tenaga kerja dan skill secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Zakat Produktif terhadap Pendapatan Mustahiq

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung 3,775 > ttabel 1,66412 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa zakat produktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq. Semakin meningkat zakat produktif yang disalurkan maka akan meningkat juga pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan, begitu juga sebaliknya jika zakat produktif yang disalurkan berkurang maka pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan juga akan menurun. Koefisien regresi menunjukkan bahwa pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan akan meningkat sebesar 0,206 satuan jika zakat produktif meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

2. Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Pendapatan Mustahiq

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung (12,700) > ttabel

(1,66412) dan sig (0,000) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan. Semakin meningkat tenaga kerja maka akan meningkat juga pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan. begitu juga sebaliknya jika tenaga kerja berkurang

(10)

8

maka pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan juga akan menurun.

Koefisien regresi menunjukkan bahwa pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan akan meningkat sebesar 0,224 satuan jika tenaga kerja meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

3. Pengaruh Skill terhadap Pendapatan Mustahiq

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung (-2,492) < ttabel (1,66412) dan sig (0,016) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa skill berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq. Semakin rendah skill maka akan menurun juga pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan. begitu juga sebaliknya jika pendidikan tinggi maka pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan juga akan meningkat. Koefisien regresi menunjukkan bahwa pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan akan menurun sebesar 0,026 satuan jika skill rendah sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

4. Pengaruh Zakat Produktif, Tenaga Kerja dan Skill terhadap Pendapatan Mustahiq

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh zakat produktif, tenaga kerja dan skill terhadap pendapatan mustahiq. Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui pengaruh zakat produktif, tenaga kerja dan skill secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung (99,827) >

dari Ftabel (2,72), sehingga H0 ditolak dan Ha

diterima. Dari hasil analisa koefisien determinasi yang dilakukan diperoleh nilia Rsquare sebesar 0,789. Hal ini berarti 78,9%

pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan dipengaruhi zakat produktif, tenaga kerja dan skill, sedangkan sisanya 21,1%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang ada di luar penelitian.

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Zakat produktif berpengaruh positif dengan nilai koefisien 0,206 dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq dengan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (3,775) > nilai ttabel (1,66412), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

2. Tenaga kerja berpengaruh positif dengan nilai koefisien 0,224 dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq dengan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (12,700) > nilai ttabel (1,66412), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

3. Skill berpengaruh negatif dengan nilai koefisien -0,026 dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq. Dengan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (- 2,492) < nilai ttabel (1,66412), sehingga hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.

4. Zakat produktif, tenaga kerja, skill, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap terhadap pendapatan mustahiq. Hasil analisis menunjukkan bahwa Fhitung

(99,827) > dari Ftabel (2,72), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Persentase pengaruh zakat produktif, tenaga kerja dan skill terhadap pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan yaitu sebesar 78,9%, sedangkan sisanya 21,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang ada di luar penelitian.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan mustahiq Kecamatan Lubuk Kilangan yang ditujukan kepada:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendapatan mustahiq masih ada yang banyak yang rendah, disarankan kepada karyawan Lembaga Amil Zakat Semen Padang untuk lebih efisien lagi dalam penyaluran zakat sehingga mampu memaksimalkan pendapatan para mustahiqnya.

2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata tenaga kerja mustahiq masih tergolong rendah, jadi disarankan kepada

(11)

9

mustahiq untuk meningkat tenaga kerjanya agar bisa mengembangkan usaha yang dilakuni saat ini.

3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa skill atau pendidikan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan mustahiq. Jadi dapat disarankan kepada mustahiq untuk meningkatkan Lagi pendidikannya, dimana Lembaga Amil Zakat juga membantu masyarakat untuk bantuan pendidikan agar mustahiq bisa lebih menfokuskan usahanya dengan mengambil pendidikan yang berkaitan dengan usaha yang ditekuni mustahiq.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, K, Mahalli. (2012). Potensi dan Peranan Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan di Kota Medan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 1, No.

1, Desember 2012. Hal 70-87.

Badan Pusat Statistik. (2014). Statistics Of Sumatera Barat Province. In Figures : Padang.

_________________. (2014). Statistik Kunci Kota Padang Pada Tahun 2014.

Badan Pusat Statistik : Padang.

Barthos, Basir. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi 7). Bumi Aksara : Jakarta.

Dwi, F, R. (2010). Pengaruh Modal Usaha, Lama Usaha, Kuantitas dan Lokasi Usaha terhadap Pendapatan Pedagang Buah di Kota Medan.

Universitas Bung Hatta : Padang.

Furqan, Arif. (2002). Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam, Departemen Agama RI : Jakarta.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Universitas di Ponegoro : Semarang.

Honestrino, Godly. (2007). Pengaruh Skill dan Upah Tenaga Kerja terhadap Pendapatan Kota Padang. Bung Hatta : Padang.

Irfan, Syauqi. (2009). Analisis Peran Zakat dalam Mengurangi Kemiskinan (Studi Kasus : Dompet Dhuafa Republika). Jurnal Pemikiran dan Gagasan Vol.2.

Leni, E. (2014). Pengaruh Modal Sendiri dan Modal Asing terhadap Pendapatan

Usaha Mikro kecil dan Menengah pada Nasabah BRI Unit. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Sumatera Barat : Padang.

Mankiw, N Gregory. (2003). Teori Makroekonomi (edisi 5). Erlangga : Jakarta.

Nia, L. (2011). Pengaruh Modal, Tenaga Kerja dan Harga terhadap Pendapatan Grosir Pakaian anak- anak di Pasar Raya Kota Padang.

Universitas Bung Hatta : Padang.

Ratna, J. (2011). Analisis Pengaruh Undereducation Terhadap Pendapatan Di Kota Palembang.

Jurnal Ilmiah STIE MDP Forum Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 1 September 2011. Hal 24-30.

Robinson, T. (2006). Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Pendapatan Perbandingan Antara Empat Hasil Penelitian. Jurnal Wawasan. Vol. 11. No. 3, Februari 2006. Hal 21-27.

Roza, H. (2008). Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja terhadap Pendapatan Masyarakat Pesisir Selatan.

Universitas Bung Hatta : Padang.

Rusdarti & Lesta, K, Sebayang. (2013).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Economia.

Volume 9. Nomor 1. Hal 1-9.

Rusli, A, S. (2013). Analisis Dampak Pemberian Modal Zakat Produktif terhadap Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Vol. 1. No. 1 Februari 2013. ISSN 2302-0172 pp. 56-63.

Sugiyono. (2006). Statistika untuk Penelitian (Cetakan Kesembilan). Alfabeta : Bandung.

Sukirno, S. (2010). Mikro ekonomi Teori Pengantar PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

_________. (2011). Teori Pengantar Makro ekonomi (Edisi 3). PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Suliyanto. DR. (2011). Ekonometrika Terapan Teori & Aplikasi dengan SPSS. CV Andi Offeset : Yogyakarta.

(12)

10

Todaro, P, Michael And Smith, C, S. (2006).

Pembangunan Ekonomi (Edisi 9).

Erlangga : Jakarta.

Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika : Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Ekonosia : Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

List of Acronyms CAR Central African Republic CBD Convention on Biodiversity Diversity CBNRM community-based natural resource management CITES Convention on International Trade in

Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini berfokus untuk melihat efisiensi kinerja mesin ripple mill pada perusahaan PT X Jambi menggunakan analisa dengan metode overall