• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. GUNUNG MELAYU (ASIAN AGRI) TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI SEKITAR KEBUN KABUPATEN ASAHAN, SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. GUNUNG MELAYU (ASIAN AGRI) TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI SEKITAR KEBUN KABUPATEN ASAHAN, SUMATERA UTARA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 30

JURNAL ILMIAH AGRITAS VOL 6 NO 1 30-41

PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. GUNUNG MELAYU (ASIAN AGRI) TERHADAP

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI SEKITAR KEBUN KABUPATEN ASAHAN, SUMATERA UTARA

EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAM OF PT. GUNUNG MELAYU (ASIAN AGRI) ON THE WELFARE OF COMMUNITIES AROUND THE PLANTATION IN

ASAHAN REGION, SUMATERA UTARA

Resti Pratiwi1*, Dimas Deworo Puruhito2, Ari Astuti3

Program Studi Agribisnis Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

*Email korespondensi: [email protected]

ABSTRAK

Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit yang begitu luas. Penggarapnya pun beragam, mulai dari BUMN hingga kalangan swasta. Salah satu penggarap lahan swasta adalah PT. Gunung Melayu (ASIAN AGRI). Perusahaan tersebut memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditujukan bagi masyarakat sekitar kebun (ring 1). Untuk mengatahui dampak dari adanya program tersebut, maka diadakan penelitian dengan judul Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Gunung Melayu (Asian Agri) terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kebun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Gunung Melayu (Asian Agri) terhadap kesejahtraan masyarakat sekitar kebun dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik snowball dan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner dan analisis data dengan SPSS 25 for Windows. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pelaksanaan CSR PT.

Gunung Melayu (Asian Agri) telah dilaksakan sejak tahun 2012. Terdapat tiga daerah sekitar kebun yang mendapat manfaat program CSR yakni Desa Batu Anam, Desa Sidomulyo, dan Desa Ginting Malaha. Kegiatan CSR meliputi budidaya ikan tawar pada tahun 2012, renovasi jembatan Aek Sakur pada tahun 2012, pembinaan kelompok tani pada tahun 2015, pembangunan gedung pertemuan pada tahun 2016, program petani swadaya pada tahun 2016, penanaman pohon di sekitar sepadan Sungai Aek Tarum pada tahun 2017, bantuan terhadap rumah ibadah Gereja GPI pada tahun 2019, dan pembuatan sumur bor dan rehab mushola pada tahun 2019. Dari keseluruhan program tersebut, dinilai telah berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun. Hal tersebut berdasarkan pada

(2)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 31 uji t yang menunjukkan perolehan hasil uji t hitung sebesar 3.657 dengan signifikansi 0,00 (3.657>1.988).

Kata Kunci : perkebunan, CSR, kelapa sawit ABSTRACT

Indonesia has vast oil palm plantations. The cultivators also vary, ranging from BUMN to the private sector. One of the private land cultivators is PT. Gunung Melayu (ASIAN AGRI). The company has a Corporate Social Responsibility (CSR) program aimed at the community around the plantation (ring 1). To find out the impact of the program, a research was conducted with the title of Effect of Corporate Social Responsibility (CSR) Program of PT. Gunung Melayu (Asian Agri) Against the Welfare of Communities Around the Plantation. The purpose of this study was to determine the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Gunung Melayu (Asian Agri) on the welfare of the community around the plantation and its effect on the welfare of the community around the plantation.

This study applied a quantitative descriptive method with sampling using the snowball technique and the number of samples of 96 respondents. Data were collected by distributing questionnaires and analyzing data with SPSS 25 for Windows. The results obtained indicate that the CSR program of PT. Gunung Melayu (Asian Agri) has been implemented since 2012. There are three areas around the plantation that have benefited from the CSR program, namely Batu Anam Village, Sidomulyo Village, and Ginting Malaha Village. CSR activities include freshwater fish farming in 2012, renovation of the Aek Sakur bridge in 2012, fostering farmer groups in 2015, construction of a meeting building in 2016, independent smallholder program in 2016, planting trees around the Aek Tarum River in 2017, assistance to the GPI Church's house of worship in 2019, and drilling wells and rehabilitating a prayer room in 2019. From all these programs, it is considered that they have have a significant impact on the welfare of the community around the plantation. This is based on the t-test, showing t-test results of 3.657 with a significance of 0.00 (3,657>1.988).

Keywords: plantation, CSR, palm oil

PENDAHULUAN

Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah menciptakan laba maksimal. Segala sumber daya yang dimiliki perusahaan akan dipergunakan secara optimal untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, dalam operasionalnya perusahaan tidak hanya membutuhkan sumber daya miliknya saja. Perusahaan juga membutuhkan hubungan yang harmonis dengan berbagai pihak eksternal, seperti pemerintah, mitra usaha, pemodal/investor, pemasok bahan baku, pasar, konsumen, masyarakat, dan lingkungan sosial di sekitarnya. Hubungan dengan pihak-pihak eksternal tersebut harus diciptakan dan dijaga dengan baik sehingga dapat mendukung operasional perusahaan dalam menghasilkan laba yang maksimal.

Khoiruddin (2015) menyatakan bahwa CSR adalah sekumpulan kewajiban organisasi untuk melindungi dan memajukan masyarakat di mana organisasi berada, sehingga CSR dapat dipandang sebagai komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa CSR merupakan kewajiban atau

(3)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 32 komitmen perusahaan maupun organisasi dalam bentuk kontribusi yang berkelanjutan dalam bidang sosial ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi organisasi sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Selain itu, CSR juga merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan guna memberikan dampak positif terhadap warga di sekitar perusahaannya baik pada peningkatan kesejahteraan pada bidang ekonomi atau sosial. Tidak hanya itu, CSR juga merupakan suatu pengintegrasikan masalah sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis suatu perusahaan.

Menurut Elkington dalam Rahman (2011) CSR memiliki tiga fokus, yaitu 3P yang merupakan singkatan dari Profit, Planet, dan People. Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka (profit), akan tetapi juga memiliki kepedulian pada lingkungan alam (planet), dan kesejahteraan masyarakat (people). Azheri (2012) menyatakan bahwa 3P adalah pilar dari CSR. Hal tersebut menegaskan bahwa tujuan bisnis ada tiga, yaitu ntuk mencari laba (profit), mensejahterakan orang (people), dan menjamin keberlanjutan kehidupan (planet). Tiga pilar tersebut diimplementasikan dalam program CSR yang meliputi tiga aspek berikut:

a. Sosial

Muatannya meliputi pendidikan, pelatihan, kesehatan, perumahan, penguatan kelembagaan (secara internal, termasuk kesejahteraan karyawan), kesejahteraan sosial, olahraga, pemuda, wanita, agama, kebudayaan, dan sebagainya.

b. Ekonomi

Muatannya meliputi kewirausahaan, kelompok usaha bersama atau unit mikro kecil dan usaha menengah (KUB/UMKM), agrobisnis, pembukaan lapangan kerja, infrastruktur ekonomi, dan usaha produktif lainnya.

c. Lingkungan

Muatannya meliputi penghijauan, reklamasi lahan, pengelolaan air, pelestarian alam, ekowisata penyehatan lingkungan, pengendalian populasi, serta penggunaan produksi dan energi secara efesien.

Kesejahteraan masyarakat diartikan secara singkat sebagai suatu kondisi yang yang memperlihatkan tentang keadaan kehidupan masyarakat yang dapat dilihat dari standar kehidupan masyarakat (Badrudin, 2012). Menurut Kolle (1974) dalam Bintarto (1989), kesejahteraan dapat diukur dari beberapa aspek kehidupan, yaitu:

(4)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 33 a. Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti kualitas rumah, bahan pangan,

dan sebagainya.

b. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti kesehatan tubuh, lingkungan alam, dan sebagainya.

c. Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas pendidikan, lingkungan budaya, dan sebagainya.

Program CSR dapat dipandang sebagai suatu upaya dunia usaha untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya (Maulidiana, 2018). Dalam pandangan tersebut program CSR merupakan suatu bentuk kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan terhadap lingkungan sekitar perusahaan itu berada, baik fisik maupun sosial.

Salah satu bidang usaha di Indonesia yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah perkebunan. Dalam bidang tersebut yang terbesar produksinya adalah minyak sawit, mencapai 29.637,5ton pada tahun 2019, dengan jumlah perusahaan yang bergerak sebanyak 2165 (BPS, 2020). PT Gunung Melayu (Asian Agri) adalah salah satu unit usaha dari Asian Agri Group yang bergerak dalam usaha kebun kelapa sawit. Perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1979 dengan lahan awal seluas 8000ha. Pada tahun 2019 perusahaan tersebut telah berkembang menjadi perusahaan besar yang mengelola lebih dari 101.000ha lahan.

Pengelolaan lahan dijalankan menggunakan pola kemitraan dengan lebih dari 30.000 petani sebagai penggarap. Sebagai perusahaan berbentuk perseroan terbatas yang usahanya berkaitan dengan sumber daya alam, yaitu berupa perkebunan, PT Gunung Melayu (Asian Agri) berkewajiban menjalankan program CSR.

Moto dari program CSR PT Gunung Melayu (Asian Agri) adalah people, planet, profit, dan meliputi 5 (lima) bidang, yaitu: ekonomi, pendidikan, kesehatan, kegiatan sosial, dan infrastruktur. Dalam bidang ekonomi program CSR PT Gunung Melayu (Asian Agri) berupa peningkatan pendapatan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja baru.

Dalam bidang pendidikan berupa pemberian beasiswa, pelatihan guru, bus sekolah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan toilet bersih. Dalam bidang kesehatan berupa program air bersih, posyandu, dan poliklinik. Dalam bidang kegiatan sosial berupa pemberian bantuan sembako, sumbangan sosial, bantuan bencana alam, bazaar, dan tempat penitipan anak. Dalam bidang infrastruktur berupa bedah rumah, jembatan, pembangunan rumah ibadah, dan pembanguan/perbaikan jalan (Asianagri.com, 2020).

Saat ini program CSR PT Gunung Melayu (Asian Agri) telah dilaksanakan dalam beberapa tahun secara konsisten terhadap masyarakat sekitar perkebunan milik perusahaan

(5)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 34 tersebut. Belum ada studi yang mengkaji pengaruh program CSR tersebut terhadap kesejahteraan masyarakat penerimanya. Kajian tersebut perlu dilakukan karena pendekatan CSR sebaiknya bersifat holistik dengan menekankan pada keberlanjutan pengembangan masyarakat hingga masyarakat menjadi berdaya baik secara ekonomi, sosial, dan budaya (Maulidiana, 2018). Meskipun secara umum tidak ada peningkatan signifikan kesejahteraan masyarakat sekitar kebun, namun secara riil peningkatan kesejahteraan masyarakat terjadi.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disampaikan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Gunung Melayu (Asian Agri) terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun?

2. Bagaimana pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) PT Gunung Melayu (Asian Agri) terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun?

Penelitian ini mengkaji hubungan (korelasi) antara variabel-variabel yang dikaji, yaitu apakah variabel program CSR sebagai variabel bebas berpengaruh terhadap variabel kesejahteraan masyarakat sebagai variabel terikat. Sebagai subyek penelitian adalah PT Gunung Melayu (Asian Agri) dan sebagai obyek penelitian adalah masyarakat sekitar kebun.

Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ho : Tidak ada pengaruh program CSR yang dilakukan oleh PT Gunung Melayu (Asian Agri) terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun. Ha: ada pengaruh program CSR yang dilakukan oleh PT Gunung Melayu terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun.

METODE PENELITIAN Metode Dasar

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Deskriptif berarti penelitian ini menggambarkan obyek yang diteliti tanpa analisis atau membuat kesimpulan, dan kuantitatif berarti penelitian ini data-datanya berupa angka-angka dan kemudian dianalisis menggunakan metode statistik (Sugiyono, 2016).

Penelitian ini dilakukan di sekitar kebun, tepatnya pada tiga desa yaitu Batu Anam, Gonting Malaha, dan Sidomulyo. Pemilihan tersebut berdasarkan pada letaknya, di mana ketiganya merupakan daerah yang berada di ring 1 atau sekitar kebun. Selain itu, penentuan lokasi tersebut dilakukan dengan metode survei sehingga dapat diketahui masyarakat desa mana yang paling banyak mendapatkan manfaat program CSR. Adapun waktu penelitian di tiga desa tersebut dimulai sejak bulan Maret hingga April 2021.

(6)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 35 Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner atau angket. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan ataupun pernyataan yang diberikan kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2016). Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk pertanyaan dan pernyataan positif tertutup yang pilihan jawabannya telah ditentukan dengan menggunakan skala likert 1 sampai 5, yaitu sangat setuju, setuju, netral/tidak tahu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik atau uji prasyarat analisis data adalah pengujian terhadap data-data yang telah dikumpulkan menggunakan instrumen pengambilan data untuk mengetahui apakah data-data tersebut memenuhi syarat untuk digunakan dalam uji hipotesis. Uji dalam prasyarat analisi data meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas

2. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas data digunakan metode Kolmogorov- Smirnov karena skala yang digunakan adalah skala likert dan data yang digunakan merupakan data ordinal. Data diolah dengan perangkat lunak SPSS versi 25. Guna mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-masing variabel bersifat normal atau tidak maka dilihat dari nilai Asymp.Sig. Jika nilai Asymp.Sig. lebih dari atau sama dengan 0,05 maka distribusi data adalah normal.

3. Uji Linieritas

Uji linearitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan test of linearity. Kriteria dalam pengujian ini adalah jika nilai signifikansi pada linearity > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang linier.

4. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel independen pada model regresi. Duli & Nikolaus (2019) mengatakan bahwa dasar dalam pengambilan keputusan pada uji ini yaitu dengan melihat nilai tolerance, jika nilai tolerance

> 0,10 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas dan jika nilai tolerance < 0,10 maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap data yang diuji dan dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor), jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas, dan jika nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas pada data yang diuji.

5. Uji Heterogenitas

(7)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 36 Uji heteroskedastisitas dengan uji Rank Spearman apabila nilai probabilitas < 0,05 maka terdeteksi heteroskedastisitas, namun apabila nilai probabilitas > 0,05 maka tidak terdeteksi heterokedastisitas (Ghozali, 2011).

Analisis Regresi linear

Menurut Sugiyono (2013) dalam Canita (2017), uji regresi linear sederhana adalah pengujian terhadap data yang mana terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen dan satu variabel dependen, di mana variabel tersebut bersifat kausal (berpengaruh). Persamaan dari regresi linear adalah:

keterangan:

Y = Kesejahteraan Petani (Variabel dependen) X = Kredit (Variabel independen)

e = Error term α = Konstanta

b = Koefisien Regresi Determinasi

Uji determinasi adalah bagian dari analisis regresi linier sederhana yang digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Sarwono, 2006). Besar pengaruh tersebut dilihat dari nilai koefisien determinasi, yaitu nilai R square pada hasil dari analisis regresi linier sederhana.

Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian pengaruh program CSR terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun dilakukan dengan menggunakan Uji t dalam analisis regresi linier sederhana. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Nuryadi et.al., 2017). Dalam penelitian ini Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh CSR terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun. Cara pengambilan keputusan dalam Uji t adalah dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel. thitung

dihitung berdasarkan data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan software SPSS.

Sedangkan, ttabel dicari pada tabel distribusi t dengan kriteria pencarian dk = n-1-k, dan α = 5%.

Hipotesis statistik yang akan diuji adalah:

Ho : b= 0 Y= 𝒂 + 𝒃𝑿 + 𝒆

(8)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 37 Ha : b≠ 0

Rumus Uji tadalah sebagai berikut:

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑏 𝑠/√𝑛 Keterangan:

b: koefisien regresi s: standar deviasi n: jumlah data

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1. Jika thitung>ttabel maka Ha diterima 2. Jika thitung<ttabel maka Ho ditolak

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Gunung Melayu (Asian Agri)

Lebih lanjut, CSR PT Gunung Melayu (ASIAN AGRI) sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2012 hingga tahun 2019 dengan total dana yang dikeluarkan mencapai Rp3.696.063.749. Tidak hanya itu, dalam menjalankan program CSR di tiga desa yang berada di sekitar kebun (ring 1), PT Gunung Melayu memiliki moto people, planet, profit.

Sehingga atas hal tersebut pun, kemudian muncul lima program yang selaras dengannya yakni CSR bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan infrastruktur. Pada bidang ekonomi, program CSR PT Gunung Melayu meliputi pengembangan dan peningkatan pendapatan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja baru. Selain itu, terdapat pula program Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit untuk mengurangi limbah.

Kemudian, pada bidang pendidikan, program CSR yang telah dilaksanakan meliputi pemberian beasiswa dengan jalinan kemitraan bersama Tanoto Foundation, renovasi sekolah, dan menyediakan fasilitas baru seperti perpustakaan, bus sekolah, dan toilet. Pada bidang kesehatan, program CSR yang telah dilakukan meliputi pengembangan infrastruktur kesehatan seperti pembuatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), sumur bor, menara air, tangki air, dan pipa. Tidak hanya itu, CSR PT Gunung Melayu bidang kesehatan juga mencakup penyediaan air bersih hingga pembangunan fasilitas sanitasi bagi warga yang kekurangan. Selanjutnya, pada bidang sosial, program CSR yang telah dilaksanakan meliputi pemberian bantuan sembako, bantuan bencana alam,

(9)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 38 bazaar, hingga pengadaan minyak goreng murah. Lalu, untuk program terakhir pada bidang infrastruktur, program CSR yang telah dilaksanakan meliputi bedah rumah, pembangunan jembatan, rumah ibadah, jalan, dan tempat Penitipan Anak (TPA).

2. Pengaruh Implementasi CSR Terhadap Kesejahteraan Masyarakat a. Pengaruh CSR ditinjau dari setiap indikator

Pada variabel CSR, terdapat 5 indikator utama yaitu pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dari 5 indikator pun, terdapat pada setiap indikator tersebut, terdapat sub-indikator. Pada indikator pendidikan, sub-indikator terdiri atas beasiswa dan perpustakaan. Kemudian, pada indikator kesehatan, sub-indikator terdiri atas pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, khitanan masal, dan pelatihan tenaga kesehatan masyarakat. Pada indikator sosial, sub-indikator meliputi santunan kaum dhuafa, bantuan bencana, dan bantuan air bersih. Pada indikator ekonomi, sub- indikator terdiri atas tingkat bantuan sarana produksi budidaya ikan lele, pembinaan teknis budidaya sawit, dan program kemitraan petani sawit. Selain itu, terdapat juga indikator lingkungan dengan sub-indikator penanaman pohon, sosialisasi sampah plastik, dan perbaikan jembatan.

Ditinjau dari indikator pendidikan, program CSR yang telah dilaksanakan telah dirasa bermanfaat atau berdampak oleh masyarakat. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil analisis variabel yang menunjukkan skor 4,35. Begitu pula dengan program CSR bidang kesehatan, skor yang didapatkan dari hasil analisis variabel menunjukkan skor 4,21 atau berdampak dan bermanfat bagi masyarakat.

Kemudian, untuk bidang sosial, skor analisis variabel yang didapatkan sebesar 4,09. Dengan skor tersebut, dapat diartikan bahwa program CSR pada bidang sosial telah berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Lalu, untuk CSR bidang ekonomi, skor yang didapatkan sebesar 3,75. Meskipun pada rentang kelas interval 3, nilai rata-rata tersebut dapat dimaknai bahwa program CSR bidang sosial telah disetujui oleh masyarakat dan dampaknya telah terasa. Sedangkan pada indikator terakhir yaitu lingkungan nilai rata-rata yang didapatkan adalah 4,15. Atas hasil tersebut, menunjukkan bahwa program CSR bidang lingkungan disetujui oleh masyarakat.

b. Pengaruh CSR ditinjau dari hasil uji hipotesis

Pada penelitian ini, terdapat dua hipotesis penelitian yakni hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol (H0) penelitian ini adalah “Tidak ada pengaruh

(10)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 39 program CSR yang dilakukan oleh PT Gunung Melayu (Asian Agri) terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun”. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini yaitu “Ada pengaruh program CSR yang dilakukan oleh PT Gunung Melayu terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun”.

Dari hasil uji hipotesis, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Hal tersebut berdasarkan pada nilai nilai signifikansi yang lebih kecil dari probabilitas (0,00 < 0,05). Selain itu, t hitung yang didapatkan pada uji t adalah sebesar 3.657 dan t tabel 1.988. Sehingga, mengacu pada pengambilan keputusan yang diungkapkan oleh Nuryadi et.al. (2017) dapat disimpulkan bahwa Ha diterima sebab thitung>ttabel.

3. Kesejahteraan Masyarakat Ditinjau dari Pendapat Kolle

Menurut Kolle (dalam Bintarto, 1989), kesejahteraan masyarakat dapat diukur dari beberapa aspek kehidupan sebagai berikut :

a. Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti kualitas rumah, bahan pangan, dan sebagainya.

b. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti kesehatan tubuh, lingkungan alam, dan sebagainya.

c. Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas pendidikan, lingkungan budaya, dan sebagainya.

Jika dilihat dari hasil analisis dan temuan data, ketiga hal tersebut telah terpenuhi.

Sebab, pada CSR bidang ekonomi telah mampu meningkatan pendapatan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, pada bidang pendidikan, CSR telah dapat memberikan beasiswa bagi masyarakat di sekitar kebun (ring 1). Lalu pada CSR bidang kesehatan telah memenuhi air bersih, posyandu, dan poliklinik. Kemudian dalam bidang sosial telah mengadakan pemberian bantuan sembako. Serta dalam bidang infrastruktur, CSR dapat memberikan program berupa bedah rumah, jembatan, hingga pembangunan rumah ibadah.

Dari tinjauan setiap pelaksanaan kegiatan tersebut pun, telah terdapat perubahan di masyarakat. Misalnya pada bidang pendidikan, fasilitas pendidikan yang tersedia menjadi lebih baik dan tingkat pendidikan pada anak usia 7-15 tahun atau masa wajib sekolah meningkat. Selain itu, pada bidang perekonomian, tingkat pendapatan warga meningkat ke kisaran 3-4 juta setiap bulan sehingga masyarakat memiliki kemampuan yang lebih untuk menunjang setiap kebutuhan primer, sekunder, dan tersiernya. Sedangkan pada indikator

(11)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 40 kesehatan, terjadi perubahan yang begitu kentara, dimana fasilitas kesehatan telah tersedia dengan sangat baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis yang telah dilakukan oleh penulis terhadap pengaruh program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Gunung Melayu (ASIAN AGRI) terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar kebun, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan program CSR PT Gunung Melayu (Asian Agri) telah dilaksanakan sejak tahun 2012 meliputi 5 bidang yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan infrastruktur. Pada bidang ekonomi kegiatan meliputi pemberian bantuan sarana produksi budidaya ikan lele, pembinaan teknis budidaya sawit, dan program kemitraan petani sawit.

Dalam bidang pendidikan berupa pemberian beasiswa. Pada bidang kesehatan berupa program air bersih, posyandu, dan poliklinik. Dalam bidang sosial berupa pemberian bantuan sembako. Dalam bidang infrastruktur berupa bedah rumah, jembatan, hingga pembangunan rumah ibadah.

2. Dari pelaksanaan CSR PT Gunung Melayu (Asian Agri) tersebut, dapat dikatakan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kebun. Hal tersebut berdasarkan pada uji t yang menunjukkan perolehan hasil uji t hitung sebesar 5.905 dengan signifikansi 0,00 (3.657 > 1.988).

DAFTAR PUSTAKA

Asianagri.com. 2020. Tentang Kami: Berdiri Sejak 20 Tahun yang Lalu Bergabung dan Berkembang Bersama Perusahaan. https://www.asianagri.com/id.

Astiti dan Saitri. 2016. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kesejahteraan Masyarakat dan Citra Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan: 94-104.

Azheri, B. 2012. Corporate Social Responsibility dari Voluntari Menjadi Mandatori.

Rajawali Press. Jakarta.

BI.go.id. 2020. Moneter Inflasi Data. https://www.bi.go.id/id/ moneter/inflasi/data/.

Bintarto. 1989. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya Ghalia Indonesia. Jakarta.

BPS. 2020. Jumlah Perusahaan Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman.

https://www.bps.go.id/indicator/54/1848/1/jumlah-perusahaan-perke-bunan-besar- menurut-jenis-tanaman.html.

(12)

Pengaruh Program Corporate Sosial (Pratiwi, Puruhito, Astuti) 41 Dirjen, K. P. 2018. Statistik Perkebunan Indonesia. Sekretariat Dirjen Perkebunan. Jakarta.

Hartono dan Junaidi. 2018. Implementasi CSR Terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat.

Jurnal E-JRA: 25-35.

Ilmugeografi.com. 2020. Klasifikasi Desa. https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/klasifikasi- desa.

Jamaludin dan Anwar. 2017. Pengaruh CSR Vale Indonesia TBK Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kecamatan Nuha. Jurnal Ekonomi Pembangunan 137-144.

Kotler dan Lee. 2006. Corporate Social Responsibility: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause. John Willey dan Sons.

Mahendra. 2020. Sekilas Tentang ISO. https://isoindonesiacenter.com/sekilas-tentang-iso- 26000/

Maulidiana. 2018. Pengaturan CSR Menuju Pembangunan Berkelanjutan. Aura Publishing.

Bandar Lampung.

Rajagukguk. 2008. Konsep dan Perkembangan Pemikiran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Hukum: 160-181.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Untung. 2008. Corporate Social Responsibility. Sinar Grafika. Jakarta.

Wilyandari dan Sova. 2017. Pengaruh Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat. Jurnal Administrasi dan Manajemen: 670- 677.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan koneksi politik terhadap kinerja keuangan dari perusahaan

Dari uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penelitian ini berjudul “Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Perbankan Syariah Berdasarkan Islamic

Sebuah bentuk implementasi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Berdasarkan uraian landasan teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) maka peneliti mengindikasikan faktor

Corporate Social Responsibility dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Tirta Sibayakindo Berastagi

Terlepas dari keuntungan yang didapat Pelindo III dari implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut, terbukti bahwa Corporate Social Responsibility (CSR)

Method This research was conducted to observe the implementation of Corporate Social Responsibility CSR carried out by Pertamina Laksda Adisucipto Yogyakarta during the Covid-19

Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan hasil pegujian hipotesis secara simultan Leverage, Corporate Social Responsibility CSR, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Tax