• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Semangat Kerja dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Segar Harum Kalimantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Semangat Kerja dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Segar Harum Kalimantan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Semangat Kerja Dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Segar Harum Kalimantan

Achmad Efendi 1, Seli Erwina Safitri 2

Universitas Muhammadiyah kalimantan timur, samarinda, Indonesia 1 Universitas Muhammadiyah kalimantan timur, samarinda, Indonesia 2

Email: ae614@umkt.ac.id

Abstract: This study aims to determine the effect of Moraleand Work Supervision on Employee Performance at PT Segar Harum Kalimantan. This analysis uses the independent variable (X), namely work enthusiasm and work supervision and the dependent variable(Y), namely employee performance.This Research Is A Quantitative research. The population in this study were all staff employees who servedat PT Segar Harum Kalimantan, totaling 93 people. Data collection technique swere obtained by using aquestion naire using a Likert scale measurement for employees of PT Segar Harum Kalimantan. These results were collected and then processed and analyzed using Multiple LinearRegression,after which a Hypothesis Test was carried out. Researchers used the T-test and F-test and carried out the Determination Test. The results of the study showed that partially, morale had a positive and significant effect on employee performance.Work supervision has a positive and significant effect on employee performance and simultaneously work enthusiasm and work supervision have a significant effect on employee performance.

Keywords: Employee Performance, Work Supervision, Work Morale

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Semangat Kerja dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Segar Harum Kalimantan. Analisis ini menggunakan variabel independen (X) yaitu Semangat Kerja dan Pengawasan Kerja dan variabel dependen (Y) yaitu Kinerja Karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf karyawan yang bertugas pada PT Segar Harum Kalimantan yang berjumlah 93 orang. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara menggunakan kuesioner dengan menggunakan pengukuran skala likert kepada karyawan PT Segar Harum Kalimantan. Hasil ini dikumpulkan lalu diproses dan dianalisis dengan menggunakan Regresi Linier Berganda, setelah itu dilakukan Uji Hipotesis. Peneliti menggunakan Uji T dan Uji F serta melakukan Uji Determinasi hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengawasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan secara simultan semangat kerja dan pengawasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci :Kinerja Karyawan, Pengawasan Kerja, Semangat Kerja

PENDAHULUAN

Saat ini pemerintah Indonesia sedang berusaha keras untuk dapat meningkatkan hidup masyarakat dalam rangka bangkit menjadi sebuah negara maju dan tidak lagi menjadi negara yang sedang berkembang.

Pemerintah Indonesia mengusahakan adanya peningkatan mutu sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam perusahaan atau instansi-instansi lain untuk menciptakan pekerjaan yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting untuk dapat mencapai tujuan instansi atau perusahaan yang telah ditetapkan. menjalankan kegiatan di sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan sumber daya manusia agar kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mencapai target yang diinginkan. Manajemen sumber daya manusia menjadi salah satu faktor kunci untuk mendapatkan kinerja terbaik

Kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2009), bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Setiap perusahaan pada umumnya percaya bahwa untuk mencapai keunggulan harus mengusahakan kinerja individual yang setinggi-tingginya, karena pada dasarnya kinerja individual mempengaruhi kinerja tim atau kelompok kerja yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan untuk mencapai tujuan perusahaan. Maka dari itu karyawan dituntut untuk memberikan kinerja yang baik agar tercapainya tujuan perusahaan.

Secara umum kinerja karyawan diyakini dipengaruhi oleh semangat kerja karyawan dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan itu sendiri, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kinerja yang berdampak pada perusahaan.Semangat kerja merupakan perwujudan dari moral yang tinggi, bahkan ada yang mengidentifikasikan atau menterjemahkan secara bebas bahwa moral kerja yang tinggi adalah semangat kerja. Dengan semangat kerja yang tinggi, maka kinerja akan meningkat. Menurut Nurjanah dkk (2013) Semangat kerja merupakan hal yang sangat penting dalam setiap usaha kerjasama sekelompok orang dalam suatu organisasi, semangat kerja yang tinggi akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi dan mempermudah institusi atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

Proses ini akan berjalan dengan baik jika perusahaan menerapkan pengawasan terhadap kinerja karyawan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Pengawasan menjadi salah satu faktor penting dalam mempengaruhi kinerja karena sebagai sarana kegiatan-kegiatan yang ada dalam

(2)

perusahaan/instansi. Melalui pengawasan maka karyawan akan dapat diawasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan berdampak pada terwujudnya kinerja karyawan secara maksimal.

Menurut Kadarman (2012) pengawasan kerja adalah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan kinerja standar pada rencana untuk merancang sistem umpan balik informasi untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya yang telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan organisasi.

PT. Segar Harum Kalimantan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi barang- barang kebutuhan dan perlengkapan rumah tangga, komersial dan lainnya. Berdasarkan observasi pada PT. Segar Harum Kalimantan, semangat kerja karyawan sangat minim bahkan kurang dalam setiap hari kerja, masih terlihat sangat santai di dalam jam kerja, saling mengobrol satu sama lain, bahkan ada juga karyawan tidur disaat jam kerja. Menurunnya semangat kerja membuat kinerja karyawan menurun. Selain permasalahan semangat kerja, masalah pengawasan yang terjadi juga menyebabkan kinerja menurun seperti masih sering ditemukan karyawan yang tidak berada di kantor saat jam kerja, hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh atasan. Berdasarkan latar belakang, dapat dilihat bahwa semangat kerja dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan menjadi penting bagi perusahaan, dalam mencapai tujuan secara keseluruhan, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :

“Pengaruh Semangat Kerja dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini berlokasi di Jalan Ir.Sutami Blok R No.6 Karangasem Ulu, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243. Populasi penelitian ini yaitu seluruh karyawan PT. Segar Harum Kalimantan Timur yang berjumlah 93 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sampling sensus. Berdasarkan jumlah populasi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni sebanyak 93 karyawan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara dan kuesioner/angket.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik regresi linear berganda.

HASIL PENELITIAN

Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji variabel bebas dan variabel terikat pada persamaan regresi yang dihasilkan yang bertujuan untuk mengetahui bahwa distribusi penelitian tidak menyimpang secara signifikan dari distribusi normal.

Tabel 1. Hasil uji normalitas Unstandardized Residual

N 93

Asymp.Sig. (2-tailed) ,200c,d

Dari tabel 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh Asymp Sig. (2-tailed) 0,200 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.

HasilUjiMultikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi kuat antara variabel independen. Jika nilai tolerance diatas0,1dan nila VIF(VarianceInflationFactor)kurang dari10,makadapat dikatakan bahwa tidakterdapat gejala multikolinieritas tetapi jika nilai tolerance di bawah 0,1danVIF (VarianceInflationFactor) lebihdari10,maka dapat dikatakan bahwa terdapat gejala multikolinieritas.

Tabel 2. HasilUjiMultikolinearitas CollinearityStatistics

Model Tolerance VIF

Semangat Kerja 0,529 1,889

Pengawasan Kerja 0,529 1,889

Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa variabel semangat kerja mempunyai nilai tolerance sebesar 0,529> 0, 1 danVIF sebesar 1,889 < 10,variabel pengawasan kerja mempunyai nilai tolerance sebesar 0,529 > 0, 1 dan VIF sebesar 1,889 < 10,maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada masing masing variabel

Heteroskedastisitas

(3)

Dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji gletser adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Heteroskedastisitas

Variabel Sig

Semangat Kerja Pengawasan kerja .974

.063

Berdasarkan tabel 3. di atas diketahui nilai signifikansi (Sig.)untuk variabel semangat kerja(X1)adalah 0,973.Sementara,nilai signifikansi (Sig.) untuk variabel pengawasan kerja (X2) adalah 0,063.Karena nilai signifikansi kedua variabel di atas lebih besar dari 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji glejser,dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.

HasilUji Regresi Linear Berganda

Analisis linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengolahan data padapenelitianini menggunakan SPSS 25, padatabel berikut :

Tabel 4. HasilUjiRegresiLinearBerganda

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.Error Beta

1 (Constant) 6,705 1,878 3,571 ,001

X1 ,390 ,070 ,431 5,566 ,000

X2 ,436 ,069 ,489 6,305 ,000

Berdasarkan tabel 4. dapat disusun persamaan untuk mengetahui Pengaruh Semangat Kerja dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai PT. Segar Harum Kalimantan.

Y =6,705 +0,390X1 +0,436X2 +e

Berdasarkan Persamaan diatas dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 6,705 artinya jika kesesuaian semangat kerja dan pengawasan kerja nilainya 0(nol) maka PT.Segar Harum Kalimantan Memiliki Tingkat Kinerja Karyawan (Y)sebesar 6,705.

b. Koefisien semangat kerja (X1) sebesar 0,390. Hal ini menunjukkan jika semangat kerja memiliki nilai positif artinya bahwa setiap peningkatan semangat kerja karyawan sebesar 1 kali maka kinerjakaryawan PT.

Segar Harum Kalimantan akan meningkat sebesar 0,390 dengan asumsi variabel yang lain konstan.

c. Koefisien Pengawasan Kerja(X2)sebesar 0,436.Hal ini menunjukkan jika pengawasan kerja memiliki nilai positif artinya bahwa setiap peningkatan pengawasan kerja karyawan sebesar 1.

Hasil Uji Parsial(Ujit)

Uji t adalah pengujian yang dilakukan secara parsial, untuk mengujiapakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel terikat. Dimana pada pendekatan probabilistic jika nilai signifikan ≤ α=0.05 maka ada pengaruh yang signifikan.

Tabel 5. Hasil Uji Parsial(Ujit)

Variabel T hitung Sig. Ttabel ɑ

Semangat Kerja Pengawasan kerja

5,566

6,305 0,000

0,000 1,662

1,662 0,05

0,05

Berdasarkan Tabel 5 Diatas Dapat Disimpulkan :

1. Pengaruh Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. SegarHarum Kalimantan. Dengan nilai t hitung untuk Semangat Kerja sebesar 5,566 sedangkan t tabel sebesar 1,662 maka dapat disimpulkan hitung 5,566>ttabel 1,662 dan nilai signifikan Semangat Kerja Sebesar 0,000 maka sig 0,000 < 0,05. SehinggaH1 diterima yang berarti Semangat Kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja PT.SegarHarum Kalimantan.

2. Pengaruh Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.Sega rHarum Kalimantan. Dengan nilai thitung untuk Pengawasan sebesar 6,305 sedangkan tabel 1,662 maka dapat disimpulkan hitung 6,305>ttabel 1,662 dan nilai signifikan Pengawasan Sebesar 0,000makasig0,000<0,05.Sehingga H2diterimayangberarti

(4)

Pengawasan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT. Segar Harum Kalimantan.

UjiSimultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara simultan.

Tabel 6. Uji simultan

Model F Sig. F Tabel ɑ

Regression 112.295 .000b 3.099 0.05

Berdasarkan Tabel diatas,dapat diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel yaitu 112.295 > 3.099 dan nilai signifikansi = 0.000 < 0.05 sehingga hasil tersebut memperlihatkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap Kinerja Karyawan PT.Segar Harum Kalimantan, dengan demikian H3 diterima.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Adjusted R Square

Koefisien Determinasi .714

Berdasarkan Hasil Dari Tabel 4.18, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,714 yang berarti semangat kerja (X1) dan pengawasan kerja (X2) mempunyai kontribusi secara bersama- sama sebesar 71,4% terhadap kinerja (Y). Sisanya sebesar 28,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Pengaruh Semangat kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian yang dilakukan pada variabel semangat kerja terhadap variabel kinerja karyawan menunjukkan bahwa variabel semangat kerja memiliki nilai thitung sebesar 5,556 lebih besar dari nilai ttabel

sebesar 1,662 dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05.Hal ini membuktikan bahwa variabel semangat kerja dan variabel kinerja karyawan berpengaruh secara signifikan, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan mengenai variabel semangat kerja terhadap variabel kinerja karyawan PT.Segar Harum Kalimantan dapat diterima.

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa jika semangat kerja meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat juga . Hal ini juga dimungkinkan dengan semangat kerja yang tinggi, seseorang dapat bekerja dengan disiplin dan hasil kualitas pekerjaan lebih meningkat sehingga menghasilkan kinerja karyawan yang baik pula. Menurut Widodo (2015), Semangat kerja adalah mencerminkan kondisi karyawan dalam lingkungan kerjanya, bila semangat kerja baik maka perusahaan memperoleh keuntungan, seperti rendahnya tingkat absensi, kecilnya keluar masuk karyawan dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja Dalam penelitian Rego et al. (2008) , yang menyatakan bahwa ketika orang menemukan makna dalam kegiatan mereka , umumnya mereka merasa terlibat dalam keterikatan yang kuat dalam organisasi, mereka menjadi lebih sehat dan bahagia, bertindak lebih terlibat, aktif dan kolaboratif, mengeluarkan segala potensi yang ada dalam diri mereka untuk bekerja sepenuh hati dalam organisasi.

Pengaruh Pengawasan kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian yang dilakukan pada variabel pengawasan kerja terhadap variabel kinerja karyawan menunjukkan bahwa variabel pengawasan kerja memiliki nilai t hitung sebesar 6,305 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,662 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini Membuktikan Bahwa Variabel pengawasan kerja dan variabel kinerja karyawan berpengaruh secara signifikan, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan mengenai variabel pengawasan kerja terhadap variabel kinerja karyawan PT.SegarHarum Kalimantan Didapat Diterima.

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa jika pengawasan kerja meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat juga . Hal ini juga menunjukkan bahwa Pengawasan merupakan faktor yang mempengaruhi Kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaan, memiliki peran untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai dan Dengan pengawasan yang baik yang dimiliki oleh perusahaan terhadap karyawannya akan berakibat pada peningkatan kinerja yang baik pula. menurut Hasibuan (2011), Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana semula. Dan hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Sembiring, 2018) yang menyatakan bahwa pengawasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, Jika proses pengawasan terus ditingkatkan maka karyawan akan memiliki tingkat kinerja yang baik. Sehingga para karyawan akan mampu bekerja sesuai dengan perencanaan perusahaan dan dengan adanya kinerja yang baik dari karyawan maka nilai perusahaan juga akan meningkat.

(5)

Pengaruh Semangat Kerja dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian yang dilakukan pada variabel semangat kerja dan variabel pengawasan kerja terhadap variabel kinerja karyawan menunjukkan bahwa diperoleh nilai F Hitung Sebesar 112,295 lebih besar dari nilai F Tabel Sebesar 3,099 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa variabel semangat kerja, pengawasan kerja, dan kinerja karyawan berpengaruh secara signifikan, sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan mengenaivariabel semangat kerja dan pengawasan kerja terhadap variabel kinerja karyawan pada PT.Segar Harum Kalimantan pada dapat diterima

Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian memperkuat teori yang digunakan. Penelitian ini memunculkan implikasi praktis bagi karyawan dan perusahaan, yaitu Jawaban responden tentang semangat kerja menunjukkan bahwa semangat kerja yang dirasakan karyawan PT. Segar Harum Kalimantan cukup baik. Hal tersebut memperlihatkan bahwa PT. Segar Harum Kalimantan memiliki antusias yang tinggi dalam menyemangati karyawannya. Hasil jawaban responden tentang pengawasan kerja menunjukan pengawasan kerja yang dirasakan karyawan PT. Segar Harum Kalimantan cukup tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. Segar Harum Kalimantan sangat baik dalam melakukan pengawasan terhadap karyawan dalam bekerja. dari implikasi penelitian diatas dapat dikatakan bahwa perusahaan perlu mengkaji ulang apakah karyawan benar benar mendapatkan semangat ketika dalam bekerja di perusahaan dan apakah karyawan merasa mendapatkan pengawasan yang cukup baik ketika bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerjanya ketika bekerja.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Semangat kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Segar Harum Kalimantan. Maka Dapat Disimpulkan bahwa H1 Diterima, semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Segar Harum Kalimantan.

2. Pengawasan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Segar Harum Kalimantan. Maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima, Pengawasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.Segar Harum Kalimantan.

3. Semangat kerja dan pengawasan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Segar Harum Kalimantan. Maka dapat disimpulkan bahwa H3 diterima terhadap kinerja karyawan PT. Segar Harum Kalimantan.

DAFTAR PUSTAKA

Agustini. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.

Danim, S. (2004). motivasi kepemimpinan dan efektivitas kelompok, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Durianto, D., & Sugiarto, T. S. (2001). Strategi menaklukkan pasar melalui riset ekuitas dan perilaku merek.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Faturrahman, A. (2019). Pengaruh Semangat Kerja, Organizational Citizenship Behavior Dan Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Lentera Bumi Indonesia. Αγαπη, 8(5), 55.

Gusnetti. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Garuda Indonesia Pekanbaru.

Journal FISIP Universitas Riau, 1–11.

Habe, H., Nuzleaf, N., Indriyani, I., Ahirudin, A., Fahrizi, F., & Yamin, Y. (2018). The Influence of Incentives and Supervision on Employee Productivity At Pt. Perkebunan Nusantara Vii Business Unit Pematang Kiwah, Natar South Lampung Regency. Saburai International Journal of Social Sciences and Development, 2(1), 45.

Handoko. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Harianto. (2020). Pengaruh Pengawasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Centric Powerindo Di Kota Batam. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(1), 672–

683.

Hasan, F., Ilato, R., Mozin, S. Y., & Program, P. (2023). World of Science: Journal on Modern Research Methodologies. 2(1).

Hasibuan, M. S. . (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Kadarman. (2012). Pengantar Ilmu Manajemen.

Mangkunegara, A. P., & Prabu, A. (2009). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Martono, N. (2010). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi Edisi Revisi Cetakan Pertama. Mondy. (2008).

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Muhammad andi prayogi, muhammad taufik lesmana. (2022). The Influence of Communication and Work Commitment on Employee Performance. Almana : Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 6(2), 366–378.

(6)

Noviani, E. (2021). The Importance of Providing Motivation To Bring Work Spirit That Impact on Increasing Performance. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis, 1(2), 49–58.

Oktaviani, A., & Sihombing, T. (2022). The Effect of the Work Environment on Employee Morale in the Medan City Population and Civil Registry Office. Journal of Humanities, Social Sciences and Business (Jkssb), 2(2), 389–400.

Sembiring, B. A. (2018). Kebijakan Dividen Pada Pt . Medan Mentari Hazriati Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Medan Area Medan Skripsi Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan.

Subaru. (2019). Pengaruh Semangat Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Aparatur Sipil Negara Pada Kantor Kecamatan Way Seputih Kabupaten Lampung Tengah. Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Metro, 2(1), 69–76.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta, 85. Syahrini, I. (2016). Pengaruh Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Bangkinang di Pekanbaru (Studi Kasus pada Karyawan Tetap PT Bangkinang. Jom Fisip, 3(2), 1–12.

Widodo, S. E. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Student Library, 4(3), 43–

65

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil kuesioner jawaban pada variabel semangat kerja karyawan dapat disimpulkan bahwa variabel semangat kerja karyawan (Y) dengan rata-rata 3,64 berada

DOS NI ROHA KEDIRI Berdasarkan data hasil perhitungan uji t secara spesifik dapat dijelaskan bahwa variabel Semangat Kerja memiliki nilai signifikan t sebesar 0,017 < 0,05 yang artinya