• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA APARATUR KAMPUNG PADA KANTOR DISTRIK ARSO KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA

N/A
N/A
Fatahilla Ali

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA APARATUR KAMPUNG PADA KANTOR DISTRIK ARSO KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

1

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

10

Tingkat Pendidikan

  • Definisi Tingkat Pendidikan
  • Jenis-Jenis Pendidikan
  • Tingkat Jenjang Pendidikan
  • Dimensi Tingkat Pendidikan

Jenjang pendidikan merupakan suatu tahapan berkesinambungan yang ditentukan atas dasar perkembangan peserta didik, luasnya bahan ajar, dan tujuan pendidikan yang tercantum dalam kurikulum. Yaitu pendidikan yang diselenggarakan di dalam dan di luar sekolah, yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta, dengan suatu tujuan. Jenjang pendidikan adalah suatu tahapan pendidikan yang ditentukan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang ingin dicapai, dan keterampilan yang dikembangkan.

Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal pada masa 9 (sembilan) tahun pertama kehidupan sekolah seorang anak, yang menjadi dasar pendidikan jenjang menengah, yang meliputi Sekolah Dasar (SD) dan sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan setara. Pendidikan menengah adalah pendidikan dasar tingkat lanjut yang harus diselesaikan minimal 9 tahun, meliputi Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah atas yang meliputi program diploma, sarjana, magister, PhD, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Menyatakan bahwa jenjang pendidikan adalah kegiatan seseorang untuk mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk tingkah laku, baik untuk kehidupan masa depan melalui organisasi tertentu maupun tidak terorganisir. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditentukan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang ingin dicapai dan kemauan untuk berkembang (Wirawan, 2009).

Fasilitas Kerja

  • Definisi Fasilitas Kerja
  • Indikator Pengukuran Fasilitas Kerja

Melestarikan nilai-nilai kemanusiaan yang akan menjadi pedoman hidup kita agar eksistensi individu dan sosial menjadi lebih bermakna. Sarana kerja merupakan sarana dan prasarana yang berguna untuk mempercepat dan memberikan kenyamanan dalam pelaksanaan pekerjaan.Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok (Yanida, 2020). Secara harfiah, ruang kerja adalah segala sesuatu yang berupa sarana dan prasarana yang dapat membantu memperlancar suatu aktivitas atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok (Chasanah dan Rustiana, 2017).

Menurut Moenir (1987), ketersediaan fasilitas merupakan salah satu unsur yang dapat menentukan tingginya tingkat kinerja pegawai. Fasilitas adalah sarana kegiatan kerja fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal suatu organisasi, mempunyai jangka waktu penggunaan yang relatif tetap dan memberikan manfaat di masa depan. Sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja, dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama atau alat bantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga untuk keperluan yang berkaitan dengan organisasi kerja.

Prasarana merupakan suatu fasilitas yang berfungsi secara tidak langsung untuk menunjang terlaksananya suatu proses kerja dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, seperti gedung perkantoran, ruang kerja dan lain-lain. Kesehatan kerja merupakan salah satu unsur penunjang kesehatan jiwa dan raga serta lingkungan kerja.

Kinerja

  • Definisi Kinerja
  • Indikator Penilaian Kinerja
  • Hubungan Fasilitas Kerja dengan Kinerja
  • Hubungan Tingkat Pendidikan dan fasilitas Kerja dengan Kinerja. 21

Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanida (2020) dijelaskan bahwa pendidikan tingkat dasar merupakan salah satu alat untuk melakukan penyesuaian antara pekerjaan dan tugas dengan kompetensi, kemampuan, potensi dan keahlian setiap pegawai serta mencakup upaya pengembangan pegawai. ' kinerja untuk kegiatan pengenalan pekerjaan. Menurut Hartati dkk (2022), pendidikan berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa khususnya bagi generasi muda dan mempunyai peranan penting dalam aspek lingkungan kerja. Jika suatu organisasi ingin mengembangkan kinerjanya, maka harus ditindaklanjuti dengan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan (Hartati et al., 2022).

Oleh karena itu, untuk mewujudkan hasil kinerja yang baik dan berkualitas, perlu dilakukan peningkatan sumber daya manusia sebagai perencana dan pelaksana organisasi dengan memperhatikan tingkat pendidikannya (Sali et al., 2023). Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. Selain faktor tingkat pendidikan yang berkaitan dengan kinerja seseorang dalam organisasi, organisasi juga harus memperhatikan kemampuan fasilitas kerjanya dalam menunjang terwujudnya hasil.

Fasilitas yang memadai dapat menunjang kinerja pegawai sekaligus memberikan rasa nyaman dan puas kepada penerima pelayanan selama proses pelayanan (Nasrullah, 2020). Dalam seluruh aspek proses kerja yang efektif, perusahaan hendaknya berupaya untuk menyiapkan fasilitas kerja yang memadai dan lengkap untuk menunjang kemajuan pekerjaan. Relevansi fasilitas di lingkungan kerja terbukti menjadi nilai tambah untuk menjamin optimalisasi kinerja dan memberikan motivasi kerja untuk mencapai tujuan kerja (Amos et al., 2019).

Mencocokkan tingkat pendidikan dengan pekerjaan yang dijalaninya akan sangat memudahkan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selain itu, kondisi kerja yang baik di lingkungan kerja akan berdampak baik terhadap hasil kinerja yang ingin dicapai seseorang (Ladjin, 2020). Maka ada beberapa langkah yang dapat menentukan apakah kinerja pegawai akan meningkat, dengan memperhatikan tingkat pendidikan pegawai dan juga dukungan ruang kerja yang disediakan organisasi kepada pegawainya (Roza et al., 2021).

Menurut (Zalman, 2022), kemampuan yang diperoleh seseorang akan berdampak pada kematangan berpikir dan pengambilan keputusan ketika menghadapi suatu pekerjaan. Sementara itu, Zalman (2022) menegaskan bahwa setinggi apapun tingkat pendidikan seseorang namun tidak didukung dengan fasilitas kerja yang memadai maka kinerja yang dihasilkan tidak akan maksimal. Oleh karena itu, tingkat pendidikan dan fasilitas kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan kinerja seseorang.

Gambar 2.1 Kerangka konspetual penelitianTingkat Pendidikan
Gambar 2.1 Kerangka konspetual penelitianTingkat Pendidikan

23

  • Desain Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
    • Jenis Data
    • Sumber Data
  • Populasi dan Sampel Penelitian
    • Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Pengujian Instrumen Penelitian
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Pengujian Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Normalitas
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Analisis Regresi Linear Berganda
    • Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statitsitk t)
    • Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)
    • Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
  • Definisi Operasional variabel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat desa di Kantor Kecamatan Arso Kabupaten Keerom yang berjumlah 34 orang. Namun dengan jumlah populasi yang kurang dari 100 jiwa, maka dalam penelitian ini seluruh yang termasuk dalam populasi akan diambil sebagai sampel penelitian sebanyak 34 orang perangkat desa sebagai responden di Kantor Kecamatan Arso Kabupaten Keerom. Pengumpulan data sampel dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik registrasi sampling atau sampling jenuh, yaitu seluruh populasi yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini.

Pengujian dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada model regresi. Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada suatu kelompok data atau variabel, tanpa memperhatikan apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan varian atau residu dari pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lain.

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi linier berganda dilakukan dengan melihat scatter plot atau nilai prediksi variabel terikat yang disebut SRESID dengan sisa error ZPRED. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam persamaan berikut.

Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. , ditempati dan dinikmati oleh pegawai baik yang bersentuhan langsung Seluruh variabel dalam penelitian ini akan diukur melalui pertanyaan kuesioner berdasarkan persepsi pegawai mengenai tingkat pendidikan, lingkungan kerja dan kinerja pada kantor Kecamatan Arso Kabupaten Keerom.

Pengaruh gaya kepemimpinan, fasilitas kerja dan tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai pada Bpjs Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pasuruan. Guna memenuhi beberapa syarat penyelesaian Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ottow Geissler Papua, saya memerlukan beberapa informasi sebagai bahan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja perangkat desa di Kantor Distrik Arso Kabupaten Keerom Provinsi Papua, Sehubungan dengan itu saya mohon kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini sesuai petunjuk pengisiannya.

3 Saya mengetahui bahwa pekerjaan yang diberikan sesuai dengan ilmu yang saya miliki. 4 Saya sangat kreatif. Dengan ilmu yang saya miliki, saya dapat menguasai bidang pekerjaan yang saya lakukan dengan hasil yang baik.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka konspetual penelitianTingkat Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Conclusion From the results of rainfall forecasting using Back-propagation Artificial Neural Network, it can be obtained that the accuracy level of rainfall prediction is 80%, by

Kecepatan dalam membeli sebuah produk No Pernyataan alternatif jawaban SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 1 Saya membeli produk di butik d2 store karena kemantapan dan sudah terbiasa