Pengaturan Hormon
Pada Wanita
1. GnRH → menstimulasi hipofisis anterior menyekresi FSH dan LH. Peningkatan GnRH → mendorong memasuki pubertas.
2. FSH → mendorong pematangan folikel ovarium, mendorong folikel ovarium menyeksresi estrogen.
3. LH → mendorong ovulasi, mendorong korpus luteum menyekresi progesterone.
4. Estrogen → mendorong penebalan endometrium, memengaruhi siklus menstruasi, mendorong perkembangan ciri pubertas
5. Progesteron → mempertahankan kehamilan (mempertahankan ketebalan endometrium), mendorong perkembangan ciri pubertas.
Fusi membran
- Sel sperma menembus corona radiata.
- Terjadi reaksi akrosomal → pelepasan vesikel yang berisi enzim hidrolitik untuk melubangi zona pelusida.
- Setelah berhasil melubangi zona pelusida, terjadi fusi (peleburan) antara membran sel sperma dengan sel telur (oosit sekunder) → mendorong terjadinya reaksi kortikal → mencegah polispermi.
- Ion kalsium dalam oosit menginduksi oosit untuk menyelesaikan pembelahan meiosis II dan membentuk pronukleus betina.
- Setelah penyatuan membran, sperma akan mengeluarkan prenuklus jantan ke dalam oosit.
Fusi pronukleus
- Pronukleus jantan dan betina yang haploid akan berfusi sehingga terbentuklah zigot.
PROSES KEHAMILAN
Kehamilan dialami wanita selama kurang lebih 40 minggu dan berdasarkan prosesnya dapat dibagi menjadi 3 waktu atau trimester, yaitu:
1. Trimester Pertama
- Setelah fertilisasi, zigot akan melakukan pembelahan sel dan membentuk morula (gerombolan sel).
- Morula akan bergerak menuju uterus untuk selanjutnya berkembang menjadi blastosit yang ditandai dengan terbentuknya blastosol atau rongga.
- Blastosit akan melakukan implantasi atau proses menempel pada dinding endometrium.
- Terdapat dua jenis sel pada blastosit, yaitu :
- trofoblas → akan berkembang menjadi plasenta dan - embrioblas → akan berkembang menjadi embrio.
- Trofoblas mensekresikan hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) → fungsinya untuk menstimulasi corpus luteum untuk mensekresikan progesteron
- HCG dapat dideteksi di urin ibu → senyawa yang dideteksi pada alat test pack.
- Setelah implantasi, blastosit berkembang menjadi gastrula yang ditandai dengan terbentuknya tiga lapisan embrionik yaitu:
- ektoderm → berkembang menjadi organ luar seperti kulit, rambut, kuku, mata, dan otak.
- mesoderm → berkembang menjadi organ pada sistem gerak, sirkulasi, ekskresi, reproduksi, dan korteks adrenal.
- endoderm → berkembang menjadi organ pada sistem pencernaan seperti lambung dan pankreas.
- Setelah gastrula terbentuk → terjadi pembentukan plasenta dan organogenesis (pembentukan organ).
- Organogenesis pada trimester pertama paling esensial → membentuk organ penting seperti jantung dan otak.
- Pada trimester pertama, organ jantung janin sudah mulai berdetak.
- Pada usia 8 minggu, embrio sudah berkembang menjadi fetus.
2. Trimester Kedua
- Pada trimester kedua organogenesis terus berlanjut dan ukuran fetus menjadi lebih besar.
- Mulai terbentuk struktur kuku, organ kelamin eksternal, dan telinga luar.
- Fetus mulai aktif bergerak dan sudah dapat mendengar.
- Plasenta bayi menggantikan peran korpus luteum untuk mensekresikan progesteron.
3. Trimester Ketiga
- Fetus mengalami penambahan berat yang signifikan sehingga fetus memenuhi rongga amnion dan menekan organ dalam ibu.
- Pada minggu ke-37 perkembangan bayi telah lengkap, dan posisi fetus sudah mengarah kebawah untuk bersiap dilahirkan.
Penyakit Menular Seksual Penyakit ditularkan melalui hubungan seksual.
1. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom) → disebabkan oleh infeksi virus HIV 2. Sifilis (Raja singa) → Disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum
3. Gonore (Kencing nanah) → disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae 4. Herpes Genital → disebabkan oleh infeksi Herpes simplex
5. Kandidiasis → disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans
6. Kutil Kelamin → disebabkan oleh infeksi HPV (Human papillomavirus)
7. Peradangan pada saluran dan kelenjar reproduksi → (epididimitis, prostatitis, uretritis) disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus
Penyakit Tidak Menular Penyakit tidak ditularkan melalui hubungan seksual, tetapi muncul karena faktor lain : pola hidup buruk, usia, genetik, hormon.
6. Kanker pada organ reproduksi : Kanker payudara, kanker prostat
7. Gangguan siklus menstruasi : - Amenore → kondisi wanita dalam rentang usia aktif reproduksi tidak mengalami menstruasi - Dismenore → Nyeri haid di sekitar perut pada awal menstruasi
8. Endometriosis → Petumbuhan endometrium di luar rahim
9. Kehamilan ektopik → Implantasi embrio di luar rahim (di tuba falopii, ovarium, serviks, rongga perut) karena kerusakan organ.
Kondisi Gelap
Kondisi Terang