• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN ( PEMBUATAN SOFTWARE APLIKASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK)

N/A
N/A
Andik Purnomo

Academic year: 2024

Membagikan "PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN ( PEMBUATAN SOFTWARE APLIKASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO

Jl. Zipur Desa Air Anyir Kecamatan Merawang – Kabupaten Bangka 33172

Telp : 0717-9106750 (IGD) / 0717-9106753 (TU) Fax : 0717-9106754, Website: rsup.babelprov.go.id Email: [email protected]

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN : PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN SECARA TERINTEGRASI

SUB KEGIATAN : PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN ( PEMBUATAN SOFTWARE APLIKASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK)

SUMBER DANA : APBD 2023

PPK : WADIR SARANA DAN PRASARANA DAN TEKNOLOGI INFORMASI PPTK : KABID TEKNOLOGI INFORMASI

RSUD Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TAHUN 2023

(2)

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RSUD Dr.(H.C.) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SUB KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN ( PEMBUATAN SOFTWARE APLIKASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK)

TAHUN ANGGARAN 2023

1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Permenkes No. 24 Tahun 2022 di dalam BAB II dengan judul Penyelenggaraan bagian kesatu umum tertera jelas bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan wajib untuk menyelenggarakan rekam medis elektronik. Fasilitas pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud terdiri dari tempat praktik dokter mandiri, dokter gigi, tenaga Kesehatan lainnya, puskesmas, klinik, rumah sakit dan apotik. Oleh karena itu RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung yang merupakan Rumah Sakit Pemerintah kelas B wajib untuk melakukan penyelengaraan rekam medis elektronik.

Dalam peraturan Menteri yang dimaksud dengan rekam medis elektronik adalah dokumen yang berisikan data, identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien disimpan dengan menggunakan system elektronik. Tujuan sebenarnya dari penyelenggaraan rekam medis elektronik ini ialah untuk mempermudah dan meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan, menjamin keamanan, kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan data rekam medis serta mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis yang berbasis digital dan terintegrasi.

Rekam medis elektronik merupakan salah satu subsistem dari system informasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang terhubung dengan subsistem informasi lainnya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pada dasarnya rekam medis elektronik ini merupakan pondasi untuk pertukaran data yang diwadahi oleh Kementrian Kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS). Platform ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan.

Jelas bahwa untuk mendukung program Kementrian Kesehatan demi terlaksananya tranformasi teknologi Kesehatan, RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung harus mempersiapkan, dan membuat system digitalisasi terintegrasi untuk setiap aspek pelayanan yang diberikan terhadap pasien, baik itu data pasien, resume medis, laboratorium, radiologi, resume medis, obat, asuhan keperawatan dan lain sebagaimana yang termasuk di dalam semua layanan yang diberikan harus terdigitalisasi. Untuk mewujudkan Rekam Medis Elektronik ini Kementrian Kesehatan menargetkan seluruh Penyelenggara Fasilitas Kesehatan harus sudah siap maksimum tanggal 31 Desember 2023.

(3)

2. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang mengatur tentang Sistem informasi pelayanan publik yang selanjutnya disebut Sistem Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik.

b. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

c. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit mengamanatkan bahwa setiap bahwa Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS atau Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang harus memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis

f. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor H.K.01.07/MENKES/1423/2022 tentang Pedoman Variabel dan Meta Data Pada Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik

g.Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Kedudukan Susuna Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2021 Nomor 10 Seri D).

h. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 Tanggal 30 Desember 2022 (Berita Daerah Provinsi Kepulauajn Bangka Belitung Tahun 2022 Nomor 6 Seri A).

i. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 188.4 / 040 / DINKES / 2023 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan APBD Tahun 2023.

(4)

3. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud

Maksud dari kegiatan Rekam Medis Elektronik ini adalah untuk mewujudkan program Kementrian Kesehatan berkenaan dengan transformasi teknologi Kesehatan terutama dalam pemenuhan dan digitalisasi data pasien yang meliputi identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

b. Tujuan

Tujuan dari kegiatan rekam medis elektronik adalah :

1) Memperkuat dukungan komitmen RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung dalam mewujudkan rekam medis elektronik

2) Meningkatkan layanan dan mutu RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung terhadap pasien

3) Menyediakan layanan data yang menjamin keamanan, kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan data rekam medis serta mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis yang berbasis digital dan terintegrasi

4. RENCANA KEGIATAN a. Kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Secara Terintegrasi melalui sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan dalam kegiatan ini adalah Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2023 yang dibebankan pada DPA Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di UPTD RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno T.A. 2023 dengan sub kegiatan yaitu:

Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (Pembuatan Software Aplikasi Rekam Medis elektronik) sebesar Rp. 178.105.100,- (Seratus Tujuh Puluh Delapan Juta Seratus Lima Ribu Seratus Rupiah), dengan rincian pekerjaan sebagai berikut :

Kegiatan Rekam Medis Elektronik ini akan dilakukan mulai 7 Agustus 2023 sampai dengan 30 Oktober 2023. Kegiatan Rekam Medis Elektronik akan dilakukan dengan cara menambahkan fitur (enhancement) aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sebanyak 11 (sebelas) modul pada Ruang PICU, IGD, PONEK,ICU, REKAM MEDIK, ISO COVID, RRD KLS 1 DAN VVIP, ICVCU, IBS DAN HEMODIALISIS.

Dengan mengacu pada Kepmenkes Nomor H.K.01.07/1423/MENKES/2022 sebagai pedoman variable dan meta data pada penyelenggaraan rekam medis elektronik untuk standar elemen data untuk kemudahan kompatibilitas dan / atau interoperabiltas data dalam sistem elektronik dari pihak rumah sakit melalui vendor RME.

(5)

Kegiatan akan dilakukan melalui proses Fase dan Aktivitas, sebagai berikut :

No Fase Aktifitas Kegiatan

1

Menambahkan fitur perangkat Lunak (Phased

Software Development)

Analisis Kebutuhan

1 Spesifikasi

Rancangan Implementasi

Penerimaan dan Pemasangan

2

Aktifitas yang sedang berjalan (Ongoing

Activities)

Manajemen Proyek

1 Manajemen Konfigurasi

Pendokumentasian

Pelatihan dan Dukungan Teknis

3 Kualitas dan Pengujian (Quality and Testing)

Pengujian Semua Fitur Penjaminan Mutu 1 Evaluation & Testing

Jumlah 3

b. Jadwal Kegiatan

Dalam membangun Solusi ini terdiri dari beberapa item aktivitas, adapun timeline pekerjaan memakan waktu selama 2 (dua) bulan implementasi sebagai berikut :

No Aktivitas Minggu Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Menambahkan fitur perangkat Lunak Website

(Phased Software Development)

X X X X X X X X

2 Aktifitas yang sedang berjalan (Ongoing Activities)

X X 3 Kualitas dan Pengujian

(Quality and Testing)

X X X X

No Fase Aktifitas Presentase Lama

1 Pengembangan perangkat Lunak (Phased Software Development)

Analisis Kebutuhan

60% 8 Minggu Spesifikasi

Rancangan Implementasi Penerimaan dan Pemasangan

2 Aktifitas yang sedang berjalan (Ongoing Activities)

Manajemen Proyek

20% 2 Minggu Manajemen Konfigurasi

Pendokumentasian Pelatihan dan Dukungan Teknis 3 Kualitas dan Pengujian (Quality and

Testing) Pengujian Semua Fitur 20% 4 Minggu

(6)

5. SYARAT UMUM, RUANG LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN

● Umum

a. Setiap bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dengan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik Pemberi Kerja PPK/PPTK dan Pengguna Anggaran;

b. Pelaksana Pekerjaan diharapkan lebih mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri terutama dari Pengrajin sejenis. Produksi luar negeri boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam negeri tidak tersedia atau tidak dapat digunakan;

c. Untuk kelancaran pekerjaan, agar Penyedia selalu melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Pemberi Kerja guna membahas segala masalah dan mendapatkan persetujuan dari PPK dan PPTK.

● Lingkup Pekerjaan

a. Lingkup kegiatan adalah pada kegiatan Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi

b. Lingkup Pekerjaan adalah diprioritaskan pada Sub kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (Pembuatan Software Aplikasi Rekam Medis elektronik)

● Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berlokasi di UPTD RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno di Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.

6. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN (how)

Kegiatan Sistem Informasi Kesehatan Secara Terintegrasi pada sub kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (Pembuatan Software Aplikasi Rekam Medis elektronik) melalui metode pengadaan langsung yang dilaksanakan melalui Pejabat Pengadaan Barang/Jasa UPTD RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Adapun dalam pembuatan aplikasi yang pembuatan aplikasinya berbasis keterampilan termasuk dalam Jasa Lainnya yang dalam Perpres Pengadaan berdefinisi Jasa Lainnya dalah jasa non konsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusu, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, yaitu Pembuatan Software Aplikasi Rekam Medis elektronik (RME).

.

7. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN(who)

Pelaksana kegiatan ini adalah Bidang Teknologi Informasi UPTD RSUD Dr.

(H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh Kabid Teknologi Informasi sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Penanggung jawab kegiatan adalah

(7)

Wadir Sarana Prasarana dan Pengembangan Teknologi Informasi selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan Direktur RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta selaku Kuasa Pengguna anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung/Pengguna Anggaran RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

8. KELUARAN DARI PELAKSANAAN

Keluaran yang dihasilkan atas sub pekerjaan sub kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (Pembuatan Software Aplikasi Rekam Medis elektronik) melalui metode pengadaan langsung berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah diantaranya meliputi:

a. Pelaksanaan Pekerjaan sesuai KAK dan ketentuan dalam dokumen kontrak/SPK;

b. Melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga akan dicapai hasil yang baik sesuai dengan dokumen pelaksanaan dan penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta kelengkapan jumlah item pekerjaan.

c. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan pekerjaan, yang terdiri atas:

1) Metode Pelaksanaan Pekerjaan, dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan.

2) Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.

3) K ejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan (jika ada terjadi).

4) Membuat Laporan Hasil Pekerjaan berupa dokumentasi item barang pekerjaan.

d. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan Kurang (jika ada);

e. Membuat Berita Acara Penyerahan Pekerjaan;

f. Membuat dokumen pendukung untuk proses pembayaran ke pihak ketiga atas pelaksanaan pekerjaan.

Adapun Output dari Pembuatan Software Aplikasi Rekam Medis elektronik berupa fitur-fitur Rekam Medis Elektronik didalam sebanyak 11 (sebelas ) modul yaitu : 1. Ruang PICU

2. IGD 3. PONEK 4. ICU

5. REKAM MEDIK 6. ISO COVID 7. GIZI

8. RRD KLS 1 DAN VVIP 9. ICVCU

10. IBS

11. HEMODIALISIS

(8)

yang semua fitur tersebut akan digunakan di pelayanan kesehatan RSUD Dr. (H.C.) Ir.

Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

9. PENUTUP

Demikianlah Kerangka Acuan Kegiatan Rekam Medis Elektronik kegiatan Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Secara Terintegrasi pada sub kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (Pembuatan Software Aplikasi Rekam Medis elektronik) untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Bangka, Agustus 2023

WADIR SAPRAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI SELAKU PPK

H. ALFAJRI HOLPI, SE NIP. 196608122006041005 H. ALFAJRI HOLPI, S.E.NIP. 196608122006041005

utai Timur,

Referensi

Dokumen terkait

“ Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan Berbasis Dekstop untuk Praktek Pribadi Dokter Umum X ”. BAB

Pengembangan sistim informasi kesehatan nasional (SIKNAS) merupakan pengembangan sistem informasi kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi di setiap tingkat administrasi

Menteri Kesehatan (2014) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem Informasi

Dalam meningkatkan pelayanan lebih baik kepada pasien diperlukan informasi awal dari kriteria pasien yang menderita sakit, prioritas layanan kesehatan sampai

Kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan adalah membuat rancangan model integrasi data rekam medis dan prototype Sistem Rekam Medis elektronik yang terintegrasi di

Komunikasi yang baik antara pihak UPTD Puskesmas Campaka dan Dinas Kesehatan Cianjur dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan memastikan tersedianya sumber daya

Hasil wawancara tentang anggaran kepada informan 1,2,3, dan 6 didapatkan bahwa RSUD Bandar Negara Husada memiliki anggaran yang mendukung kegiatan penyelenggaraan RME berupa belanja

Kumpulan karya akhir mahasiswa Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan