• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Wakaf Terlantar Di Kota Ambon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengelolaan Wakaf Terlantar Di Kota Ambon"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

1Badan Wakaf Indonesia, Kumpulan Peraturan Perundang-undangan tentang Wakaf (Jakarta: Badan Wakaf Indonesia, 2016), hal. 1) Dalam pengelolaan dan pengembangan harta wakaf, Nazir dilarang melakukan perubahan peruntukan harta wakaf kecuali atas dasar persetujuan tertulis dari BMI; Langkah perubahan peruntukan harta wakaf ini, meski secara teori memungkinkan, namun tidak mudah untuk dilakukan.

Dalil-dalil yang dimaksudkan itu lazimnya dalil-dalil umum yang membicarakan tentang galakan dan pahala besar yang diberikan oleh orang yang bersedekah, dan menjadikannya sebagai jalan mendekatkan diri kepada-Nya. Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sehingga kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.

Rukun dan Syarat Wakaf

Perbincangan mengenai peruntukan harta wakaf (al-mauquf 'alayh) juga dibincangkan dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2004. Harta yang diwakafkan digunakan dalam aktiviti pengeluaran dan hasilnya disalurkan mengikut tujuan wakaf.

Urgensi Pengembangan Wakaf Produktif

Disebut tindakan menabung karena harta wakaf, apapun bentuknya, tetap merupakan harta wakaf selama harta tersebut masih ada, atau dalam jangka waktu wakaf apabila wakafnya berupa wakaf yang waktunya terbatas. Tidak ada kemungkinan harta menjadi milik karena menjadi harta milik masyarakat yang akan dipelihara. Sedangkan disebut investasi karena manfaat harta wakaf masih dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan umat dan kesejahteraannya.

Sebagian besar harta wakaf berupa tanah dan pemanfaatannya hanya untuk masjid, lembaga pendidikan, dan kuburan. Lebih lanjut dijelaskan pada ayat (3) bahwa benda bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b. adalah harta yang tidak dapat habis karena habis dikonsumsi, antara lain: benda bergerak lainnya sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.55. Dari sekian banyak hal yang disebutkan juga menunjukkan bahwa wakaf lebih berorientasi pada pengambilan. manfaat benda wakaf yang merupakan ciri-ciri wakaf produktif.

Selain harta wakaf, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 juga mengatur tentang Pengelolaan dan Pembinaan harta wakaf sebagaimana diatur dalam Bab V. Pada pasal 42 disebutkan bahwa Nazir wajib mengelola dan mengembangkan harta wakaf sesuai dengan tujuan, fungsinya. dan penunjukan. .56 Kemudian dinyatakan dalam Pasal 43.

Strategi Pengembangan Wakaf Produktif

Harta wakaf yang disewakan haruslah harta yang masih dalam keadaan baik dan dapat dimanfaatkan oleh pihak yang menyewakan. Upaya peningkatan harta wakaf saat ini banyak dilakukan oleh para naẓir yang mengelola harta wakaf berupa masjid, sekolah, universitas, lahan pertanian, pertokoan, rumah sakit, panti asuhan, sumur, kuburan dan lain sebagainya. Penukaran harta wakaf dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan cara barter, yaitu pertukaran harta yang sudah tidak produktif lagi dan sudah berkurang kegunaannya dengan harta lain yang lebih produktif dan bermanfaat.

Kedua, dengan menjual seluruh atau sebagian harta wakaf kemudian menggunakan uang hasil penjualan tersebut untuk membeli barang wakaf lainnya dan menggunakannya untuk tujuan yang sama, dengan tetap menjaga segala syarat yang telah ditetapkan oleh wakif. Manfaat wakaf produktif adalah harta wakaf akan terus bertambah dan meningkatkan nilai ekonomi secara berkelanjutan. Indikator-indikator wakaf di atas akan berkembang lebih baik melalui konsep pengelolaan yang terstruktur, terprogram, terencana, dan memiliki tujuan yang jelas dalam pengelolaan aset wakaf berdasarkan strategi pengelolaan wakaf.

Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan khusus terhadap harta wakaf agar harta wakaf benar-benar mempunyai nilai keagamaan, serta nilai pembangunan bagi umat dan kemanusiaan.

Asas pengelolaan wakaf Produktif

Faedah melaksanakan wakaf yang dianjurkan oleh Rasulullah, sebagaimana yang digambarkan oleh Umar bin Khattab ra. dan diikuti oleh beberapa sahabat Nabi yang lain yang menekankan kepentingan menjaga kewujudan objek wakaf dan memerintahkan untuk mendermakan hasil pengurusan objek wakaf tersebut. Pemahaman yang paling mudah untuk dihadam daripada maksud Rasulullah ialah prinsip pengajaran wakaf bukan sahaja tentang pemeliharaan objek, tetapi yang lebih penting adalah nilai manfaat objek untuk kebaikan bersama. Apabila ditulis, tanggungjawab kepada Tuhan menjadi kunci utama seseorang atau institusi dalam melaksanakan amanah.

Jika tanggung jawab ini konsisten maka tidak akan ada masalah di kemudian hari. Meski pengelolaan wakaf bersifat mandiri, namun tidak lepas dari pengendalian hukum yang berlaku di negeri ini. Sekaligus menjadi wadah aspirasi untuk menerima berbagai masukan dan keinginan masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf.

Wakaf menjadi bukti bahwa orang-orang yang berkecukupan rela menyumbangkan sebagian hartanya untuk dibagikan kepada orang lain demi kesejahteraan bersama.

Macam-Macam Wakaf Produktif

Pendiri pesantren kemudian berperan dalam mewariskan dan melestarikan nilai-nilai pesantren Gontor agar tetap lestari. Dewan Wakaf merupakan badan tertinggi di lingkungan Pondok Pesantren Gontor yang berwenang mengelola dan mengembangkan Pondok Pesantren Gontor sebagai lembaga pendidikan Islam yang berdaya saing dan mampu melaksanakan ajaran Islam secara kāffah.77. Wakaf lembaga yang dimaksud adalah pendirian lembaga pesantren di luar Pondok Pesantren Gontor pusat, yang kemudian dihibahkan kepada Badan Wakaf untuk menjadi cabang Pondok Pesantren Gontor.

Selain itu, Pondok Pesantren Cabang Gontor ini mempunyai unit usaha seperti pertanian, peternakan dan perdagangan. Minat masyarakat untuk berwakaf di Pondok Pesantren Gontor cukup baik, hal ini terlihat dari pertumbuhan aset wakaf yang berasal dari masyarakat Gontor yang nampaknya terus berkembang, terutama setelah terbentuknya lembaga wakaf tersebut. Contoh wakaf bergerak yang cukup besar yang diterima oleh Pondok Pesantren Gontor adalah wakaf mesin mie ayam yang diterima oleh Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern (YPPWPM) dari Bogasari pada tahun 2006 dalam rangka HUT ke-80 Pondok Modern Gontor Darussalam.

Contoh lainnya adalah bantuan dana Menteri Pertanian kepada Pondok Pesantren Gontor 3 Kediri berupa sejumlah Rp yang digunakan untuk kegiatan pertanian dan pembelian hewan ternak.

Gambaran Umum Kota Ambon 1. Sejarah Singkat Kota Ambon

Sebagai ibu kota provinsi Maluku, kota Ambon mempunyai peranan yang strategis karena beberapa alasan. Kota Ambon adalah sebuah kota di Pulau Ambon, sebuah pulau kecil di Provinsi Maluku, sebuah provinsi kepulauan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1979, Kota Ambon memiliki luas wilayah 377 km2 atau 2/5 luas Pulau Ambon.

Letak Kota Ambon sebagian besar berada di wilayah Pulau Ambon, dan secara geografis terletak pada posisi: 3°-4°. Setelah dimekarkan, luas kota Ambon menjadi 377 kilometer dari Latuhalat, Waitatiri, Laha, termasuk kota di pegunungan. Sebagai Pusat Kegiatan Nasional (KPA) di Provinsi Maluku, Kota Ambon berkembang sangat dinamis sehingga turut mempengaruhi dinamika jumlah penduduknya.

Penduduk kota Ambon dan sekitarnya terdiri dari umat Kristen dan Islam dengan jumlah yang cukup seimbang.

Perwakafan di Kota Ambon

Seperti halnya di wilayah lain di Maluku, harta wakaf di Kota Ambon umumnya masih berupa tanah masjid, lembaga pendidikan Islam, dan kuburan umum. Hampir bisa dikatakan tidak ada tanah wakaf produktif di Maluku kecuali wakaf milik Yayasan al-Fatah Ambon. Khusus kota Ambon yang menjadi lokasi penelitian ini, dari situs yang sama diperoleh data jumlah harta wakaf di kota ini sebanyak 4,57 ha.

Sementara di Kecamatan Baguala, dari 6 aset yang terdaftar, hanya 2 aset yang sudah memiliki sertifikat tanah wakaf. Menurut Kepala Seksi Bimbingan Islam Kantor Kemenag Kota Ambon, ada 3 jenis wakaf di kota ini, yaitu: tanah wakaf yang dihibahkan tanpa ikrar wakaf, tanah wakaf yang ada ikrar wakaf, dan tanah yang memiliki hak tanggungan wakaf dan telah memiliki akta sertifikat wakaf.99 Namun data tanah wakaf berdasarkan 3 kategori tersebut belum ada di kantor Kementerian Agama atau KUA-KUA kecamatan. Selain karena sudah lama tidak pernah diperbarui, juga karena tidak mungkin tanah wakaf di Kota Ambon hanya memiliki 48 unit aset saja.

Data Kementerian Agama Kota Ambon menunjukkan terdapat 15 unit harta wakaf yang memiliki sertifikat.

Grafik  di  atas  hanya  memuat  3  kecamatan  saja,  karena  tampaknya  datanya  dibuat  pasca  kerusuhan,  dimana  masyarakat  kota  Ambon  setelah  kerusuhan  itu  mengalami  hidup  segregasi,  sehingga  1  kecamatan  yang  didominasi  oleh  non  muslim
Grafik di atas hanya memuat 3 kecamatan saja, karena tampaknya datanya dibuat pasca kerusuhan, dimana masyarakat kota Ambon setelah kerusuhan itu mengalami hidup segregasi, sehingga 1 kecamatan yang didominasi oleh non muslim

Deskripsi dan Analisis Hasil 1. Kondisi Aset Wakaf Terlantar

1) Perubahan status harta wakaf dalam bentuk penukaran dilarang, kecuali atas izin tertulis Menteri berdasarkan pertimbangan BWI. Berbeda dengan pertukaran yang prosedurnya ketat dan sulit, perubahan penggunaan harta wakaf relatif lebih mudah dan prosedurnya tidak terlalu ketat. Jadi perubahan peruntukan harta wakaf sangat mungkin terjadi jika melihat keadaan harta wakaf di kota Ambon.

Begitu pula syaratnya tidak sulit, karena yang diperlukan hanyalah harta wakaf tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi untuk kepentingan pemberi wakaf. Untuk segera merealisasikan proses perubahan peruntukan harta wakaf, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan revitalisasi nazir harta wakaf, karena pasca kerusuhan banyak nazir yang keluar kota. Sehingga pemerintah perlu mengetahui posisi BWI.116 Keterlibatan pemerintah daerah, baik kota maupun provinsi, dalam pengelolaan aset wakaf terbengkalai sangat diperlukan.

Bahwa mengubah nama harta wakaf menjadi wakaf produktif, selain dapat dilakukan berdasarkan hukum, juga tidak melanggar syariat.

Rekomendasi

Ahmad Firmnsyah, “UU Perubahan Status Wakaf (Studi Kasus Masjid Al-Istiqomah Wa Hayatuddin Kelurahan Kebon Melati Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat)”, dalam http://repository.uinjkt.ac.id /dspace/ . Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Pedoman Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif Strategis di Indonesia, (Jakarta: . Departemen Agama Republik Indonesia, 2007). Iin Aljanah, “Peninjauan kembali terhadap perubahan peruntukan tanah wakaf tidak sesuai dengan peruntukannya semula (studi kasus tanah wakaf di Desa Sengonbugel Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara)”, dalam https://lib .unnes.ac . identitas pdf.

Muhammad Arifin, “Perubahan Peruntukan Tanah Wakaf Melampaui Yang Dijanjikan (Studi Pemanfaatan Tanah Wakaf Masjid Gampong Barat Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie), dalam https://etd.Mukharomah, “Analisis Hukum Perubahan Peruntukan Harta Wakaf (Studi Kasus Tanah Wakaf Mushola Nurul Hilal Desa Pekunden Kabupaten Pemalang Bekas Jalan Umum)", dalam http://eprints.walisongo.ac.id pdf Munzir Qahaf, al-Waqf al -Islami; Taṭawwuruh, Idāratuh,.Nailis Sa'adah dan Fariq Wahyudi, "Manajemen Wakaf Produktif: Kajian Analitik Baitul Mal di Kabupaten Kudus", dalam EQUILIBRUM; Jurnal Ekonomi Syariah, Volume 4, Nomor 2.

Ridho Mukhtaza, “Tinjauan Hukum Islam Tentang Pemanfaatan Tanah Wakaf Pasar Yang Dialihfungsikan Menjadi SPBU (Studi Kasus Di Desa Sekincau Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat)”, dalam http://repository.radenintan.ac .id /3105/1 /SKRIPSI_RIDHO .pdf.

Gambar

Grafik  di  atas  hanya  memuat  3  kecamatan  saja,  karena  tampaknya  datanya  dibuat  pasca  kerusuhan,  dimana  masyarakat  kota  Ambon  setelah  kerusuhan  itu  mengalami  hidup  segregasi,  sehingga  1  kecamatan  yang  didominasi  oleh  non  muslim

Referensi

Dokumen terkait

41 Tahun 2004 Pasal 28, 29, 30 tentang wakaf dalam penyelenggaraan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) di Kota Banjarmasin ditemukan fakta bahwa pelaksanaan wakaf