• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLALAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA TANJUNGPINANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGELOLALAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA TANJUNGPINANG "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xi

PENGELOLALAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA TANJUNGPINANG

( STUDI KASUS TAMAN KOTA TANJUNGPINANG)

Oleh

Yuliana Dormanna Sihombing Nim. 180563201120

ABSTRAK

Ruang Terbuka Hijau merupakan elemen penting yang harus disediakan dalam setiap daerah. Dengan menetapkan 30 % dari luas daerah tersebut Tidak hanya sebagai keindahan tetapi tempat menunjang segalah aktivitas atau kegiatan bagi masyarakat pada kota setempat. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu kebijakan dan program pembangunan daerah untuk memenuhi luasan Ruang Terbuka Hijau serta pelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dalam hal perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan serta mengetahui kendala- kendalanyayang dihadapi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Tanjungpinang dalam mengelola ruang terbukaruang hijau. Penelitian ini mengunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif . Informan dalam penelitian ini merupakan Dinas Perumahan Rakyat dan Pertamanan Kota Tanjungpinang beserta masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui Observasi,wawancara,dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Kota tanjungpinang belum optimal. Hal ini di karnakan adanya hamabatan dan permasalahan dalam perencanaan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yaitu belum terpenuhinya jumla luas Ruang Terbuka Hijau, kurangnya anggaran dan Sumber Daya Manusia baik mengelolah Ruang Terbuka Hijau Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengelolahaan Ruang Terbuka Hijau dengan mencari orang yang ahli dalam perencanaan Ruang Terbuka Hijau taman kota, merekrut karyawan sesuai dengan kompentensi yang dimiliki.

Kata Kunci : Pengelolaan, Ruang Terbuka Hijau, Taman

(2)

xii

GREEN OPEN SPACE MANAGEMENT IN TANJUNGPINANG CITY (CASE STUDY OF CITY PARK)

By:

Yuliana Dormanna Sihombing Nim. 180563201120

ABSTRACT

Green Open Space is an important element that must be provided in every area.

By setting 30% of the area not only as beauty but as a place to support all activities or activities for the community in the local city. Management of Green Open Spaces is one of the regional development policies and programs to fulfill the area of Green Open Spaces and their preservation. This study aims to understand Green Open Space Management in terms of planning, organizing, actuating and supervising and to find out the obstacles faced by the Housing and Settlement Area Office of Tanjungpinang City in managing open green spaces.

This study uses a qualitative descriptive approach. The informants in this study were the Public Housing and Landscaping Office of the City of Tanjungpinang and the local community. Data collection techniques in this study were carried out through observation, interviews, documentation. Data analysis was performed by data reduction, data presentation and decision making. The results showed that the management of green open spaces in Tanjungpinang City was not optimal. This is because there are obstacles and problems in planning for the management of Green Open Spaces, namely the large number of Green Open Spaces has not been fulfilled, lack of budget and Human Resources to properly manage Green Open Spaces. Recommendations that can be made to improve the management of Green Open Spaces by seeking people who are experts in urban park green open space planning, recruiting employees according to their competencies.

Key Word : management, green open spac, garden

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh bahwa kebutuhan ruang terbuka hijau untuk Kota Pekanbaru berdasarkan luas wilayah terdapat kekurangan vegetasi dengan jumlah 12.499,27 hektar,

Dari hasil Perencanaan Kawasan Benteng Vastenburg Surakarta sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yaitu luas total Perencanaan Kawasan Benteng Vastenburg Surakarta

Issue yang berkaitan dengan ruang terbuka publik atau ruang terbuka hijau Issue yang berkaitan dengan ruang terbuka publik atau ruang terbuka hijau. secara umum

Pengadaan Ruang Terbuka Hijau di perkotaan harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku supaya tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, misalnya Perencanaan RTHKP dalam

Menurunnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik yang ada di perkotaan, baik berupa ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka non-hijau telah mengakibatkan menurunnya

Hasil yang diperoleh bahwa kebutuhan ruang terbuka hijau untuk Kota Pekanbaru berdasarkan luas wilayah terdapat kekurangan vegetasi dengan jumlah 12.499,27 hektar,

Hasil yang diperoleh bahwa kebutuhan ruang terbuka hijau untuk Kota Pekanbaru berdasarkan luas wilayah terdapat kekurangan vegetasi dengan jumlah 12.499,27 hektar,

Berkenaan dengan salah satu dampak negatif dari ruang terbuka hijau yaitu salah memanfaatkan ruang terbuka hijau dengan kenakalan remaja atau berpacaran, sesuai hasil wawancara dengan