Pengembangan brosur Program Kawasan Pangan Berkelanjutan (KRPL) sebagai alternatif sumber belajar mandiri bagi Santri di Yayasan Pondok. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan brosur Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) bagi santri di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ma'arif Pelambik dan mengetahui tingkat kelayakan brosur Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). sebagai narasumber belajar mandiri bagi Santri di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ma'arif Pelambik. Penelitian ini diadaptasi dari penelitian Najah Sholehah, Mimien Henie Irawati, Sueb, Sustainable Food House Zone.
Skripsi Penyusunan Booklet Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Yayasan Pondok Pesantren Desa Miftahul Ma'arif.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
 - Rumusan Masalah
 - Tujuan Pengembangan
 - Spesifikasi Produk
 - Urgensi Pengembangan
 - Asumsi dan Keterbatasan
 - Definisi Istilah
 - Sistematika Pembahasan
 
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan untuk menguji keefektifan produk tersebut. 19 Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE yang mempunyai lima langkah dalam penelitian yaitu analisis , desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi.
KAJIAN PUSTAKA
- Penelitian Pengembangan
 - Pengertian Penelitian Pengembangan
 - Ada Tiga Hal Yang Harus Dipahami Dalam R&D
 - Langkah-Langkah Model ADDIE
 - Booklet
 - Pengertian Booklet
 - Berbagai Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Booklet. .16
 - Media belajar
 - Pengertian Media Belajar
 - Jenis-jenis Media Pembelajaran
 - Manfaat Media Pembelajaran
 - Sumber Belajar
 - Pengertian Sumber Belajar
 - Jenis-Jenis Sumber Belajar
 - Pemilihan Sumber Belajar
 - Manfaat Sumber Belajar
 - Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
 - Pengertian Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
 - Perinsip Dasar KRPL
 - Indikator KRPL
 
Sumber belajar adalah segala macam sumber daya yang ada di luar diri seseorang (siswa) dan memungkinkan terjadinya proses belajar (memfasilitasi). Edger Dale menyatakan bahwa sumber belajar adalah pengalaman yang mempunyai landasan yang sangat luas, yaitu seluas kehidupan, yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa.
METODE PENGEMBANGAN
Jenis Penelitian
Prosedur Pengembangan
Tahap Pengembangan merupakan tahap ketiga dari pengembangan ADDIE, tahap ini menghasilkan bentuk akhir media pembelajaran setelah dilakukan review berdasarkan masukan dari ahli dan data hasil uji.24. Artinya pada tahap ini segala sesuatu yang telah dikembangkan dipasang atau ditempatkan sedemikian rupa sehingga sesuai peran atau fungsinya sehingga dapat dilaksanakan. 24 Zam Zam Fauziyah, “Pengembangan media pembelajaran berbasis booklet pada mata pelajaran biologi kelas
28Andreansyah, “Pembangunan booklet sebagai media pembelajaran geografi dinamika litosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi Oleh karena itu kedudukan media selalu berada di antara komunikator dan komunikan, antara sumber pesan dan penerima pesan 31 Berdasarkan berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat yang berperan sebagai pembawa informasi bagi siswa sehingga tujuan proses pembelajaran dapat dipermudah Sumber belajar berupa fasilitas: auditorium, perpustakaan, ruang belajar, meja belajar perorangan (carrel), studio, lapangan dan olah raga.35.
Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas media pembelajaran adalah angket yang berisi penilaian terhadap media pembelajaran berupa booklet KRPL. Membuat produk media pembelajaran berupa booklet KRPL, pada tahap ini produk media pembelajaran dibuat sesuai format yang telah ditentukan. Artinya segala sesuatu yang telah dikembangkan dipasang atau dikonfigurasikan pada tahap ini sedemikian rupa sehingga sesuai peran atau fungsinya sehingga dapat dilaksanakan melalui uji coba lapangan.47.
Uji coba Produk
- Desain Uji Coba
 - Subjek Uji Coba
 - Jenis Data
 - Instrumen Pengumpulan Data
 - Teknik Pengumpulan Data
 
Sebelum produk yang dikembangkan diujikan kepada siswa terlebih dahulu divalidasi oleh 3 orang validator. Pada tahap uji coba lapangan, seluruh santri Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ma'arif Pelambik Pelambik menggunakan materi yang ada. Untuk mengetahui jawaban siswa mengenai kualitas buklet, akan dilakukan tes kelompok kecil sebelum uji coba lapangan. Instrumen respon siswa dapat dilihat pada tabel 3.2.
Uji coba dilakukan dengan menggunakan 15 orang santri, produk pengembangan yang diujikan kepada santri adalah pengembangan booklet KRPL sebagai alternatif sumber belajar bagi santri di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ma'arif Pelambik. Sebelum pengujian batch kecil, produk divalidasi dan kemudian diperbaiki lagi sesuai dengan masukan dan saran dari penguji. Sebelum digunakan untuk uji coba lapangan, brosur yang telah divalidasi dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan masukan dan saran yang diberikan oleh verifikator.
Berikut hasil masukan dan saran validator sebagai bahan perbaikan pengembangan produk Booklet KRPL dapat dilihat pada Tabel 4.9. Booklet KRPL sebagai sumber belajar mandiri bagi santri Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ma'arif Pelambik berdasarkan hasil penilaian oleh 3 orang ahli. Produk yang telah divalidasi dan dinyatakan layak untuk diuji coba selanjutnya diujikan kepada siswa berdasarkan hasil eksperimen kelompok kecil diperoleh total skor 1186,25 dengan persentase 79,08%.
HASIL PENGEMBANGAN
Penyajian Data Uji Coba
Kajian tidak cukup sampai disitu saja, peneliti harus mencari referensi cara melakukan vertikultura, hidroponik dan gas karena ketiga indikator tersebut, peneliti harus menyesuaikan referensi dengan kondisi lokasi karena ketiga indikator tersebut ada yang berskala kecil. (sederhana) dan besar. Mempelajari aspek-aspek penilaian (instrumen) sangat penting karena instrumen-instrumen tersebut nantinya akan digunakan sebagai alat penilaian pada booklet KRPL, terlepas dari apakah produk yang dikembangkan peneliti cocok atau tidak. Untuk lebih jelasnya ketiga bagian utama di atas dalam perancangan booklet KRPL dapat dilihat pada Lampiran 3.
Nining Purwati, M.Pd mendapatkan skor 45 dengan persentase 45% dan validator ketiga Ramdhani Sucilestari, M.Pd mendapatkan skor 66 dengan persentase 66%. Berdasarkan hasil validasi ketiga validator pada langkah validasi kedua memperoleh skor sebesar 245 dengan persentase rata-rata sebesar 82%, sehingga booklet KRPL dengan kategori Valid layak digunakan pada langkah selanjutnya. Nining Purwati, M.Pd mendapatkan skor 77 dengan persentase 77% dan validator ketiga Ramdhani Sucilestari, M.Pd mendapatkan skor 88 dengan persentase 88%.
Berdasarkan persentase hasil ketiga validator >75% maka hasil validasi dikategorikan valid sehingga tidak perlu direvisi dan layak digunakan pada langkah berikutnya. Berikut penyajian data skor yang diperoleh dari respon siswa terhadap booklet KRPL dapat dilihat pada Tabel 4.3. Pada tahap pengembangan ini dijelaskan beberapa revisi produk berdasarkan hasil perbaikan dari validator yang dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Analisi Data
Jika persentase tersebut dikonversikan ke dalam tabel kelayakan pada Tabel 3.4 yaitu Valid maka produk yang dikembangkan dapat dilakukan pada tahap uji coba lapangan. Buku kecil ini kemudian direvisi berdasarkan masukan dan saran para ahli, sedangkan hasil revisi formatif berdasarkan masukan dan saran dapat dilihat pada Tabel 4.5. 2 Materi belum terstruktur, isi, penulisan dan cara penyampaian booklet harus diperbaiki Komentar dan saran yang diberikan oleh validator yaitu sampul tidak menggambarkan isi materi Ketidaksesuaian isi dengan sampul akan mengurangi kecermatan seseorang minat membaca.
Berikut hasil masukan dan saran perbaikan dari para ahli konten yang dapat dilihat pada Tabel 4.7. Booklet yang telah divalidasi dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan masukan dan saran yang diberikan oleh verifikator. Untuk mengetahui kekurangan dari produk Brosur yang dikembangkan, maka produk Brosur harus divalidasi terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang sempurna dan agar tidak terjadi permasalahan pada saat uji coba kelompok kecil maupun uji coba lapangan.
Kritik dan saran dari validator ketiga pada sampul depan dan belakang yaitu jika sampul depan terlalu berantakan dan tidak jelas maka akan menurunkan minat pembaca, sedangkan jika sampul belakang terlalu sederhana sebaiknya ditambahkan biodata penulis agar pembaca mengetahui siapa saja yang mempunyai karya dan membuatnya terlihat lebih menarik. Sebelum digunakan, booklet ini divalidasi kemudian dikembangkan kembali sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. 5 Judul kegiatan sesuai kebutuhan di pesantren Isi kegiatan sesuai judul dan langkah-langkah dari KRPL Langkah-langkah kegiatan disusun sesuai materi.
Previsi Produk
PENUTUP
Kesimpulan
Pada tahap validasi digunakan 1 kuesioner kepada 3 validator untuk memberikan komentar dan saran terhadap produk yang dikembangkan. Uji coba kelompok kecil memberikan angket kepada siswa, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 15 siswa. Tujuan dari percobaan kelompok kecil ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan awal yang muncul ketika media pembelajaran digunakan.
Tujuan dari uji coba lapangan ini adalah untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan sudah sesuai, baik dari segi pembelajaran, sehingga dapat dijadikan bahan proses pembelajaran tentang kepedulian lingkungan. Materi yang terdapat dalam booklet KRPL perlu dikaji oleh ahlinya agar produk yang dikembangkan layak, komentar dan saran para ahli dapat dilihat pada tabel 3.1. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil yang dilaksanakan pada bulan Mei 2019, diperoleh total skor sebesar 1186,25 dengan rata-rata persentase 79,08% dikategorikan valid sehingga tidak perlu direvisi dan dalam tahap pelaksanaan dapat digunakan (lapangan). percobaan).
Karena keterbatasan waktu, sebenarnya peneliti ingin mengimplementasikan isi materi KRPL, karena prosesnya memakan waktu lama dan tidak dapat dilakukan tahap uji lapangan. Dari hasil validasi setelah dikonversikan ke dalam tabel konversi dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan oleh Valid sudah tidak direvisi lagi. Produk kemudian diujicobakan pada kelompok kecil, hasil yang diperoleh dari santri pondok pesantren dapat dilihat pada Lampiran 5.
Sebelum dilakukan pengujian, booklet harus divalidasi terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan agar tidak menemui kendala pada saat pengujian. Nining Purnawati, M.Pd memperoleh skor 77 dengan persentase 77% tergolong dalam kategori Valid, tidak perlu revisi, produk yang dikembangkan dapat digunakan.
Saran
- Angket Validasi Ahli
 - Angket Tanggapan Santri
 - Hasil Rancangan Booklet KRPL
 - Hasil Validasi Keseluruhan Tahap Pertama
 - Hasil Validasi Keseluruhan Tahap Kedua
 - Hasil Uji Coba Produk Kelompok Kecil
 - Hasil Validasi Ahli
 - Hasil Uji Coba Kelompok Kecil
 - Dokumentasi
 - Surat-surat
 
Amirudin, “Pengembangan Media Komik Ilmiah Biologi Melalui Materi Pembelajaran Sistem Pencernaan CTL”, Tesis PhD, IAIN MATARAM: Mataram, 2015, hal. Andreansyah, “Pengembangan Booklet Sebagai Media Pembelajaran Geografi Dinamika Litosfer Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Di Bumi Husnul Budiatman Dani,” Pengembangan Majalah Biologi (Bimagz) Sebagai Sumber Alternatif Belajar Mandiri Siswa Pada Materi Virus Untuk ruang kelas
Indasari Hidya, “Pengembangan Booklet Biologi Echinoderm Sebagai Sumber Belajar Mandiri Bagi Siswa Kelas X SMA/MA, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga. Najah Sholehah, dkk, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL): Analisis Pengetahuan dan Perilaku Santri, Jurnal Sains Pendidikan, vol. Pralisaputri K R, dkk, “Pembangunan Booklet Media Berbasis Est Pada Materi Pokok Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam Kelas X SMA”, Jurnal GeoEco, Vol.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Adopsi Petani Terhadap Program Gizi Berkelanjutan Tanah Air (KRPL) Di Kabupaten Pelalawan”, Sepa, Vol. Wenno Izak H, “Pengembangan Model Modul IPA Berbasis Metode Pemecahan Masalah Berdasarkan Karakteristik Belajar Peserta Didik SMP/MT” , Cakrawala, Edisi 2, Tahun xxIx, hal. Zam Zam Fauziyah, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Booklet di Kelas Biologi
KONTEKS MATERIAL KAWASAN PERUMAHAN BERKELANJUTAN (KRPL) SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF BELAJAR MANDIRI BAGI SISWA DI YAYASAN RESIDENSI ISLAM. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memvalidasi booklet program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebagai alternatif sumber belajar bagi santri di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ma'arif Pelambik.