PENDAHULUAN
Latar Belakang
Namun dengan adanya media digital sendiri, industri media cetak di Indonesia mengalami permasalahan seperti berkurangnya penjualan. Pembaca dan penikmat media cetak sendiri juga mengalami penurunan tajam, yang dulunya menjadi primadona kini mulai tersingkir akibat kemajuan teknologi media. Menurut asumsi penulis, umur perusahaan media cetak di negara Indonesia hanya tinggal 10,6 tahun lagi jika penurunan pertumbuhan penerbitan media cetak terus terjadi 80 penerbit setiap tahunnya.
Media cetak ini merupakan salah satu media cetak yang juga berkembang mengikuti zaman dimana media ini juga menciptakan berita dalam bentuk digital dan online dan terpisah sesuai daerah asalnya. Kumpulan materi informatif yang ditemukan pelapor akan dimasukkan dalam versi digital di milis grup Jawapos Print Media.
Rumusan Masalah Penelitian
Dalam penelitian ini fokus penelitian penulis adalah Perkembangan Media Surat Kabar Jawa Pos Dalam Menghadapi Bisnis Media di Era Digital. Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi dan internet berbanding lurus dengan pertumbuhan media digital. Integrasi Internet ke dalam proses penyebaran pesan dan konten kemudian mempengaruhi pola penyampaian pesan dan gaya konsumsi informasi di dunia. masyarakat. Persaingan di bidang media massa sangat ketat. Ketika industri percetakan menjadi lebih mahal, bermunculan media massa digital baru yang dapat diakses dengan cepat dan murah melalui Internet.
Salah satu faktor ditinggalkannya media jenis ini juga adalah model pengiriman pesan dan konten yang khas pada media konvensional, yang dari segi waktu penyampaiannya tidak secepat media digital.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Konsep
- Pengembangan
- Media
- Surat Kabar
- Jawa Pos
- Era Digital
Dalam KBBI media yang dimaksud adalah alat komunikasi seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk (Avis gramediablog), surat kabar juga biasanya memuat karikatur yang biasa dijadikan bahan sindiran melalui gambar mengenai angka-angka tertentu, kartun, TTS dan hiburan lainnya (Java Pos wiki. Jawa Pos adalah salah satu perusahaan media tertua di Jawa Timur yang masih beroperasi, dan merupakan surat kabar.
Surat kabar Jawa Pos juga terbit secara online dengan alamat www.jawapos.com yang dikelola oleh PT. Selain itu juga terdapat e-paper Jawa Pos yang memuat isi surat kabar harian Jawa Pos dalam bentuk teks, gambar, dan format surat kabar.
Metode Penelitian
- Objek Penelitian
- Unit Analisis
- Fokus Penelitian
- Sumber Informasi
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis data
Era digital merupakan masa dimana sebagian besar masyarakat pada era tersebut menggunakan sistem digital dalam kehidupan sehari-hari. Unit analisis dalam penelitian ini adalah menganalisis perkembangan media surat kabar Jawa Pos dalam kaitannya dengan bisnis media di era digital 1.6.3 Fokus penelitian. Fokus penelitian yang ingin dicapai adalah konsep baru berita yang disampaikan melalui portal online dan hasil penelitian media cetak Jawa Po.
Selain itu juga memberikan pemahaman data untuk menemukan makna, interpretasi dan kesimpulan dari keseluruhan data penelitian (Ibrahim, 2015: 103). Data diambil dari penelitian dan sumber yang relevan serta analisis portal web dan platform media online surat kabar Jawa Pos.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Riau Pos melakukan konvergensi media dengan menghadirkan surat kabar digital, mendirikan portal online kemudian membuat platform digital, dan saat ini sedang mempersiapkan radio digital. Berdasarkan hasil analisis, masyarakat lebih memilih media surat kabar dalam bentuk digital karena banyak hal yang dibutuhkan masyarakat lebih banyak tersedia di media digital.
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
- Pengembangan Media
- Era Digital
Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang terus berkembang, mendorong munculnya media berbasis online dan didukung oleh fasilitas yang memadai, inilah awal mula munculnya fitur-fitur media baru. Seperti yang diungkapkan Martin Lister, inilah perbedaan mencolok antara media digital dan analog. Teori media baru merupakan teori yang muncul dari munculnya media yang memungkinkan masyarakat berkomunikasi tanpa menggunakan media konvensional.
Menurut Lievrouw, media baru (new media) diartikan sebagai media yang terdiri dari gabungan unsur-unsur yang berbeda, artinya terjadi konvergensi media di mana banyak media digunakan. Di era digital ini, masyarakat umumnya memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa lepas dari segala perangkat elektronik. Era digital telah membawa berbagai perubahan baik sebagai dampak positif yang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Namun di saat yang sama, era digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini. Tantangan di era digital juga muncul di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan dan teknologi informasi itu sendiri. Era digital bukan soal siap atau tidak, bukan pula pilihan, melainkan konsekuensi.
Memang mengakses bacaan melalui media digital online lebih mudah, praktis, cepat, efektif dan efisien. Jelas terlihat bahwa media digital mempunyai banyak peran dalam menyajikan informasi yang banyak dan kemudahan akses dalam memenuhi/memfasilitasi kepentingan masyarakat seperti yang telah dibahas di atas. Namun secanggih apapun media tersebut, terdapat juga kelemahan dalam mengakses dan membaca bahan bacaan dan informasi melalui gawai atau laptop, baik secara online maupun offline. Banyak penelitian menunjukkan bahwa cahaya dari layar media digital dapat mempengaruhi kesehatan.
GAMBARAN UMUM
Profil Jawa Pos
- Koran Jawa Pos
- Sejarah Koran Jawa Pos
- Visi Misi Koran Jawa Pos
- Struktur Redaksi Jawa Pos
Jawa Pos merupakan surat kabar harian terbesar di Jawa Timur dan salah satu surat kabar harian terbesar di Indonesia. Peredaran Jawa Pos tersebar di Jawa Timur, Bali dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Setelah sukses dengan Jawa Posnya, The Chung Shen juga mendirikan surat kabar berbahasa Mandarin dan Belanda.
Saat itu, Dahlan Iskan merupakan orang yang ditunjuk untuk membenahi Jawa Pos secara keseluruhan. Peredaran : Mochammad Sholeh Penerbit : PT Jawa Pos Koran Direktur Utama : Leak Kustiyo Direktur : Eddy Nugroho. Konsultan Hukum Koran PT Jawa Post : Sunarno Edy Wibowo Ombudsman : Rohman Budijanto, Bambang Janu Isnoto.
Data ini juga sejalan dengan perkembangan salah satu media utama yaitu Jawa Pos Group. Jawa Pos juga merupakan salah satu media yang mulai mengembangkan medianya baik di media online maupun media massa. Sebelum minat terhadap media cetak menurun, grup Jawa Pos sudah mempertimbangkan ekspansi ke media massa, yaitu stasiun televisi.
Berikut beberapa perkembangan Jawa Pos di platform online atau media sosial beserta analisisnya. Edisi Jawa Post Jawa Tengah/DIY memuat tambahan rubrik lokal (seperti kolom Ekonomi Bisnis, Jawa Tengah), dan tidak memuat iklan baris (yang hanya beredar di Jawa Timur). Meski begitu, bisnis media yang dijalankan Jawa Pos bisa dikatakan mampu bertahan dan mampu bertahan di masa depan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Tujuan dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis seperti apa perkembangan media surat kabar Jawa Pos dalam menghadapi bisnis media di era digital. Pada tahap ini penulis akan menganalisis data penelitian yang dapat menggunakan analisis deskriptif. Data yang dianalisis meliputi naik turunnya pasar media cetak secara umum, perbandingan beberapa informasi yang disajikan oleh berbagai jenis media pada umumnya, kategori pengembangan media Jawa Pos, dan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Jawa media pos.
Selain penggunaan analisis deskriptif, penulis juga mengacu pada berbagai teori konvergensi dan New Media yang konsisten dengan hasil yang akan dibahas. Adapun beberapa analisis hasil perkembangan media Jawa Pos seperti di media sosial, platform online dan media massa lainnya.
Pembahasan
- Analisis menurut Teori Konvergensi dan New Media
- Hasil Pengembangan Media Jawa Pos
Dimana grup Jawa Pos sendiri membangun media cetak yang cukup kuat dan memungkinkan perusahaan ini menciptakan 165 surat kabar lokal di seluruh Indonesia pada awal tahun 2010. Harian Jawa Pos mendominasi media cetak di Jawa Timur sejak memimpin keberangkatan Dahlan Iskan ke Jakarta pada tahun 2006. oleh putranya, Azrul Ananda. Satu-satunya kegagalan grup Jawa Pos yang paling menonjol adalah harian Indo Pos di Jakarta, yang kalah bersaing dengan mereka.
Menyikapi berbagai perubahan akibat digitalisasi, Jawa Pos Group menjadi media multiplatform dengan membentuk Jawa Pos News Network (JPNN). Menurunnya sirkulasi dan pendapatan iklan media cetak di Indonesia membuat Jawa Pos menghadapi masa depan yang tidak menentu. Jawa Pos Group juga mengikuti perkembangan digitalisasi medianya dengan mengembangkan berita atau informasi di platform online, media sosial, dan website.
Dan terbukti dengan berkembangnya teknologi dan semakin berkurangnya minat terhadap media cetak, Java Pos bisa selangkah lebih maju dibandingkan media cetak lainnya. Jawa Pos tidak mengembangkan satu platform online saja, melainkan beberapa platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube. Jawa Pos merupakan salah satu media yang cukup besar dan sangat kekinian mengikuti perkembangan zaman. Bahkan bisa dikatakan Jawa Pos merupakan salah satu media yang mengawali masuknya media cetak ke platform online dalam hal portal berita.
Di platform Instagram ini akun Jawa Pos aktif dan banyak menggunakan fitur Instagram yang pastinya sangat menarik. Koran digital Jawa Pos bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan aplikasi portal berita online Jawa Pos. Dan salah satu perkembangan yang mungkin sudah banyak diketahui orang adalah Jawa Pos Group juga menawarkan tambahan surat kabar media cetak yaitu edisi outdoor Surabaya.
Dari berkembang melalui media sosial, platform online, media massa, Jawa Pos pun menjadi salah satu perusahaan media cetak yang masih bisa eksis di dunia media. Strategi Jawa Pos Menghadapi Persaingan Bisnis Media di Era Revolusi Industri 4.0.” Jurnal Ilmu Komunikasi Konvergensi Vol.
PENUTUP
Kesimpulan
Cara ini dinilai sangat berhasil karena informasi dapat tersampaikan lebih cepat dan luas kepada masyarakat. Namun media online ini bisa menjangkau khalayak yang lebih luas, selama jangkauan internet masih bisa diakses. Jadi bisa dikatakan surat kabar cetak pun tetap diperlukan dan bisa dipertahankan meski peminatnya semakin sedikit.
Di sisi lain, meskipun media online yang ditawarkan sangat membutuhkan internet, namun masyarakat juga tidak memperdulikannya karena penggunaan internet, media sosial dan platform online juga banyak digunakan di era digital saat ini. Dan tentunya berita yang disajikan akan lebih up to date dan interaksi antar pembaca pun akan lebih mudah. Dan jika melihat media sosial atau akun Engagement dari semua media online yang ditawarkan, jangkauannya juga sangat luas.
Terlihat dari follower dan viewnya, namun memang untuk interaksi multi platform tidak terlalu ramai. Sebab perpindahan media cetak ke media online tidak hanya membutuhkan nama besar saja, namun diperlukan juga inovasi dan pemikiran jangka panjang untuk bisa bertahan dalam dunia media di era digital saat ini.
Saran
Pengertian, Jenis dan Fungsi Media”, https://mediaindonesia.com/humaniora/451206/pengertian-type-and-function-media, diakses pada tanggal 9 Februari 2022 pukul 12.00. Media Cetak vs Media Digital dalam Literasi (Melihat Kelebihan dan Kekurangannya)”, https://www.kompasiana.com/. Tantangan Media Cetak di Era Digitalisasi (Studi Kasus Pada Surat Kabar Harian Rakyat Sulawesi Selatan Tesis Rakyat Makassar Ilmu Komunikasi.
Konvergensi media menurut para ahli dan dampaknya terhadap khalayak”, https://pakarkomunikasi.com/konvergensi-media, diakses pada 9 Februari 2022 di 12.00. Pengertian Pembangunan, Jenis dan Contohnya”, https://www.pinhome.id/blog/pengertian-development/, diakses pada 9 Februari 2022 pukul 12.00.
