MATRIK PROPOSAL
Tema Penelitian: Pengembangan E-Modul Ayat-Ayat Mutasyabihat Berorientasi Model Drill and Practice untuk Meningkatkan Kualitas Hafalan Al-Quran
Nama : Mardhatillah
Latar Belakang Permasalahan Penelitian Tujuan
Penelitian Spesifikasi Produk
(R&D) Grand Teori Kajian Jurnal Metode
1. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru al-quran di SMP IT LHI Yogyakarta, peneliti
menemukan bahwa siswa
seringkali kesulitan membedakan ayat mutasybihat. Ketika
menghadapi ayat sutasyabihat, siswa banyak mengalami
kekeliruan seperti lupa, ragu-ragu, salah baca dan tersasar ke juz atau surah lain.
2. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu tantangan besar dalam
menghafalkan Al-Qur’an ialah ayat-ayat mutasyabihat al-alfaẓ, Febri Darmanto (2021) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa salah satu faktor kesulitan
menghafal al-quran adalah siswa sulit membedakan ayat-ayat yang
1. Siswa/penghafal al- quran kesulitan
membedakan ayat-ayat yang mirip.
2. Minimnya bahan ajar khususnya buku referensi yang membahas tentang ayat-ayat mutasyabihat.
3. Sumber belajar yang tersedia mengenai ayat- ayat mutasyabihat umumnya berupa kitab dan berbahasa Arab sehingga membuat siswa kesulitan memahaminya.
Mengembangk an e-modul ayat-ayat mutasyabihat yang layak, praktis dan efektif untuk meningkatkan kualitas hafalan al- quran.
E-Modul dikembangkan berbantuan aplikasi flip pdf professional dengan cara
merancang modul dari halaman awal hingga akhir terlebih dahulu di word, lalu disimpan dalam format PDF.
Kemudian menggunakan software flip pdf professional yaitu mengkonversi file PDF ke halaman- balik publikasi digital sehingga membuat tampilan e- modul layaknya
Definisi TP:
Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources
Penelitian yang dilakukan oleh Moh Ngabdul Faqih dengan judul “Pengembangan Modul Pembelajaran Tahfizh Sab’ul Matsani Bil-Lauhah Ala Maroko Pada Siswa Kelas VII di Pondok Pesantren al-Uswah Gunungpati Semarang 2019”.
Penelitian ini menghasilkan modul yang layak dan efektif untuk pembelajaran tahfizh.
Penelitian yang dilakukan oleh Heriyanti dan Yuliana dengan judul “Pengembangan E-Modul Basic Grammar in Use berorientasi Model Drill and Practice menggunakan Quizizz”. Penelitian ini menunjukkan bahwa
Pengembangan Bahan Ajar berhasil dilakukan dengan
Research and develop ment model ADDIE
kembar atau mirip. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Irma dan Darul (2023) yang menyaatakan salah satu kesulitan menghafal ayat al-quran adalah siswa seringkali lupa terhadap ayat- ayat yang serupa.
3. Penghafal al-quran tidak boleh lalai dalam mengidentifikasi setiap ayat yang mirip. Kelalaian dan
ketidakcermatan seorang penghafal akan berakibat berbeloknya dan berpindahnya hafalan pada ayat atau surah yang lain.
4. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengembangkan E- Modul yang berisi strategi-strategi menghafal ayat-ayat mutasyabihat.
4. Belum pernah
dikembangkan e-modul ayat-ayat mutasyabihat
sebuah buku. E- modul
dipublikasikan dalam format HTML agar dapat diupload dan diakses secara online.
memperoleh kelayakan pada kategori sangat baik
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Syafqy Abda dengan judul “Hafalan Ayat Mutasyābihāt al-alfāẓ (Kajian Eksploratif Pengalaman
Praktisi Tahfiz Al-Qur’an Kota Banjarmasin)”. Penelitian ini mendeskripsikan pengalaman menghafal serta metode dalam menghafal ayat mutasyābihāt alalfāẓ.
Penelitian yang dilakukan Syahminan (2020) dengan judul “Analisis Terhadap Ayat- Ayat Mutasyabih Al-Lafz dalam Al-Qur’an”. Penelitian ini membahas keunikan dan keistimewaan redaksi al- Qur’ân ditinjau dari aspek bahasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Setiap kalimat atau lafz yang digunakan al-Qur’ân
mempunyai makna sekalipun terkesan berulang-ulang.
Latar Belakang Masalah:
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu tantangan besar dalam menghafalkan Al-Qur’an ialah ayat-ayat mutasyabihat al- alfaẓ, yakni ayat yang mirip, berulang dan serupa redaksinya secara tepat dan tidak tertukar. Febri Darmanto (2021) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa salah satu faktor kesulitan menghafal al-quran adalah siswa sulit membedakan ayat-ayat yang kembar atau mirip. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Irma dan Darul (2023) yang menyaatakan salah satu kesulitan menghafal ayat al-quran adalah siswa seringkali lupa terhadap ayat-ayat yang serupa.
Penghafal al-quran tidak boleh lalai dalam mengidentifikasi setiap ayat yang mirip. Kelalaian dan ketidakcermatan seorang penghafal akan berakibat berbeloknya dan berpindahnya hafalan pada ayat atau surah yang lain. Kasus keliru hafalan sering terjadi di masyarakat, bahkan pada orang-orang awam yang bukan hafiz Al-Qur’an 30 juz. Misalnya ketika salat berjamaah di masjid, imam biasa membaca surah-surah pendek seperti al-Tin, al-Bayyinah atau al-Kafirun yang mengandung ayat-ayat mutasyabihat al-alfaẓ dan kadangkala tertukar atau keliru dalam membacanya sehingga makmum menegur. Tak jarang pula makmum yang menegur ini hafalannya juga tidak tepat sehingga semakin merancukan bacaan imam.
Tentu saja kemungkinan terjadinya kekeliruan ini pada para hafiz Al-Qur’an lebih tinggi, secara matematis memori mereka terkuras lebih banyak untuk menghafal. Metode menghafal yang selama ini digunakan adalah salah satu metode yang berfokus pada pengulangan ayat saja. Sehingga hampir setiap kali sampai ke beberapa ayat yang mirip banyak siswa yang tidak bisa membedakannya (Anggik G Romadon dkk, 2022: 118).
Materi ayat-ayat mutasyabihat dapat disajikan dalam berbagai macam bentuk, salah satunya adalah modul. Modul merupakan jenis bahan ajar yang dalam penyusunannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik dengan memperhatikan tingkat usia dan tingkat pengetahuan, supaya dapat memicu kemandirian belajar dengan tidak menggantungkan bantuan dari pendidik (Akinta dan Agung, 2021: 34).
Menghafal al-quran identik dengan pengulangan secara terus-menerus. Penyajian materi ayat-ayat mutasyabihat melalui modul dapat diorientasikan pada model drill and practice yang menekankan kegiatan latihan berulang-ulang atau terus menerus untuk meningkatkan kemampuan mengingat/menghafal.
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengembangkan E-Modul yang berisi strategi-strategi menghafal ayat-ayat mutasyabihat. E-Modul dikembangkan berbantuan aplikasi flip pdf professional dengan cara merancang modul dari halaman awal hingga akhir terlebih dahulu di word, lalu disimpan dalam format PDF. Kemudian menggunakan software flip pdf professional yaitu mengkonversi file PDF ke halaman-balik publikasi digital sehingga membuat tampilan e-modul layaknya sebuah buku. E-modul dipublikasikan dalam format HTML agar dapat diupload dan diakses secara online.
E-modul ayat-ayat mutasyabihat berisi tiga bagian, yaitu: Bagian awal, berisi: cover, halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dari setiap sub bab. Bagian isi, berisi: materi atau tips membedakan ayat mutasyabihat, latihan-latihan. Bagian penutup, berisi: rangkuman, tugas akhir, dan glosarium.
Informasi Pendukung (Observasi, wawancara, data BPS, Internet, Surat Kabar)
Jurnal Pendukung
Kesenjangan (Proses, produk)
Spesifikasi Produk : Untuk Penelitian Pengembangan