118 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dijabarkan pada pembahasan, dapat dikatakan telah menjawab rumusan masalah yang ada. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini secara garis besar ada 3, yakni: mengenai kebutuhan media pembelajaran, hasil pengembangan untuk meningkatkan berpikir kritis, keefektifan dari produk pengembangan. Dari penjabaran
masing- Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis Mobile Augmented reality pada Mata Pelajaran Konstruksi jalan dan jembatan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Si dapat disimpulkan:
1. Siswa di SMK N 2 Surakarta dan SMK N 5 Surakarta jurusan DPIB (Desain Pemrograman dan Informasi Bangunan) memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah. Selain itu, praktisi Pendidikan dan siswa membutuhkan media pembelajaran interaktif, inovatif, dan dapat diakses dimanapun berada. Kebutuhan ini muncul akibat minimnya literasi digital dan eksplorasi guru pada media pembelajaran sekaligus kondisi pandemi yang memaksakan proses pendidikan perlu melibatkan teknologi lebih cepat dari sebelumnya. Kebutuhan media semakin besar untuk mata pelajaran Konstruksi jalan dan jembatan bab Spesifikasi Jembatan karena pada materi tersebut banyak detail yang perlu dipahami siswa. Di samping itu, akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan proses pembelajaran kurang optimal yang membuat siswa kurang terasah kemampuan berpikir kritisnya.
2. Hasil pengembangan pada penelitian ini adalah aplikasi mobile augmented reality yang disertai perangkat pendukung lainnya seperti RPP, Sintak Pembelajaran, Instrumen Tes, Buku Panduan dan Buku Materi yang tertera pada bab lampiran. Aplikasi mobile augmented
reality telah dinyatakan layak oleh expert judgement. Dari segi kebermanfaatan konten atau isi pada aplikasi mobile AR, materi yang ditampilkan pada aplikasi memiliki daya tarik dan kesesuaian dengan kebutuhan siswa dalam mempelajari bab Spesifikasi Jembatan memperolehan penilaian sangat baik. Dapat disimpulkan dari segi materi telah memenuhi standar penilaian para ahli. Penilaian aplikasi media pembelajaran berbasis mobile AR dari segi keberfungsian fitur-fitur, kemudahan akses, interaktivitas, tampilan desain, kecepatan respon, dan ketersediaan aplikasi digunakan sesuai dengan kebutuhan memperoleh penilaian sangat baik. Serta pada aspek kemudahan penggunaan aplikasi media pembelajaran mobile AR tergolong sudah baik sehingga secara keseluruhan aplikasi layak digunakan dan disebar luaskan. Serta dapat diterapkan dengan baik pada pembelajaran inkuiri.
3. Hasil keefektifan dari pengembangan media pembelajaran berbasis mobile augmented reality pada mata pelajaran konstruksi jalan dan jembatan terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMK N 2 dan SMK N 5 jurusan DPIB kelas XI di Surakarta.
Perolehan hasil tes berpikir kritis siswa mengalami peningkatan signifikan dan terdapat perbedaan signifikan tingkat kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas yang menggunakan media mobile AR dengan kelas yang tidak menggunakan media mobile AR. Pernyataan ini didasarkan pada hasil posttest kemampuan berpikir kritis dianalisis dengan uji t-test dan memperoleh taraf signifikansi 0.000. Dimana Sig.
0.000 < 0.05 yang artinya Ha (terdapat perbedaan) diterima. Serta ditandai dengan hasil rata-rata nilai tes berpikir kritis siswa yang meningkat setelah menggunakan media mobile AR. Hasil rata-rata di SMK N 2 Surakarta yang sebelumnya hanya 46.63 meningkat menjadi 71.4. Adapun hasil rata-rata di SMK N 5 Surakarta dari 42.53 mengalami peningkatan menjadi 66.47. Hasil uji N-Gain di SMK N 2 mendapatkan nilai sebesar 67% dan di SMK N 5 sebesar 65%, nilai tersebut masuk kategori efektif.
B. IMPLIKASI
Implikasi pada penelitian pengembangan media pembelajaran mobile augmented reality ini dibedakan menjadi dua, yakni implikasinya secara teoritis dan secara praktis. Lebih jelasnya akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Implikasi Teoritis
Hasil dari penelitian ini secara teoritis dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk peneliti selanjutnya terkait pengembangan media pembelajaran berbasis mobile augmented reality, pembelajaran berpikir kritis, belajar mandiri dengan mobile, dan karakteristik serta profil siswa SMK.
Dapat dimanfaatkan oleh guru untuk referensi dan sebagai bahan eksplorasi media pembelajaran yang dapat digunakan di kelas. Serta menjadi kajian atau landasan teori bagi guru untuk pengembangan media pembelajaran mobile augmented reality untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
2. Implikasi Praktis
Dari segi praktis media pembelajaran mobile augmented reality dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran mata pelajaran produktif di SMK, karena media ini sudah memenuhi kelayakan dari beberapa segi aspek.
Media pembelajaran mobile augmented reality digunakan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa dalam mempelajari materi Spesifikasi Jembatan secara interaktif dan mandiri.
C. SARAN
Saran yang diusulkan oleh peneliti untuk bahan pertimbangan bagi pihak- pihak terkait. Khususnya untuk proses pengembangan lebih lanjut masalah pembelajaran dan kinerja guru. Hal-hal yang diusulkan sebagai saran bersifat
membangun dan tidak mengikat. Oleh sebab itu, berdasarkan kesimpulan dan implikasi diatas, maka peneliti mengusulkan saran berikut ini:
1. Kepada siswa:
- Perlu diperhatikannya ketersedian space memory smartphone yang sesuai dengan ukuran media pembelajaran mobile augmented reality.
2. Kepada guru:
- Sebelum pembelajaran berlangsung menggunakan media pembelajaran mobile augmented reality, perlu dikondisikan kesiapan siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal.
- Kesiapan guru dalam menggunakan media pembelajaran augmented reality harus matang. Guru tidak hanya dapat mengoperasikan media pembelajaran saja, namun harus memahami dan dapat mengimplementasikan sintak pembelajaran serta rencana pembelajaran agar sesuai dengan tujuan.
3. Kepada sekolah:
- Pelatihan bagi guru agar guru dapat mengembangkan sendiri media pembelajaran augmented reality sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
4. Kepada peneliti selanjutnya:
- Media pembelajaran berbasis mobile augmented reality untuk mata pelajaran konstruksi jalan dan jembatan dapat dikembangkan lebih baik dengan menyempurnakan kekurangan cakupan indikator kompetensi siswa yang dimuat pada media.
- Pengembangan lebih lanjut terhadap media pembelajaran yang serupa sesuai kebutuhan pada topik lainnya, sehingga media pembelajaran augmented reality yang tercipta semakin kecil memiliki kekurangan.