5
KEBIJAKAN PUBLIK
Drs,.Ediyanto , MSi
NIP. 195909231986011002
Kata kebijaksanaan berasal dari kata Inggris
”Wisdom” yang diartikan oleh Purwadarminta dalam kamus Umum Bahasa Indonesia yaitu sebagai:
 hal bijaksana; kepandaian menggunakan akal budi nya (pengalaman dan pengetahuannya);
 pimpinan dan cara bertindak;
 kecakapan bertindak bila menghadapi orang lain.
(kesulitan dsb.) Contohnya: Perkara nilai perbaikan mata kuliah saya terserah kepada kebijaksanaan
Kata kebijakan berasal dari kata Inggris
”Policy” yang diartikan oleh
Purwadarminta sebagai pengetahuan mengenai ketata negaraan atau
kenegaraan (tata cara pemerintahan,
dasar-dasar pemerintahan dsb.). Pada
dasarnya hal ihwal mengenai dogma
atau peraturan–peraturan yang dibuat
PENGERTIAN KEBIJAKAN, PUBLIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Harold D. Lasswell dan Abraham Kaplan :
”A. Projected program of goals, values and practices”
Kebijakan adalah suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan praktek-praktek yang terarah .
Carl J. Friedrich
“…...a proposed course of action of a person, group or government
within a given environment providing obstacles and opportunities which the policy was proposed to utilize an objective or a purpose “
Kebijakan adalah serangkaian tindakan yang diusulkan seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dengan
menunjukkan kesulitan-kesulitan dan kemungkinan-kemungkinan usulan
 James E Anderson
“A purposive course of action followed by an actor or set of actors in dealing with a problem or matter of concern”
Kebijakan adalah serangkaian tindakan yang mem punyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu .
 Mac Rae dan Wilde
Kebijakan adalah serangkaian tindakan yang dipilih yang mempunyai arti penting dalam mempengaruhi sejumlah besar orang.
 Ealau dan Prewitt
Kebijakan adalah sebuah ketetapan yang berlaku yang dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang, baik dari yang membuatnya maupun yang mentaatinya (yang terkena kebijakan itu).
 Titmuss
Kebijakan adalah sebagai prinsip-prinsip yang mengatur tindakan
yang diarahkan kepada tujuan-tujuan
Menurut Irfan Islamy
Kebijakan adalah suatu program
kegiatan yang dipilih oleh seorang atau sekelompok orang dan dapat
dilaksanakan serta berpengaruh terhadap sejumlah besar orang dalam rangka
mencapai tujuan tertentu
Terjemahan kata publik yang beredar di masyarakat umum.
 Public opinion , diterjemahkan dengan pendapat umum.
 Public health, diterjemahkan dengan kesehatan masyarakat
 Public hospital, diterjemahkan dengan rumah sakit umum
 Public library, diterjemahkan dengan perpustakaan rakyat
 Public policy , ditejemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan kebijakan publik
 Dengan demikian public diterjemahkan dengan kata , umum; masyarakat; rakyat; negara
Pengertian Kebijakan Publik
 Menurut Mac Rae dan Wilde
Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang dipilih oleh pemerintah yang mempunyai
pengaruh penting terhadap sejumlah besar orang
 Tomas R.Dye
Kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak
 Anderson
kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang dikembangkan oleh badan-badan dan pejabat-
pejabat negara
 Easton
kebijakan publik diartikan sebagai pengalokasian nilai-nilai secara paksa kepada seluruh anggota
masyarakat
 Irfan islamy
Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang dipilih dan dialokasikan secara sah oleh pemerintah/
negara kepada seluruh anggota masyarakat yang
mempunyai tujuan tertentu demi kepentingan publik
Implikasi dari definisi kebijakan publik
1. Kebijakan publik itu berbentuk pilihan tindakan-tindakan pemerintah
2. Tindakan-tindakan pemerintah itu dialokasikan kepada seluruh masyarakat sehingga bersifat mengikat
3. Tindakan-tindakan pemerintah itu mempunyai tujuan- tujuan tertentu
Tindakan-tindakan pemerintah itu selalu diorientasikan
Perbedaan dan persamaan
pembuatan keputusan dan kebijakan
 Perbedaan
 Keputusan dapat dilakukan oleh semua orang dalam semua jenjang organisasi , baik top, middle, lower ataupun non manajer , sedangkan kebijakan hanya dapat dibuat oleh top manajer.
 Keputusan menurut DILL adalah suatu pilihan terhadap pelbagai macam alternatif
Pengertian Pembuatan Keputusan menurut Kamus Administrasi Negara
Pembuatan keputusan adalah suatu proses
dalam mana pilihan-pilihan dibuat untuk
merubah atau tidak merubah kondisi yang
ada, memilih serangkaian tindakan yang
paling tepat untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, dan untuk mengurangi resiko-
resiko ketidak pastian dan pengeluaran
Tujuan membuat keputusan adalah :
1. Mengubah atau tidak mengubah suatu keadaan tertentu;
2. Mencapai suatu tujuan yang diinginkan;
3. Mengurangi resiko, ketidak pastian, pengeluaran
sumber-sumber dalam rangka mencapai tujuan tertentu
4. Memecahkan masalah
Perbedaan menurut Anderson
 Pengambilan keputusan adalah pilihan suatu
alternatif dari berbagai alternatif yang bersaing mengenai sesuatu hal dan selesai, sedangkan
pembuatan kebijakan meliputi banyak pengambilan keputusan.
Menurut Nigro dan Nigro,
 Tidak ada perbedaan yang mutlak antara pembuatan keputusan dan pembuatan kebijakan , karena setiap penentuan kebijakan adalah merupakan suatu
keputusan. Dan proses pembuatan keputusan atau pembuatan kebijakan pada dasarnya untuk
memecahkan masalah (problem solving)
Kebijakan dan Kepentingan Publik
 Kepentingan publik adalah segala sesuatu yang dianggap oleh publik sebagai kepentingannya
 Kebijakan publik berorientasi kepada kepentingan publik
Administrator Publik digolongkan kedalam:
(Prof.George F .Goerl)
 Administrator publik sebagai birokrat
Dalam hal ini administrator tidak mempunyai peran politik, ia hanya sebagai pelaksana kebijakan yang telah dirumuskan oleh superior politiknya. Ia
semata-mata hanya instrumental yang mempunyai tanggung jawab administratif.
 Administrator publik sebagai pemain politik Dalam hal ini administrator terlibat dalam
perumusan kebijakan publik, ia berusaha untuk merumuskan kepentingan publik atas dasar nilai- nilai kemanusiaan dan selalu memperhatikan orang tidak punya.
 Administrator publik sebagai professional
Dalam hal ini administrator mempunyai kecakapan teknis (sebagai spesialis) dalam menjalankan tugas- tugasnya dan selalu berorientasi pada pemberian pelayanan yang baik pada publiknya.
Policy Formulation Grid
(Michael M. Harmon)
1,9 9,9
5,5
 Keterangan
 Garis vertical menunjukkan tingkat responsivitas kebijakan
 Garis horizontal menunjukkan tingkat rekomendasi kebijakan
1.1Gaya mempertahankan hidup
 Dalam hal ini menggambarkan administrator dalam membuat kebijakan kurang peka terhadap
kebutuhan dan tuntutan lingkungan dengan
membatasi peran bantuan para pemimpin politik dan kepentingan politik. Ia cukup puas dengan
kebijakan yang telah ada sehingga tidak ada
keinginan untuk mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan publik atau
kebutuhan dan tuntutan lingkungannya
1.9 Gaya Rasionalis
 Melukiskan gaya administrator dalam membuat
kebijakan, dimana dia memandang dirinya mewakili penguasa politik yang merasa tidak perlu
melibatkan dirinya secara langsung dalam
perumusan kebijakan yang menjadi tuntutan atau kebutuhan masyarakat karena hal itu telah menjadi kewajiban wakil-wakil rakyat yang telah
memilihnya.
9.1 Gaya Mengobati
 Dalam hal ini administrator merupakan perumus utama kebijakan-kebijakan guna mengatasi
masalah-masalah yang dihadapinya, karena
keahlianya sangat dekat dengan dirinya dan lebih banyak mengetahui masalah-masalah yang dihadapi organisasinya.
5.5 Gaya Reaktif
 Dalam hal ini administrator mempunyai tingkat kepekaan pemberian rekomendasi kebijakan yang cukup tinggi sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan lingkungannya. Karena perumusan dan pelaksanaan kebijakan tidak dapat dipisahkan, maka
administrator publik mempunyai kewajiban mutlak merumuskan kebijakan publik sesuai dengan
kepentingan publik
9.9 Gaya Proaktif
Gaya ini merupakan gaya yang paling baik,
karena administrator publik mempunyai tingkat kepekaan dan pemberian rekomendasi kebijakan yang sangat tinggi sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan lingkungannya.
Ia aktif dalam kegiatan perumusan kebijakan dengan berusaha meningkatkan
/mengembangkan kebijakan-kebijakan yang lebih baik dan kerjasama dengan kelompok-kelompok
KONSEP MODEL KEBIJAKAN PUBLIK (R. Slamet Santoso)
 Model digunakan krn adanya eksistensi masalah publik yg kompleks. Model = pengganti kenyataan. A model is an abstraction of reality (Quade)
 Model adalah representasi sederhana mengenai aspek-aspek yg terpilih dr suatu kondisi masalah yg disusun utk tujuan ttt (Dunn)
 Model kbjk dinyatakan dlm btk konsep/teori, diagram, grafik atau persamaan matematis
KARAKTERISTIK
MODELKEBIJAKAN PUBLIK
 Sederhana & jelas (clear)
 Ketepatan identifikasi aspek penting problem kebijakan (precise)
 Menolong utk pengkomunikasian (communicable)
 Usaha langsung utk memahami kebijakan publik secara lebih baik (manageable)
MODEL PEMBUATAN KEBIJAKAN
(YEHEZKEL DROR)
1. Pure Rationality Model :
Didasarkan pd rasionalitas murni dlm pembuatan keputusan.
2. Economically Rational Model :
Penekanan pd efesiensi & ekonomis.
3. Sequential-Decision Model :
Pembuatan eksperimen utk penentuan alternatif shg
4.Incremental Model :
Charles Lindblom: Science Of Muddling Through, keputusan berubah sedikit demi sedikit.
5.Satisfying Model :
Herbert Simon: Bounded Rationality, keputusan pd alternatif pertama yg paling “memuaskan”.
6. Extra-Rational Model :
Paling rasional, paling optimal.
7.Optimal Model :
Model integratif à identifikasi nilai-nilai, kegunaan praktis, dg
KATEGORI MODEL KEBIJAKAN (E.S. Quade)
 Model Analitik: utk situasi yg kompleks, digunakan dlm riset operasi
 Model Simulasi: bentuk eksperimen semu, model analog, penggunaan komputer
 Model Permainan: manusia terlibat langsung,
permainan perang-perangan, keterlibatan simultan
 Model Penilaian: tidak eksplisit (ekspresi verbal, berbentuk analogi), banyak dlm pikiran, model
TIPE MODEL KEBIJAKAN
(W.N. Dunn)
 Model Deskriptif: menjelaskan/memprediksi sebab &
konsekuensi pilihan kbjk, contoh: model indikator sosial
 Model Normatif: menjelaskan, memprediksi, merekomendasi optimalisasi usaha, contoh: model antrian, model biaya-manfaat, dll
– Model Verbal: ekspresi deskriptif & normatif, berupa: verbal, simbol, & prosedural; pakai bahasa sehari2, pakai nalar brp argumen nilai
– Model Simbolis: pakai simbol matematis utk menerangkan
BEBERAPA MODEL TERPILIH
 Model Institusional
 Model Elit – Massa
 Model Inkremental
 Model Model Group/Kelompok
 Model Sistem
 Model Rasional
 Model Proses
 Model Pilihan Publik
Setiap model memiliki fokus yang berbeda tentang kondisi politik dan membantu memahami berbagai perbedaan tentang
MODEL INSTITUSIONAL:
Policy As Institutional Activity
 Hubungan PP dg institusi pemerintah sangat dekat. Suatu kbjk tdk akan menjadi PP kecuali jika diformulasi,
implementasi & di “enforced” (diberlakukan) oleh lembaga pemerintah.
 Thomas Dye: lembaga pemerintahan memberikan PP tiga ciri utama: 1) Legitimasi, 2) Universalitas & 3) Paksaan.
 PP adalah kegiatan-kegiatan yg dilakukan oleh lembaga
 Masyarakat harus patuh, krn ada Legitimasi Politik & berhak memaksakan PP tsb.
 Kebijakan publik diputuskan &, dilaksanakan oleh institusi pemerintah.
 Undang-undang menetapkan struktur kelembagaan negara dalam pembuatan kebijakan.
 Pembagian kekuasaan, checks and balances, otonomi daerah memberikan nuansa pd kebijakan publik.
MODEL ELIT – MASSA:
Preferensi Penguasa
Model ini mrpk abstraksi dr suatu pembuatan PP;
yg identik dg perspektif elite politik.
 2 (dua) lapisan kelompok sosial:
1) lapisan atas dg jumlah yg sangat kecil (elit) yg selalu mengatur;
2) lapisan bawah (mass) dg jumlah yg sangat besar sbg yg diatur, PP mencerminkan kehendak atau nilai-nilai elit yg berkuasa.
Isu kbjk yg akan masuk agenda perumusan kbjk mrpk
Elit e
Officials and Administrat ors
Mass
Policy Direction Policy
Execution
 Masyarakat tdk memiliki kekuatan utk
mempengaruhi & menciptakan opini tentang isu kbjk yg seharusnya menjadi agenda politik di tingkat atas. Sementara birokrat/ administrator hanya mjd mediator bagi jalannya informasi yg mengalir dr atas ke bawah
 Elit politik selalu ingin mempertahankan status quo, mk kbjknya menjadi konservatif. Perubahan kbjk
bersifat inkremental maupun trial and error yg hanya mengubah atau memperbaiki kbjk
 Namun, tdk berarti bhw kbjk yg dibuat tdk
mementingkan aspirasi masyarakat. Sampai level ttt, mereka tetap membutuhkan dukungan massa, shg mereka juga hrs memuaskan sebagian kepentingan masyarakat. Tanggung jawab utk mensejahterakan masyarakat dianggap terletak di tangan elit, bukan di tangan masyarakat.
 Di Indonesia peranan elit dlm kehidupan politik
cukup menonjol. Model ini dapat menjadi salah satu
MODEL INKREMENTAL:
Policy As Variations On The Past
 Charles Lindblom : PP as a continuation of past government activities with only incremental
modifications à merupakan kritik pada model rasional.
 Para pembuat kebijakan pada dasarnya tidak mau melakukan peninjauan secara konsisten terhadap seluruh kebijakan yang dibuatnya dan lebih suka berbuat secara inkremental. Mengapa?
1. Tidak punya waktu, intelektualitas, maupun biaya utk penelitian thdp nilai-nilai sosial masyarakat yg merupakan landasan bagi perumusan tujuan kebijakan.
2. Adanya kekhawatiran ttg bakal munculnya dampak yg tdk diinginkan sbg akibat dr kebijakan yg belum pernah dibuat sebelumnya.
3. Adanya hasil-hasil program dr kebijakan sebelumnya yg harus dipertahankan demi kepentingan tertentu.
INCREMENTALISM :
1. Menilai alternatif secara tdk komprehensif tapi memusatkan perhatian hanya pd kbjk yg berbeda secara inkremental.
2. Hanya sejumlah kecil alternatif kbjk yg dipertimbangkan.
3. Setiap alternatif kbjk, hanya sejumlah kecil konsekuensi akibat-akibat kbjk penting yg terbatas saja yg dinilai.
4. Setiap masalah yg menantang pembuat kbjk secara terus menerus diredefinisikan.
0 2 4 6 8 10 12 14 16
PERUMAHAN KESEHATAN
GROUP THEORY :
Policy as Group Equilibrium
Model kelompok mrpk abstraksi dr proses pembuatan kbjk yg dimn bbrp kelompok
kepentinganberusaha utk mempengaruhi isi &
bentuk kbjksecara interaktif. Dg demikian
pembuatan kbjk terlihat sbg upaya utk menanggapi tuntutan dr berbagai kelompok kepentingan dg cara bargaining, negoisasi dan kompromi.
Tuntutan-tuntutan yg saling bersaing di
antara kelompok-kelompok yg berpengaruh dikelola.
Sbg hasil persaingan antara berbagai
kelompok kepentingan pd hakikatnya adalah keseimbanganyg tercapai dlm pertarungan antar kelompok dlm memperjuangkan
kepentingan masing-masing pd suatu waktu.
 Agar supaya pertarungan ini tidak bersifat merusak, maka sistem politik berkewajiban utk mengarahkan konflik kelompok. Caranya :
1.Menetapkan aturan permainan dlm memperjuangkan kepentingan kelompok
2.Mengutamakan kompromi dan keseimbangan kepentingan
3.Enacting kompromi ttg kbjk publik
Added Influence
Influence of Group B
Policy Change
Public Policy
Influence of Group A
THE GROUP MODEL:
 Kelompok kepentingan yg berpengaruh diharapkan dpt mempengaruhi perubahan PP. Tingkat pengaruh
kelompokditentukan oleh jumlah anggota, harta kekayaan,
kekuatan organisasi, kepemimpinan, hubungan yg erat dg para pembuat keputusan, kohesi intern para anggota, dsb.
 Model kelompok dpt dipergunakan utk menganalisis proses
pembuatan PP: menelaah kelompok-kelompok apakah yg saling berkompetisi utk mempengaruhi pembuatan PP & siapakah yg memiliki pengaruh paling kuat thd keputusan yg dibuat.
MODEL SYSTEM THEORY:
Policy As System Output
 Pendekatan sistem diperkenalkan oleh David Eastonyg melakukan analogi dg sistem biologi. Pada dasarnya sistem biologi mrpk proses interaksi antara organisme dg lingkungannya, yg akhirnya menciptakan
kelangsungan & perubahan hidup yg relatif stabil. Ini kemudian dianalogikan dg kehidupan sistem politik.
 Pada dasarnya terdapat 3 komponen utamadlm pendekatan sistem, yaitu: input, proses, output.
 Nilai utama model sistemthd analisis kebijakan, adalah:
1.Apa dimensi lingkunganyg menghasilkan permintaan dalam sistem politik?
2.Apa karakteristik sistem politikyg dapat merubah permintaan menjadi PP & memuaskan dr waktu ke waktu?
3.Bagaimana input lingkungan berdampak pd karakteristik sistem politik?
4.Bagaimana karakteristik sistem politik berdampak pd isi PP?
 Proses tdk berakhir di sini krn setiap hasil keputusan yg mrpk keluaran sistem politik akan mempengaruhi lingkungan.
Selanjutnya perubahan lingkunganinilah yg selanjutnya akan mempengaruhi demands dan support dari masyarakat.
 Salah satu kelemahan dr model ini adalah terpusatnya perhatian pd tindakan-tindakan yg dilakukan oleh pemerintah. Seringkali terjadi bhw apa yg diputuskan oleh pemerintah memberi kesan telah dilakukannya suatu tindakan, yg sebenarnya hanya utk memelihara ketenangan/kestabilan.
 Persoalan yg muncul dr pendekatan ini adalah dalam menentukan tujuan itu sendiri.
Model sistem politik
Kebijakan publik sebagai respon suatu sistem politik terhadap kekuatan-
kekuatan lingkungan (politik, sosial, budaya,yang melingkupi sistem
politik tersebut.
Dengan demikian kebijakan publik
Sistem politik terdiri dari :
 Sub sistem masukan ( input ), terdiri dari tuntutan-tuntutan, dukungan-dukungan dan sumber-sumber.
 Sub sistem proses, (with input ), proses merubah masukan menjadi keluaran, atau disebut juga konversi atau kotak
 Sub sistem keluaran (out put), hasil atau produk dari proses konversi yang berupa keputusan atau kebijakan.
 Sub sistem lingkungan (environment), yaitu faktor2 dari luar yang
mempengaruhi sistem politik (politik, ekonomi, sosial, budaya, georafi)
 Sub sistem umpan balik (feed back), yaitu dampak dari pelaksanaan
Model sistem politik pada prinsipnya adalah merupakan proses melingkar
atau siklus, yaitu dari masukan (inputs) diproses menjadi keluaran ( out puts) ada dampak kebijakan menjadi umpan balik yang akan diserap oleh masukan untuk diproses berikutnya,
Lingkungan bisa berpengaruh baik
pada sub masukan, proses maupun
Tuntutan timbul dari masyarakat
atas respon dari permasalahan yang ada kepada pemerintah untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Dukungan dan sumber-sumber
dapat diberikan oleh berbagai
fihak,baik secara perorangan
ataupun kelompok.
Proses / Black box adalah:
Semua interaksi sistem politik yang mengubah masukan
menjadi keluaran
Sistem politik terdiri dari :
lembaga legislative, eksekutif,
yudikatif, kelompok-kelompok
kepentingan, media massa,
 Hasil dari suatu proses pollitik adalah kebijakan publik.
 Kebijakan publik ini secara otoritatif akan dialokasikan kepada seluruh anggota
masyarakat
 Kebijakan publik secara sah dapat
dipaksanakan pelaksanaannya kepada seluruh anggota masyarakat.
GAMBAR : MODEL SISTEM –POLITIK
·DECISIONS
·ACTIONS
·POLICIES
·DEMANDS
·SUPPORT
·RESOURCES
THE POLITICAL
SISTEM WITH INPUTS
INPUT OUTPUTS
FEEDBACK
MODEL RASIONAL:
Kbjkn sbg Laba Sosial Maksimum
 Kbjk rasional diartikan sbg kbjk yg mampu mencapai keuntungan sosial tertinggi.
 Hasil kbjk harus memberikan keuntungan bagi masyarakat yg telah membayar lebih, dan
pemerintah mencegah kebijakan bila biaya melebihi manfaatnya.
 Banyak kendala rasionalitas, dan model menolong utk mengidentifikasinya.
 Davit Easton:
 Sistem Politik terdiri dari sejumlah
lembaga-lembaga dan aktivitas-aktivitas politik dalam masyarakat yang berfungsi merubah tuntutan-tuntutan , dukungan- dukungan dan sumber-sumber menjadi keputusan-keputusan atau kebijakan-
kebijakan yang bersifat otoritatif bagi seluruh anggota masyarakat
Utk memilih kbjk rasional, pembuat kbjk harus : 1) mengetahui semua keinginan masyarakat &
bobotnya,
2) mengetahui semua alternatif yg tersedia, 3) mengetahui semua konsekuensi alternatif,
4) menghitung rasio pencapaian nilai sosial pd setiap alternatif,
5) memilih alternatif kbjk yg paling efisien.
Asumsi rasionalitasadalah preferensi masyarakat harus dapat diketahui &
dinilai/bobot. Harus diketahui nilai-nilai
masyarakat secara komprehensif. Informasi alternatif, & kemampuan menghitung scr akurat tentang rasio biaya & manfaat.
Aplikasi sistem pengampilan keputusan.
Pada dasarnya nilai & kecenderungan yg
berkembang dlm masyarakat tdk dapat terdeteksi secara menyeluruh, shg menyulitkan bagi
pembuat kebijakan utk menentukan arah kebijakan yg akan dibuat.
Contoh: Rasionalkah melarang becak beroperasi di gang-gang di Bandung? Bagaimanakah
membandingkan antara korban ekonomis tukang becak dan keluarganya –maupun masyarakat
penerima jasa becak yang akhirnya mengalami
 Pada akhirnya pendekatan rasional ini cukup problematis dalam hal siapa yang berhak menilai suatu kebijakan bersifat rasional atau tidak.
MODEL PROSES
Siklus Kebijakan Publik
Aktivitas politik dilakukan melalui kelompok yg memiliki hubungan dg kebijakan publik –hasilnya adalah suatu proses kebijakan yg berisi:
 –Identifikasi/pengenalan Masalah
 –Perumusan Agenda
 –Formulasi Kebijakan
 –Adopsi Kebijakan
–Implementasi Kebijakan
MODEL PILIHAN PUBLIK:
Opini Publik
Perdebatan berikutnya adalah “kapan opini publik seharusnya menjadi faktor penentu
terpenting yang sangat berpengaruh pd kebijakan publik
Seharusnya ada keterkaitan antara opini publik
dengan kebijakan publik (Opinion-Policy
 Gb. Sistem Kebijakan Nasional
 H
 C
 B
 A
 G
 F
 E
 D
Keterangan:
 warga Negara
 Partai politik
 kelompok kepentingan